Bab 3 Rencana Liburan Ke Thailand

Setelah melaksanakan Shalat maghrib berjamaah,mereka bertiga pun kemudian bergegas menuju meja makan yang sudah dipenuhi berbagai macam masakan,desert,dan buah-buahan yang sudah ditata rapi di atas meja makan oleh bi Laksmi asisten rumah tangga mereka yang telah ikut bekerja di lingkungan keluarga bapak Indrawan selama kurang lebih lima tahun.

Majikannya sangat loyal dan baik perlakuannya sama bi Laksmi.Ya asalkan cara kerja bi Laksmi itu disiplin,teliti dan jujur pasti majikannya pun akan menambah nilai plus terhadap bi Laksmi dan akan memperlakukan dengan baik pula.

Saat di meja makan sambil menyiuk nasi dan lauknya,Papi Indrawan bertanya pada Putry.

"Put,bagaimana rencana kuliah kamu ke Thailand apakah sudah yakin mau?" tanya Papi Indrawan.

Lalu Putry pun menjawab pertanyaan papi Indrawan itu dengan penuh keyakinan.

"Iya Pap,Putry mau kok!setidaknya meskipun jauh dengan keluarga juga Putry ingin belajar mandiri Pap." Ucap Putry dengan yakin.

"Ya sudah kalau serius mau nanti bisa survey dulu kesana,kalau tidak salah mami kan punya rekan bisnis ya disana benar kan mam?" tanya Papi.

"Iya pih,sahabat mami itu waktu masih jaman kuliah masih gadis,cuma nasib dia mujur akhirnya dia menikah dengan bule Thailand dan menetap jadi warga sana deh." jawab mami.

"Gitu ya mam?baiklah supaya lebih mudah berkomunikasi nanti saat sampai sana,bagaimana kalau papi menyewa penerjemah?biaya akomodasi biar Papi yang tanggung." papi menawarkan.

"Oke deh pap mami setuju tawaran papi." ucap mami.

Setelah banyak berdiskusi di ruang makan dan selesai makan lalu seperti biasa sisa makanan dan alat makan yang kotor itu dibereskan.

mami Tiara lupa kalau malam ini akan ada acara ngumpul-ngumpul emak-emak genk sosialita,enggak banyak sih ya cuma empat orang.Ada Evelyn, Devira, Manda dan mami Tiara sendiri sebagai tuan rumah.

Handphone pun berdering pertanda ada pesan masuk ke handphone nya mami Tiara.

Devira

(Jeng,ada dirumah tidak ? aku sama Manda dan Evelyn mampir kesana boleh?)

Tiara

(Aku ada dirumah kok say,sini aja mampir.)

Devira

(Bener nih?kita kesana ya?)

Tiara

(Beneran,aku tunggu loh sis ada yang mau aku obrolkan juga.)

Devira

(Baiklah,kita kesana ya sekarang!)

Tiara

(Oke,ditunggu say)

Mereka bertiga pun berangkat menuju kediamannya mami Tiara,biasalah mungkin mereka kaum emak-emak hal yang dibahas tidak jauh dari perghibahan.

Dikarenakan waktu siang hari tidak ada waktu buat nongki sembari ngopi jadinya ngumpul di malam hari.

Mereka meskipun sudah memasuki usia kepala lima tapi fisik dan otaknya masih aktif.

Contohnya saja mami Tiara punya usaha salon kecantikan, Evelyn jadi perancang busana, Devira jadi dosen di salah satu kampus negeri,dan Manda punya usaha laundry.Skillnya boleh diadu tapi begitu nyampe rumah ya tetap emak-emak dasteran.

Jiwa bisnis marketingnya mami Tiara meronta,bisa jadi kesempatan juga buat promosi produk kecantikan dan perawatan diri selain memperbincangkan sesuatu yang tidak penting.

Duapuluh menit berlalu,mereka pun telah sampai di kediamannya mami Tiara,Bel pun berbunyi.

Ting!!!

Ting!!!

Ting!!!

"Bi Laksmi,sepertinya didepan kedatangan tamu,tolong bukain pagar dan pintu nya." suruh mami Tiara.

"Baik nyonya laksanakan." ucap Bi Laksmi.

Bi Laksmi pun langsung bergegas menuju depan untuk membukakan pagar.Sebuah mobil Su*uki Ayla pun melaju dari jalan menuju halaman kediamannya mami Tiara.

