Kamu Lebih Baik Mundur

Hari ini adalah hari liburnya Sarah.Dia sudah janjian untuk bertemu dengan teman-teman yang satu kampung dengannya di salah satu taman di kota itu

Setelah mandi dan menyuci pakaian,Sarah berangkat menuju tempat yang sudah mereka tentukan sebelumnya

Setelah semuanya berkumpul,mereka pun memulai kegiatan yang selalu mereka lakukan setiap bulannya.

Setelah acara selesai,Sarah lebih memilih pulang ke kost untuk mengistirahatkan badannya

.....

Sambil menikmati makanan yang sengaja di belinya tadi saat di perjalan pulang,Sarah pun menghubungi sahabatnya yang ada di kota B.Setelah dirasa cukup,Sarah dan Sela pun mengakhiri pembicaraan mereka

"Ah nikmat mana lagi yang bisa aku dustakan,perut sudah kenyang,dan mata juga sudah ngantuk,ini saatnya untuk tidur"gumam Sarah

Ponsel Sarah berdering,ternyata nomor baru yang mengaku Nizam semalam yang menghubunginya

"Hallo....dengan siapa ini"tanya Sarah setengah sadar

"Ini Nizam Sar,kamu dimana sekarang,aku di kost mu sekarang,keluarlah jika kamu ada di dalam"pinta Nizam

"Baik lah"dengan sedikit kesal,Sarah langsung menutup ponselnya."Baru saja tidur sudah langsung di di bangunkan,dasar payah"gerutu Sarah sambil berjalan ke kamar mandi untuk sekedar membersihkan wajahnya

"Sar maaf kemarin aku tidak jadi ikut ke rumah kak Meli,aku di rumah sakit jaga Desi."

"Oh...tak masalah,toh juga sudah selesai acarany,tidak perlu di bahas lagi"ucap Sarah

"Sar kemarin aku pulang kerumah Kak Lilis,tidak lama setelah aku sampai dirumah,kak Lilis di hubungi teman satu kerjanya Desi,katanya dia jatuh dari tangga dan tidak sadarkan diri"Nizam pun menceritakan awal kejadian yang menimpa Desi sehingga mengharuskan Nizam untuk menjaganya di RS

"Terus keadaan Desi sekarang sudah gimana Zam"tanya Sarah

"Dia sudah siuman Sar,sekarang sudah ada keluarganya yang menemaninya disana"

"Syukurlah,tapi kedepanya tolonglah menjaga jarak dengan Desi Zam,bukan aku tidak menyukai pertemanan diantara kalian berdua,tetapi cobalah pahami posisi aku"pinta Sarah

"Baik lah Sar,aku janji kedepan aku akan menjaga jarak dengannya"ucap Nizam

....

Hari itu,jadwal jerjanya Sarah masuk pagi sementara Nizam masuk sore,tetapi karena akan ada pembukaan gudang yang baru,maka ada sebagian karyawan yang di pindahkan ke gudang baru tersebut.

Sarah dan Nizam bekerja di pergudangan swalayan,karena keduanya sudah termasuk karyawan senior disana,maka rencana awal keduanya akan di pindahkan ke tempat yang baru,tetapi atas permintaan Pimpinan baru yang sekarang,maka Sarah tidak jadi di pindahkan mengingat tempat yang sekarang masih tetap pergudangan utama yang otomatis harus membutuhkan karyawan yang sudah mahir di bidangnya.

Setelah pengumuman di buat di WAG oleh pimpinan sebelumnya,Nizam pun akan pindahkan ke pergudangan yang baru dalam waktu dekat ini.

.....

"Sar,aku dengar pak Ali sedang mendekati kamu belakangan ini,apa kalian ada sesuatu di belakang aku"tanya Nizam

"Apa maksud mu Zam"

"Kemarin aku datang kesini untuk menjemput barang,kami lama berbincang dengan pak Ali,bahkan kalian sudah pergi Ibadah bersama minggu kemarin"

"Kalau masalah pergi Ibadah bersama,ya memang minggu kemarin kami pergi bareng-bareng,tetapi bukan hanya kami berdua,ada juga teman dari pak Ali disana"Sarah menjelaskan semuanya kepada Nizam

"Kenapa harus dengan pak Ali Sar,kan kamu bisa hubungi aku kalau kamu butuh diantarkan,toh selama ini juga aku tidak pernah menolak apabila kamu minta diantarkan untuk Ibadah"

"Sudalah Zam,tak ada gunanya kita perdebatkan itu lagi.Aku minta maaf untuk itu,aku bukan sengaja untuk pergi dengan pak Ali,tapi berhubung Pak Ali masih orang baru disini dan belum tahu wilayah disini,maka tak ada salahnya kalau aku membantunya"

"Oh baiklah kalau begitu,besok juga kalau dia minta temani ke tempat lain silahkan saja,aku tidak akan melarang"Nizam pun emosi menanggapi omongam Sarah tadi

"Bukan itu maksud saya Zam,tapi..."

