Bab.03(Yang benar saja?)

Biru terdiam, dia hanya berseringai saat sudut bibirnya terasa perih, sementara Dara berteriak menghalau ayahnya untuk kembali memukul Biru yang tidak bersalah.

Apa yang ada di fikiran Biru saat itu hanyalah sebatas kasihan, melihat seorang ayah yang memperlakukan putrinya yang sudah terkena masalah dengan keras bukanlah jawaban. Setidaknya orang tua harusnya merangkul, bukan memukul.

Laki laki yang baru 2 hari kembali dari luar negeri itu juga tidak berfikir panjang saat memutuskan dirinya ikut tanggung jawab hanya karena iseng belaka.

"Baguslah kalau kau ingin tanggung jawab. kita pulang dan panggil orang tuamu kemari!"

"Aku sudah berusia 22 tahun, dan aku sudah mampu bertanggung jawab atas apa yaang aku lakukan tanpa melibatkan kedua orang tuaku. Mereka sedang bekerja!" sahut Biru dengan mengusap ujung bibirnya yang terluka.

Baskoro berdecih, "Tetap saja orang tuamu harus ikut bertanggung jawab atas perbuatanmu yang melebihi batas. Aku tidak mau tahu, panggil kedua orang tuamu sekarang juga! Ini soal serius." bentaknya lagi dengan tangan yang mengacung ke arah Biru, sementara Dara masih menahannya sekuat tenaga.

"Pap ... Udah!"

Tanpa berfikir panjang, lagi lagi Biru hanya mengiyakan saja, padahal hal itu tidak mungkin dilakukannya dalam satu jam mengingat kedua orang tuanya masih tinggal di luar negeri.

"Baiklah Om, beri aku waktu!"

"Lakukan di rumah ini, aku tidak mau mengambil resiko jika kau nanti akan kabur dan lari dari tanggung jawab." ujar Baskoro yang kemudian masuk kedalam rumah.

Melihat sang ayah yang masuk ke dalam rumah, Dara menghampiri pria bernama Biru.

"Bukannya tadi kamu bilang gak mau ikut kerja sama ini? Kenapa sekarang mau?"

"Setelah aku fikir fikir aku tertarik pada kerja sama yang kau tawarkan," Biru menaik turunkan kedua alisnya dengan mengusap ujung bibirnya yang masih terasa perih.

Dara memicingkan kedua matanya dengan curiga, "Jangan jangan kau tertarik setelah melihat rumah nenekku dan rumah ku bukan? Dasar matre!" sungut Dara.

"Kalau tidak mau yang sudah, aku bisa pergi sekarang juga." Biru membalikkan tubuhya. Merasa permainan ini mulai menarik baginya terlebih wajah Dara yang cantik.

Sejak kecil sampai usianya 22 tahun dia hidup di luar negeri, tahu bagaimana bebasnya hidup disana namun tidak berpengaruh baginya, dia tetap anak manja jika sedang bersama keluarganya dan hidupnya yang lurus saja tanpa ada masalah, pulang ke Indonesia untuk liburan justru dirinya sengaja mencari masalah.

"Tunggu!" Dara mencekal lengannya. "Ok baik ... Baik tuan matre," Dara melihat ke arah pintu rumah, memastikan ayahnya tidak keluar. "Deal ... Aku akan memberimu sesuai dengan yang aku bilang tadi di rumah sakit. Hanya setahun sampai anak ini lahir."

Biru tersenyum, menyambut tangan Dara dan menjabatnya erat. "Ok deal ... Aku akan menghubungi keluargaku dan menyuruh mereka ke sini. Dan kau tahu Dara, kenapa kau masih terlihat baik baik saja dan tidak gelisah setelah tahu kau hamil!" ujarnya lagi menohok.

"Kamu gak tahu apa apa, jadi gak usah so. Aku gak harus bersedih atau bunuh diri. Masa depanku udah hancur dan keluargaku kecewa. Dan aku disini ngerasa gak tahu apa apa!"

