You Are Ours 6
Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan bagi Kimmin. Karena ia sudah memasuki usianya yang ke-8 tahun.
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Happy birthday Kimmin /sembari bertepuk tangan
Paman Onew
Happy Birthday Nona Kimmin
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Kakek, siapa yang ulang tahun? /tanya Kimmin yang masih dalam posisi setengah bangun
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Ya Ampun cucuku ini, siapa lagi yang ulang tahun kalau bukan kamu /mengelus kepala Kimmin
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Sekarang kamu pergi mandi dulu ya dengan bibi Jang
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Baik kakek
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Jang, tolong pakaikan pakaian yang bagus untuk cucu manisku ini
Bibi Jang
Baik tuan besar /membungkuk lalu pergi menuntun Kimmin kecil ke kamar mandi
15 menit sudah berlalu, akhirnya Kimmin kecil turun dengan pakaian yang sudah dipersiapkan oleh kakeknya
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Cantiknya cucuku ini /langsung menggendong cucunya
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Iya dong, Kimmin hihi
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
terima kasih bibi Jang
Bibi Jang
Sama-sama Tuan besar
Paman Onew
Nona...ayo kita lihat kue ulang tahun untuk nona
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Ayo kakek, ayo bibi /ajaknya
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Baik sayang, ayo
Kakek, paman Onew, dan Bibi Jang menyanyikan lagu selamat ulang tahun kepada Kimmin
namun raut wajah yang ditampilkan adalah raut wajah sedih
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Kimmin kenapa? kok sedih?
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Mama, papa dan Oppa mereka ngga pulang ngerayain ulang tahun Kimmin?
Paman Onew
Nona muda, jangan sedih pasti nanti Nyonya, Tuan, dan Tuan muda pulang. saya yakin mereka tidak akan melewatkan hari ini
Bibi Jang
iya nona muda, ayo nona tiup lilinnya lalu berdoa
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Iya, ayo Kimmin
Kimmin akhirnya meniup lilin lalu berdoa, berharap kedua orang tua dan kakaknya segera pulang dari Amerika
Dan merayakan penambahan umurnya
Kimmin dan bibi Jang mulai memotong kue satu persatu. Potongan pertama diberikan kepada Kakeknya, lalu yang kedua diberikan kepada Bibi Jang dan ya yang terakhir kepada paman Onew
Kimmim sangat bahagia, karena ia dapat merayakan hari ulang tahunnya bersama kakek. Dahulu ia tidak pernah merayakan ulang tahun, sebab semua orang sibuk dan hanya menyisakan dirinya dan bibi Jang
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Kakek punya hadiah spesial untuk Kimmin
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Hadiah? Wah apa itu kek?
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Hadiahnya ada di kolam berenang, ayo sayang kita kesana
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Ayoo
Kimmin kecil dan kakeknya berjalan ke arah kolam berenang, melihat hadiah yang sudah dipersiapkan oleh kakeknya untuk Kimmin
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Wah Hadiahnya besar kakek, aku buka ya
Kimmin berlari menuju arah Hadiah tersebut, tanpa sadar bahwa bahaya kini tengah mengintainya
Seketika terdengar sebuah pelatuk yang berbunyi, Kakek langsung berlari mengejar dan menghadang peluru itu melukai cucunya.
Dan ya, Lee Dong Wook berhasil melindungi cucu kesayangannya. Namun ia harus terluka parah di kiri atas bagian dadanya sebab kini peluru yang harusnya mengenai Kimmin malah harus bersarang di dadanya
Seketika Kimmin terciprat darah kental milik kakeknya
karena serangan bertubi-tubi dilancarkan membuat Kakek Kimmin terluka parah
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Jangan!!!!
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Berhenti!!! /teriak Kimmin
mendengar teriakan dan bunyi tembakan di arah kolam berenang. Bibi Jang dan Paman Onew bergegas menuju ke kolam berenang
Betapa terkejutnya Onew dan Jang melihat tuan besarnya kini bersimbah darah dan terdapat banyak bekas tembakan ditubuhnya
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Kim-min /lirihnya
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
J-a-ng-an mena-ngis cu-cu kakek /mengelus kepala cucunya dengan tangan yang berdarah
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Hiks, kakek apa yang terjadi? kenapa hiks kakek kenapa berdarah?
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Kakek Tid-ak apa-apa
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
L-a-r-i Kim-m-in /ucap kakek
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Ngga, Kimmin ngga mau lari ninggalin kakek /tegas Kimmin yang langsung memeluk kakeknya
sementara itu paman onew berusaha menelpon bala bantuan agar penyusup ataupun musuh Lee Dong Wook bisa segera di tangkap dan di bawa pergi dari kediaman
Bibi Jang mencoba mengobati luka dari tubuh kakeknya kimmin
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Jang, ba-wa cucu-ku ini per-gi /ucapnya
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Nyawaku sudah tidak lama lagi /senyumnya
Bibi Jang
Tuan besar /tangisnya
Lee Dong Wook (Kakek Kimmin)
Jangan menangis sekarang, bawa cucuku pergi uhuk /darah keluar dari mulutnya
Lee Kimmin (Versi Kecil)
KAKEK /panik Kimmin
Kimmin terus menolak dibawa pergi oleh Bibi Jang hingga akhirnya satu peluru lagi mencoba mengenai Kimmin, sayang peluru tersebut malah bersarang di kepala Kakeknya Kimmin
Dunia seketika menjadi hening, Kimmin dan bibi Jang menyaksikan kejadian itu secara langsung. Tembakan itu merupakan tembakan yang mampu membunuh mafia terkejam tersebut.
Hari yang Kimmin pikir adalah hari bahagia malah berujung malapetaka
Ia kini kehilangan seseorang yang selalu membuatnya bahagia, Kimmin kecil terduduk lemas. Ia diam dan merenung di antara genangan darah milik kakeknya
Ia tidak bisa berpikir jernih sekarang, ia hanya melihat tubuh kakeknya yang penuh darah dan terlihat sebuah belati kecil cantik di saku kakeknya
someone
Hahaha, akhirnya kau mati juga lee dong wook
someone
Padahal, aku hanya mengincar gadis kecil itu namun kau malah mempertaruhkan nyawamu
someone
sekarang giliranmu gadis kecil
tanpa berpikir panjang, Kimmin mengambil belati tersebut dan berlari menuju ke arah musuh
Ia marah sangat marah, rasa benci dan dendamnya menguat hingga akhirnya belati tersebut menancap sempurna di leher musuh
Tubuh musuh tersebut seketika mati rasa karena belati yang ditancapkan tadi telah dilumuri racun
Hingga akhirnya musuh tersebut tiada menyusul kakeknya
Bibi Jang langsung menutup mulutnya, ia tidak percaya gadis kecil yang tengah berjalan ke arahnya telah membunuh seseorang
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Bibi Jang /panggilnya
Namun bibi jang malah jatuh pingsan
Lee Kimmin (Versi Kecil)
Bibi bangun
Lee Kimmin (Versi Kecil)
bibi!
Lee Kimmin
Arghh!!! /teriak
Kimmin terbangun dari tidurnya. Tidur? iya Kimmin sedari tadi mimpi tentang kejadian 11 tahun yang lalu
Lee Kimmin
Kenapa harus mimpi ini lagi /lirih Kimmin
teriakan Kimmin terdengar hingga ke kamar sebelah, Hingga Yoorin sang pemilik kamar sebelah segera terbangun dan berlari ke kamar Kimmin
Min Yoorin
Kenapa Min? kok pagi-pagi teriak
Min Yoorin
Lo ga apa-apa kan?
Lee Kimmin
gue ngga apa-apa kok
Lee Kimmin
cuma mimpi buruk aja
Min Yoorin
Ihh lo, maka nya baca doa kalau mau tidur tu
Min Yoorin
hadeh yaudah, mending kita mandi setelah itu nonton drakor sambil sarapan
Yoorin pun pergi, Kimmin langsung turun dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi
20 menit Kimmin mempersiapkan dirinya
Saat tengah memasak kemarin malam ia mendapat kabar kalau kampusnya tengah dalam renovasi ulang oleh karena itu, semua mahasiswa di wajibkan untuk mengikuti perkuliahan daring
Ya kabar itu ia dengar dari Shania. Terakhir kali Kimmin menyentuh ponsel miliknya ialah saat ia meminta Lucas untuk mengantar mobil
Setelah itu, ia tidak memegang ponsel lagi. Pagi ini Kimmin berencana akan ke kantor dan melihat jadwal yang harus ia lakukan
Kimmin, Yoorin, Shania, dan Hyunmel mengikuti perkuliahan daring hingga pukul 10.00
Kim Hyunmel
Akhirnya selesai juga
Min Yoorin
Iya nih, ke mall yok
Kim Hyunmel
gue si oke aja
Lee Kimmin
Gue rencana mau ke kantor tapi kayaknya ga jadi deh gue ke mall aja sama kalian
mereka berempat pun akhirnya pergi ke mall
Comments