"Sayur..sayur.." teriak tukang sayur menawarkan dagangannya.
Sesuai yang diperintahkan majikannya mami Tiara.Bi Laksmi belanja sesuai yang telah tertulis di kertas daftar belanjaan harian.
"Kang...sayur!!!" teriak bi Laksmi memanggil tukang sayur di depan rumah.
"Siap Ceu,mau belanja apa?" tanya tukang sayur.
"Mau belanja paket sayur sop yang pakai bakso dan lemak sapi satu bungkus,lalapan dan bahan sambal satu bungkus,cumi-cumi seperempat kilogram,buah naga setengah kilogram,dan buah alpukat setengah kilogram." Ucap Bi Laksmi sambil menyebut daftar belanjaan.
"Bumbunya tidak ceu?"tanya tukang sayur.
"Tidak kang,bumbunya masih komplit,jadi semuanya berapa?totalin kang sekarang." jawab Bi Laksmi.
"Siap,sebentar saya ambil kalkulator dulu." ucap tukang sayur.
"Jadi semuanya enam puluh lima ribu rupiah ceu" lanjutnya lagi.
"Ini kang uangnya,pas ya." ucap Bi Laksmi sambil menyodorkan uang enam puluh lima ribu rupiah.
"Terimakasih ceu." ucap tukang sayur.
Lalu tukang sayur pun berlalu dari pandangan dan melanjutkan keliling komplek lagi.
Bi Laksmi pun langsung bergegas menuju dapur untuk menanak nasi dan masak,yang pertama adalah menanak nasi yang paling gampang karena cuma cuci beras sampai bersih lalu di masukan ke dalam magic com, tinggal menunggu nasinya matang.Yang kedua memasak sayur sop,goreng cumi,dan membuat sambal lalu menata lalapan di atas piring kemudian membuat es buah naga dicampur alpukat.Semua masakan harus beres sampai keluarga tuan bos sampai kembali ke rumah.
Begitu keluarga tuan bos sampai rumah,aroma masakan menyeruak masuk rongga hidung.Masakan sudah tersaji di meja makan sangat menggugah selera bagi yang melihatnya.
Tid..Tid..
Klakson mobil dari luar rumah berbunyi.
Bi Laksmi langsung lari menuju gerbang pagar untuk membuka kunci dan membuka pagar agar mobil bisa masuk ke dalam garasi.
"Eh tuan,nyonya sudah pulang." Bi Laksmi menyambut kedatangan majikannya.
"Iya bi,kita mau istrirahat dulu,makan siang dulu nanti lanjut lagi ke Agen perjalanan." ucap mami Tiara.
"Makanan sudah tersedia diatas meja makan tuan,nyonya,neng Putry silahkan barangkali sudah lapar." ucap Bi Laksmi.
"Terimakasih Bi sudah dimasakin,kami makan siang dulu." ucap mami Tiara.
"Silahkan nyonya." ucap Bi Laksmi.
"Bi,tolong tutup lagi gerbang pagarnya." perintah papi Indrawan.
"Siap laksanakan tuan." ucap Bi Laksmi.
Gerbang pagar pun di tutup kembali,di rumah ini hanya ada satu asisten rumah tangga tidak ada keamanan yang bertugas di depan tapi cctv terpasang sudah cukup karena rumahnya tidak luas lebih tepatnya minimalis cukuplah buat keluarga bertiga ditambah art.
Adzan Dzuhur berkumandang segera mereka melakukan kewajibannya,setelah selesai mereka kembali melakukan perjalanan menuju kantor agen perjalanan.Melihat hari masih siang dan masih cerah mereka pun bergegas menuju mobil kembali.
Bi Laksmi pun kembali ke depan untuk membuka gerbang pagarnya.
"Bi,kita berangkat lagi ya,jaga rumah baik-baik." perintah papi Indrawan.
"Siap tuan laksanakan." ucap Bi Laksmi.
"Kami tinggal lagi ya bi." ucap mami Tiara.
"Iya nyonya hati-hati dijalan." ucap Bi Laksmi.
Mobil pun melaju kembali menuju jalanan aspal yang panas terkena pantulan sinar matahari.Jarak dari rumah menuju kantor agen wisata diperlukan sekitar kurang lebih tiga puluh menit untuk bisa sampai ke lokasi tujuan.
