Bab 5 Perjalanan Ke Kantor Agen Travel

"Sayur..sayur.." teriak tukang sayur menawarkan dagangannya.

Sesuai yang diperintahkan majikannya mami Tiara.Bi Laksmi belanja sesuai yang telah tertulis di kertas daftar belanjaan harian.

"Kang...sayur!!!" teriak bi Laksmi memanggil tukang sayur di depan rumah.

"Siap Ceu,mau belanja apa?" tanya tukang sayur.

"Mau belanja paket sayur sop yang pakai bakso dan lemak sapi satu bungkus,lalapan dan bahan sambal satu bungkus,cumi-cumi seperempat kilogram,buah naga setengah kilogram,dan buah alpukat setengah kilogram." Ucap Bi Laksmi sambil menyebut daftar belanjaan.

"Bumbunya tidak ceu?"tanya tukang sayur.

"Tidak kang,bumbunya masih komplit,jadi semuanya berapa?totalin kang sekarang." jawab Bi Laksmi.

"Siap,sebentar saya ambil kalkulator dulu." ucap tukang sayur.

"Jadi semuanya enam puluh lima ribu rupiah ceu" lanjutnya lagi.

"Ini kang uangnya,pas ya." ucap Bi Laksmi sambil menyodorkan uang enam puluh lima ribu rupiah.

"Terimakasih ceu." ucap tukang sayur.

Lalu tukang sayur pun berlalu dari pandangan dan melanjutkan keliling komplek lagi.

Bi Laksmi pun langsung bergegas menuju dapur untuk menanak nasi dan masak,yang pertama adalah menanak nasi yang paling gampang karena cuma cuci beras sampai bersih lalu di masukan ke dalam magic com, tinggal menunggu nasinya matang.Yang kedua memasak sayur sop,goreng cumi,dan membuat sambal lalu menata lalapan di atas piring kemudian membuat es buah naga dicampur alpukat.Semua masakan harus beres sampai keluarga tuan bos sampai kembali ke rumah.

Begitu keluarga tuan bos sampai rumah,aroma masakan menyeruak masuk rongga hidung.Masakan sudah tersaji di meja makan sangat menggugah selera bagi yang melihatnya.

Tid..Tid..

Klakson mobil dari luar rumah berbunyi.

Bi Laksmi langsung lari menuju gerbang pagar untuk membuka kunci dan membuka pagar agar mobil bisa masuk ke dalam garasi.

"Eh tuan,nyonya sudah pulang." Bi Laksmi menyambut kedatangan majikannya.

"Iya bi,kita mau istrirahat dulu,makan siang dulu nanti lanjut lagi ke Agen perjalanan." ucap mami Tiara.

"Makanan sudah tersedia diatas meja makan tuan,nyonya,neng Putry silahkan barangkali sudah lapar." ucap Bi Laksmi.

"Terimakasih Bi sudah dimasakin,kami makan siang dulu." ucap mami Tiara.

"Silahkan nyonya." ucap Bi Laksmi.

"Bi,tolong tutup lagi gerbang pagarnya." perintah papi Indrawan.

"Siap laksanakan tuan." ucap Bi Laksmi.

Gerbang pagar pun di tutup kembali,di rumah ini hanya ada satu asisten rumah tangga tidak ada keamanan yang bertugas di depan tapi cctv terpasang sudah cukup karena rumahnya tidak luas lebih tepatnya minimalis cukuplah buat keluarga bertiga ditambah art.

Adzan Dzuhur berkumandang segera mereka melakukan kewajibannya,setelah selesai mereka kembali melakukan perjalanan menuju kantor agen perjalanan.Melihat hari masih siang dan masih cerah mereka pun bergegas menuju mobil kembali.

Bi Laksmi pun kembali ke depan untuk membuka gerbang pagarnya.

"Bi,kita berangkat lagi ya,jaga rumah baik-baik." perintah papi Indrawan.

"Siap tuan laksanakan." ucap Bi Laksmi.

