You Are Ours 12
Jay menghentikan mobilnya di depan pintu masuk mansion tersebut. Kimmin memutuskan untuk keluar sendiri sebelum Jay melakukan hal aneh yang lain kepadanya. Saat akan memasuki pintu, Jake berdiri di depan pintu seolah-olah menunggu Kimmin pulang
Choi Jake
Sudah ketemu ponselnya? /selidiknya
Lee Kimmin
Sudah/ senyum manis sembari menunjukkan ponsel miliknya
Dengan cepat dan sigap Jake mengambil ponsel tersebut
Jake mengetik sesuatu di ponsel Kimmin lalu mengembalikan ponsel tersebut pada pemiliknya
Choi Jake
Ini nomor aku, jangan sampai hilang
Kimmin melirik keluar rumah, Jay kini sudah memarkirkan mobilnya. Dengan rasa takut Kimmin memilih untuk berlari ke kamarnya. Ia tidak memedulikan sekitar, yang terpikir olehnya sekarang adalah kabur dari Jay yang akan memeluk paksa dirinya.
Choi Jay
/keluar mobil dan melihat Kimmin berlari masuk
Choi Jay
Ingin kabur hmm /smirk
Choi Jay
Liat saja, seberapa lama kamu akan kabur dari saya /berjalan ke dalam rumah
Choi Heeseung
Sudah pulang?
Choi Jay
Sudah, Hyung belum tidur?
Choi Heeseung
Aku menunggu kalian pulang. Dimana Kimmin?
Choi Jake
Dia ke kamarnya Hyung
Choi Heeseung
Oh begitu, sebaiknya kalian tidur ini sudah malam
Jake dan Jay menaiki tangga dan memasuki kamar mereka masing-masing. Sementara itu Kimmin yang sudah duluan berada di kamarnya sangat was-was
Lee Kimmin
Akhirnya bisa bebas, huh takut banget liat Jay
Lee Kimmin
Udah ah, mending tidur
Sebelum menaiki kasur miliknya, ia segera mengisi daya ponselnya. Dan menyimpan semua barang-barang yang di anggapnya tabu untuk diperlihatkan kepada ke 7 pria tersebut.
Lee Kimmin
Good night dunia, semoga besok bisa menjadi hari yang paling membahagiakan /sembari mematikan lampu
Kimmin pun mulai terlelap dalam tidurnya
Pintu kamar Kimmin terbuka, seorang pria kini tengah memasuki kamarnya.
Pria itu tersenyum melihat Kimmin yang sudah tertidur. Ia kemudia menutup dan kembali mengunci pintu kamar gadisnya itu
Dengan segera, ia merebahkan diri dan memeluk sang pemilik kasur
Choi Jay
Dasar kucing nakal, berani-beraninya kamu kabur dari saya /berbisik di telinga Kimmin
Choi Jay
Ayo bangun dan lihat bagaimana saya akan menghukum kamu /mengusik tidur Kimmin
Lee Kimmin
Eughh, kenapa suara pria dingin itu terdengar disini /terbangun
Kimmin pun memilih turun dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi dengan keadaan gelap-gelapan
Saat berjalan tiba-tiba saja ada yang memeluknya, membuat jantung Kimmin sepersekian detik berhenti tiba-tiba
Lee Kimmin
(siapa yang meluk gue, arghh gue lupa nyalain lampu lagi)
Disaat Kimmin tengah menahan rasa takutnya, dengan santai Jay kembali berbisik dan menggigit telinga kecilnya
Choi Jay
Sayang, apakah kamu sengaja menghindar hmm? /berbisik lalu menggigit telinga yang ia bisiki
Lee Kimmin
Jay!!! Apa yang kamu lakukan di kamarku!! /mencoba memberontak
Semakin Kimmin memberontak maka semakin erat pelukan tersebut
Choi Jay
Siapa suruh hmm kamu lari, bagaimana ya hukuman kamu hari ini?
Lee Kimmin
Jay, please dengar aku dulu ya. Kita bicara baik-baik okay?
Choi Jay
No! tidak ada bicara lagi!!
Kimmin pasrah dan memilih untuk di hukum karena memang salah dirinya yang lari dari janji pelukan tersebut.
Lee Kimmin
Sebelum kamu menghukumku, mari nyalakan lampu. Aku tidak ingin berbicara dalam kegelapan
Choi Jay
(kalau gue nyalain lampu, bisa-bisa Hyung dan yang lain liat gue disini. Mending bicara di ruang ganti aja)
Choi Jay
Saya lebih suka berbicara dengan kamu dalam kegelapan seperti ini, atau kita cari tempat lain untuk berbicara hmm?
Choi Jay
Maybe ruang ganti pakaian kamu?
Karena ia juga tidak ingin dalam kegelapan, Kimmin pun menyetujui saran dari Jay tersebut.
Akhirnya mereka berdua memasuki ruang tersebut
Choi Jay
Kamu suka dengan desainnya?
Lee Kimmin
Aku suka desainnya, kenapa?
Choi Jay
Baguslah, aku yang mendesain ruang ganti ini.
Lee Kimmin
Hmm, jadi hukuman apa yang akan kamu berikan padaku?
Choi Jay
Kiss me /menunjuk bibirnya
Mendengar hal itu, mata Kimmin membulat sempurna. Pria dingin ini lebih mesum dari yang ia pikirkan
Lee Kimmin
Tidak! Bukankah hanya pelukan saja? Kenapa tiba-tiba dengan ciuman /mengalihkan pandangan dan mengeratkan kedua tangannya
Choi Jay
Tatap lawan bicaramu!!! Jika kamu tidak mau, cukup dengan pelukan saja. Tetapi dalam 3 hari berturut-turut terhitung dari hari ini
Tanpa pikir panjang Kimmin langsung memeluk pria itu dengan erat. Sebab ia begitu pendek, kepalanya kini bersandar di dada pria tersebut.
Choi Jay
/membalas pelukan dengan sangat erat
Sudah 30 menit Kimmin dan Jay saling berpelukan. Sebab bersandar terlalu lama, Kimmin yang pada awalnya sudah mengantuk berat langsung tertidur dalam pelukan tersebut
Choi Jay
Sudah tertidur rupanya /mengelus kepala Kimmin
Jadi, Kimmin dan Jay itu berpelukan sambil duduk
Jay langsung menggendong Kimmin ala bride style dan membawanya ke arah kasur dengan hati-hati ia menurunkan Kimmin.
Choi Jay
Good night my wife /mencium sekilas kening Kimmin
Jay keluar dan kembali mengunci kamar tersebut. Ia puas dengan pelukan yang sangat lama tadi. Dengan cepat ia memasuki kamar miliknya sendiri
Malam ini berlalu dengan cepat, setelah lika-liku kejadian yang menarik hingga menjengkelkan sudah dilalui oleh mereka.
Kimmin yang biasa terbangun di jam seperti ini segera membersihkan diri dan memakai pakaian yang biasa ia pakai saat di dapur
Lee Kimmin
Oke, hanya ini yang dibawa oleh mama. Mau bagaimana lagi. Lets go dapur i'm coming
Kimmin menuruni tangga dan berjalan kesana-kemari mencari dapur. Hingga akhirnya ia temukan dapur di ujung ruang tamu
Lee Kimmin
Wah dapurnya besar banget
Kimmin melihat semua interior dan isi pendingin. Ia bingung akan memasak sarapan apa, dan mereka menyukai menu seperti apa
Saat Kimmin sedang melihat freezer, ia dikejutkan oleh seorang wanita tua yang pernah dilihatnya saat baru sampai di mansion ini
Bibi Youn
Nyonya? Kenapa anda bangun pagi-pagi seperti ini?
