You Are Ours 10
Jay memasuki mobil, ia dapat melihat raut wajah Kimmin yang sangat kesal
Choi Jay
Udah, gapapa kan cuma 3 hari sayang. Jangan marah gitu ke papa sama mama
Choi Jay
Ngga baik loh marah ke mereka, nanti kamu jadi anak durhaka
Lee Kimmin
Ihh, Jay jahat banget mulutnya. Aku kesal kenapa mama dan papa ngga ngasih tau dari awal
Choi Jay
Mendadak sayang, gimana mau ngasih tau kamu kalau tiba-tiba gitu
Lee Kimmin
Ya, setidaknya telpon aku kek gitu
Choi Jay
Kamu lupa? Ponsel kamu ngga kamu aktifkan?
Kimmin menundukkan kepalanya, menurutnya ucapan Jay benar. Ia tidak pantas marah seperti ini
Lee Kimmin
Maaf Jay /cicit Kimmin
Choi Jay
Udah jangan sedih gitu, kita akan pulang loh ini /mengelus kepala Kimmin
Lee Kimmin
Iya, ini kemana?
Lee Kimmin
Ini jalan ke rumah kamu?
Lee Kimmin
Loh, kok disini? /gumam
Mendengar gumaman tersebut, Jay langsung merasa sangat bersalah atas kejadian yang pernah menimpa Kimmin
Jay dan Kimmin masih berada di dalam mobil, mereka berdua masih dalam kondisi hening
Kimmin ragu untuk masuk ke rumah apalagi tinggal disini, ia sempat menduga bahwa ia akan tinggal bersama Mama Karina dan Papa Jeno. Namun, dugaan tersebut salah besar
Jay menoleh, ia sangat ingin menyatakan bahwa saudaranya tidak akan menahan apalagi memaksanya untuk tinggal. Sayangnya ketika ia melihat raut wajah Kimmin yang sangat gelisah dan takut, ia mengurung niatnya untuk mengatakan hal tersebut
Choi Jay
Ayo masuk, sekarang udah sore /keluar mobil dan berjalan ke arah sisi pintu sebelahnya
Choi Jay
/membuka pintu mobil agar Kimmin bisa keluar
Choi Jay
Ayo keluar, kamu mau tidur di mobil aja hmm? /melihat Kimmin yang meremas erat-erat pakaiannya
Kimmin mendongakkan kepalanya, ia menatap dalam-dalam Jay
Choi Jay
Saya tau, jangan takut. Mereka tidak akan kembali mengurungmu /dingin
Kimmin terperanjat, ia merasa aura Jay kembali dingin kepadanya
Sebab aura dingin itu, Kimmin memutuskan untuk berhenti menatap Jay. Ia memilih keluar dan melihat kondisi terlihat sama seperti 3 hari yang lalu, banyak pengawal dan penjaga.
Choi Jay
Ayo, semua saudara saya tidak tahu bahwa kamu akan tinggal disini. Santai saja.
Lee Kimmin
(Bisa-bisanya pria plin-plan ini mengatakan *santai saja* mudah sekali dia mengatakan hal itu) /rutuk Kimmin dalam hati
Jay dan Kimmin berjalan menuju arah pintu masuk. Mereka berdua disambut baik oleh para pelayan dan pengawal. Dapat Kimmin lihat, diantara pelayan ini hanya ada satu pelayan perempuan itupun sudah tua selebihnya pelayan laki-laki.
Saat memasuki rumah, terlihat Heesung, Jake, dan Riki sedang mengurus berkas yang bertebaran di ruang tamu
Ketiga pria yang sibuk mengurus berkas itu langsung menoleh, dan alangkah terkejutnya mereka melihat Kimmin berada di belakang Jay
Choi Heeseung
Kimmin? /senang
Kimmin langsung menunduk saat Heesung, Riki dan Jake tengah menatap dirinya
Choi Jay
Saya ke atas dulu, kamu bicara saja dengan mereka
Jay mulai melangkahkan kaki menuju tangga, tetapi baru dua langkah ia lakukan seseorang menarik bajunya.