"Kami tinggal lagi ya bi." ucap mami Tiara.

"Iya nyonya hati-hati dijalan." ucap Bi Laksmi.

Mobil pun melaju kembali menuju jalanan aspal yang panas terkena pantulan sinar matahari.Jarak dari rumah menuju kantor agen wisata diperlukan sekitar kurang lebih tiga puluh menit untuk bisa sampai ke lokasi tujuan.

Tiga puluh menit berlalu,mobil pun telah sampai di kantor agen perjalanan.

Begitu sampai depan pintu kaca kantor pun seperti biasa disambut oleh satpam.

"Selamat siang,bapak dan ibu ada keperluan apa?"tanya satpam tersebut.

"Selamat siang juga,saya mau pesan tiket pesawat rute Thailand apakah bisa?" tanya papi Indrawan.

"Oh bisa pak,mari saya antar ke dalam menuju ruang travel consultan." jawab satpam itu sembari mengantar ketiga orang ini.

Tok..Tok..

Pintu pun diketuk.

"Siapa?" tanya petugas travel consultan di ruangannya.

"Pak,ini ada klien mau pesan tiket." ucap satpam.

"Oh mari silahkan masuk."ucap petugas travel consultan sambil menyuruhnya masuk.

"Silahkan Pak,Ibu masuk, saya kedepan lagi ya." ucap satpam.

"Terimakasih pak sudah mengantar." ucap papi Indrawan.

"Sama-sama pak." lalu satpam tersebut kembali berjalan menuju pintu depan berjaga kembali.

"Silahkan duduk bapak dan Ibu,ada yang bisa saya bantu?" tanya petugas travel konsultan itu.

"Pak,saya mau pesan tiket pesawat Tasikmalaya-Jakarta,Jakarta-Bangkok, beserta Hotel,biaya penerjemah dan tour travel guide apakah bisa?" tanya Papi Indrawan.

"Oh tentu bisa pak,estimasi untuk berapa hari?" tanya petugas itu.

"Estimasi sekitar seminggu pak."

"Perinciannya seperti ini ya Pak,Bu tiket pesawat rute Tasikmalaya-Jakarta tarifnya tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah berhenti di Bandara Halim perdana kusuma Jakarta timur,tiket pesawat rute Jakarta-Bangkok tarifnya satu juta enam ratus sembilan puluh ribu rupiah berhenti di Bandara Suvarnabhumi,biaya penerjemah satu juta rupiah,biaya tour dan travel guide satu juta lima ratus ribu rupiah,dan biaya hotel fasilitas bintang tiga itu delapan ratus lima puluh ribu per hari jadi,kalau di total menjadi delapan juta delapan ratus sebelas ribu rupiah." penjelasan petugas travel konsultan panjang lebar.

"Oh iya pak,untuk pembayarannya bagaimana?" tanya papi Indrawan.

"Pembayarannya di perusahaan kami dengan sistem angsuran,pembayaran pertama sebelum berangkat lima puluh persen lalu sisanya dilunasi saat tiba di negara tujuan.Apakah berminat?" lanjutnya lagi.

"Oke kalau begitu,kami ambil dua paket ya,Ibu dan anak usia remaja sekitar delapan belas tahun." ucap Papi Indrawan.

"Loh bapaknya tidak ikut?" tanya petugas itu.

"Tidak pak,saya sedang sibuk banyak pekerjaan." jawab papi Indrawan.

"Baiklah kalau begitu saya langsung proses hari ini,saya buat dua kuitansi ya." ucap petugas.

"Jadi totalnya angsuran pertama itu empat juta empat ratus lima ribu lima ratus rupiah per orang dikali dua orang jadi delapan juta delapan ratus sebelas ribu rupiah."lanjutnya lagi.

"Ini pak Uangnya,silahkan dihitung dulu." ucap papi Indrawan.

"Uangnya pas ya untuk angsuran pertama ini kuitansinya rangkap dua,satu untuk klien satu lagi untuk simpanan kantor." ucap petugas.

