[ Baik Tuan, Status anda sekarang sudah sedikit meningkat. Anda telah membuka gembok elemen batu dan tanah senilai 250 koin. ]
Nama : Rozi Dekheel.
Umur : 19 tahun.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kemampuan: 1
Kecepatan : 5
Kekuatan : 25
Ketampanan : 25
Sisa koin : 650
Inventaris : 1
Gift : 0
"Wah, tambahannya banyak juga. Apa iya tubuhku sudah berubah?" tanya Rozi tak percaya. Memang ia belum pernah merasakan tubuhnya sebugar ini. Namun, karena tempat ini gelap bahkan Rozi tidak bisa melihat ujung jari jempol pada kakinya.
[ Anda sudah mengaktifkan sistem. Maka, Tuan akan mengalami upgrade diri seraya bertahap. Sesuai dengan misi yang akan Anda jalani nanti. ]
"Apa aku bisa menggunakan elemen yang aku punya? Juga kemampuan Avatar dari dewa penyembuh?" tanya Rozi pada sistem. Karena, sebenarnya dia masih bingung.
[ Anda tinggal mengaktifkan saja.]
Rozi semakin cepat dalam mengangguk. Karena dia begitu takjub akan kemampuan dah kehebatan dari sistem ini. Meskipun, Rozi belum merasakan dan mencoba apa yang baru saja ia dapatkan barusan.
"Apa kecepatanku bisa ditambah?"
[ Tuan harus membeli Avatar. ]
Sekali lagi, Rozi tersentak dengan perkataan dari Alzera.
"A–itu, aku masih belum paham dengan mekanisme yang di miliki oleh sistem, Al," ungkap Rozi berusaha menutupi kebodohannya. Setidaknya ia harus memiliki harga diri di depan sistem sekalipun.
[ Anda bisa membeli Avatar sesuai kebutuhan. Dengan koin yang anda miliki. Anda juga bisa tukarkan dengan uang. Jumlah terakhir koin anda, serupa dengan uang 6. 500. 000. ]
"APA!!" Rozi sangat kaget saat mendengar penuturan dari Alzera alias sistem. Ia merasakan sistem kekuatan mental dalam tubuhnya meningkat. Mungkin, jika dirinya masih Rozi yang dulu, sudah pingsan mendengar jumlah uang sebanyak itu.
Nampaknya itu benar. Tubuh sebelumnya tinggi kurus dan agak hitam. Saat ini sudah lebih bersih dan menawan. Hanya saja dia belum menyadari. Karena pekerjaannya sehari-hari dari pemuda itu memang berkutat di bawah sinar terik matahari. Rozi menjadi sebatang kara semenjak usianya lima belas tahun.
Kedua orang tuanya meninggal karena seluruh hartanya di sita oleh bank. Mereka adalah korban penipuan seorang oknum investasi bodong. Usahanya menurun, hingga mereka harus meminjam uang pada, Bank untuk gaji para karyawan. Semenjak itu, mereka tinggal di kontrakan kecil, hingga keduanya tiada dan Rozi remaja di usir dari rumah kontrakan tersebut.
Rozi tak mampu melanjutkan sekolah. Bahkan sejak lulus SMP ia telah bekerja apa saja demi menyambung hidupnya. Termasuk bekerja di sebuah tempat usaha franchise ayam krispi.
Semenjak menjadi pemulung. Rozi tidak pernah yang namanya menggenggamnya jumlah uang yang banyak. Paling, Ia hanya melihat berapa lembaran merah dan biru yang dipegang oleh Bos pengepul.
Rozi tidak pernah memegang uang lebih dari 20.000. Karena itu dirinya sangatlah kaget mendengar jumlah uang yang bisa ia miliki saat ini.
Semua berkat sistem.
Puk.
Tiba-tiba saja, sepasang sepatu bermerek seperti nama artis legenda itu, kini berada di depan kaki, Rozi yang tanpa alas.
[ Sistem memberikan hadiah untuk anda, terimalah! ]
Rozi menunduk untuk memungut benda yang telah lama tak ia miliki.
"I–ini kan sepatu! Terimakasih, Al!" Dengan wajah berbinar, Rozi langsung memakainya. Ia pun menelisik kepada pakaian lusuhnya. Sangat tidak sinkron dengan sepatu yang ia kenakan.
"Sayang, bajuku masih jelek," gumam Rozi pelan.
Zepp!
Seketika, terdapat beberapa potong pakaian serta celana di atas telapak tangan Rozi.
"Wah, apa ini dari sistem juga?"
[ Terimalah Tuan. ]
"Ah ya, terimakasih. Aku akan segera mengganti baju lamaku," ucap Rozi senang seraya melepas pakaian compang-camping yang menempel di tubuhnya.
Kukuukk!
Tak lama kemudian, pemuda itu meringis sambil memegangi perutnya.
" Aku lapar," gumam Rozi lagi.
[ Anda bisa menukarkan koin menjadi uang, untuk membeli makanan. ]
"Benar juga. Baiklah! Aku ingin makan nasi goreng spesial dengan telur dan ati ampela."
Sekejap, panel kembali muncul. Lalu, Rozi menekan beberapa tombol sambil tersenyum Ia merasa bagaikan mimpi karena dapat melakukan hal ajaib seperti ini. Ia seperti sedang berada di depan ATM saja.
