You Are Ours 16
Sesampai di kediaman Enhypen, mobilnya melaju kencang menuju parkiran. Dapat ia lihat kini 7 mobil sudah tersusun rapi disana.
Setelah memarkirkan mobil miliknya, ia melihat di sekitar kediaman tersebut kini banyak bodyguard yang bertugas
Lee Kimmin
(seharusnya aku ngga pulang kesini lagi)
Dengan rasa takut yang kini menyelimutinya, Kimmin melangkahkan kaki ke arah pintu masuk. Dan ya sesuai dugaan kini 7 laki-laki itu menatap dirinya dengan tatapan dingin
Choi Heeseung
Sudah pulang rupanya /smirk
Melihat senyum smirk tersebut, kini Kimmin dapat menebak bahwa ia akan di hukum oleh ketujuh tunangannya itu.
Choi Riki (Ni-ki)
Darimana saja?
Lee Kimmin
(lagi dan lagi)
Lee Kimmin
Aku pergi meeting di luar Rik /jawabnya
Choi Jungwon
Sampai kapan kamu mau berbohong Kimmin?
Lee Kimmin
Aku ngga bohong Won, aku beneran meeting
Choi Jay
Pembohong!!! /gertaknya
Kimmin menundukkan kepalanya, kali ini ia sangat takut
Kimmin yang berdiri di hadapan ketujuh pria itu dapat merasakan bahwa lututnya kini melemas
Jay menghampiri gadis itu, dan mengangkat dagu gadis itu hingga matanya bertatapan dengan gadis yang kini tengah berdiri di hadapannya
Choi Jay
Senang hmm? Senang bertemu dengan kekasihmu sayang?
Lee Kimmin
Kekasih? Sejak kapan aku punya kekasih Jay? /menepis tangan Jay yang ada di dagunya
Choi Jay
Lalu apa ini? /menunjukkan sebuah foto
Kimmin mengambil foto tersebut dan melihat itu adalah fotonya bersama Oppa Jaehyun di pantai. Kenapa foto itu ada pada mereka?
Lee Kimmin
Jay ini salah paham okay? Kamu perlu tahu satu hal, ini adalah Oppa angkat aku. Kami bukan sepasang kekasih Jay. Jangan salah paham oke?
Choi Sunoo
Kalau memang bukan kekasih lalu kenapa foto ini ada di ruang kerja kamu hah??
Lee Kimmin
Bukan foto dia aja No, masih banyak foto aku dengan yang lain disana.
Choi Sunoo
Terserah, saya ngga akan percaya dengan ucapan kamu
Choi Jay
Jadi dia bukan kekasih kamu hmm?
Lee Kimmin
Iya bukan Jay, aku mohon percaya padaku
Choi Jay
Kalau begitu foto ini saya bakar saja bagaimana? /mengambil foto yang di pegang Kimmin
Choi Jay
Kenapa? Ngga rela foto ini terbakar?
Lee Kimmin
Terserah bakar saja sesukamu /memalingkan wajahnya
Jay langsung membakar foto tersebut di depan Kimmin hingga menyisakan bekas bakarannya saja
Lee Kimmin
(sialan kalian) /umpatnya dalam hati
Choi Heeseung
Kamu kemana saja?
Lee Kimmin
Hee, aku udah bilang kalau aku meeting. Ngga ada hal lain yang aku lakukan di luar
Choi Jake
Dengan pakaian seperti ini? Meeting? Atau kamu bertemu dengan pria lain?
Choi Heeseung
Jake jangan mengintimidasinya
Choi Heeseung
Baik kamu meeting, tapi dimana?
Lee Kimmin
Hotel La tintra
Choi Heeseung
Saya hanya ingin tahu itu saja
Choi Heeseung
Mulai hari ini dan seterusnya, kamu akan tetap di rumah /putusnya
Choi Sunghoon
Ini sudah menjadi kesepakatan kami jadi tolong di patuhi
Lee Kimmin
Hee, aku cuma meeting urusan pekerjaan. Aku ngga akan rela-relaan keluar lompat pagar hanya karena mau ketemu pria lain! Tolong lebih percaya padaku!!