Lee Kimmin
Aaa kamjagiya!?? /terkejut
Bibi Youn
Mohon maaf nyonya /menundukkan setengah badannya
Lee Kimmin
Tidak apa-apa bibi, saya yang minta maaf karena pagi-pagi sudah berada di dapur
Bibi Youn
Anda ingin makan sesuatu nyonya? Bisa anda sebutkan apa namanya? Agar bisa saya buatkan /menunduk sekali lagi
Lee Kimmin
Bibi, anda tidak perlu menunduk seperti ini kepada saya. Seharusnya saya yang menunduk kepada anda
Bibi Youn
Tidak-tidak nyonya, anda adalah istri yang para tuan disini bagaimana mungkin anda yang menunduk kepada saya.
Lee Kimmin
Itu adalah sopan santun yang muda kepada yang sudah berumur. Oiya ke 7 ekhem calon suami ku itu menyukai sarapan dengan menu apa bibi?
Bibi Youn
Mereka biasanya tidak sarapan nyonya. Setiap saya menyiapkan sarapan pagi, mereka mengatakan bahwa mereka akan makan di rumah nyonya besar
Lee Kimmin
Jadi begitu ya, jadi bibi tahu apa yang mereka sukai?
Bibi Youn
Saya tahu nyonya
Bibi Youn segera melist semua makanan kesukaan dari ketujuh pria tersebut. Melihat menu-menu yang mereka sukai, Kimmin bersemangat memasaknya
Lee Kimmin
Baiklah, jadi ini menu kesukaan 7 pria itu ya. Mari memasak! /semangat
Lee Kimmin
Bibi bisa bantu aku memasaknya?
Bibi Youn
Tapi nyonya, jika makanan anda tidak di sentuh bagaimana? /sedih
Lee Kimmin
Jika begitu, sampai mereka jadi suamiku pun. Aku tidak akan pernah lagi memasakkan makanan untuk mereka /ancam Kimmin
Bibi Youn
Baik nyonya, akan saya bantu
Kimmin yang sibuk bertarung di dapur bersama bibi Youn disaksikan oleh Heesung. Pria itu sudah bangun sejak Kimmin mencari dimana keberadaan dapur.
Dengan senyum terkembang sempurna pria berjangkung itu sangat senang dengan kehadiran wanita yang ia cintai selama ini.
Choi Riki (Ni-ki)
Lagi liatin apa hyung?
Choi Heeseung
Riki!? Liat ke arah dapur, seseorang tengah memasakkan sarapan untuk kita /senyum manis
Riki pun mengarahkan pandangannya ke dapur. Ia dapat melihat Kimmin dan bibi sedang memasak
Choi Riki (Ni-ki)
Tapi kita kan biasanya sarapan di rumah mama, hyung.
Choi Heeseung
Aku rasa kali ini kita harus sarapan disini mau bagaimana pun ia sudah rela bangun pagi dan memasak
Setelah mengucapkan hal itu Heesung kembali memasuki kamarnya. Riki pun menyusul memasuki kamar
Kimmin sudah selesai memasak, dengan hati-hati ia menaruh makanan tersebut ke meja makan dan menata meja tersebut
Lee Kimmin
Akhirnya selesai juga /menghapus keringatnya
Bibi Youn
Nyonya, makanannya masih banyak bersisa. Bagaimana ini nyonya?
Lee Kimmin
Tolong bagikan kepada semua pengawal disini dan tolong di makan juga bi. Aku memang sengaja memasak banyak, terima kasih sudah membantuku memasaknya
Bibi Youn
Terima kasih banyak Nyonya. Tetapi kami tidak bisa memakan masakan anda nyonya itu menyalahi aturan yang dibuat /menundukkan kepalanya lagi
Lee Kimmin
Ini masakanku, jadi tidak ada yang menyalahi aturan. Jika ada maka aku lah yang patut disalahkan bukan kalian. Tolong bagikan bi dan aku yakin 7 pria itu belum bangun. Lakukan saja ya
Lee Kimmin
Dan satu hal lagi! Aku tidak suka jika bibi menundukkan terus kepala bibi ke arahku
Lee Kimmin
Maaf, aku tidak bermaksud bernada tinggi seperti ini. Tapi aku mohon agar bibi tidak melakukan hal yang membuatku tidak nyaman.
Bibi Youn
i-iya nyonya. Akan saya usahakan, kalau begitu saya permisi nyonya
Comments