2. Pria Tua di Tubuh Remaja

Arsen tersentak, tak menduga bahwa dirinya saat ini bersemayam dalam tubuh anak yang ia cari selama ini. Ia menyayangkan bahwa selama ini, anak ini telah ia sia-siakan. Arsen melirik kedua tangannya kiri dan kanan.

"Syukur lah, lu nggak apa. Sekarang, ayo cabut!" ucap pemuda yang memanggilnya dengan nama Aziel tadi. Pemuda yang tidak diketahui namanya itu, melangkah mulai meninggalkan lokasi. Namun, Arsen masih saja tak bergerak. Ia dalam kebingungan panjang.

"Woi! Buruan!"

Teriakan itu membuyarkan lamunan dan akhirnya ia bangkit dan mulai melangkah. Ia semakin heran akan tubuh ini. Ia yakin ketika bangun tadi, semua belulang yang ada pada tubuhnya terasa kelu hingga membuatnya susah bernapas. Namun, semua kesakitan itu hilang begitu saja. Ia merasa sangat bugar.

'Siapa yang melakukan ini padanya?'

Arsen mengangkat tubuh ini. Setelah itu, ia menepuk beberapa bagian seragam yang tampak begitu kotor.

"Woi! Buruan, napa?!" teriak pemuda yang tak ia kenal.

Arsen yang tak pernah diperintah itu mulai merasa geram. Seumur hidupnya, tak pernah ia rasakan yang namanya diperintah. Ia memilih berputar arah dan melangkah berlawan arah dengan remaja tadi.

Dengan jelas ia mendengar langkah cepat dari seseorang yang ada di belakang. Dengan kemampuan bertahan sebagai ketua mafia yang selama ini menjadikannya tak tertandingi, membuat tubuhnya leluasa bergerak menahah tubuh anak laki-laki tadi, lalu membantingnya dengan sangat kuat.

"Aaagghhh!" teriak pemuda tersebut.

Arsen menatapnya dingin tanpa hiba sama sekali. Namun, tiba-tiba tubuhnya terasa sakit bagai tersengat listrik. Sekarang, terdengar suara teriakan pria remaja itu. Tubuhnya semakin membungkuk tak kuasa merasakan sengatan listrik begitu saja.

[ Peringatan pertama karena kau sudah melanggar ketetapan yang sudah diberikan! ]

Dalam tubuh yang meringkuk menahan rasa sakit yang membuat napasnya seakan habis, suara misterius itu kembali terdengar.

"Aziel! Apa yang lu lakukan pada gue?" ringis pemuda yang baru saja dibanting oleh Arsen.

Arsen masih tak bergeming. Tubuhnya baru saja menjapat kejutan hebat, hadiah sesuatu yang tak bisa ia lihat. Secara perlahan, ia mulai mengatur napas melirik pemuda dengan wajah tirus yang mulai beralih duduk.

"Lu kenapa sih? Kenapa gue jadi sasaran lu?"

Arsen cukup tersinggung mendengar bocah tengil itu berbicara dengan cara yang tidak sopan terhadapnya. Tangannya serasa ingin dilayangkan meninju bibir yang dirasa cukup kurang ajar terhadap orang tua berusia lima puluh tahun seperti dia.

Remaja yang ada di dekatnya itu bangkit meskipun wajahnya menggambarkan raut yang terlihat sungguh tidak menyenangkan. "Gue mau laporin elu ke Bang Baron!" Langkah remaja itu terlihat terseok menjauhi dirinya.

Arsen bangkit, meski pedih sengatan masih menyisakan debaran jantung yang berdetak cepat tak menentu. Akhirnya, ia memilih untuk mengikuti remaja yang seakan dekat dengan tubuh anaknya ini. Arsen terus mengikuti langkah remaja tersebut hingga memasuki lokasi yang sangat asing. Dari kejauhan, remaja tadi tampak berbicara dengan pria berwajah sangar, berambut gondrong. Lalu, mereka berdua serempak menoleh ke arahnya membuat dirinya merasa akan mendapat masalah.

"Ziel! Mari lu!" bentak pria gondrong itu.

Arsen melirik ke arah kiri, kanan, dan belakang, melupakan sesuatu mencari anaknya yang bernama Aziel. Namun, kenyataan tak ada siapa-siapa selain dia. Arsen menunjuk pada dirinya.

"Woi! Elu! Siapa yang punya nama Aziel selain elu di sini?"

Arsen tersadar saat ini dia lah yang akan memainkan peran menjadi diri anaknya. Anak yang dulu selalu ia bentak dibuat menangis akan sikapnya yang dingin. Setelah anaknya benar-benar menghilang, ia pun tak langsung mencarinya. Setelah kurun waktu bertahun, ia bermimpi istrinya menangisi anaknya yang menghilang. Kala itu, baru lah ia berniat mencari putranya.

Tak disangka, kematian yang entah kapan, membuat dirinya kini menyatu dengan putra yang sudah remaja dalam keadaan mengenaskan. Namun, ini sungguh terasa aneh. Tubuhnya begitu cepat pulih. Bahkan, sengatan listrik yang tiba-tiba tadi sudah tak terasa lagi.

"Buruan!" Suara itu menyentak Arsen dari pikirannya yang panjang. Kali ini ia melangkah cepat.

Bugh

Ternyata, ia mendapat bogem mentah tiba-tiba yang melayang begitu saja tanpa aba-aba, tepat di ulu hatinya. "Lu ini budeg apa ya? Udah dari tadi gue panggilin, lu balas bengang bengong seperti orang bego."

Arsen meringis terbungkuk menatap tajam pada pria yang baru saja melayangkan tinju di bagian tubuhnya itu. Hal ini membuat pria berambut gondrong tadi semakin naik pitam.

"Lu udah mulai berani melawan ya?" Kali ini sikutnya dihunuskan pada tubuh yang telah terbungkuk menahan sakit, membuat tubuh remaja yang digunakan oleh Arsen tadi ambruk membentur tanah.

"Aaaghhh," ringisnya merasakan sakit luar biasa. Tak terasa, air matanya menetes begitu saja. Bukan karena pukulan dan tumburan tubuh ini pada lantai yang keras ini, tetapi ia baru menyadari betapa kerasnya kehidupan yang dijalani putranya selama menghilang.

Dugh

Kali ini tendangan melayang pada tubuh itu. "Lu tadi menyerang rekan kerja lu kan? Ini sebagai hukuman bagi lu!" Pria gondrong itu menghantam kuat tubuh yang semakin meringkuk mendapat serangan bertubi-tubi.

Arsen tak lagi dapat menerima perlakuan pria asing ini. Dengan sigap, ia menarik kaki yang sudah membuatnya kesakitan dan menghempaskan tubuh itu dengan sangat kuat.

Suara hempasan yang cukup keras, diiringi teriakan kesakitan kini jelas menggema di sana. Tubuh pria itu terlentang dengan kepala terbentur di atas lantai. Beberapa orang yang mendengar teriakan dari orang yang dikenalnya, dengan cepat mendekati lokasi. Setelah sampai, mereka semua heran melihat pria gondrong itu mengejang dengan mata terbuka lebar.

Di samping pria gondrong, mereka melihat Aziel yang meringkuk, tetapi wajahnya menyeringai. Mereka berlari dan langsung melayangkan tendangan pada Aziel.

Terpopuler

Comments

Eany Luphdieya

Eany Luphdieya

lah arsen gimana sih, masa pas Aziel hilang gk langsung dicari, setelah bermimpi dengan mendiang istrinya baru nyari Aziel. bapak macam apa kau arsen, semoga misimu berjalan lancar menjadikan Aziel kaya dan Soleh, untuk menebus kesalahanmu padanya

2023-03-23

0

jangan lupa mampir di karyaku juga ya dan beri dukungannya. sekalian boleh minta folback nya agar bisa berteman

2023-03-15

0

Itta Irawan

Itta Irawan

serba salah ye kan, satu sisi dia harus jd pria baik tp sisi lain dia ingin membela diri dr tindakan selama ini yg di alami anknya, lebih baik kamu pergi dr lingkungan itu sen, kan kamu dah bisa mengendqlikan skrg, drpda kamu bls perbuatan mereka dan jd org jahat lagi nti kamu masuk neraka,wkwkwkwk

2023-03-03

2

lihat semua
Episodes
1 1. Antara Dua Kematian
2 2. Pria Tua di Tubuh Remaja
3 3. Bertemu Dandy
4 4. Misi pertama
5 5. Saldo di Bank Gaib
6 6. Misi Selanjutnya
7 7. Misi Wudhu yang Benar
8 8. Imam Mesjid
9 9. Keistimewaan Memiliki Sistem
10 10. Sistem Merajuk
11 11. Tobat sebelum M4ti
12 12. Dinas Malam
13 13. Melepaskan Diri
14 14. Kun Faya Kun
15 15. Mesjid di Wilayah Terpencil
16 16. Misi Mengumandangkan Azan Subuh
17 17. Salat Subuh Rasa Salat Ied
18 18. Si Pencuri Cilik
19 19. Terhipnotis
20 20. Sekolah Aziel
21 21. Ganti Rugi
22 22. Aziel yang Sekarang Bukan Aziel yang Dulu
23 23. Menghadap
24 24. Misi Menghabiskan Semua Uang
25 25. Bertemu Kembali dengan Anggota Mafia Arsen
26 26. Punya Motor Baru
27 27. Bonus untuk Kebaikan Tanpa Perintah
28 28. Negosiasi Warung Ayam Goreng
29 29. Hukuman Berhadiah
30 30. Terang-terangan
31 31. Aziel yang Berbeda
32 32. Kepribadian Ganda
33 33. ATM Berjalan
34 34. Sat set sat set
35 35. Sultan Dadakan
36 36. Membeli Warung Ayam
37 37. Senyum adalah Ibadah
38 38. Joki Belum Pulang?
39 39. Misi Seharga 10000 gram Emas
40 40. Pilihan Hidup Baron
41 41. Preman Taubat
42 42. Rencana Bisnis
43 43. Misi Hafal Alquran
44 44. Saling Bermaafan
45 45. Mengejar Dandy
46 46. Dendam pada Dandy
47 47. Usaha Hari Pertama
48 48. Saldo Lima Miliar
49 49. Menghapus Dosa Masa Lalu
50 50. Misi Juz 30
51 51. Sedekah Subuh
52 Susah Update Karena Sibuk Persiapan Lebaran di Kampung Halaman
53 Selamat Hari Raya Idul Fitri
54 52. Beratnya Puasa Hari Pertama
55 53. Kendaraan Baru
56 54. Kami Lucu dan Menggemaskan
57 55.
58 56. Deep Sleep
59 57. Murka
60 58. Mengunjungi Makam Arsen
61 59. Arsen di dalam diri Aziel
62 60. Jiwa Aziel yang Sebenarnya
63 61. Masa yang Hilang
64 promo karya baru
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Antara Dua Kematian
2
2. Pria Tua di Tubuh Remaja
3
3. Bertemu Dandy
4
4. Misi pertama
5
5. Saldo di Bank Gaib
6
6. Misi Selanjutnya
7
7. Misi Wudhu yang Benar
8
8. Imam Mesjid
9
9. Keistimewaan Memiliki Sistem
10
10. Sistem Merajuk
11
11. Tobat sebelum M4ti
12
12. Dinas Malam
13
13. Melepaskan Diri
14
14. Kun Faya Kun
15
15. Mesjid di Wilayah Terpencil
16
16. Misi Mengumandangkan Azan Subuh
17
17. Salat Subuh Rasa Salat Ied
18
18. Si Pencuri Cilik
19
19. Terhipnotis
20
20. Sekolah Aziel
21
21. Ganti Rugi
22
22. Aziel yang Sekarang Bukan Aziel yang Dulu
23
23. Menghadap
24
24. Misi Menghabiskan Semua Uang
25
25. Bertemu Kembali dengan Anggota Mafia Arsen
26
26. Punya Motor Baru
27
27. Bonus untuk Kebaikan Tanpa Perintah
28
28. Negosiasi Warung Ayam Goreng
29
29. Hukuman Berhadiah
30
30. Terang-terangan
31
31. Aziel yang Berbeda
32
32. Kepribadian Ganda
33
33. ATM Berjalan
34
34. Sat set sat set
35
35. Sultan Dadakan
36
36. Membeli Warung Ayam
37
37. Senyum adalah Ibadah
38
38. Joki Belum Pulang?
39
39. Misi Seharga 10000 gram Emas
40
40. Pilihan Hidup Baron
41
41. Preman Taubat
42
42. Rencana Bisnis
43
43. Misi Hafal Alquran
44
44. Saling Bermaafan
45
45. Mengejar Dandy
46
46. Dendam pada Dandy
47
47. Usaha Hari Pertama
48
48. Saldo Lima Miliar
49
49. Menghapus Dosa Masa Lalu
50
50. Misi Juz 30
51
51. Sedekah Subuh
52
Susah Update Karena Sibuk Persiapan Lebaran di Kampung Halaman
53
Selamat Hari Raya Idul Fitri
54
52. Beratnya Puasa Hari Pertama
55
53. Kendaraan Baru
56
54. Kami Lucu dan Menggemaskan
57
55.
58
56. Deep Sleep
59
57. Murka
60
58. Mengunjungi Makam Arsen
61
59. Arsen di dalam diri Aziel
62
60. Jiwa Aziel yang Sebenarnya
63
61. Masa yang Hilang
64
promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!