Pintu mobil pun terbuka,tiga srikandi pun keluar dari mobil dengan memancarkan auranya.

" Selamat malam mpok,Nyonya Tiara nya ada?" tanya Devira.

"Ada nyonya di dalam,sudah di tunggu dari tadi mari saya antarkan ke dalam." ucap bi Laksmi.

Pintu pun dibuka.

Ceklek

"Hai jeng,apa kabar?" tanya Devira.

"Kabarku sehat selalu say." jawab mami Tiara.

"Maaf loh malam-malam ganggu yang lagi istirahat." ucap Evelyn.

"Tidak apa-apa kok say lagipula kita kan kalau siang sibuk,mana ada waktu." ucap mami Tiara.

"Mari silahkan duduk." ucap mami Tiara mempersilahkan tamunya duduk.

Papi Indrawan yang sedang duduk di sofa beranjak dari tempat duduknya.

"Ada tamu ya,ya sudah Papi tidur duluan ya mam." ucap Papi Indrawan.

"Ya sudah papi tidur duluan saja ya,mami ada urusan dulu nanti mami nyusul." ucap mami Tiara.

Setelah mempersilahkan tamu nya duduk lalu mami Tiara pun menawarkan kepada tamunya ingin minum apa.

"Mau pada minum apa nih kalian say? Cappucino,Coffe vietnam,Teh manis anget,wedang jahe atau apa?" tanya mami Tiara.

"Et dah malah ditawari wedang jahe,emang dikira kamu jeng kita ini nenek-nenek?"celetuk Manda.

"Iya barangkali mau yang anget di badan gitu loh say." ucap mami Tiara.

"Hampir mendekati lah cucumu sudah dua kan?" ucap Devira sembari meledek Manda.

"Gak usah buka kartu juga kali jeng Devira." gerutu Manda.

"Sudah-sudah kok jadi malah ribut,jadi mau pada minum apa nih?" tanya mami Tiara.

"Aku cappucino aja deh ya." ucap Devira.

"Kalau aku ingin nyoba coffe vietnam,seperti beberapa tahun silam pernah ada berita viral tentang coffe itu." ucap Manda.

"Kalau kamu mau minum apa say?" tanya mami Tiara.

"Aku gak usah yang neko-neko Teh manis anget aja." jawab Evelyn.

"Lah tumben jeng Evelyn kok cuma Teh anget." ucap Devira.

"Lagi pengen." jawabnya singkat.

"Ya sudah sebentar ya,aku panggilkan art ku untuk segera dibuatkan." ucap mami Tiara.

"Bi  Laksmi kesini sebentar." panggil mami Tiara.

"Baik nyonya." ucap bi Laksmi.

"Bi tolong buatkan minuman cappucino satu,coffe vietnam satu dan Teh manis anget nya satu ya." perintah mami Tiara.

"Siap nyonya,nyonya sendiri minumnya apa?" tanya bi Laksmi.

"Saya cukup air putih saja bi,lagi seret tenggorokan." tambahnya lagi.

"Siap,ditunggu ya nyonya." ucap Bi Laksmi.

Lalu bi Laksmi pun bergegas untuk kedapur membuat minuman untuk tamu.

Beberapa menit kemudian,bi Laksmi muncul dari dapur dengan membawa beberapa cangkir minuman beserta beberapa toples kue.

"Silahkan Nyonya diminum dan dicicipi kue nya." bi Laksmi mempersilahkan kemudian berbalik arah lagi menuju dapur beserta membawa nampan kosong.

"Silahkan dinikmati ya say,kita ngopi dan ngobrol santai ada yang mau dibicarakan nih." mami Tiara membuka obrolan.

"Mau ngobrolin apa nih?" tanya Devira.

"Jadi gini say,anakku sebentar lagi mau ngelanjutin kuliah tapi inginnya kuliah di Thailand sana,kira-kira nih punya rekomendasi engga kampus mana yang bagus?" tanya mami Tiara.

"Aku sih Kurang tahu ya kalau soal kampus,coba deh tanya ke sohib kita yang sudah lama menetap disana." jawab Devira.

"Oke deh." jawab mami Tiara.

"Nah,kalau wisatanya yang aku tahu itu di Watpho,pusat perbelanjaan terbesar di Centralworld,dan di Siam Paragon." ucap Evelyn.