Choi Jay
Kenapa hmm? /langsung berbalik ke hadapan Kimmin
Lee Kimmin
Aku ikut /lirihnya
Jay langsung menoleh ke arah ketiga saudaranya, tatapan mata mereka bertiga yang bisa berarti senang sekaligus heran itu membuat Kimmin merasa tidak nyaman.
Choi Jay
Semua, aku izin bawa Kimmin ke kamarnya. Berhentilah menatap, seperti yang kalian lihat ia tidak nyaman dengan tatapan kalian
Mendengar hal itu, Kimmin kaget karena Jay seolah-olah mengetahui bahwa dirinya kini tengah tidak nyaman
Choi Heeseung
Maaf Kimmin, saya tidak bermaksud seperti itu. Saya hanya sedikit kaget karena kamu tiba-tiba berada disini
Choi Jake
/langsung kembali sibuk dengan berkasnya, ia tidak berniat untuk berbicara
Choi Riki (Ni-ki)
Hyung, sepertinya aku ada kelas hari ini. Aku akan pulang malam. Maaf tidak bisa membantumu mengerjakan berkas /langsung pergi setelah mengatakan hal tersebut.
Choi Jay
Kelas apa? Jangan asal pergi lo kasih tau dulu kejelasannya
Choi Riki (Ni-ki)
Gue ada kelas dance, gue pergi dulu hyung Jay dan yang lain.
Entah apa yang terjadi pada Kimmin, ia merasa sedikit tidak di hargai karena Riki pergi begitu saja tanpa pamit padanya. Padahal kini ia akan serumah dengan pria itu. Ia dianggap seolah-olah tidak ada oleh Riki.
Namun, Kimmin kembali berpikir. Naif sekali dirinya jika ia akan di anggap di rumah ini karena bagaimana pun kami di jodohkan tidak ada unsur cinta atas hal ini
Choi Jay
Gue ke atas dulu Hyung, Jake.
Choi Jay
Ayo, saya antar kamu /berjalan duluan
Lee Kimmin
(bisa gitu ya, giliran sama gue aja ni orang formal coba sama saudaranya ngga ada sopan-sopannya) /mengikuti Jay dari belakang
Jay mengantarkan Kimmin menuju kamar milik Kimmin.
Lee Kimmin
(kamar ini lagi ya?)
Choi Jay
Ini kamar kamu, ingat kalau keluar jangan lewat jendela lagi /sindirnya
Lee Kimmin
Tunggu /tahan Kimmin
Lee Kimmin
Aku...cuma mau nanya kamar kamu dimana?
Choi Jay
Sebelah kiri kamar kamu ini adalah kamar saya, sedangkan di sebelah kanannya kamar Hyung Heesung
Lee Kimmin
Ah, jadi begitu ya. Baik sekali lagi terima kasih banyak
Choi Jay
Hmm, saya masuk dulu
Jay, memasuki kamar miliknya dan meninggalkan Kimmin di koridor kamar
Kimmin pun berakhir masuk ke dalam kamar yang disiapkan untuknya
Lee Kimmin
Loh desain nya diganti kah?
Lee Kimmin
Bukannya kemarin benar-benar seperti penjara /pikirnya
Kamar sebelumnya (di episode 2)
Lee Kimmin
Huh ya udahlah, mau gimana lagi huh /berbaring di kasur
Kimmin melihat jam dinding yamg kini menunjukkan pukul 5 sore
Dengan rasa malas, Kimmin ingin melihat apakah di ruang ganti ada baju miliknya
Lee Kimmin
Kenapa besar sekali ruang ganti ini. Seperti toko pakaian saja, kira-kira pakaian seperti apa yang mama bawakan untukku
Kimmin melihat hampir keseluruhan pakaiannya berada di rumah ini.
Lee Kimmin
Kenapa membawa semua pakaianku kesini /kesalnya
Lee Kimmin
Sudahlah, pakaianku masih banyak di lemari cadangan satu lagi. Untung saja mama tidak tahu posisi letaknya
Lee Kimmin
Kalau sampai mama tahu, bisa-bisa tidak ada sama sekali pakaianku di rumah hiks /sedih+ dramatis
Kimmin memilih masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya
Kimmin sudah menyelesaikan ritual mandinya, ia beralih ke ruang ganti. Dan memilih dan menggunakan sebuah pakaian sederhana
Kimmin berencana akan mengambil ponselnya di basecamp. Karena itu ia menggunakan dress kesayangannya
Kimmin tidak berdandan sama sekali karena wajahnya akan bagus jika tidak tersentuh make up sedikitpun
Kimmin mengambil tas, dan semua barang(dompet, kunci mobil cadangan, pena, dan kertas)
Kimmin pun memberanikan diri untuk keluar kamar dan menuruni tangga
Saat ia menuruni tangga dengan high heels nya, semua mata yang berada disana langsung menatap tajam dirinya
Choi Heeseung
Mau kemana? /tanyanya saat Kimmin sudah berhasil turun dari tangga tersebut
Melihat tatapan ketujuh pria itu yang menajam padanya, Mentalnya langsung menciut, ia takut sangat takut.
Choi Heeseung
Kenapa? kok ngga jawab pertanyaan saya /langsung berdiri dan berjalan menuju Kimmin
Lee Kimmin
(ayo Kimmin, ayo berani tatap mata mereka balik)
Kimmin langsung menatap keenam pria yang sedang duduk dan beralih ke sepasang mata yang kini berjalan ke arahnya
Lee Kimmin
Aku akan keluar sebentar
Choi Heeseung
Saya tahu kamu akan keluar, tetapi kemana?
Heesung sudah berada di hadapan Kimmin, ia langsung melepaskan Jas miliknya. Ia memasangkan jas tersebut ke tubuh Kimmin yang area leher dan bahunya terlihat jelas
Lee Kimmin
Aku hanya ingin mengambil ponsel yang tertinggal dirumah temanku
Choi Heeseung
Hanya itu hmm? kamu rela keluar malam hanya karena ponsel? /menatap intens Kimmin
Lee Kimmin
Iya, ponsel itu berharga bagiku /memalingkan wajahnya kesembarangan arah
Choi Jay
Seberapa penting? besok saya belikan yang baru. Ini sudah malam tidak baik perempuan keluar di jam segini
Lee Kimmin
Ini belum terlalu malam, izinkan aku untuk keluar. Tidak akan lama kok
Choi Heeseung
Ganti pakaianmu, baru akan saya izinkan keluar
Lee Kimmin
Apa yang salah dengan pakaianku? Ini sudah rapi kok tidak terlalu terbuka /protesnya
Kini giliran Jake yang berdiri dan berjalan ke arah Kimmin
Jake langsung membuka balutan jas yang baru saja dipasang oleh Heesung dan menunjuk area leher dan bahu Kimmin
Choi Jake
Kamu tahu? Pria mana yang akan tahan melihat keindahan leher dan bahu kamu? Jika keluar dengan pakaian seperti ini apalagi di malam hari. Pria mesum akan mengincar kamu
Mendengar hal itu, Kimmin langsung memegang bahunya dengan tangan menyilang. Kelakuannya itu membuat ketujuh pria itu terkekeh kecil.
Kimmin menatap tajam Jake yang berkata hal menggelikan seperti itu
Choi Jake
Ingat perkataan saya /berbalik dan kembali duduk di sofa
Choi Heeseung
Sudah dengarkan? Ayo ke kamar kamu, setelah itu ganti pakaian. Baru saya antar kamu.
Lee Kimmin
Iya, aku akan ke kamar
Kimmin pun menaiki tangga dan berjalan ke arah kamarnya
Lee Kimmin
(sial dasar pria di bawah ini posesif sekali, tinggal bilang saja kalau mereka tidak ingin leherku ini di liat oleh orang lain. Hmm bikin kesal saja)
Kimmin kembali memasuki ruang ganti dan mencari pakaian yang serba tertutup agar ia tidak mendengar hal menggelikan seperti tadi.
Kimmin mencari-cari pakaiannya yang serba tertutup namun tidak ada satupun yang menutup bisa menutup lehernya dengan sempurna
Lee Kimmin
Bagaimana ini, sial sekali kenapa mama membawakan ku pakaian yang biasa ku pakai dirumah dan pergi ke acara-acara penting. Tidak adakah cardigan? /dramatis
Lee Kimmin
Ini saja yang paling tertutup, sudah tidak ada lagi stok pakaian ku yang tertutup sempurna /sedih
Comments