4. Misi pertama

"Kau lihat sendiri kan? Dia yang menggangguku!" rutuk Arsen dengan wajah Aziel.

[ Namun, kau tidak boleh mengeluarkan tenaga luar biasamu terhadap anak di bawah umur! ]

Aziel melengos membiarkan pemuda yang tidak ia kenal itu meringis kesakitan sendirinya. Dandy yang seakan tak dipedulikan dalam keadaan kesakitan, terlihat sangat marah.

"Awas kau!" Ia kembali pada rubicon yang sedikit penyok karena menabrak tiang listrik yang terbuat dari beton.

Langkah Aziel bergerak cepat memasuki warteg itu dan segera duduk di bangku dan meja yang ada di sana. "Selagi saya berbaik hati, beri saya makanan gratisan porsi dobel! Saya sangat lapar!"

Pemilik warung mengerutkan keningnya ketika mendengar ucapan Aziel barusan. "Ape kate lu? Apa gunanye buat gue kalau lu lagi berbaik atau kagak? Di sini kagak ada gratisan!" bentak pemilik warteg berkacak pinggang.

Mata coklat laki-laki muda ini membesar dan amarahnya seketika naik ke atas ubuh-ubun. "Eh, Bu! Untung saya mau makan di sini! Seumur-umur saya hidup, mana mau saya singgah ke tempat beginian?"

"APAAA?" teriak pemilik warung merasa terhina. Ia mengeluarkan semua peralatan dapur seperti baskom pastik, centong, dan alat lainnya dilempar pada bocah yang dianggap kurang ajar itu.

Benda-benda yang terus saja melayang mendarat di kepalanya, memaksa pemuda kelaparan itu keluar dengan cepat, berlari meninggalkan lokasi.

"JANGAN BALIK LAGI KE SINI!" teriak sang pemilik warteg.

Aziel melirik ke arah belakang. "Awas kau wanita si*lan!" Aziel memasang wajah dingin melirik pada warteg tersebut.

"Aaaagghhh!" Tubuhnya terasa tersengat kembali. Ia perlahan meringkuh bagai bayi yang sedang merangkak menahan rasa pedihnya sengatan itu.

[ Kata-kata un-faedah terdeteksi. Kau mendapat hukuman. Dana yang kau miliki telah minus Rp100.000,- ]

Mata Aziel liar melihat sisi kiri kanan dengan wajah jelas meringis menahan sakit. "Kau makhluk apa?"

[ Aku adalah Sistem yang akan memandumu masuk ke dalam surga dengan memberikan petunjuk bagimu untuk mendapat pahala. ]

[ ... ]

[ ... ]

Sistem menunggu reaksi Arsen yang ada dalam tubuh Aziel. Namun, pria itu tak banyak berkomentar seolah tak peduli dengan informasi barusan.

Tubuh pria muda itu sudah tidak merasakan sakit lagi. Kini ia bangkit menepuk bagian celana yang cukup kotor karena habis berguling di atas trotoar pinggir jalan. Meskipun orang-orang melihatnya heran, ia berjalan lurus seakan merasa tak terusik sama sekali.

[ Ding Ding ]

Aziel tersentak mendengar sesuatu seperti notifikasi yang terngiang hebat di telinganya. "Apa itu kau, Sist?"

[ ... ]

[ Siapa Sist? ]

"Kamu!"

[ Aku? ]

"Bukan kah kau yang memperkenalkan diri sebagai Sistem?"

[ Oh iya ... Aku lupa. ]

"Mulai hari ini aku panggil kau dengan Sist aja! Atau Bro?"

[ Sist ... Boleh juga. Tapi, kau baru saja mendengar ada notifikasi masuk kan? ]

" .... " Aziel hanya bergeming tak bersuara. Karena, karakter Arsen begitu lah adanya.

[ Kau sudah memiliki misi untuk dijalani. Harga misi pertamamu adalah Rp200.000,- ]

[ Saldomu saat ini adalah minus Rp100.000. ]

[ Jika kau sukses dengan misi ini, maka saldo akan terisi otomatis dengan Rp100.000,- setelah pengurangan. ]

Aziel mengerutkan keningnya. "Seratus ribu? Apa kau yakin aku akan menjalaninya? Aku sudah terbiasa dengan pemasukan miliaran setiap hari," guman Aziel dingin.