"Wah referensi nih." ucap mami Tiara.

"Kebetulan kamu mau kesana aku boleh nitip sesuatu engga?barangkali buka jasa titip?" tanya Manda.

"Nah ini yang ditunggu-tunggu." gumam mami Tiara dalam hati.

"Mau nitip apa say?" tanya mami Tiara dengan penuh penasaran.

"Aku nitip sabun beras itu loh jeng yang bisa cerahin kulit dan bisa ngilangin jerawat,lupa aku merk nya apa." jawab Manda.

"Oke siap say nanti dicari ya." ucap mami Tiara.

"Ada lagi yang mau nitip?biar sekalian." tanya mami Tiara.

"Aku juga nitip itu ya jeng Lingerie Disaya kalau ada tapi ya." ucap Evelyn.

"Kalau aku nitip cemilan Keripik durian saja." ucap Devira.

"Oke,nanti dicari ya barangnya pesanan kalian."ucap mami Tiara.

"Begitu ada barang nanti kabarin,kita-kita nanti langsung transfer." ucap ketiganya kompak.

"Asyiapp say." ucap mami Tiara.

"Duh jeng,sepertinya ini sudah larut malam nih kita pamit dulu ya." ucap Devira.

"Iya jeng ini juga suami dirumah nelepon terus." ucap Manda.

"Iya takut ganggu juga ini ya kita ngobrol nyerocos curcol tanpa ingat waktu." ucap Evelyn.

"Iya sudah kalau gitu,kapan-kapan lagi ya kita ngumpul." ucap mami Tiara.

"Oke bu Bos bisa dikondisikan,kita pamit ya." ucap Devira.

Setelah mereka berpamitan lalu mereka pun pulang.

Episodes
1 Bab 1 Lulus Sekolah
2 Bab 2 Ambil Ijazah
3 Bab 3 Rencana Liburan Ke Thailand
4 Bab 4 Menuju Kantor Imigrasi
5 Bab 5 Perjalanan Ke Kantor Agen Travel
6 Bab 6 Bandara Domestik Wiriadinata
7 Bab 7 Bandara International Soekarno Hatta
8 Bab 8 Bandara Suvarnabhumi
9 Bab 9 Di Hotel Royal Rattanakosin
10 Bab 10 Berkunjung Ke Rumah Riyanti
11 Bab 11 Survey Tempat Kuliah
12 Bab 12 Mengunjungi Wat Pho dan Pagoda
13 Bab 13 Mengunjungi Pusat Perbelanjaan
14 Bab 14 Bandara Suvarnabhumi 2
15 Bab 15 Kuliah Perdana Putry
16 Bab 16 Awal Bertemu Phonapong Phonsa
17 Bab 17 Persiapan Camping
18 Bab 18 Camping
19 Bab 19 Masuk Kuliah Bareng
20 Bab 20 POV Mami Tiara : Papi Indrawan Sakit
21 Bab 21 Antar Beli Tas Baru
22 Bab 22 Berkumpul Bersama Andini dan Rihana
23 Bab 23 Phonapong Ngajak Dinner
24 Bab 24 Putry Sakit
25 Bab 25 Genk Novita menengok Putry
26 Bab 26 Menonton Pertandingan Bola
27 Bab 27 Liburan Ke Pantai
28 Bab 28 Novita ada yang naksir
29 Bab 29 Phonapong Kecelakaan
30 Bab 30 Phonapong Sudah Sehat kembali
31 Bab 31 Zidan Ngajak Jalan
32 Bab 32 Zidan Ngajak Novita Berta'aruf
33 Bab 33 Libur Kuliah
34 Bab 34 Garapan Pertama
35 Bab 35 Honor Pertama
36 Bab 36 Ikut Phonapong Melatih Basket
37 Bab 37 Kakak Phonapong Mudik
38 Bab 38 Kakak Phonapong Pulang ke Jepang
39 Bab 39 Merayakan Tahun Baru
40 Bab 40 Mengajak Putry ke Park Zoo
41 Bab 41 Kembali Ngampus
42 Bab 42 Belajar Kelompok
43 Bab 43 Presentasi Hasil Belajar Kelompok
44 Bab 44 Penelitian
45 Bab 45 Mencari Kado
46 Bab 46 Phonapong Berulang Tahun
47 Bab 47 Phonapong Membuka Kado dari Putry
48 Bab 48 Novita Kecelakaan
49 Bab 49 Novita Dibawa ke Klinik
50 Bab 50 Zidan Menengok Novita
51 Bab 51 POV Papi Indrawan : Neneknya Putry sakit
52 Bab 52. Novita Sembuh
53 Bab 53 Rihana Cuti Kuliah
54 Bab 54 Zidan Pulang Ke Malaysia
55 Bab 55. Zidan Sampai Di KualaLumpur Malaysia
56 Bab 56 Kakaknya Zidan Menikah
57 Bab 57. Zidan Kembali ke Bangkok
58 Bab 58. Orang Tua Putry Berencana Berkunjung Ke Thailand
59 Bab 59 Orang Tua Putry Berkunjung Ke Thailand
60 Bab 60 Orang Tua Putry Tiba di Bandara
61 Bab 61 Diintrogasi Orang Tuanya Putry
62 Bab 62 Giliran Putry yang Diintrogasi
63 Bab 63 Putry Mulai Menghindar
64 Bab 64 Curhat Dengan Sahabat
65 Bab 65 Pertemuan di Cafe
66 Bab 66 Putry Ulang Tahun
67 Bab 67 Phonapong Menjalani KKN
68 Bab 68 Nenek Putry Meninggal Dunia
69 Bab 69 Dijemput Travel milik Papi
70 Bab 70 Dicomblangin Tante Evelyn
71 Bab 71 Dipertemukan dengan Anggara
72 Bab 72 Belajar Membuat Kue Bareng Tante Evelyn
73 Bab 73 Antar Putry Pulang
74 Bab 74 Berangkat Bareng Anggara
75 Bab 75 Dilanjut Ke Bandara Soekarnohatta
76 Bab 76 Dijemput Novita
77 Bab 77 Anggara Mulai Perhatian
78 Bab 78 Merubah Penampilan
79 Bab 79 Diajak Ke Street Food
80 Bab 80 Akhirnya Nembak
81 Bab 81 Akhirnya Jadian
82 Bab 82 Mengantar Ke Toko Buku
83 Bab 83 Phonapong Lulus Sidang Skripsi
84 Bab 84 Kejutan Yang Mengejutkan
85 Bab 85 Pertemuan Dengan Keluarga Anggara
86 Bab 86 Kembali Menjenguk Anggara ke Rumah Sakit
87 Bab 87 Anggara Sudah Sembuh
88 Bab 88 Novita Jadian
89 Bab 89 Phonapong Wisuda
90 Bab 90 Anggara Sudah Mulai Bekerja Lagi
91 Bab 91 Jalan-Jalan
92 Bab 92 Curhat Bersama Mami
93 Bab 93 Phonapong Lamaran
94 Bab 94 Phonapong Menikah
95 Bab 95 Ibu Anggara Sakit
96 Bab 96 Titipan Paket Datang
97 Bab 97 Anggara Melamar Putry
98 Bab 98 Putry Menikah
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1 Lulus Sekolah