Biru berdecak, terserahlah seperti apa Dara, yang pasti dia sudah mengambil resiko besar. Tak lama Biru terlihat sibuk mengotak ngaatik ponselnya, terlihat keningnya sedang berkerut kadang juga mengernyit. Dua mata tajam terbeliak lalu membola sempurna dan berakhir dengan senyuman.

Satu jam kemudian sebuah mobil taksi berhenti di depan rumah Baskoro.

Sepasang suami istri turun dari pintu belakang setelah seseorang supir yang menoleh ke arah Biru lantas membukakan pintu. Keduanya menghampiri tuan rumah yang sudah menunggu. Biru tersenyum melihatnya dan menyambut mereka lebih cepat.

"Kalian sudah datang?" Serunya kaget.

Keduanya mengangguk lalu berjalan bersama menuju ke arah Baskoro dan istrinya serta Dara yang tersenyum heran.

Dua keluarga itu kini bicara, tentang pernikahan yang akan di selenggarakan dua hari kedepan, persiapan yang singkat dan hanya akan di hadiri oleh beberapa kerabat saja. Keluarga Baskoro mengaturnya dengan sangat cepat bahkan Biru tidak di beri kesempatan.

Begitu juga kedua orang yang hanya bisa diam dan mengangguk saja saat Baskoro bicara apapun.

Setelah semuanya selesai bicara, Biru segera mengajak kedua orang tuanya untuk segera pergi, dan dia sendiri tidak di ijinkan pergi, dia di tempatkan di paviliun yang berada di belakang rumah Dara.

"Psttt ..."

Biru menoleh ke arah desisan suara yang berada di mobil taksi. Dia lantas menghampirinya dengan mencondongkan tubuhnya pada dua orang yang masih terdiam dengan harap harap cemas di kursi belakang lalu dia pun masuk ke pintu samping kemudi.

Supir taksi tergelak, namun segera menutup mulutnya saat Biru menatapnya dengan tajam.

"Yang benar saja, aku menyuruhmu mencari orang dengan postur paling mirip orang tuaku. Yang datang kenapa asisten rumah tangga ibumu?"

"Aduh tuan Alex tidak bilang apa apa, dia hanya bilang kita akan pergi sebentar, dan kalau di tanya ya jawab saja iya" tukas wanita setengah baya dengan tangan gemetaran.

"Aku gemeteran lho ini. Bisa bisanya tuan berbuat seperti ini pada mereka." cetus pria yang berwajah teduh dibelakangnya.

"Lagi pula kau hanya memberiku waktu satu jam. Mau di cari dimana dua orang dengan postur paling mirip. Ya udah lah yang ada saja. Untung aku sudah menyeting mereka dengan keren. Dan kau! Kenapa kau terlibat masalah seperti ini? Mati kau kalau orang tuamu tahu."

Pletak!

"Bodoh! Untuk itu aku menghubungimu, jangan sampai mereka tahu! Aku rasa ini akan seru Lex!"

"Seru? Astaga... Kau memang sudah gila!"

Pria yang terlihat seusianya pun menggelengkan kepalanya lirih begitu juga dengan dua orang yang berada di kursi belakang.

"Biru Biru ... Kau ini bodoh atau apa! Ingat ya ... Aku tidak mau ikut ikutan kalau seandainya dua orang tuamu tahu! Kau pulang ke indonesia hanya mencari masalah! Heran."

"Tenang saja, selama kau tutup mulut! Mereka tidak akan tahu. Dan terima kasih atas bantuan kalian. Bonusnya sudah aku titipkan pada Alex." ujarnya lalu keluar dari taksi yang sengaja dia sewa.

"Heh ... Biru! Kau sudah menyewa orang dan taksi, kau juga membiarkan aku yang bayar. Yang benar saja!"

