Jangan Diamkan Aku

Nizam mencoba mengejar Sarah,tapi Sarah sudah terlanjur pergi dari tempat itu

"Aku yang salah Sar,aku berusaha mencari kesenangan dengan melupakan semua kesalah pahaman yang belum selesai diantara kita"gumam Nizam

Sarah sudah tiba di kostnya,untuk menghilangkan rasa suntuk di hatinya,Sarah memilih menonton film kesukaannya dari pada mengingat kejadian tadi.

Setelah pulang kerja,Nizam berusaha menghubungi Sarah,tetapi nomornya tidak aktif

"Sebaiknya aku biarkan dulu seperti ini,menunggu waktu yang tepat untuk berbicara dengan Sarah"batin Nizam

.....

Hari ini adalah hari liburnya Sarah dan Nizam,tetapi karena Sarah masih kesal kepada Nizam,Sarah lebih memilih masuk kerja karena kebetulan Nara sedang ada urusan keluarga.Sarah pun bersedia lembur hari itu

Nizam langsung bergegas ke kostnya Sarah tanpa mengabarinya terlebih dahulu

"Assalamualaikum Bu"ucap Nizam

"Waalaikumsalam nak"sahut Bu Marni

"Maaf Bu,Sarahnya ada Bu"tanya Nizam

"Sarah sudah berangkat kerja dari pagi tadi nak.Apa terjadi sesuatu"tanya Bu Marni menyelidik

"Tidak ada Bu,kebetulan tadi pagi polselnya saya hubungi,tetapi tidak diangkatnya Bu"bohong Nizam

"Sebaiknya langsung cek ke tempat kerjanya saja nak"saran Bu Marni

"Baiklah Bu,saya pamit dulu Bu"Nizam pun berlalu dari tempat itu

.....

Setelah sampai di tempat kerjanya Sarah,Nizam langsung menghubungi ponselnya Sarah tetapi tidak diangkat

Nizam memutuskan untuk menunggu disana sampai Sarah pulang kerja

.....

Setelah selesai kerja,Pak Ali meminta Sarah naik ke kantornya

"Sar maaf sebelumnya,hari ini kira-kira ada waktu sebentar untuk menemani Saya ke Mall X,saya mau beli sesuatu kesana"tanya Pak Ali

"Mohon maaf pak,hari ini saya sudah ada janji mau bertemu teman pak"bohong Sarah.

Sarah tidak mau menimbulkan masalah lagi,sementara masalah yang satu belum selesai,sudah datang lagi masalah baru

"Tapi nex time tolong temani saya yah Sar,saya belum terlalu paham dengan Kota ini" Pak Ali mencari alasan untuk bisa bepergian bersama Sarah

"Saya akan usahakan Pak"sahut Sarah

"Baik lah Sar,terimakasih atas waktunya "ucap Pak Ali

"Saya pamit pulang pak"Sarah pun beranjak dari tempat duduknya dan langsung turun ke lantai dasar bangunan itu

Sarah pun bergegas menuju parkiran motor dan langsung menghidupkan motornya untuk pulang ke kostnya

"Sar tunggu dulu"tiba-tiba Nizam menghadang motornya Sarah

"Ada apa Zam,aku mau pulang,kalau ada yang mau kamu omongin, kita ke kost saja "ucap Sarah

Nizam pun langsung bergegas mengikuti Sarah dari belakang

"Silahkan tunggu di sana"Sarah langsung berlalu meninggalkan Nizam ditempat biasa Nizam menunggunya selama ini

Setelah mandi,Sarah keluar membawa minuman serta makanan untuk dirinya dan Nizam ke tempat dimana Nizam menunggunya

"Silahkan diminum"

"Terimakasih"

"Apa ada yang ingin kamu sampaikan"tanya Sarah

"Sebelumnya aku minta maaf kalau menanyakan ini Sar.Apa kamu ada hubungan dengan Pak Ali"tanya Nizam

"Sebatas hubungan Atasan dan bawahan"jawab Sarah dingin

"Untuk yang kamu lihat kemarin,aku minta maaf saat kamu datang ketempat kerjaku.Fitri dan aku tidak ada hubungan special,kami hanya sebatas teman kerja"Nizam memberi penjelasan kepada Sarah

"Baiklah"sahut Sarah singkat

"Sarah aku tahu aku salah,tapi jangan diamkan aku seperti ini,kalau kamu mau marah silahkan marah,jangan hukum aku dengan diam mu itu"

"Terus aku bisa apa,aku harus apa,tolong ajari aku Zam"emosi Sarah

Bukannya minta maaf,Nizam malah bertanya dan seolah menghakimi Sarah saat itu

"Zam kalau tidak ada yang ingin kamu omongin lagi,maka tolong pulang lah,aku mau istirahat"pinta Sarah

"Sar kumohon tunggulah sebentar" Nizam berusaha menahan emosinya.Nizam langsung meneguk minuman yang dihidangkan Sarah tadi sampai tandas

Setelah merasa lebih tenang,Nizam pun melanjutkan omongannya tadi

"Jujur kedekatan mu dengan Pak Ali membuatku cemburu Sar,di tambah kamu pergi kerja bareng kemarin,aku semakin cemburu dan emosi.Aku telah menemui langsung Pak Ali dan menanyakan apakah kalian menjalin hubungan dibelakangku atau tidak.Tapi kamu tahu Sar,Pak Ali bahkan seakan menabuh gendang perang denganku.Pak Ali juga tidak mengatakan ia atau tidak,tapi malah mengejekku.Karena terbawa emosi aku sengaja mendekati Fitri di tempat kerja,bukannya aku senang dengan respon Fitri yang welcome padaku,aku malah merasa bersalah kepadanya dan kepadamu.Aku sudah jujur dan jelaskan semuanya kepada Fitri.Hatiku sakit dan tersiksa Sar,hubungan yang sudah kita bina selama ini jangan sampai kandas karena ego kita Sar.Kumohon mari kita akhiri kesalah pahaman ini Sar"pinta Nizam

"Kalau menurutmu itu yang terbaik,maka mari kita lakukan"sahut Sarah dingin

"Sar tolong dengarkan aku,jangan seperti ini,jangan buat aku semakin merasa bersalah "

"Bukan kamu yang salah,tapi aku yang salah.Aku yang salah sudah mempercayai mu selama ini,aku yang salah sudah menaruh harapan ku kepadamu"

"Maksud kamu apa Sar,tujuanku kesini untuk bicara baik-baik,bukan untuk membuat masalah baru Sar"ucap Nizam setenang mungkin

"Maka dari itu, pulanglah akan kulupakan semua yang terjadi diantara kita"sahut Sarah

Nizam tidak kuat lagi menahan emosinya.Nizam langsung meninjukan tanganya ke tembok di tempat dimana mereka duduk.Tangannya yang sudah luka dan berdarah,tapi bukannya berhenti,Nizam bahkan mengulanginya menumbuk dinding itu hingga Sarah berdiri dan menahan tangannya Nizam

"Zam jangan bertingkah seperti anak-anak"Sarah berusaha menghalangi tangan Nizam,tapi naas tangan Nizam malah mengenai mulutnya Sarah

"Ah.....sakit "rintih Sarah sambil memegangi mulutnya yqng berdarah

Nizam yang melihat darah keluar dari mulutnya Sarah, langsung menghentikan aksinya

"Sarah..."Nizam berusaha mendekati Sarah

"Berhenti disitu dan jangan sentuh aku,urus dirimu dan pergilah dari sini"ucap Sarah

Nizam langsung menahan tangan Sarah dan memeluknya

"Diam seperti ini,kumohon sebentar saja"pinta Nizam

"Tangan mu juga pasti sakit"ujar Sarah setelah merasa tenang

"Aku minta maaf telah melukai mu Sar"ucap Nizam

"Tunggu disini sebentar"ucap Sarah dan langsung masuk kedalam kostnya untuk mengambil kotak obat

