Bab 05

°°°

“L--lepasin! Gw gak mau pulang, Gw masih pengen belajar!” bentak nya.

Zoya masih dalam perjuangannya untuk melepaskan cengkraman tangan Marvel yang begitu kuat hingga kulit nya memerah.

Xien dan Jennie juga ingin membantu Zoya, namun apa lah daya? Dua orang bodyguard yang disuruh Marcel langsung mencegah nya.

“Nyonya Muda, tolong mengertilah! Saya tidak ingin memakai kekerasan pada Anda!” ucap Marvel dengan se-sopan mungkin.

“Gw udah bilang kan ke Lo!? Gw gak mau pulang. Tenang aja, gw gak bakal kabur dari tuh rumah! Gw cuma pengen ngabisin waktu gw sama temen-temen gw, apa salah!?” hardik Zoya, dengan berani ia hempaskan tangan Marvel.

“Anda tidak akan diampuni oleh Tuan Muda, jika anda tidak kembali sekarang juga.” peringat Marvel dengan tegas.

“Gw gak takut! Bilang ke dia, apa pun yang dia lakuin gak akan bikin gw takut sedikit pun sama dia.” sentak Zoya, Marvel menghela nafas kasar dan mengode kedua bodyguard nya untuk pergi.

“Tuan Muda benar, Anda tidak perlu dikasihani.” ucap nya dengan suara pelan, sebelum ia memasuki mobil klasik hitam itu.

“Xien, Jennie kalian gak papa kan!?” tanya Zoya, ia menghampiri kedua temannya yang tampak kesakitan dibagian pergelangan tangan mereka.

“Jawab gw, Tuan muda yang dimaksud orang tadi itu siapa!?” tanya Xien, sorot mata tajam nya seperti ingin mengintrogasi Zoya.

“I--itu ... dia m--majikan Gw!” sahut Zoya dengan cepat dan gelagapan, tentu saja Xien tidak percaya dengan alasan murahan seperti itu.

“Majikan? Lo kerja apa emang?” sambar Jennie dengan cepat.

“A--anu ... i--itu, gw kerja jadi pelayan! Iya itu, pelayan.”

“Dimana!?”

Seolah seorang penjahat. Zoya terus dibanjiri pertanyaan oleh kedua temannya, yang ibarat kata mereka seperti seorang polisi, dan Zoya adalah penjahatnya.

“D--di deket rumah Gw!”

“Ouhh, ya udah ...”

“Tangan kalian berdua perlu gw obati atau nggak nih!?”

____________

13:00 WIB

Zoya terus mengunyah permen karet nya sembari bersenandung kecil saat memasuki rumah mewah itu, berbeda dengan para pelayan yang tampak gemetar dan ketakutan.

Zoya tau, nama Nyonya Muda yang ada dirinya hanya lah gelar semata. Meskipun Marcel terlihat posesif, yang bagi sebagian wanita, katanya itu ciri-ciri pria setia sama kita.

Tapi kenyataannya yang Zoya rasakan sangat berbeda, seolah-olah Marcel menginginkan dirinya tapi dengan terpaksa. Entah niat apa yang sedang disusun diotak Tuan Muda Marcel Ziyon Pramuditya itu.

Cklek!

Dengan santai Zoya melemparkan ransel nya ke sofa, ia tak berani jika harus dikasur.

“Sudah pulang hm ... gadis penggoda?!”

Zoya mendelik saat mendengar ucapan Marcel barusan, apa katanya 'wanita penggoda' ?! Sulit untuk dipercaya.

“Siapa yang Anda maksud, Tuan Muda!?” tanya Zoya, perlahan tapi pasti Zoya mulai berjalan kearah Marcel yang sedang duduk ditepi kasur dan tengah membelakangi nya.

Cekk!

“Akhh, T--tuan Muda!”

Zoya meringis kesakitan saat dagu nya dirampas begitu saja oleh Marcel, pria itu dengan mudah membuat kaki Zoya melayang diudara hanya bermodalkan dagu Zoya saja.

BRUKK!

“Kau ingin bermain-main dengan ku, hah!?”

Sekejam ini kah? Marcel melempar kan tubuh Zoya asal hingga punggung gadis itu menghantam dinding dengan cukup keras.

“Uhuk-uhuk, a--apa maksud, Tuan Muda!?” tanya Zoya dengan suara terbata-bata, ia sama sekali tidak mengerti dengan kesalahan nya.

“Dasar gadis murahan!”

Zoya berusaha berdiri dengan pandangan yang terus berputar. Ia merasakan sakit dipunggung dan juga dagu nya akibat ulah Marcel.

“S--saya bukan gadis murahan, Tuan Muda!” sentak Zoya, tatapan nya pun tak kalah tajam.

“Kau sudah berani melawan, hah!? Mulai besok, kau kularang untuk sekolah!”

Dengan tangan yang mengepal, Zoya tak kuasa untuk membendung emosi nya. Mungkin ini waktu yang tepat untuk melawan Marcel.

“Memang nya Anda siapa!? Hanya karena Anda suami Saya bukan berarti Anda bisa mengatur hidup saya sesuka hati Anda!” bentak Zoya dengan menunjuk wajah Marcel.