Choi Heeseung
Saya percaya kamu, namun ini sudah kesepakatan. Jadi tidak ada kata keluar rumah tanpa izin lagi, dan jangan pernah membahayakan diri kamu!
Choi Jake
Kamu ganti pakaian dimana? tadi pagi pakaian kamu ngga seperti ini
Lee Kimmin
Aku pulang ke apartemen /jawabnya asal
Jake yang mendengar hal itu kembali tersenyum kecut, pasalnya gadis yang ia cintai ini lagi dan lagi membohongi dirinya.
Jake sudah tahu bahwa Kimmin sudah tidak tinggal lagi apartemen itu. Dan sekarang apartemen tersebut sudah di huni oleh orang lain.
Jake pun memilih pergi meninggalkan Kimmin dan saudaranya karena ia tidak ingin melihat wajah Kimmin untuk sementara waktu sebab rasa marah di dalam dirinya tengah meluap
Choi Jay
Lo mau kemana Jake?
Choi Jake
Istirahat, gue capek mutari kota tadi
Lee Kimmin
Hee, aku ngga akan mau di atur dengan kesepakatan seperti ini!
Lee Kimmin
Atas dasar apa aku harus mengikuti kesepakatan yang tidak adil ini ha?
Choi Jungwon
Atas dasar kamu adalah istri kami! /jawabnya dengan tegas
Lee Kimmin
Belum Won! Aku masih calon belum sah menjadi istri kalian!
Kimmin menatap tajam ke enam pria yang tersisa di ruang ini.
Choi Sunghoon
Meski begitu kamu harus tetap mematuhi hasil kesepakatan ini. Semua juga demi kebaikan kamu
Lee Kimmin
STOP HOON!! NGGA ADA TENTANG KEBAIKAN GUE, PLEASE GUE BELUM NIKAH SAMA KALIAN. TOLONG JANGAN NGATUR HIDUP GUE UNTUK SAAT INI!!! ADA MASALAH BESAR YANG HARUS GUE HADAPI, GUE HARUS TETAP SIAGA. GUE NGGA MAU MASA DEPAN KITA HANCUR /bentak Kimmin yang tanpa sadar membuatnya menangis
Bentakan itu membuat semua orang terkejut bahkan suara Kimmin menembus ruang istirahat Jake. Hingga ia keluar dan turun menuju lantai bawah untuk melihat situasi
Choi Heeseung
Apa maksud kamu? Kimmin?
Kimmin masih menangis ia tidak kuat lagi menahan segalanya. Sejak mengenal 7 pria yang akan bertunangan dengannya ini, membuat mentalnya semakin lemah.
Choi Jake
Baru gue tinggal bentar, ada apa?
Choi Jake
Min? kenapa nangis? Sayang hei?
Choi Sunoo
Ngga tau hyung, tadi dia ngebentak terus nangis
Choi Riki (Ni-ki)
Kamu kenapa nangis?
Kimmin tidak ingin menanggapi semua pertanyaan itu, ia memilih untuk berjalan ke arah tangga dan memasuki kamarnya
Choi Jake
Kalian apain dia ha? Kok sampai nangis gitu? Jelasin ke gue!!!
Heesung masih terlihat syok karena ini kali pertamanya ia melihat Kimmin menangis dan itu bukanlah tangis bohongan. Dari bentakan dan segalanya dapat ia lihat ada raut keseriusan di dalamnya
Choi Jake
Ngga ada yang jawab? Yaudah gue tanyain orangnya langsung
Saat Jake hendak menaiki tangga tangannya langsung tersekat, ia pun terhenti
Choi Heeseung
Jangan ganggu dia, biarkan dia nenangin diri
Choi Jake
Jelasin Hyung! Gue ngga tau kenapa dia nangis, kalian apain??