Rozi pun, menukar seratus koin. Dalam sekejap berganti menjadi uang seharga satujuta. Sesuai arahan sistem, Rozi memasukkannya ke dalam dompet elektrik yang bernama Doku (Dompet aku ). Tak lama kemudian, Rozi telah sampai di tempat penjual nasi goreng tersebut.
Kini, pemuda itu tengah melahap menu spesial yang dia inginkan sejak lama. Bahkan, Rozi menikmati makanan tersebut sambil menitikkan air mata. Rozi segera menghapusnya kasar.
[ Laki-laki tidak boleh menangis, Tuan ]
Rozi menoleh ke kiri dan ke kanan, karena ia telah mendengar suara dari sistem yang mengaku bernama Alzera itu. Rozi takut jika ada orang yang mengetahui serta mendengar suara dari sistem tersebut.
[ Tidak satupun manusia yang dapat mendengar maupun mengetahui keberadaan saya selain anda, Tuan. ]
Rozi mengangguk.
'Sebelumnya hidupku amatlah susah. Bahkan untuk membeli nasi goreng semahal ini aku tidak akan mampu. Tapi kini, di saku bajuku bahkan ada uang tunai satu juta. Dengan bantuan sistem. Aku ingin kembali membangun usaha dan memperbaiki stigma orang-orang terhadapku.' batin Rozi dengan tatapan penuh kilat semangat.
Pemuda ini telah bertekad untuk menjadi lebih kuat dan beruntung dari sebelumnya. Kini, ada sistem yang membantunya.
Tak lama, Rozi berniat kembali. Karena hari sudah semakin malam, sehingga tidak ada siapapun warga yang menyadari keberadaannya. Rozi sudah sampai di depan rumah yang dulunya adalah milik orangtuanya.
Lagi-lagi, Rozi terharu karena tidak menyangka. Akan kembali memiliki rumah ini. Jangankan untuk kembali, bahkan untuk sekedar menginjakkan kaki di halaman rumah ini saja, Rozi tidak pernah bermimpi.
[ Anda bisa mengambil kunci di inventaris. Bahkan semua surat rumah telah lengkap. ]
"Kau sungguh hebat. Ini, semua luar biasa Terimakasih," ucap Rozi tegas, dengan raut wajah yang menampakkan kebahagiaan. Perubahan terhadap cara bicaranya mulai terlihat.
Rozi mengambil kunci rumah di inventaris. Bahkan, semua surat-suratnya sudah lengkap semua atas nama dirinya. Padahal, bahkan namanya saja tidak terdaftar di dukcapil. Karena, Rozi belum membuat kartu identitas dirinya.
Rozi mengedarkan pandangannya ketika sampai di dalam rumah tersebut. Seluruh tubuhnya gemetar hingga, berakhir dengan dirinya yang bersimpuh di atas lantai marmer. Sekilas, bayangan dari kedua orang tua dan dirinya waktu kecil berkelebat cepat.
"Terimakasih, Alzera. Kau sudah mengembalikan sesuatu yang bahkan tidak berani aku impikan. Tak pernah ada dalam bayangan ku, jika ini semua akan kembali berada di dalam genggamanku. Aku senang berjumpa denganmu. Akan ku buktikan pada dunia bahwa aku pun bisa menjadi kuat dan kaya dengan tekadku!" ujar Rozi penuh semangat.
[ Karena Tuan sudah login dan menyatu dengan sistem, Maka, Alzera akan memberikan anda hadiah. ]
Pluk!
Seketika, terdapat dus ponsel android keluaran terbaru ke atas pangkuan Rozi. Sepasang mata hazel Rozi yang berkabut, seketika kembali berkilau.
"Aaa ...! Akhirnya aku punya ponsel!"
Rozi bersorak hingga melompat-lompat di dalam rumahnya. Pemuda itu terus berteriak kegirangan.
"Makasih Alzera! Ai lop yu!"
[ Saya tidak butuh perasaan anda, Tuan. ]
"Maaf, kelepasan. Hehe." Rozi pun menggaruk rambut gondrongnya yang lengket itu.
[ Sebaiknya anda mandi! Sebelum kutu-kutu dalam rambut anda itu beterbangan di rumah ini! ]
Rozi yang sudah hafal letak setiap sudut bagian dari rumah itu pun segera berlari kencang ke arah kamar utama. Kamar, yang di tempati oleh kedua orang tuanya dulu.
Bayangan, masa-masa dimana dia bercanda ruang dengan mendiang kedua orang tuanya pun, seakan berkelebat cepat di depan mata, Rozi.
"Ma ... Pa. Oz, sudah bisa mendapatkan rumah ini kembali. Aku akan membangkitkan kembali usaha keluarga kita. Sekarang, aku harus belajar menggunakan ponsel canggih ini dulu," gumam Rozi.
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Ryan Hidayat
ketampanan dari 0,5➡️25 lho
Ajabib²
2023-04-10
0
Ryan Hidayat
Batu dan Tanah = 250
Dewa Penyembuh = 150
Total = 400
1000
400
____ -
600
jadi harusnya 600 author
kenapa nambah 650
apa kah lagi ada diskon? brpa persen?
2023-04-10
0
「Hikotoki」
lah sepatunya dpt dari mana njer
2023-04-02
1