Aldo terperangah melihat siapa yang sedang berada didepan matanya kini seolah olah Ia baru terbangun dari tidurnya .
"Ibu ..ucap Aldo yang ingin memeluk Elit.
Elin melihat kedatangan Aldo langsung bersemunyi di belakang Gisel dengan tubuh gemetar karna ketakutan
"Orang jahat " ucap Elin sambil membenamkan kepalanya di punggung Gisel
Gisel yang melihat gerak tubuh Elin yang begitu ketakutan membentangkan kedua tanganya untuk menghalau Aldo mendekati Elin .
" Tuan tolong jangan membuat moodnya kembali drop" ucap Gisel yang terus menghalangi Aldo .
"Tapi dia ibuku aku rindu padanya " ucap Aldo memelas .
"ah Ibumu! kalau memang ibu Tuan kenapa kau tidak merawatnya dengan baik! kau membiarkannya terpuruk dalam kesendirian menanggung semua bebang hidupnya sendiri" Ucap Gisel sedikit membentak Aldo .
"Sudahlah panjang ceritanya " ucap Aldo sembari duduk diatas kursi panjang yang tergeletak di taman itu dan memegangi kepalanya sambil termenunduk lemas.
"Nak bawah ibu ke kamar "ucap Elin yang masih dalam ketakutan.
Gisel hanya mengangguk tanda setuju kemudian merangkul tubuh Elin dan membawahnya kedalam bilik kamarnya .
Gisel membantu Elin membaringkan tubuhnya diatas ranjang kemudian menyelimuti saparuh dari bagian tubuhnya .
"Jangan takut Nyonya ada Gisel! jadi tenangkan diri Nyonya" ucap Gisel sambil mengelus Elus lengan Elin.
" Heem...tapi berjanjilah kalau Gisel tidak akan pernah meninggalkan ibu "ucap Elin dengan wajah memelas belas kasihan dari Gisel .
Gisel terdiam sekarang dia dalam dilema yang dramatis , Ia sangat ingin meninggalkan Aldo yang arogant dan mesum itu sedangkan di sisi lain Ia sangat kasihan kepada Elin .
"Tapi Nyonya ...! belum sempat Gisel melanjutkat ucapannya Elin langsung memotongnya.
"Tolonglah berjanjilah kepada ibu kalau Gisel tidak akan meniggalkan ibu apapun yang terjadi ." ucap Gisel dengan punuh harap .
Lama sekali gisel berpikir Akhirnya menetapkan hatinya untuk pilihannya .
"Maaf Nyonya ...Gisel tidak bisa " ucap Gisel dengan sangat mantap .
Mendengar jawaban dari Gisel Elin memalingkan wajahnya ke arah lain dan melepas genggamanya di tangan Gisel.
Lama sekali Gisel termenung menunggui Elin sampai nafas wanita parubaya mulai teratur dan matanya terpejam .
Cup satu ciuman didaratkan ke kening Elin Gisel berdiri dan melangkahkan kakinya keluar dari bilik itu.
Gisel melangkahkan kakinya menuju bilik kamarnya tapi tiba tiba di urungkan karna melihat Aldo sedang duduk di ruang tamu menyandarkan badannya di kepala sofa sambil menyilang kedua kakinya .
"Heem .." ucap Gisel menghentikan lamunan Aldo .
"Heem Apa ....jangan coba coba menggodaku " ucap Aldo cuek .
" chiee....menggoda kata Tuan! jangan mimpi" ucap Gisel sinis .
"Terus mau apa kau kemari" ucap Aldo memalingkan wajahnya kearah kesel.
"Saya ingin menagih janji " ucap Gisel yang terus memandang kearah Aldo .
Aldo melipat keningnya sambil menaikkan sebelah Alisnya .
"Janji Apa maksudmu " ucap Aldo heran .
"Apa Tuan lupa ..Tuan perna berkata kalau Nyonya Elin sudah sembuh maka Tuan akan membebaskanku dan mencereikanku seketetika itu juga" ucap Gisel yang tak lepas terus menatap kearah Aldo .
Mendengar kata melepaskan dan cerai dari mulut Gisel, Aldo merasa ada kesedihan dalam hatinya rasa tak ingin melepaskan Gisel timbul secara tiba tiba .
"Itu dulu ! ucap Aldo singkat .
"Itu dulu maksud Tuan Apa ? balas gisel heran .
"Iya itu dulu karna saya lagi sakit perut jadi saya bicara seadanya saja" ucap Aldo asal jawab.
"Hah...jawaban macam Apa itu" ucap Gisel yang tidak terima apa yg diucapkan Aldo .
Gisel megeryitkan dahinya betul betul pria mesum itu membuatnya binggung .
Lama mereka terdiam hingga terlihat dari bibir Aldo sebuah senyum yang penuh dengan kelicikan
"Dan apa kau tidak takut, diumur yang masih muda kau sudah menjanda! coba bayangin kalau kau hidup diluaran sana dengan status janda muda, pasti om om hidung belang akan selalu mendekatimu di tambah lagi cibiran dari ibu ibu tetangga yang selalu mengataimu perebut suami orang. apa kau mau hah?ucap Aldo dengan senyum yang sedari tadi di tahannya dengan ucapan konyolnya menakut nakuti Gisel.
Mendengar ucapan Aldo gisel mengetar getarkan bahunya Ia sangat ngeri mendengar ucapan Aldo .
"Awas kau .." ucap Gisel sambil berlari meninggalkan Aldo .
Seketika itu pula tawa Aldo pecah memenuhi ruangan .
👉vote, like ,coment masih di tunggu trimah kasih ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Eemlaspanohan Ohan
terus makin seru
2024-05-12
0
Kinan Rosa
sebenarnya aku mau tanya nih tentang ceritanya yang banyak kesalahan tapi aku males
terus ceritanya lumayan bagus jadi gak jadi komentar lah😄😄
2023-04-06
0
Supartini
halah gengsi ya aldo
2022-12-18
0