Choi Heeseung
Gue juga ngga tau Jake, dia teriak terus nangis. Gue tau lo khawatir sama dia tapi untuk saat ini jangan ganggu dia.
Choi Jake
Terserah Hyung, gue ke kamar
Di dalam kamar, Kimmin menangis dengan sangat kencang ia tidak sanggup lagi menahan air matanya. Ia takut sangat takut dengan keadaan masa depan yang akan ia hadapi
Ditengah tangisannya ia teringat akan kakek yang selalu melindungi banyak orang termasuk dirinya.
Lee Kimmin
(kakek, kenapa di hari itu Kimmin ngga ikut pergi sama kakek)
Disisi lain, ketujuh pria tersebut kini tengah menyaksikan cctv yang terpasang di kamar Kimmin.
Choi Sunghoon
Jujur gue ga paham dia kenapa. Masalah apa yang dia bilang tadi?
Choi Jungwon
Masalah besar? Masalah perusahaan mungkin?
Choi Riki (Ni-ki)
Tapi kalau masalah perusahaan. Kenapa dia bilang 'masa depan kita' berarti ini ada hubungan dengan sesuatu yang kita ngga tahu.
Choi Sunoo
Gue rasa ini masalah pribadi dia
Choi Sunoo
Menurut Hyung gimana? /tanyanya pada Heesung dan Jay
Choi Jay
Gue mikir gitu juga, tapi masalah apa? Sebesar apa? Sampai dia kayak gitu?
Choi Jake
Bisa jadi dia bohong, cuma mau ngalihin pembicaraan aja /tebaknya
Ke khawatiran semua orang yang berada di dalam ruang cctv itu seketika menghilang. Mereka merasa tebakan Jake barusan adalah sebuah kebenaran sebab gadis itu sering membohongi mereka.
Namun, tidak dengan Heesung. Pria itu sangat percaya bahwa Kimmin memang memiliki permasalahan yang mungkin sulit untuk di atasi
Choi Jungwon
Yaudah, lagipula dia cuma bohong kan? Gue ke kamar dulu
Dan semua orang kecuali Heesung meninggalkan ruang cctv tersebut dan tetap setia menyaksikan gerak gerik gadisnya melalui cctv
Malam sudah tiba, namun Heesung masih setia melihat gerak-gerik gadisnya.
Hingga Heesung di kejutkan dengan cuplikan cctv tersebut. Sebab Kimmin muntah darah di depan ruang riasnya.
Heesung berlari menuju kamar Kimmin.
Lee Kimmin
Uhuk-uhuk /batuk setelah muntah
Lee Kimmin
Sial, kambuh lagi
Kimmin berjalan tertatih-tatih menuju ruang ganti pakaian dan berusaha mengambil tasnya yang berisi obat-obatan
Kimmin langsung meminum obat tersebut bersamaan dengan air. Disaat tengah membereskan obat-obatan tersebut terdengar suara Heesung yang mengetuk pintunya dengan kuat
Choi Heeseung
KIMMIN, SAYANG BUKA PINTUNYA!
Choi Heeseung
KIMMIN BUKA PINTUNYA
Choi Heeseung
Kamu baik-baik aja? Kimmin!!
Mendengar ketukan berkali-kali, Kimmin langsung membuka pintu tersebut. Saat sudah terbuka Heesung langsung memeluk gadisnya itu
Choi Heeseung
Kamu kenapa berdarah gini? /paniknya melihat darah cukup banyak menempel di baju Kimmin
Lee Kimmin
Aku ngga apa-apa Hee. Kamu kenapa tiba-tiba ngetuk pintu sekeras itu?
Choi Heeseung
Saya khawatir kamu kenapa-kenapa. Dan bener aja kan? Ke khawatiran saya itu malah terjadi
Choi Heeseung
Jawab jujur sama saya, kamu kenapa berdarah gini?
Lee Kimmin
Aku ngga apa-apa Hee, bibir aku kegigit aja tadi
Hati Heesung semakin sakit melihat Kimmin berbohong tentang kesehatan dirinya sendiri. Dengan sigap Heesung mengunci kamar Kimmin dan membawa Kimmin berjalan menuju sofa
Choi Heeseung
Kamu pikir saya anak kecil? Yang bisa kamu bohongi gitu? kalau bibir kamu kegigit darahnya ngga akan sebanyak ini
Choi Heeseung
Dan sebanyak itu /tunjuknya pada meja rias Kimmin yang penuh darah
Choi Heeseung
Kenapa kamu nyembunyiin banyak hal? Saya tau mungkin itu masalah pribadi kamu tapi tolong jangan sembunyikan juga masalah kesehatan kamu pada saya.
Choi Heeseung
Saya salah, sangat salah dengan hasil kesepakatan itu. Tapi tolong percaya pada saya, setelah minggu ini kita akan terikat. Saya mau kamu lebih terbuka pada saya dan yang lainnya
Choi Heeseung
Jangan memendam banyak hal sendirian. Oke, kalau kamu nyembunyiin sesuatu saat ini saya kasih izin tapi soal kesehatan saya ngga mau!!!
Jiwanya kembali lemah, Kimmin tak sanggup mendengar semua ucapan Heesung. Hatinya terenyuh dan dalam detik itu air matanya kembali jatuh
Jika tadi ia menangis di pelukan bantal sekarang ia menangis di pelukan Heesung
Choi Heeseung
Menangis lah sayang, saya tau kamu lelah. Saya percaya suatu saat nanti kamu akan memberi tahu kebenaran pada saya dan yang lain
Lee Kimmin
Aku capek hidup Hee, semua ngga adil. Kenapa harus aku hiks...kenapa? Aku mau hidup dengan tenang. Aku ngga mau hidup kayak gini Hee /racaunya
Sebenarnya Heesung tidak mengerti dengan racauan tersebut, namun ia tau gadisnya ini pasti menyimpan suatu hal yang besar dan lelah menghadapinya.
Choi Heeseung
Kamu kuat, gadisnya Heesung pasti kuat /mengelus punggung gadisnya
Lee Kimmin
Hee, kalau aku mati. Apa aku akan hidup tenang?
Choi Heeseung
Jangan ngomong kayak gini Min, ngga baik! saya ngga suka pembahasan kamu seperti ini. Kamu harus kuat oke? Kalau kamu ngga bisa sendiri, saya akan selalu menggenggam tangan kamu. Ayo kita melangkah bersama
Kimmin menguraikan pelukan tersebut dan beralih menatap Heesung dengan sangat lembut.
Choi Heeseung
Hmm? Kenapa sayang?
Lee Kimmin
Boleh? Bolehkah Kimmin percaya dan membuka hati ini untuk Heesung?
Mendengar pertanyaan itu, Heesung langsung terlonjak dari duduknya. Di tatapnya dalam gadis di hadapannya dan lagi-lagi dapat ia lihat keseriusan dari ucapan gadis itu.
Choi Heeseung
Ya, tentu saja. Buka hati Kimmin dan biarkan Heesung mengisinya /jawabnya sungguh-sungguh
Choi Heeseung
Janji apa sayang?
Lee Kimmin
Berjanjilah untuk tidak meninggalkan Kimmin, berjanjilah untuk tetap hidup bersama Kimmin dan berjanjilah untuk melindungi diri Heesung sendiri /air mata Kimmin kembali mengalir
Choi Heeseung
Ehh, sayang jangan menangis lagi hmm. Heesung berjanji oke
Choi Heeseung
Kenapa kamu menangis lagi?
Lee Kimmin
Kimmin takut, kalau Heesung pergi meninggalkan Kimmin
Choi Heeseung
Ngga sayang, ngga!! Heesung akan selalu bersama Kimmin
Lee Kimmin
Terima kasih Heesung
Setelah mengucapkan hal itu, Kimmin jatuh pingsan membuat Heesung panik dan memberitahu saudara nya yang lain.
Comments