“Suami? Kau menganggap ku sebagai suami mu? Padahal aku tidak menganggap mu sebagai istri ku.” pungkas Marcel dengan seringai nya, yang tentu saja menyakiti hati Zoya.

“Dan Saya bisa mengatur hidup mu sesuka hati Saya, apa kau tidak tau? Alfareado telah menjual mu kepada ku dengan harga yang sangat fantastis!” jelas nya dengan seringai diwajah nya.

“Papa tidak mungkin menjual ku, dia sangat menyayangi ku!”

Marcel tertawa hambar tapi terkesan mengerikan ditelinga Zoya.

“Haha, apa kau tidak pernah belajar? Kasih sayang yang selama ini Alfareado berikan kepada mu, semata-mata hanya agar kau menuruti semua keinginan serta permintaan nya!”

“Dia meminta ku untuk membelikan dua perusahaan beserta karyawan, manager dan sebagainya, tentu saja aku mengabulkan nya. Dan ibu tiri mu yang licik itu, meminta agar aku memberikan black card tak terbatas, dan aku memberikan nya. Kau tau apa pengganti dari semua itu? Ya, itu kau!”

“T--tidak mungkin!”

“Mereka hanya tergila-gila pada harta, mereka tak memiliki kasih sayang untuk kau lagi.”

“Gadis malang!”

Setelah mengatakan itu, Marcel keluar dari kamar nya dan mengunci Zoya didalam. Zoya terduduk lemas dilantai, air mata terus saja membanjari pipi chubby nya itu.

Ia begitu rindu dengan sosok Mama kandung nya, yang tak hanya cantik tapi juga pemberani seperti Zoya. Andai saja Mamanya ada disini, pasti hidup Zoya akan lebih baik dari ini.

“Kenapa gw selalu gagal sih dalam setiap hal!?”

Pikiran dan juga hati Zoya tidak bisa tenang dan berkonsentrasi karena semua masalah yang terus bermunculan, Zoya menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya secara perlahan.

Ia ingat, Allah akan selalu membantu nya dalam keadaan bimbang seperti ini. Ia pun mengambil wudhu dikamar mandi dan mulai membaca kitab suci Alquran.

“Bismillah hirrahman nirrahim ...”

Hati Zoya sedikit ringan setelah berzikir dan membaca beberapa ayat suci Al-Quran, meskipun ada ketakutan dihatinya tapi iman nya harus lebih kuat dari pada rasa takut nya.

Zoya terkunci didalam kamar tanpa bisa melakukan apa pun, ia hanya bisa pasrah kepada Allah. .

“Hufh, emang bener yah, Pa? Papa gak sayang sama aku ...”

Tidak ada yang bisa ia perbuat kecuali diam saja, mungkin Zoya sedang memikirkan cara terbaik untuk kabur dari rumah yang penuh dengan kesengsaraan ini.

________________

Ditempat lain, seorang pemuda bertindik tampak kelelahan dengan wajah yang memar dan babak belur.

Ia menatap nyalang puluhan orang yang memakai pakaian serba hitam itu, dari tengah-tengah orang berpakaian hitam, muncul seorang pria dengan balutan jas merah tua.

“S--siapa kau!?” tanya Gerald terbata-bata karena perih di sudut bibirnya.

“Jangan pernah menyentuh mainan ku!”

Gerald mengerenyitkan dahi nya heran, siapa yang orang ini maksud? Niat hati ingin melontarkan pertanyaan tersebut, tapi orang itu justru pergi bersama dengan puluhan orang lainnya.

Tak lama setelah kepergian orang-orang tadi, motor ninja hitam tiba-tiba saja berhenti setelah Gerald menyandarkan tubuhnya di pohon.

“Gerald!?”

Gerald membuka mata nya yang sempat terpejam, ia tersenyum tipis saat diwajah gadis itu tercetak kekhawatiran.

“Lo kenapa!?” tanya nya, ia berjongkok dan menangkup kedua pipi Gerald.

“Lo khawatir!?” goda Gerald berusaha untuk menghilangkan rasa sakitnya.

Bugh!

“Sstt, Xien jangan pukul yang ini! Akhh.”

Gerald merintih kesakitan saat Xien memukul dada bidang nya, padahal pelan loh. Xien yang merasa bersalah pun hanya nyengir kuda, ia semakin penasaran mengapa temannya jadi seperti ini.

“Kita kerumah sakit aja yahh!?” tutur Xien yang semakin cemas.

“Gw gak butuh itu.”

“Terus Lo butuh nya apa, Rald!?”

Gerald menatap dalam netra kelam Xien, ada rasa cemburu dihati nya saat orang berjas merah tadi mengatakan 'jangan sentuh mainan ku', Gerald berfikir bahwa yang dimaksud adalah Xien.

Grepp!

“G--gerald!”

Xien tersentak saat pemuda itu menarik lengan nya kedekapannya, Gerald mengendus-endus aroma blueberry pada rambut Xien yang membuatnya ketagihan.

“Syutt, diem! Gw cuman butuh ini.”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!