"Terimakasih,pak." ucap mami Tiara.

"Sama-sama,ada yang bisa saya bantu lagi?" tanya petugas.

"Oh tidak pak,kalau begitu saya pamit pak." ucap Papi Indrawan sembari beranjak dari kursi lalu membuka pintu.

"Silahkan..Terimakasih sudah menggunakan layanan kami." ucap petugas.

Mereka pun berjalan menuju pintu depan,kembali lagi bertemu dengan satpam.

"Sudah beres pak?"tanya satpam

"Sudah pak." jawab papi Indrawan.

"Terimakasih sudah berkunjung ke kantor Agen travel."

Mereka pun berjalan menuju parkiran mobil dan masuk kedalam mobil lalu mobil itu tancap gas jalanan menuju rumah.

Episodes
1 Bab 1 Lulus Sekolah
2 Bab 2 Ambil Ijazah
3 Bab 3 Rencana Liburan Ke Thailand
4 Bab 4 Menuju Kantor Imigrasi
5 Bab 5 Perjalanan Ke Kantor Agen Travel
6 Bab 6 Bandara Domestik Wiriadinata
7 Bab 7 Bandara International Soekarno Hatta
8 Bab 8 Bandara Suvarnabhumi
9 Bab 9 Di Hotel Royal Rattanakosin
10 Bab 10 Berkunjung Ke Rumah Riyanti
11 Bab 11 Survey Tempat Kuliah
12 Bab 12 Mengunjungi Wat Pho dan Pagoda
13 Bab 13 Mengunjungi Pusat Perbelanjaan
14 Bab 14 Bandara Suvarnabhumi 2
15 Bab 15 Kuliah Perdana Putry
16 Bab 16 Awal Bertemu Phonapong Phonsa
17 Bab 17 Persiapan Camping
18 Bab 18 Camping
19 Bab 19 Masuk Kuliah Bareng
20 Bab 20 POV Mami Tiara : Papi Indrawan Sakit
21 Bab 21 Antar Beli Tas Baru
22 Bab 22 Berkumpul Bersama Andini dan Rihana
23 Bab 23 Phonapong Ngajak Dinner
24 Bab 24 Putry Sakit
25 Bab 25 Genk Novita menengok Putry
26 Bab 26 Menonton Pertandingan Bola
27 Bab 27 Liburan Ke Pantai
28 Bab 28 Novita ada yang naksir
29 Bab 29 Phonapong Kecelakaan
30 Bab 30 Phonapong Sudah Sehat kembali
31 Bab 31 Zidan Ngajak Jalan
32 Bab 32 Zidan Ngajak Novita Berta'aruf
33 Bab 33 Libur Kuliah
34 Bab 34 Garapan Pertama
35 Bab 35 Honor Pertama
36 Bab 36 Ikut Phonapong Melatih Basket
37 Bab 37 Kakak Phonapong Mudik
38 Bab 38 Kakak Phonapong Pulang ke Jepang
39 Bab 39 Merayakan Tahun Baru
40 Bab 40 Mengajak Putry ke Park Zoo
41 Bab 41 Kembali Ngampus
42 Bab 42 Belajar Kelompok
43 Bab 43 Presentasi Hasil Belajar Kelompok
44 Bab 44 Penelitian
45 Bab 45 Mencari Kado
46 Bab 46 Phonapong Berulang Tahun
47 Bab 47 Phonapong Membuka Kado dari Putry
48 Bab 48 Novita Kecelakaan
49 Bab 49 Novita Dibawa ke Klinik
50 Bab 50 Zidan Menengok Novita
51 Bab 51 POV Papi Indrawan : Neneknya Putry sakit
52 Bab 52. Novita Sembuh
53 Bab 53 Rihana Cuti Kuliah
54 Bab 54 Zidan Pulang Ke Malaysia
55 Bab 55. Zidan Sampai Di KualaLumpur Malaysia
56 Bab 56 Kakaknya Zidan Menikah
57 Bab 57. Zidan Kembali ke Bangkok
58 Bab 58. Orang Tua Putry Berencana Berkunjung Ke Thailand
59 Bab 59 Orang Tua Putry Berkunjung Ke Thailand
60 Bab 60 Orang Tua Putry Tiba di Bandara
61 Bab 61 Diintrogasi Orang Tuanya Putry
62 Bab 62 Giliran Putry yang Diintrogasi
63 Bab 63 Putry Mulai Menghindar
64 Bab 64 Curhat Dengan Sahabat
65 Bab 65 Pertemuan di Cafe
66 Bab 66 Putry Ulang Tahun
67 Bab 67 Phonapong Menjalani KKN
68 Bab 68 Nenek Putry Meninggal Dunia
69 Bab 69 Dijemput Travel milik Papi
70 Bab 70 Dicomblangin Tante Evelyn
71 Bab 71 Dipertemukan dengan Anggara
72 Bab 72 Belajar Membuat Kue Bareng Tante Evelyn
73 Bab 73 Antar Putry Pulang
74 Bab 74 Berangkat Bareng Anggara
75 Bab 75 Dilanjut Ke Bandara Soekarnohatta
76 Bab 76 Dijemput Novita
77 Bab 77 Anggara Mulai Perhatian
78 Bab 78 Merubah Penampilan
79 Bab 79 Diajak Ke Street Food
80 Bab 80 Akhirnya Nembak
81 Bab 81 Akhirnya Jadian
82 Bab 82 Mengantar Ke Toko Buku
83 Bab 83 Phonapong Lulus Sidang Skripsi
84 Bab 84 Kejutan Yang Mengejutkan
85 Bab 85 Pertemuan Dengan Keluarga Anggara
86 Bab 86 Kembali Menjenguk Anggara ke Rumah Sakit
87 Bab 87 Anggara Sudah Sembuh
88 Bab 88 Novita Jadian
89 Bab 89 Phonapong Wisuda
90 Bab 90 Anggara Sudah Mulai Bekerja Lagi
91 Bab 91 Jalan-Jalan
92 Bab 92 Curhat Bersama Mami
93 Bab 93 Phonapong Lamaran
94 Bab 94 Phonapong Menikah
95 Bab 95 Ibu Anggara Sakit
96 Bab 96 Titipan Paket Datang
97 Bab 97 Anggara Melamar Putry
98 Bab 98 Putry Menikah
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1 Lulus Sekolah
2
Bab 2 Ambil Ijazah
3
Bab 3 Rencana Liburan Ke Thailand
4
Bab 4 Menuju Kantor Imigrasi
5
Bab 5 Perjalanan Ke Kantor Agen Travel
6
Bab 6 Bandara Domestik Wiriadinata
7
Bab 7 Bandara International Soekarno Hatta
8
Bab 8 Bandara Suvarnabhumi
9
Bab 9 Di Hotel Royal Rattanakosin
10
Bab 10 Berkunjung Ke Rumah Riyanti
11
Bab 11 Survey Tempat Kuliah
12
Bab 12 Mengunjungi Wat Pho dan Pagoda
13
Bab 13 Mengunjungi Pusat Perbelanjaan
14
Bab 14 Bandara Suvarnabhumi 2
15
Bab 15 Kuliah Perdana Putry
16
Bab 16 Awal Bertemu Phonapong Phonsa
17
Bab 17 Persiapan Camping
18
Bab 18 Camping
19
Bab 19 Masuk Kuliah Bareng
20
Bab 20 POV Mami Tiara : Papi Indrawan Sakit
21
Bab 21 Antar Beli Tas Baru
22
Bab 22 Berkumpul Bersama Andini dan Rihana
23
Bab 23 Phonapong Ngajak Dinner
24
Bab 24 Putry Sakit
25
Bab 25 Genk Novita menengok Putry
26
Bab 26 Menonton Pertandingan Bola
27
Bab 27 Liburan Ke Pantai
28
Bab 28 Novita ada yang naksir
29
Bab 29 Phonapong Kecelakaan
30
Bab 30 Phonapong Sudah Sehat kembali
31
Bab 31 Zidan Ngajak Jalan
32
Bab 32 Zidan Ngajak Novita Berta'aruf
33
Bab 33 Libur Kuliah
34
Bab 34 Garapan Pertama
35
Bab 35 Honor Pertama
36
Bab 36 Ikut Phonapong Melatih Basket
37
Bab 37 Kakak Phonapong Mudik
38
Bab 38 Kakak Phonapong Pulang ke Jepang
39
Bab 39 Merayakan Tahun Baru
40
Bab 40 Mengajak Putry ke Park Zoo
41
Bab 41 Kembali Ngampus
42
Bab 42 Belajar Kelompok
43
Bab 43 Presentasi Hasil Belajar Kelompok
44
Bab 44 Penelitian
45
Bab 45 Mencari Kado
46
Bab 46 Phonapong Berulang Tahun
47
Bab 47 Phonapong Membuka Kado dari Putry
48
Bab 48 Novita Kecelakaan
49
Bab 49 Novita Dibawa ke Klinik
50
Bab 50 Zidan Menengok Novita
51
Bab 51 POV Papi Indrawan : Neneknya Putry sakit
52
Bab 52. Novita Sembuh
53
Bab 53 Rihana Cuti Kuliah
54
Bab 54 Zidan Pulang Ke Malaysia
55
Bab 55. Zidan Sampai Di KualaLumpur Malaysia
56
Bab 56 Kakaknya Zidan Menikah
57
Bab 57. Zidan Kembali ke Bangkok
58
Bab 58. Orang Tua Putry Berencana Berkunjung Ke Thailand
59
Bab 59 Orang Tua Putry Berkunjung Ke Thailand
60
Bab 60 Orang Tua Putry Tiba di Bandara
61
Bab 61 Diintrogasi Orang Tuanya Putry
62
Bab 62 Giliran Putry yang Diintrogasi
63
Bab 63 Putry Mulai Menghindar
64
Bab 64 Curhat Dengan Sahabat
65
Bab 65 Pertemuan di Cafe
66
Bab 66 Putry Ulang Tahun
67
Bab 67 Phonapong Menjalani KKN
68
Bab 68 Nenek Putry Meninggal Dunia
69
Bab 69 Dijemput Travel milik Papi
70
Bab 70 Dicomblangin Tante Evelyn
71
Bab 71 Dipertemukan dengan Anggara
72
Bab 72 Belajar Membuat Kue Bareng Tante Evelyn
73
Bab 73 Antar Putry Pulang
74
Bab 74 Berangkat Bareng Anggara
75
Bab 75 Dilanjut Ke Bandara Soekarnohatta
76
Bab 76 Dijemput Novita
77
Bab 77 Anggara Mulai Perhatian
78
Bab 78 Merubah Penampilan
79
Bab 79 Diajak Ke Street Food
80
Bab 80 Akhirnya Nembak
81
Bab 81 Akhirnya Jadian
82
Bab 82 Mengantar Ke Toko Buku
83
Bab 83 Phonapong Lulus Sidang Skripsi
84
Bab 84 Kejutan Yang Mengejutkan
85
Bab 85 Pertemuan Dengan Keluarga Anggara
86
Bab 86 Kembali Menjenguk Anggara ke Rumah Sakit
87
Bab 87 Anggara Sudah Sembuh
88
Bab 88 Novita Jadian
89
Bab 89 Phonapong Wisuda
90
Bab 90 Anggara Sudah Mulai Bekerja Lagi
91
Bab 91 Jalan-Jalan
92
Bab 92 Curhat Bersama Mami
93
Bab 93 Phonapong Lamaran
94
Bab 94 Phonapong Menikah
95
Bab 95 Ibu Anggara Sakit
96
Bab 96 Titipan Paket Datang
97
Bab 97 Anggara Melamar Putry
98
Bab 98 Putry Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!