Tiga puluh menit berlalu,mobil pun telah sampai di kantor agen perjalanan.
Begitu sampai depan pintu kaca kantor pun seperti biasa disambut oleh satpam.
"Selamat siang,bapak dan ibu ada keperluan apa?"tanya satpam tersebut.
"Selamat siang juga,saya mau pesan tiket pesawat rute Thailand apakah bisa?" tanya papi Indrawan.
"Oh bisa pak,mari saya antar ke dalam menuju ruang travel consultan." jawab satpam itu sembari mengantar ketiga orang ini.
Tok..Tok..
Pintu pun diketuk.
"Siapa?" tanya petugas travel consultan di ruangannya.
"Pak,ini ada klien mau pesan tiket." ucap satpam.
"Oh mari silahkan masuk."ucap petugas travel consultan sambil menyuruhnya masuk.
"Silahkan Pak,Ibu masuk, saya kedepan lagi ya." ucap satpam.
"Terimakasih pak sudah mengantar." ucap papi Indrawan.
"Sama-sama pak." lalu satpam tersebut kembali berjalan menuju pintu depan berjaga kembali.
"Silahkan duduk bapak dan Ibu,ada yang bisa saya bantu?" tanya petugas travel konsultan itu.
"Pak,saya mau pesan tiket pesawat Tasikmalaya-Jakarta,Jakarta-Bangkok, beserta Hotel,biaya penerjemah dan tour travel guide apakah bisa?" tanya Papi Indrawan.
"Oh tentu bisa pak,estimasi untuk berapa hari?" tanya petugas itu.
"Estimasi sekitar seminggu pak."
"Perinciannya seperti ini ya Pak,Bu tiket pesawat rute Tasikmalaya-Jakarta tarifnya tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah berhenti di Bandara Halim perdana kusuma Jakarta timur,tiket pesawat rute Jakarta-Bangkok tarifnya satu juta enam ratus sembilan puluh ribu rupiah berhenti di Bandara Suvarnabhumi,biaya penerjemah satu juta rupiah,biaya tour dan travel guide satu juta lima ratus ribu rupiah,dan biaya hotel fasilitas bintang tiga itu delapan ratus lima puluh ribu per hari jadi,kalau di total menjadi delapan juta delapan ratus sebelas ribu rupiah." penjelasan petugas travel konsultan panjang lebar.
"Oh iya pak,untuk pembayarannya bagaimana?" tanya papi Indrawan.
"Pembayarannya di perusahaan kami dengan sistem angsuran,pembayaran pertama sebelum berangkat lima puluh persen lalu sisanya dilunasi saat tiba di negara tujuan.Apakah berminat?" lanjutnya lagi.
"Oke kalau begitu,kami ambil dua paket ya,Ibu dan anak usia remaja sekitar delapan belas tahun." ucap Papi Indrawan.
"Loh bapaknya tidak ikut?" tanya petugas itu.
"Tidak pak,saya sedang sibuk banyak pekerjaan." jawab papi Indrawan.
"Baiklah kalau begitu saya langsung proses hari ini,saya buat dua kuitansi ya." ucap petugas.
"Jadi totalnya angsuran pertama itu empat juta empat ratus lima ribu lima ratus rupiah per orang dikali dua orang jadi delapan juta delapan ratus sebelas ribu rupiah."lanjutnya lagi.
"Ini pak Uangnya,silahkan dihitung dulu." ucap papi Indrawan.
"Uangnya pas ya untuk angsuran pertama ini kuitansinya rangkap dua,satu untuk klien satu lagi untuk simpanan kantor." ucap petugas.
"Terimakasih,pak." ucap mami Tiara.
"Sama-sama,ada yang bisa saya bantu lagi?" tanya petugas.
"Oh tidak pak,kalau begitu saya pamit pak." ucap Papi Indrawan sembari beranjak dari kursi lalu membuka pintu.
"Silahkan..Terimakasih sudah menggunakan layanan kami." ucap petugas.
Mereka pun berjalan menuju pintu depan,kembali lagi bertemu dengan satpam.
"Sudah beres pak?"tanya satpam
"Sudah pak." jawab papi Indrawan.
"Terimakasih sudah berkunjung ke kantor Agen travel."
Mereka pun berjalan menuju parkiran mobil dan masuk kedalam mobil lalu mobil itu tancap gas jalanan menuju rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments