Pagi pun mulai menjelang matahari mulai memancarkan cahayanya,Kali ini Putry yang biasanya malas bangun pagi mendadak rajin bangun di pagi hari.Entah setan apa yang merasukinya tapi,bersyukur mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
Hari ini papi Indrawan tidak ada jadwal mengontrol Bus di Poll tapi,akan mengantar kanjeng mami Tiara menuju Kantor Imigrasi.Yang mana dikantor tersebut khusus bagi orang yang mau membuat paspor dan juga pengajuan visa izin menetap sementara di negara tujuan.
Persyaratan pembuatan paspor itu berupa ktp el, kartu keluarga,akte lahir,ijazah,surat nikah bagi yang sudah nikah atau akta cerai bagi yang sudah bercerai.Jenis Paspor dibagi dua ada paspor biasa dan paspor elektronik. Untuk biayanya juga bervariasi,paspor biasa itu tarifnya tiga ratus lima puluh ribu rupiah untuk yang empat puluh delapan halaman sedangkan paspor elektronik tarifnya lumayan mahal dua kali lipat dari paspor biasa yaitu dikisaran tarif enam ratus lima puluh ribu untuk yang empat puluh delapan halaman.
Sampai sini sudah paham ya untuk pengajuan paspor.Yang kedua yaitu pengajuan Visa atau surat izin menetap sementara di negara tujuan.Khusus yang ini pengajuannya nanti kalau sudah dapat tiket pesawat dari agen wisata.
Pengajuan visa juga sama ada syaratnya diantaranya paspor,formulir,pas photo,surat sponsor atau dari agen wisata,bukti transaksi,fotocopy ktp el, fotocopy kartu keluarga,jadwal berangkat, bukti tiket yang terakhir baru daftar ke dinas imigrasi ini.
Sebagai informasi karena negara Thailand ini ada keringanan untuk turis atau orang yang berlibur ke Thailand tidak perlu Visa.Namun,kunjungan nya tidak boleh lebih dari empat puluh lima hari.Bijaksana banget ya raja di Thailandnya tidak memberatkan rakyatnya.
Seperti biasa di pagi hari yang tidak boleh terlewat yaitu sarapan,pagi ini Bi Laksmi membuat sajian nasi goreng keju.Dengan sisa nasi semalam cukuplah untuk menyajikan satu keluarga.Bukannya kami pelit dengan isi perut sendiri cuma rasanya pemborosan kalau terlalu berlebihan dalam membuat hidangan.
"Bi itu nasinya cukup kan ya buat bikin nasi goreng?" tanya mami Tiara yang tiba-tiba mengagetkan ke arah dapur.
"Cukup nyonya,sebentar lagi matang." ucap Bi Laksmi.
"Menanak nasinya nanti aja setelah aku pulang dari kantor ya bi." perintah mami Tiara.
"Siap nyonya."
Setelah matang lalu di tuang ke piring satu persatu lalu di hidangkan di atas meja makan.
"Tuan..Nyonya..sarapan sudah siap,silahkan!" ucap bi Laksmi.
"Terimakasih bi,oiya daftar belanjaan hari ini sudah saya catat,uangnya diselipin di catatan,belanja sayur nanti sesuai di catatan saja ya." ucap mami Tiara.
"Ayo Put sarapan dulu,simpan dulu gadgetnya kita sarapan." ucap papi Indrawan sambil mulai menyiuk nasi goreng buatan bi Laksmi yang masih mengepul panas.
"Iya pi." ucap Putry.
Setelah semuanya beres sarapan, lalu mereka lanjut bersiap-siap menuju kantor dinas imigrasi.Papi Indrawan seperti biasa mengeluarkan dulu mobil dari garasi yang berwarna silver itu lalu memanasi mesinnya terlebih dahulu.
Tepat pukul Tujuh lebih tiga puluh menit mereka akan berangkat.
"Bi,tolong jaga rumah ya,abaikan orang tak dikenal jangan sampai masuk rumah." ucap papi Indrawan.
"Kalau ada apa-apa kabari dulu saya." tambahnya lagi.
"Siap Tuan laksanakan." ucap bi Laksmi.
Mobil pun melaju perlahan dari garasi menuju jalan dibutuhkan sekitar lima belas menit untuk menuju sampai ke kantor imigrasi.
Lima belas menit berlalu,mobil mereka telah sampai di kantor imigrasi.Kebetulan kantornya baru buka jadi mereka mendapat antrian pertama.
Begitu buka pintu kaca kantor,langsung disambut pegawai keamanan kantor tersebut.
"Selamat pagi,selamat datang di kantor imigrasi kota,ada keperluan apa?" ucap pegawai keamanan itu.
"Selamat pagi juga,kami berdua mau membuat paspor pak." ucap mami Tiara.
"Loh kok cuma dua?Bapaknya tidak membuat juga?" tanya pegawai keamanan dengan terheran-heran.
"Tidak pak,saya cuma mengantar Istri saya dan anak saya yang mau membuat." ucap papi Indrawan.
"Oke kalau begitu,silahkan ibu dan anaknya untuk mengambil no antrian di depan." ucap pegawai keamanan.
"Terimakasih pak." ucap mami Tiara.
"Ya sudah papi sekarang pulang kerumah,nanti kalau beres hubungi papi lagi,nanti papi jemput." ucap papi Indrawan.
"Iya pa,hati-hati dijalan,jangan ngebut." ucap mami Tiara sambil mencium tangan suaminya.
Teng..Tong..
(bel kantor)
Antrian no 01 silahkan ke Customer Service no 21
Mami Tiara pun berjalan menuju CS no.21
"Selamat pagi,ada yang bisa saya bantu?" ucap petugas imigrasi.
"Selamat pagi juga,bu saya mau membuat paspor." ucap mami Tiara.
"Baik,persyaratan nya dibawa bu?boleh pinjam dulu ktp nya?" tanya petugas imigrasi.
"Boleh bu,sebentar saya cari,oh ini bu silahkan." jawab mami Tiara.
Lalu semua persyaratan di taro dimeja petugas imigrasi.
"Sebelumnya ibu sudah membuat paspor?apa tujuan ibu membuat paspor?mau kemana dan ada keperluan apa?" tanya petugas imigrasi.
"Belum pernah bu,tujuan saya untuk perjalanan ke Luar negeri,rencana mau ke negara Thailand beberapa hari mengantar anak survey tempat kuliah sekalian berlibur." jawab mami Tiara.
"Oke,untuk pilihan paspornya mau yang biasa atau yang elektronik? isinya sama ya empat puluh delapan halaman" tanya petugas imigrasi.
"paspornya yang biasa saja bu." jawab mami Tiara.
"Jadi tarifnya tiga ratus Lima puluh ribu bu,bayarnya lewat loket sana ya."
"Iya bu."
"Setelah pembayaran selesai,silahkan ibu bisa pulang,pengerjaan pembuatan paspor dilakukan selama empat belas hari." ucap petugas imigrasi.
"Nanti saya informasikan melalui no ponsel ibu atau melalui e-mail." tambahnya lagi.
"Siap bu,terimakasih." ucap mami Tiara.
"Ada lagi yang bisa kami bantu?" tanyanya lagi.
"Oh tidak bu,terimakasih." jawab mami Tiara.
"Baik kalau begitu,terimakasih sudah menggunakan layanan kami,silahkan boleh pulang bu."
Lalu mami Tiara pun beranjak dari kursi CS menuju ke tempat duduk ruang tunggu kembali.
Teng..Tong..
(bel kantor)
Antrian no 02 silahkan ke Customer Service no 22
Selanjutnya giliran Putry yang mendapat banyak pertanyaan dari petugas imigrasi.Sama seperti pertanyaan yang dilontarkan ke mami Tiara.Begitu selesai keduanya lalu mereka pun keluar dari kantor imigrasi dan menunggu jemputan papi Indrawan.Mami Tiara menelepon suaminya melalui ponsel.
Mami Tiara : Asalamualaikum,halo pi dimana?mami sudah beres nih,tolong jemput mami ya pih?
Papi Indrawan : Waalaikumsalam,iya mam pi ada dirumah lagi baca koran sambil ngopi,tunggu ya mam papi berangkat kesana sekarang,tunggu di bangku depan.
Mami Tiara : Iya pih.
Lalu telepon pun ditutup.
Tut.. Tut..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments