Biru terbeliak setelah mendengarnya, sementara Rian tersenyum meendengarnya. Dia tidak bisa membiarkan harga dirinya bisa di injak injak orang sesuka hatinya. Dengan sekali gerakan saja, Biru mengangkat tubuh Dara dan membawanya ke arah paviliun tempatnya di tahan selama dua hari ini.
"Biru, lepaskan aku! Kamu gila ya!"
"Diam dan jangan banyak bicara!"
Sementara Rian yang hendak pergi menyusulnya di tahan oleh Alex dan juga dua orang asisen rumah tangga yang sedang menyamar itu.
"Ayo pergi makan saja, jangan urus rumah tangga orang! Tidak baik!" celetuk Alex.
"Brengsek. Kalian bersekongkol bukan?"
"Kalau iya kenapa, dari pada kau yang lari dari tanggung jawab, akhirnya sekarang menyesal tapi terlambat!"
Sementara Biru terus membawa Dara masuk ke dalam pavilun dan menutup pintu dengan tungkai kakinya.
Bruk!
Biru melemparkan tubuh Dara di atas kasur begitu saja, wajahnya terlihat kesal dengan manik yang tajam juga rahang tegas miliknya.
"Dasar gila!"
Biru mengambil secarik kertas dari dalam laci lemari yang berada di samping ranjang dan melemparkannya ke arah Dara. "Kau fikir semudah itu membatalkan semua kontrak yang kau buat sendiri nona manja? Kau baca itu dengan seksama. Itu semua yang kau buat sendiri tanpa persetujuanku dan aku telah menambahkan beberapa poin berdasarkan situasi kita, kau sudah sepakat pernikahan kita hanya satu tahun bukan, dan jika diantara kita ada yang melanggar kurang dari waktu yang telah ditentukan maka akan ada sangsinya."
"Gila ... Ini sih perampokan namanya!" sahut Dara yang membaca surat perjanjian di atas materai itu.
"Tepat sekali, Kau harus membayarku 3 kali lipat beserta kerugian yang aku terima, dua hari jadi tawanan ayahmu di sini, dan mengganti seluruh kerugianku yang lain, diantaranya pekerjaanku selama dua hari ini berantakan gara gara ayahmu tidak mengijinkan aku keluar dari sini. Liburanku juga berantakan gara gara harus mengurus ini dan itu. Maka totalkan saja semuanya!"
Dara terbeliak sempurna, itu artinya akan banyak sekali uang yang harus dia keluarkan, di tambah dengan pembayaran 3 kali lipat yang telah dia janjikan.
"Jangan gila, kamu mau ngerampok aku? Pake bilang semua kerjaanmu berantakan, emangnya kamu kerja apa hah? Kalau cuma segini, aku bisa. Apalagi? Dasar matre, kau sengaja kan?"
Biru mengepalkan tangan dengan kesal, "Pekerjaanku itu bukan urusanmu, yang jelas jika kau mau melanggarnya, siapkan uang ku lebih dulu, dan aku tidak akan urusan lagi dengan ayahmu,"
"Oke siapa takut. Hari ini juga aku akan siapkan, dan aku akan batalkan semuanya. Kamu fikir aku gak mampu apa?"
Sial ... Dasar gadis egois, seenaknya saja berbuat seperti itu.
Harga diri lebih utama dibandingkan apapun, ditambah siap sombong dan tidak mau di remehkan melekat dalam diri Biru Sagara Maheswara, dan dia tidak akan membuat dirinya kalah apalagi soal ini.
"Aah jangan lupakan soal ayahmu sudah pernah memukulku satu kali, maka setelah uangku siap aku akan membalas memukulnya sepuluh kali. Kau paham Dara?"
"Dasar brengsekk! Soal uang bukan masalah, aku bisa urus maumu, dasar matre, tapi kalau mukul Papa, nanti dulu. Disini gak ada pernyataanya, enak saja!! "
Lebih sulit memang karena Dara sangat egois, dan Biru apalagi, dia sudah mengorbankan liburan dan sedikit pekerjaannya di indonesia gara gara hal ini.
"Kau baca poin yang di bawah itu, semua kembali pada pihak yang merasa di rugikan dan boleh menambahkan jika merasa keberatan, dan disini aku keberatan. Kau paham?"
"Kamu emang kurang ajar!"
"Kalau tidak mampu pada poin keberatan, bagaimana kalau kau menukarnya dengan satu hal saja."
Kali ini Biru sedikit berseringai dan berfikir Dara tidak akan mampu memberikannya dan melakukan tawar menawar lagi.
"Apa .. Kamu akan lapor polisi, atau lapor nitixen biar viral. Silahkan aku gak takut, Papa akan bantu aku."
"Bukan, itu terlalu mudah!" ujar Biru dengan menahan tawa, terlebih jika sampai berita ini viral seperti di akun akun media sosial yang ramai, akan di simpan dimana mukanya jika semua orang tahu keturunan keluarga Maheswara viral gara gara kasus tidak penting itu.
"Lalu apa?"
"Aku akan menidurimu satu kali, dan kau bebas setelahnya, tanpa harus membayar apapun padaku dan juga kau bisa batalkan pernikahan sialan ini! Bagaimana, itu lebih mudah bukan?"
Dara yang langsung beringsut dari ranjang kemudian menendang selangkaangan Biru dengan keras hingga pria berusia 22 tahun itu berteriak.
"Kau gila, kau menendang aset masa depanku ini!"
"Sukurin, itu karena kamu benar benar gila, gak cuma matre tapi kamu juga maniaak, enak saja bicara! Aku tidak akan melakukan hal itu, sekalipun kamu sekarang suamiku tapi gak ada yang namanya tidur seranjang, sentuh menyentuh apapun tujuannya. Dan yang paling utama. Dilarang jatuh cinta! Kau faham si paling untung?"
Rasa sakit dan ingin tertawa bercampur campur di rasakan Biru setelah berhasil mengancam nona muda sombong itu, "Akhhh! Kau tidak salah bicara nona bengis, kau bahkan sudah menyerahkan semuanya pada pria yang tidak kau kenal, sementara aku ini sekarang suamimu yang sah secara hukum negara dan kau tidak mau memberikannya, dan kalau kau ingin semuanya selesai saat ini juga, maka lakukan sesuai keinginannku. Enak saja. Aku yang sudah rugi waktu dan mental."
Dara mendengus dengan terus memegang secarik kertas di tangannya sementara Biru masih memegangi senjatanya yang masih terasa sakit.
Tidak ada pilihan lain selain menjalankan semua kontrak yang sudah di tepati bersama, dari pada harus mengulangi kesalahan yang sama lagi. Dara juga tidak mungkin membiarkan papanya di pukul. Gadis itu masih tampak terdiam sejenak dengan terus menghela nafas.
Brak!
PIntu terbuka dengan lebar setelah Rian menendangnya sekuat tenaga di susul oleh Alex dan dua orang asisten yang sama sekali tidak bisa membantu.
"Dara .. Ayo pergi, kita harus mengatakan hal yang sebenarnya pada Papamu! Kita batalkan pernikahan dan biarkan orang orang tidak jelas ini pergi." ujarnya dengan menatap Biru dengan tajam.
Dara masih terdiam, begitu juga Biru yang kini menegakkan kembali tubuhnya. Ketiganya hanya saling menatap dalam diam.
"Atau aku sendiri yang akan mengatakan hal yang sebenarnya jika pria ini bukan ayah dari bayi yang kau kandung tapi akulah ayahnya yang sebenarnya, Papa mu pasti akan mendukung kita Dara, sebab akulah pria yang akan di jodohkan denganmu sebelum kau bertemu pria tidak jelas ini!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
lina
enk nya d dorong ke jurang nih rian
2023-09-24
0
indah-yt27🍒
q mampir thor sperti nya menarik..seiket mawar untuk mu..
2023-03-16
1
Rhesinta Saipul
next
2023-03-05
0