"Tapi apa,mau ngeles lagi,atau karena Pak Ali lebih segalanya dari aku"tanya Nizam

"Zam,gak semua yang kamu pikirkan itu baik di dengar orang lain,aku dengan pak Ali tidak ada hubungan apa-apa,kalau kamu tidak percaya juga tidak masalah.Tapi perlu kami ingat Zam,rasa cemburu mu yang tidak pandang tempat itu sering menyakiti hati ini Zam.Sudalah Zam,aku sudah lapar ayo kita beli makan dulu,siap itu tolong kamu antarkan aku pulang"

Setelah selesai makan,Nizam tidak langsung mengantarkan Sarah pulang,melainkan menuju ke RS dimana Desi sedang di rawat

"Bagai mana kabarmu Des,apa sudah baikan"tanya Nizam

Mendengar suara Nizam yang ada disana,Desi langsung terbangun dan langsung memeluk Nizam.Sarah yang kebetulan melihat kejadian itu sengaja menglihkan pandangannya keluar jendela RS itu

"Kamu sengaja mengajak aku kesini hanya untuk membuat aku melihatmu berpelukan Zam,selamat buatmu sudah berhasil membuat ku cemburu atas pelukan mantan mu itu"batin Sarah

Setelah melonggarkan pelukannya,Desi pun menjawab pertanyaan Nizam tadi

"Aku baik Zam,terimakasih sudah datang menjenguk aku.Oh yah Zam siapa gadis ini"sambil menunjuk ke arah Sarah

"Oh,...Dia Sarah pacar ku yang aku ceritakan padamu"sahut Nizam

Ada perubahan di wajah Desi yang sebelumnya ceria tiba-tiba murung

"Aku pikir kamu hanya mencari alasan untuk menghindari aku Zam,ternyata benar kamu sudah punya penggantiku di hatimu"

"Hai Des,namaku Sarah"hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutnya Sarah

"Mungkin Nizam sudah cerita banyak tentang siapa aku,perlu kamu ketahui Sar,aku masih sangat mencintai Nizam sampai saat ini,jadi aku harap kamu lebih baik mundur"ucap Desi tanpa malunya

"Sudah cukup Des,aku kesini sengaja ingin mengetahui kabarmu,sekalian mengenalkan calon istriku kepadamu,bukan untuk mendengar omongan mu yang sudah basi itu.Oh yah Des,kami pamit pulang,semoga cepat pulih"Nizam pun langsung menarik tangan Sarah dan pergi dari tempat itu.

"Aku minta maaf untuk omongan Desi tadi Sar"

"Tidak perlu Zam,lupakan itu.Aku sudah paham akan maksud dan tujuan mu,sehingga kamu harus membawaku kesana,aku tidak mau terlibat tentang apapun yang sudah,ataupun sedang terjadi diantara kalian berdua.

sekarang tolong antarkan aku pulang,aku mau istirahat"

"Sar aku sudah berulang kali bilang tidak ada hubungan apapun dengan Desi lagi"

"Mana janjimu yang bilang akan menjaga jarak darinya.Aku tadi sudah minta antarkan pulang,tapi kamu malah membawaku kesana tanpa meminta persetujuanku dulu.Apa maksud dari semua itu,atau kamu sengaja membuat aku cemburu atau mau membalas ku karna aku pergi dengan Pak Ali kemarin"protes Sarah

"Tidak seperti itu Sar,kamu terlalu berpikiran jelek kepadaku"ujar Nizam

"Nah giman rasanya saat di tuduh,pasti perasaan mu sakit kan,sama...aku bahkan kamu tuduh memiliki hubungan dengan orang lain di belakangmu"

"Sar..."

"Ayok kita pulang"

Episodes
1 Niat Kita Baik
2 Lupakan Dia
3 Kamu Lebih Baik Mundur
4 Tolong Pahami Aku
5 Jangan Diamkan Aku
6 Apa Memang Sesusah itu
7 Aku Akan Menunggumu
8 Niat Terselubung
9 Lihat Pembalasanku
10 Menculik Nizam
11 Kita Tidak Ada Hubungan Lagi
12 Kesabaran ku ada batasnya
13 Penuhi Janjimu
14 Bagiku Kamu Sudah Mati
15 Aku Tak Rela
16 Menjaga Jodoh Orang
17 Pergilah dari Sini
18 Jangan Salahkan Aku
19 Ingat Karma itu Berlaku
20 Aku Telah Menyesal Kak
21 Ada Waktu yang Tepat
22 Kerja Tulus,bukan Modus
23 Tak Ada Bedanya dari Seekor Ular
24 Aku Pergi Hanya Sementara
25 Jangan Salahkan Aku
26 Ajari aku untuk melupakanmu
27 Kamu Sudah Kembali
28 Aku Takut Bernasip Sama
29 Semoga Ibu Tulus Menerima Sarah
30 Aku Berharap Kamu Kuat Sar
31 Aku Lebih Memilih Melepaskan Semuanya
32 Mendung Subuh
33 Ibu Ikut Pergi Untuk Selamanya
34 Aku Tidak Berharga di Hidupmu
35 Semoga Kita Berjodoh
36 Menangislah Jika itu Membuatmu Lebih Baik
37 Jangan Marah dan Jangan Musuhi Bu Dewi
38 Aku Tidak Sebodoh dan Sehina itu
39 Aku Akan Membiasakan Diri
40 Kita Lihat Seperti Apa Hasilnya
41 Semoga Dialah Pelabuhan Terakhirmu
42 Aku Tidak Melepaskan Kesempatan itu
43 Jangan Kambing Hitamkan Aku
44 Ajari Aku Untuk Melupakanmu
45 Kita Pasti Bisa Melewati Semuanya
46 Jangan Jauhi Dia
47 Biarkan Mereka Memilih
48 Harta Bukan Segalanya
49 Inilah Kebahagiaan yang Sesungguhnya
50 Berdamailah Dengan Masa Lalu
51 Lanjutkan Hidupmu
52 Kamu Selalu Pemenang
53 Saat Ini Aku Hanya Butuh Dimengerti
54 Awal dari Semua Kebaikan Yang Menghampiri
55 Meli Telah Pergi
56 Tolong Pahami Posisiku
57 Aku Pastikan Kamu Menderita
58 Kayu Lapuk
59 Itu Adalah Pilihan Ibu
60 Semua Ini Tanggung Jawab Papa
61 Aku Tidak Peduli
62 Akan Terjadi Hal Buruk
63 Ceraikan Sarah
64 Tidak selevel
65 Seribu Satu Jalan
66 Sarah Hamil
67 Berbahagia diatas Penderita Kami
68 Aku Harus Mencarimu Kemana
69 Sarah Melahirkan
70 Apa Yang Harus Mama Lakukan
71 Kepercayaan Itu Sangatlah Mahal
72 Sepertinya Aku Mengenalnya
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Niat Kita Baik
2
Lupakan Dia
3
Kamu Lebih Baik Mundur
4
Tolong Pahami Aku
5
Jangan Diamkan Aku
6
Apa Memang Sesusah itu
7
Aku Akan Menunggumu
8
Niat Terselubung
9
Lihat Pembalasanku
10
Menculik Nizam
11
Kita Tidak Ada Hubungan Lagi
12
Kesabaran ku ada batasnya
13
Penuhi Janjimu
14
Bagiku Kamu Sudah Mati
15
Aku Tak Rela
16
Menjaga Jodoh Orang
17
Pergilah dari Sini
18
Jangan Salahkan Aku
19
Ingat Karma itu Berlaku
20
Aku Telah Menyesal Kak
21
Ada Waktu yang Tepat
22
Kerja Tulus,bukan Modus
23
Tak Ada Bedanya dari Seekor Ular
24
Aku Pergi Hanya Sementara
25
Jangan Salahkan Aku
26
Ajari aku untuk melupakanmu
27
Kamu Sudah Kembali
28
Aku Takut Bernasip Sama
29
Semoga Ibu Tulus Menerima Sarah
30
Aku Berharap Kamu Kuat Sar
31
Aku Lebih Memilih Melepaskan Semuanya
32
Mendung Subuh
33
Ibu Ikut Pergi Untuk Selamanya
34
Aku Tidak Berharga di Hidupmu
35
Semoga Kita Berjodoh
36
Menangislah Jika itu Membuatmu Lebih Baik
37
Jangan Marah dan Jangan Musuhi Bu Dewi
38
Aku Tidak Sebodoh dan Sehina itu
39
Aku Akan Membiasakan Diri
40
Kita Lihat Seperti Apa Hasilnya
41
Semoga Dialah Pelabuhan Terakhirmu
42
Aku Tidak Melepaskan Kesempatan itu
43
Jangan Kambing Hitamkan Aku
44
Ajari Aku Untuk Melupakanmu
45
Kita Pasti Bisa Melewati Semuanya
46
Jangan Jauhi Dia
47
Biarkan Mereka Memilih
48
Harta Bukan Segalanya
49
Inilah Kebahagiaan yang Sesungguhnya
50
Berdamailah Dengan Masa Lalu
51
Lanjutkan Hidupmu
52
Kamu Selalu Pemenang
53
Saat Ini Aku Hanya Butuh Dimengerti
54
Awal dari Semua Kebaikan Yang Menghampiri
55
Meli Telah Pergi
56
Tolong Pahami Posisiku
57
Aku Pastikan Kamu Menderita
58
Kayu Lapuk
59
Itu Adalah Pilihan Ibu
60
Semua Ini Tanggung Jawab Papa
61
Aku Tidak Peduli
62
Akan Terjadi Hal Buruk
63
Ceraikan Sarah
64
Tidak selevel
65
Seribu Satu Jalan
66
Sarah Hamil
67
Berbahagia diatas Penderita Kami
68
Aku Harus Mencarimu Kemana
69
Sarah Melahirkan
70
Apa Yang Harus Mama Lakukan
71
Kepercayaan Itu Sangatlah Mahal
72
Sepertinya Aku Mengenalnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!