Terpopuler

Comments

lina

lina

astaga biru bisa bae

2023-06-07

0

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

seru banget baskoro

2023-04-17

1

Yuli Ana

Yuli Ana

up lagi donkk💋💋💋seruu...bapak moyang aja seru gini bocah keturunan nya🤣🤣🤣

2023-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.01(Hamil)
2 Bab.02(Biru Sagara Maheswara)
3 Bab.03(Yang benar saja?)
4 Bab.04(Kau istriku)
5 Bab.05(Pembatalan pernikahan)
6 Bab.06(Tanggung jawabku)
7 Bab.07(Tahu yang sebenarnya)
8 Bab.08(Penipu)
9 Bab.09(Caraku)
10 Bab.10(Lakukan satu kali)
11 Bab.11(Manfaatkan waktu)
12 Bab.12(Berubah fikiran)
13 Bab.13(Bayi ini jelas anakku)
14 Bab.14(Pergi dari kamarku)
15 Bab.15(Kata Dokter)
16 Bab.16(Suruh Papamu datang)
17 Bab.17(Syaratnya)
18 Bab.18(Bikin penasaran)
19 Bab.19(Parfum mahal)
20 Bab.20(Mengambil kesempatan)
21 Bab.21(Biar gak songong)
22 Bab.22(Hanya Suami diatas kertas)
23 Bab.23(Jangan ngarep)
24 Bab.24(Beri Waktu)
25 Bab.25(Jangan macam macam)
26 Bab.26(Pemegang kendali)
27 Bab.27(Ayo Dara)
28 Bab.28(Mana suamimu)
29 Bab.29(Andai semudah itu)
30 Bab.30(Secepatnya)
31 Bab.31(Tidak sengaja)
32 Bab.32(Investor lebih penting)
33 Bab.33(Tak punya kuasa)
34 Bab.34(Telefon Biru)
35 Bab.35(Pergilah)
36 Bab.36(Kebodohan yang bermanfaat)
37 Bab.37(Beri aku kekuasaan)
38 Bab.38(Dari mana aku mulai)
39 Bab.39(Hari pertama)
40 Bab.40(Jackpott)
41 Bab.41(Gara gara Dara)
42 Bab.42(Masa depan)
43 Bab.43(Cari masalah saja)
44 Bab.44(Aku tidak bisa melakukannya)
45 Bab.45( Dengan cara yang benar)
46 Bab.46(Kepergok)
47 Bab.47(Hah)
48 Bab.48(Khawatir)
49 Bab.49(Bikin penasaran)
50 Bab.50(Hancur)
51 Bab.51(Menolong)
52 Bab.52(Menunggu Umpan)
53 Bab.53(Belum satu)
54 Bab.54(Dara!)
55 Bab.55(Terlalu ikut campur)
56 Bab.56(Serangan jantung)
57 Bab.57(Titisan Zian)
58 Bab.58(Bukan Rian)
59 Bab.59(Maafkan Papa)
60 Bab.60(Ada sesuatu)
61 Bab.61(Aku malu)
62 Bab.62(Belum siap)
63 Bab.63(Dua orang tua)
64 Bab.64(Diterima dengan baik)
65 Bab.65(Iri)
66 Bab.66(Bersiaplah menikah)
67 Bab.67(Menguji kesabaran)
68 Bab.68(Tidak mungkin)
69 Bab.69(Tidak Sudi)
70 Bab.70(Minta hanya padaku)
71 Bab.71(Biru yang tanggung jawab)
72 Bab.72(Keluarga Maheswara)
73 Bab.73(Kau yang tanggung jawab)
74 Bab.74(Habis kesabaran)
75 Bab.75(Keras kepala)
76 Bab.76(Tidak!)
77 Bab.77(Punya uang dan kuasa)
78 Bab.78(Kurang galak)
79 Bab.79(Permintaan maaf)
80 Bab.80(Menarik saham)
81 Bab.81(Jangan khawatir)
82 Bab.82(Itu rahasia)
83 Bab.83(Nomor 1 tetap keuarga)
84 Bab.84(Siapa dia)
85 Bab.85(Intan Aurora)
86 Bab.86(Bawa Dara)
87 Bab. 87(Masih suami istri)
88 Bab.88(Panutanku)
89 Bab.89(Maafkan Papa)
90 Bab.90(Bayaran paling tinggi)
91 Bab.91(Tidak perlu repot)
92 Bab.92(Aku akan memecatmu)
93 Bab.93(Benar benar licik)
94 Bab.94(Anakku)
95 Bab.95(Sahabat Dara)
96 Bab.96(Asisten handal)
97 Bab.97(Diawasi)
98 Bab.98(Menantu Kami)
99 Bab.99(Sudah gak marah)
100 Bab.100(Terlalu Naif)
101 Bab.101(waktu yang tepat)
102 Bab.102(Harusnya tidak melakukannya)
103 Bab.103(Semua salah Biru)
104 Bab.104(Harus Operasi)
105 Bab.105(Bayi laki laki)
106 Bab.106(Hanya perlu waktu)
107 Bab.107(Tidak akan berubah)
108 Bab.108(Pergilah)
109 Bab.109(Izin Dokter)
110 Bab.110(Biru Bodoh)
111 Bab.111(Ucapan Sarkas Daddy)
112 Bab.112(Maafkan Dara)
113 Bab.113(Putraku)
114 Bab.114(Tidak akan terjadi)
115 Bab.115(Cara lain)
116 Bab.116(Mau sampai kapan)
117 Bab.117(Bi ... Aku)
118 Bab.118(Menjadi ayah)
119 Bab.119(Tatapan pertama)
120 Bab.120(Perkara Nama)
121 Bab.121(Waktu yang melelahkan)
122 Bab.122(Ketar ketir)
123 Bab.123(Minta maaf padanya)
124 Bab.124(Berhasil kabur)
125 Bab.125(Cepat atau lambat)
126 Bab.126(Jadi ketahuan)
127 Bab.127(Cucuku yang tampan)
128 Bab.128(Halo Dok)
129 Bab.129(Pria pengecut)
130 Bab.130(Mata Daddy dimana mana
131 Bab.131(Mommy terhebat)
132 Bab.132(Kecemburuan Air)
133 Bab.133(Dara canggung)
134 Bab.134(Berbelit)
135 Bab.135(Kasus semakin pelik)
136 Bab.136(Kasus semakin pelik2)
137 Bab.138(Proses hukum yang rumit)
138 Draff 01
139 Draff 01
140 Draff 01
141 Draff 01
142 Draff01
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Bab.01(Hamil)
2
Bab.02(Biru Sagara Maheswara)
3
Bab.03(Yang benar saja?)
4
Bab.04(Kau istriku)
5
Bab.05(Pembatalan pernikahan)
6
Bab.06(Tanggung jawabku)
7
Bab.07(Tahu yang sebenarnya)
8
Bab.08(Penipu)
9
Bab.09(Caraku)
10
Bab.10(Lakukan satu kali)
11
Bab.11(Manfaatkan waktu)
12
Bab.12(Berubah fikiran)
13
Bab.13(Bayi ini jelas anakku)
14
Bab.14(Pergi dari kamarku)
15
Bab.15(Kata Dokter)
16
Bab.16(Suruh Papamu datang)
17
Bab.17(Syaratnya)
18
Bab.18(Bikin penasaran)
19
Bab.19(Parfum mahal)
20
Bab.20(Mengambil kesempatan)
21
Bab.21(Biar gak songong)
22
Bab.22(Hanya Suami diatas kertas)
23
Bab.23(Jangan ngarep)
24
Bab.24(Beri Waktu)
25
Bab.25(Jangan macam macam)
26
Bab.26(Pemegang kendali)
27
Bab.27(Ayo Dara)
28
Bab.28(Mana suamimu)
29
Bab.29(Andai semudah itu)
30
Bab.30(Secepatnya)
31
Bab.31(Tidak sengaja)
32
Bab.32(Investor lebih penting)
33
Bab.33(Tak punya kuasa)
34
Bab.34(Telefon Biru)
35
Bab.35(Pergilah)
36
Bab.36(Kebodohan yang bermanfaat)
37
Bab.37(Beri aku kekuasaan)
38
Bab.38(Dari mana aku mulai)
39
Bab.39(Hari pertama)
40
Bab.40(Jackpott)
41
Bab.41(Gara gara Dara)
42
Bab.42(Masa depan)
43
Bab.43(Cari masalah saja)
44
Bab.44(Aku tidak bisa melakukannya)
45
Bab.45( Dengan cara yang benar)
46
Bab.46(Kepergok)
47
Bab.47(Hah)
48
Bab.48(Khawatir)
49
Bab.49(Bikin penasaran)
50
Bab.50(Hancur)
51
Bab.51(Menolong)
52
Bab.52(Menunggu Umpan)
53
Bab.53(Belum satu)
54
Bab.54(Dara!)
55
Bab.55(Terlalu ikut campur)
56
Bab.56(Serangan jantung)
57
Bab.57(Titisan Zian)
58
Bab.58(Bukan Rian)
59
Bab.59(Maafkan Papa)
60
Bab.60(Ada sesuatu)
61
Bab.61(Aku malu)
62
Bab.62(Belum siap)
63
Bab.63(Dua orang tua)
64
Bab.64(Diterima dengan baik)
65
Bab.65(Iri)
66
Bab.66(Bersiaplah menikah)
67
Bab.67(Menguji kesabaran)
68
Bab.68(Tidak mungkin)
69
Bab.69(Tidak Sudi)
70
Bab.70(Minta hanya padaku)
71
Bab.71(Biru yang tanggung jawab)
72
Bab.72(Keluarga Maheswara)
73
Bab.73(Kau yang tanggung jawab)
74
Bab.74(Habis kesabaran)
75
Bab.75(Keras kepala)
76
Bab.76(Tidak!)
77
Bab.77(Punya uang dan kuasa)
78
Bab.78(Kurang galak)
79
Bab.79(Permintaan maaf)
80
Bab.80(Menarik saham)
81
Bab.81(Jangan khawatir)
82
Bab.82(Itu rahasia)
83
Bab.83(Nomor 1 tetap keuarga)
84
Bab.84(Siapa dia)
85
Bab.85(Intan Aurora)
86
Bab.86(Bawa Dara)
87
Bab. 87(Masih suami istri)
88
Bab.88(Panutanku)
89
Bab.89(Maafkan Papa)
90
Bab.90(Bayaran paling tinggi)
91
Bab.91(Tidak perlu repot)
92
Bab.92(Aku akan memecatmu)
93
Bab.93(Benar benar licik)
94
Bab.94(Anakku)
95
Bab.95(Sahabat Dara)
96
Bab.96(Asisten handal)
97
Bab.97(Diawasi)
98
Bab.98(Menantu Kami)
99
Bab.99(Sudah gak marah)
100
Bab.100(Terlalu Naif)
101
Bab.101(waktu yang tepat)
102
Bab.102(Harusnya tidak melakukannya)
103
Bab.103(Semua salah Biru)
104
Bab.104(Harus Operasi)
105
Bab.105(Bayi laki laki)
106
Bab.106(Hanya perlu waktu)
107
Bab.107(Tidak akan berubah)
108
Bab.108(Pergilah)
109
Bab.109(Izin Dokter)
110
Bab.110(Biru Bodoh)
111
Bab.111(Ucapan Sarkas Daddy)
112
Bab.112(Maafkan Dara)
113
Bab.113(Putraku)
114
Bab.114(Tidak akan terjadi)
115
Bab.115(Cara lain)
116
Bab.116(Mau sampai kapan)
117
Bab.117(Bi ... Aku)
118
Bab.118(Menjadi ayah)
119
Bab.119(Tatapan pertama)
120
Bab.120(Perkara Nama)
121
Bab.121(Waktu yang melelahkan)
122
Bab.122(Ketar ketir)
123
Bab.123(Minta maaf padanya)
124
Bab.124(Berhasil kabur)
125
Bab.125(Cepat atau lambat)
126
Bab.126(Jadi ketahuan)
127
Bab.127(Cucuku yang tampan)
128
Bab.128(Halo Dok)
129
Bab.129(Pria pengecut)
130
Bab.130(Mata Daddy dimana mana
131
Bab.131(Mommy terhebat)
132
Bab.132(Kecemburuan Air)
133
Bab.133(Dara canggung)
134
Bab.134(Berbelit)
135
Bab.135(Kasus semakin pelik)
136
Bab.136(Kasus semakin pelik2)
137
Bab.138(Proses hukum yang rumit)
138
Draff 01
139
Draff 01
140
Draff 01
141
Draff 01
142
Draff01

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!