"Aaagghhh ...." Tubuh Aziel kembali bagai tersengat oleh aliran listrik yang dahsyat. Namun kali ini, tubuhnya seakan mulai terbiasa dengan itu.

[ Tentu saja! Jika tidak, kau akan diberi hukuman! ]

Wajah Aziel tampak menyernyit. Napasnya terdengar memburu. "Kau mau main-main denganku?"

[ Baik lah, kalau kau masih membandel, sepertinya lebih baik mengembalikanmu ke neraka! ]

Wajah Aziel menegang. Ia teringat kembali akan suhu udara yang begitu menyakitinya meskipun ia telah m4ti. "Jangan! Jangan masukan aku ke sana! Masukan aku ke surga!" Nada suara itu berubah kembali memohon.

"Aku ingin bertemu dengan istriku, Jovita."

[ Turuti aturan yang telah ada! Kau jadikan anak yang selama ini kau abaikan menjadi kaya, maka amalan hidupmu akan memberikan peluang besar untukmu ke surga! ]

Aziel merenung beberapa waktu, akhirnya kepalanya bergerak naik turun. "Apa yang harus aku lakukan?"

[ Lihat ke arah jam dua belas! ]

Mata coklat itu menuju arah tepat pukul dua belas dari tempatnya berdiri. Di sana, tampak pria berjalan menggunakan tongkat meraba ubim terotoar ingin menyeberang ke arah sisi yang ia pijak saat ini. Wajah Aziel menyeringai melihat orang tersebut.

[ Apa kau tahu hal yang harus dilakukan? ]

"Tentuuuu!"

'Ada jantung, hati, ginjal, pangkreas, dan semua yang bisa aku jual!'

Tubuh muda itu segera menyeberang ke sisi pria buta yang berjalan menggunakan tongkat tersebut.

...****************...

Selagi menunggu Author Up ... Mampir yuk ke karya kece milik temenku di bawah ini ....

Terpopuler

Comments

Eany Luphdieya

Eany Luphdieya

astaga arsen masih aja ngelawak, mau manggil sist apa bro... untung sistem gk marah🤣🤣

2023-03-23

1

vir@ erick

vir@ erick

Arsen arsen tobat.... Malah msih mikir mau jual organ dn lain".... Susah banget iya kalo dah punya sifat buruk. Liat ad mangsa jiwa buruknya meronta ronta

2023-03-08

1

Neng Sari Yantin 2004

Neng Sari Yantin 2004

astaga seorang arsen meminta makan secara gratis dengan embel² selagi berbaik hati🤣🤣🤣🤣

arsen di suruh menabung amalan baik,malah ada niat menumpuk amalan buruk😂😂tobat sen tobat