2
Bab 2 Ambil Ijazah
3
Bab 3 Rencana Liburan Ke Thailand
4
Bab 4 Menuju Kantor Imigrasi
5
Bab 5 Perjalanan Ke Kantor Agen Travel
6
Bab 6 Bandara Domestik Wiriadinata
7
Bab 7 Bandara International Soekarno Hatta
8
Bab 8 Bandara Suvarnabhumi
9
Bab 9 Di Hotel Royal Rattanakosin
10
Bab 10 Berkunjung Ke Rumah Riyanti
11
Bab 11 Survey Tempat Kuliah
12
Bab 12 Mengunjungi Wat Pho dan Pagoda
13
Bab 13 Mengunjungi Pusat Perbelanjaan
14
Bab 14 Bandara Suvarnabhumi 2
15
Bab 15 Kuliah Perdana Putry
16
Bab 16 Awal Bertemu Phonapong Phonsa
17
Bab 17 Persiapan Camping
18
Bab 18 Camping
19
Bab 19 Masuk Kuliah Bareng
20
Bab 20 POV Mami Tiara : Papi Indrawan Sakit
21
Bab 21 Antar Beli Tas Baru
22
Bab 22 Berkumpul Bersama Andini dan Rihana
23
Bab 23 Phonapong Ngajak Dinner
24
Bab 24 Putry Sakit
25
Bab 25 Genk Novita menengok Putry
26
Bab 26 Menonton Pertandingan Bola
27
Bab 27 Liburan Ke Pantai
28
Bab 28 Novita ada yang naksir
29
Bab 29 Phonapong Kecelakaan
30
Bab 30 Phonapong Sudah Sehat kembali
31
Bab 31 Zidan Ngajak Jalan
32
Bab 32 Zidan Ngajak Novita Berta'aruf
33
Bab 33 Libur Kuliah
34
Bab 34 Garapan Pertama
35
Bab 35 Honor Pertama
36
Bab 36 Ikut Phonapong Melatih Basket
37
Bab 37 Kakak Phonapong Mudik
38
Bab 38 Kakak Phonapong Pulang ke Jepang
39
Bab 39 Merayakan Tahun Baru
40
Bab 40 Mengajak Putry ke Park Zoo
41
Bab 41 Kembali Ngampus
42
Bab 42 Belajar Kelompok
43
Bab 43 Presentasi Hasil Belajar Kelompok
44
Bab 44 Penelitian
45
Bab 45 Mencari Kado
46
Bab 46 Phonapong Berulang Tahun
47
Bab 47 Phonapong Membuka Kado dari Putry
48
Bab 48 Novita Kecelakaan
49
Bab 49 Novita Dibawa ke Klinik
50
Bab 50 Zidan Menengok Novita
51
Bab 51 POV Papi Indrawan : Neneknya Putry sakit
52
Bab 52. Novita Sembuh
53
Bab 53 Rihana Cuti Kuliah
54
Bab 54 Zidan Pulang Ke Malaysia
55
Bab 55. Zidan Sampai Di KualaLumpur Malaysia
56
Bab 56 Kakaknya Zidan Menikah
57
Bab 57. Zidan Kembali ke Bangkok
58
Bab 58. Orang Tua Putry Berencana Berkunjung Ke Thailand
59
Bab 59 Orang Tua Putry Berkunjung Ke Thailand
60
Bab 60 Orang Tua Putry Tiba di Bandara
61
Bab 61 Diintrogasi Orang Tuanya Putry
62
Bab 62 Giliran Putry yang Diintrogasi
63
Bab 63 Putry Mulai Menghindar
64
Bab 64 Curhat Dengan Sahabat
65
Bab 65 Pertemuan di Cafe
66
Bab 66 Putry Ulang Tahun
67
Bab 67 Phonapong Menjalani KKN
68
Bab 68 Nenek Putry Meninggal Dunia
69
Bab 69 Dijemput Travel milik Papi
70
Bab 70 Dicomblangin Tante Evelyn
71
Bab 71 Dipertemukan dengan Anggara
72
Bab 72 Belajar Membuat Kue Bareng Tante Evelyn
73
Bab 73 Antar Putry Pulang
74
Bab 74 Berangkat Bareng Anggara
75
Bab 75 Dilanjut Ke Bandara Soekarnohatta
76
Bab 76 Dijemput Novita
77
Bab 77 Anggara Mulai Perhatian
78
Bab 78 Merubah Penampilan
79
Bab 79 Diajak Ke Street Food
80
Bab 80 Akhirnya Nembak
81
Bab 81 Akhirnya Jadian
82
Bab 82 Mengantar Ke Toko Buku
83
Bab 83 Phonapong Lulus Sidang Skripsi
84
Bab 84 Kejutan Yang Mengejutkan
85
Bab 85 Pertemuan Dengan Keluarga Anggara
86
Bab 86 Kembali Menjenguk Anggara ke Rumah Sakit
87
Bab 87 Anggara Sudah Sembuh
88
Bab 88 Novita Jadian
89
Bab 89 Phonapong Wisuda
90
Bab 90 Anggara Sudah Mulai Bekerja Lagi
91
Bab 91 Jalan-Jalan
92
Bab 92 Curhat Bersama Mami
93
Bab 93 Phonapong Lamaran
94
Bab 94 Phonapong Menikah
95
Bab 95 Ibu Anggara Sakit
96
Bab 96 Titipan Paket Datang
97
Bab 97 Anggara Melamar Putry
98
Bab 98 Putry Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!