"Maaf Sar,aku tak bisa mengontrol emosiku tadi,maaf juga sudah melukai mu"Nizam bahkan menangis bersujud di kaki Sarah

"Jangan seperti ini Zam"

"Sar selama kita menjalin hubungan, aku selalu menahan emosiku,tetapi tadi sudah tidak bisa aku kontrol lagi.Aku minta maaf sudah membuatmu terluka dan ketakutan.Kemarin Desi datang ke rumah kak Lilis, dia membuat keributan di rumah sana,dia bahkan mengancam akan melakukan sesuatu kepadamu.Aku takut Sar kamu sedang dalam masalah saat ini hanya karena masalaluku.Jagalah dirimu baik-baik Sar.Kedepan kalau ada masalah ayo kita selesaikan dengan kepala dingin.Umur kita sudah matang Sar,kita harus dewasa menanggapi apapun yang terjadi dengan hubungan kita ini.Kedepan aku mohon Sar,supaya hubungan kita ini tidak akan kita sembunyikan lagi dari siapapun.Apa pun yang terjadi kita harus sama sama melaluinya"harap Nizam

"Baiklah Zam,aku juga minta maaf tidak memberimu kesempatan untuk menjelaskan apapun kemarin"

""Baiklah,kita lupakan semuanya,kita mulai hari yang baru.Sar perutku sudah sangat lapar,sebaiknya kita makan di luar sebentar"saran Nizam

"Aku masak tadi pagi Zam,kalau kamu mau kita makan disini saja"ucap Sarah

"Baiklah,tolong nasinya banyakin yah Sar"pinta Nizam

Episodes
1 Niat Kita Baik
2 Lupakan Dia
3 Kamu Lebih Baik Mundur
4 Tolong Pahami Aku
5 Jangan Diamkan Aku
6 Apa Memang Sesusah itu
7 Aku Akan Menunggumu
8 Niat Terselubung
9 Lihat Pembalasanku
10 Menculik Nizam
11 Kita Tidak Ada Hubungan Lagi
12 Kesabaran ku ada batasnya
13 Penuhi Janjimu
14 Bagiku Kamu Sudah Mati
15 Aku Tak Rela
16 Menjaga Jodoh Orang
17 Pergilah dari Sini
18 Jangan Salahkan Aku
19 Ingat Karma itu Berlaku
20 Aku Telah Menyesal Kak
21 Ada Waktu yang Tepat
22 Kerja Tulus,bukan Modus
23 Tak Ada Bedanya dari Seekor Ular
24 Aku Pergi Hanya Sementara
25 Jangan Salahkan Aku
26 Ajari aku untuk melupakanmu
27 Kamu Sudah Kembali
28 Aku Takut Bernasip Sama
29 Semoga Ibu Tulus Menerima Sarah
30 Aku Berharap Kamu Kuat Sar
31 Aku Lebih Memilih Melepaskan Semuanya
32 Mendung Subuh
33 Ibu Ikut Pergi Untuk Selamanya
34 Aku Tidak Berharga di Hidupmu
35 Semoga Kita Berjodoh
36 Menangislah Jika itu Membuatmu Lebih Baik
37 Jangan Marah dan Jangan Musuhi Bu Dewi
38 Aku Tidak Sebodoh dan Sehina itu
39 Aku Akan Membiasakan Diri
40 Kita Lihat Seperti Apa Hasilnya
41 Semoga Dialah Pelabuhan Terakhirmu
42 Aku Tidak Melepaskan Kesempatan itu
43 Jangan Kambing Hitamkan Aku
44 Ajari Aku Untuk Melupakanmu
45 Kita Pasti Bisa Melewati Semuanya
46 Jangan Jauhi Dia
47 Biarkan Mereka Memilih
48 Harta Bukan Segalanya
49 Inilah Kebahagiaan yang Sesungguhnya
50 Berdamailah Dengan Masa Lalu
51 Lanjutkan Hidupmu
52 Kamu Selalu Pemenang
53 Saat Ini Aku Hanya Butuh Dimengerti
54 Awal dari Semua Kebaikan Yang Menghampiri
55 Meli Telah Pergi
56 Tolong Pahami Posisiku
57 Aku Pastikan Kamu Menderita
58 Kayu Lapuk
59 Itu Adalah Pilihan Ibu
60 Semua Ini Tanggung Jawab Papa
61 Aku Tidak Peduli
62 Akan Terjadi Hal Buruk
63 Ceraikan Sarah
64 Tidak selevel
65 Seribu Satu Jalan
66 Sarah Hamil
67 Berbahagia diatas Penderita Kami
68 Aku Harus Mencarimu Kemana
69 Sarah Melahirkan
70 Apa Yang Harus Mama Lakukan
71 Kepercayaan Itu Sangatlah Mahal
72 Sepertinya Aku Mengenalnya
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Niat Kita Baik
2
Lupakan Dia
3
Kamu Lebih Baik Mundur
4
Tolong Pahami Aku
5
Jangan Diamkan Aku
6
Apa Memang Sesusah itu
7
Aku Akan Menunggumu
8
Niat Terselubung
9
Lihat Pembalasanku
10
Menculik Nizam
11
Kita Tidak Ada Hubungan Lagi
12
Kesabaran ku ada batasnya
13
Penuhi Janjimu
14
Bagiku Kamu Sudah Mati
15
Aku Tak Rela
16
Menjaga Jodoh Orang
17
Pergilah dari Sini
18
Jangan Salahkan Aku
19
Ingat Karma itu Berlaku
20
Aku Telah Menyesal Kak
21
Ada Waktu yang Tepat
22
Kerja Tulus,bukan Modus
23
Tak Ada Bedanya dari Seekor Ular
24
Aku Pergi Hanya Sementara
25
Jangan Salahkan Aku
26
Ajari aku untuk melupakanmu
27
Kamu Sudah Kembali
28
Aku Takut Bernasip Sama
29
Semoga Ibu Tulus Menerima Sarah
30
Aku Berharap Kamu Kuat Sar
31
Aku Lebih Memilih Melepaskan Semuanya
32
Mendung Subuh
33
Ibu Ikut Pergi Untuk Selamanya
34
Aku Tidak Berharga di Hidupmu
35
Semoga Kita Berjodoh
36
Menangislah Jika itu Membuatmu Lebih Baik
37
Jangan Marah dan Jangan Musuhi Bu Dewi
38
Aku Tidak Sebodoh dan Sehina itu
39
Aku Akan Membiasakan Diri
40
Kita Lihat Seperti Apa Hasilnya
41
Semoga Dialah Pelabuhan Terakhirmu
42
Aku Tidak Melepaskan Kesempatan itu
43
Jangan Kambing Hitamkan Aku
44
Ajari Aku Untuk Melupakanmu
45
Kita Pasti Bisa Melewati Semuanya
46
Jangan Jauhi Dia
47
Biarkan Mereka Memilih
48
Harta Bukan Segalanya
49
Inilah Kebahagiaan yang Sesungguhnya
50
Berdamailah Dengan Masa Lalu
51
Lanjutkan Hidupmu
52
Kamu Selalu Pemenang
53
Saat Ini Aku Hanya Butuh Dimengerti
54
Awal dari Semua Kebaikan Yang Menghampiri
55
Meli Telah Pergi
56
Tolong Pahami Posisiku
57
Aku Pastikan Kamu Menderita
58
Kayu Lapuk
59
Itu Adalah Pilihan Ibu
60
Semua Ini Tanggung Jawab Papa
61
Aku Tidak Peduli
62
Akan Terjadi Hal Buruk
63
Ceraikan Sarah
64
Tidak selevel
65
Seribu Satu Jalan
66
Sarah Hamil
67
Berbahagia diatas Penderita Kami
68
Aku Harus Mencarimu Kemana
69
Sarah Melahirkan
70
Apa Yang Harus Mama Lakukan
71
Kepercayaan Itu Sangatlah Mahal
72
Sepertinya Aku Mengenalnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!