lupakan tuh organ tubuh

2023-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 1. Antara Dua Kematian
2 2. Pria Tua di Tubuh Remaja
3 3. Bertemu Dandy
4 4. Misi pertama
5 5. Saldo di Bank Gaib
6 6. Misi Selanjutnya
7 7. Misi Wudhu yang Benar
8 8. Imam Mesjid
9 9. Keistimewaan Memiliki Sistem
10 10. Sistem Merajuk
11 11. Tobat sebelum M4ti
12 12. Dinas Malam
13 13. Melepaskan Diri
14 14. Kun Faya Kun
15 15. Mesjid di Wilayah Terpencil
16 16. Misi Mengumandangkan Azan Subuh
17 17. Salat Subuh Rasa Salat Ied
18 18. Si Pencuri Cilik
19 19. Terhipnotis
20 20. Sekolah Aziel
21 21. Ganti Rugi
22 22. Aziel yang Sekarang Bukan Aziel yang Dulu
23 23. Menghadap
24 24. Misi Menghabiskan Semua Uang
25 25. Bertemu Kembali dengan Anggota Mafia Arsen
26 26. Punya Motor Baru
27 27. Bonus untuk Kebaikan Tanpa Perintah
28 28. Negosiasi Warung Ayam Goreng
29 29. Hukuman Berhadiah
30 30. Terang-terangan
31 31. Aziel yang Berbeda
32 32. Kepribadian Ganda
33 33. ATM Berjalan
34 34. Sat set sat set
35 35. Sultan Dadakan
36 36. Membeli Warung Ayam
37 37. Senyum adalah Ibadah
38 38. Joki Belum Pulang?
39 39. Misi Seharga 10000 gram Emas
40 40. Pilihan Hidup Baron
41 41. Preman Taubat
42 42. Rencana Bisnis
43 43. Misi Hafal Alquran
44 44. Saling Bermaafan
45 45. Mengejar Dandy
46 46. Dendam pada Dandy
47 47. Usaha Hari Pertama
48 48. Saldo Lima Miliar
49 49. Menghapus Dosa Masa Lalu
50 50. Misi Juz 30
51 51. Sedekah Subuh
52 Susah Update Karena Sibuk Persiapan Lebaran di Kampung Halaman
53 Selamat Hari Raya Idul Fitri
54 52. Beratnya Puasa Hari Pertama
55 53. Kendaraan Baru
56 54. Kami Lucu dan Menggemaskan
57 55.
58 56. Deep Sleep
59 57. Murka
60 58. Mengunjungi Makam Arsen
61 59. Arsen di dalam diri Aziel
62 60. Jiwa Aziel yang Sebenarnya
63 61. Masa yang Hilang
64 promo karya baru
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Antara Dua Kematian
2
2. Pria Tua di Tubuh Remaja
3
3. Bertemu Dandy
4
4. Misi pertama
5
5. Saldo di Bank Gaib
6
6. Misi Selanjutnya
7
7. Misi Wudhu yang Benar
8
8. Imam Mesjid
9
9. Keistimewaan Memiliki Sistem
10
10. Sistem Merajuk
11
11. Tobat sebelum M4ti
12
12. Dinas Malam
13
13. Melepaskan Diri
14
14. Kun Faya Kun
15
15. Mesjid di Wilayah Terpencil
16
16. Misi Mengumandangkan Azan Subuh
17
17. Salat Subuh Rasa Salat Ied
18
18. Si Pencuri Cilik
19
19. Terhipnotis
20
20. Sekolah Aziel
21
21. Ganti Rugi
22
22. Aziel yang Sekarang Bukan Aziel yang Dulu
23
23. Menghadap
24
24. Misi Menghabiskan Semua Uang
25
25. Bertemu Kembali dengan Anggota Mafia Arsen
26
26. Punya Motor Baru
27
27. Bonus untuk Kebaikan Tanpa Perintah
28
28. Negosiasi Warung Ayam Goreng
29
29. Hukuman Berhadiah
30
30. Terang-terangan
31
31. Aziel yang Berbeda
32
32. Kepribadian Ganda
33
33. ATM Berjalan
34
34. Sat set sat set
35
35. Sultan Dadakan
36
36. Membeli Warung Ayam
37
37. Senyum adalah Ibadah
38
38. Joki Belum Pulang?
39
39. Misi Seharga 10000 gram Emas
40
40. Pilihan Hidup Baron
41
41. Preman Taubat
42
42. Rencana Bisnis
43
43. Misi Hafal Alquran
44
44. Saling Bermaafan
45
45. Mengejar Dandy
46
46. Dendam pada Dandy
47
47. Usaha Hari Pertama
48
48. Saldo Lima Miliar
49
49. Menghapus Dosa Masa Lalu
50
50. Misi Juz 30
51
51. Sedekah Subuh
52
Susah Update Karena Sibuk Persiapan Lebaran di Kampung Halaman
53
Selamat Hari Raya Idul Fitri
54
52. Beratnya Puasa Hari Pertama
55
53. Kendaraan Baru
56
54. Kami Lucu dan Menggemaskan
57
55.
58
56. Deep Sleep
59
57. Murka
60
58. Mengunjungi Makam Arsen
61
59. Arsen di dalam diri Aziel
62
60. Jiwa Aziel yang Sebenarnya
63
61. Masa yang Hilang
64
promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!