Setelah melaksanakan Shalat maghrib berjamaah,mereka bertiga pun kemudian bergegas menuju meja makan yang sudah dipenuhi berbagai macam masakan,desert,dan buah-buahan yang sudah ditata rapi di atas meja makan oleh bi Laksmi asisten rumah tangga mereka yang telah ikut bekerja di lingkungan keluarga bapak Indrawan selama kurang lebih lima tahun.
Majikannya sangat loyal dan baik perlakuannya sama bi Laksmi.Ya asalkan cara kerja bi Laksmi itu disiplin,teliti dan jujur pasti majikannya pun akan menambah nilai plus terhadap bi Laksmi dan akan memperlakukan dengan baik pula.
Saat di meja makan sambil menyiuk nasi dan lauknya,Papi Indrawan bertanya pada Putry.
"Put,bagaimana rencana kuliah kamu ke Thailand apakah sudah yakin mau?" tanya Papi Indrawan.
Lalu Putry pun menjawab pertanyaan papi Indrawan itu dengan penuh keyakinan.
"Iya Pap,Putry mau kok!setidaknya meskipun jauh dengan keluarga juga Putry ingin belajar mandiri Pap." Ucap Putry dengan yakin.
"Ya sudah kalau serius mau nanti bisa survey dulu kesana,kalau tidak salah mami kan punya rekan bisnis ya disana benar kan mam?" tanya Papi.
"Iya pih,sahabat mami itu waktu masih jaman kuliah masih gadis,cuma nasib dia mujur akhirnya dia menikah dengan bule Thailand dan menetap jadi warga sana deh." jawab mami.
"Gitu ya mam?baiklah supaya lebih mudah berkomunikasi nanti saat sampai sana,bagaimana kalau papi menyewa penerjemah?biaya akomodasi biar Papi yang tanggung." papi menawarkan.
"Oke deh pap mami setuju tawaran papi." ucap mami.
Setelah banyak berdiskusi di ruang makan dan selesai makan lalu seperti biasa sisa makanan dan alat makan yang kotor itu dibereskan.
mami Tiara lupa kalau malam ini akan ada acara ngumpul-ngumpul emak-emak genk sosialita,enggak banyak sih ya cuma empat orang.Ada Evelyn, Devira, Manda dan mami Tiara sendiri sebagai tuan rumah.
Handphone pun berdering pertanda ada pesan masuk ke handphone nya mami Tiara.
Devira
(Jeng,ada dirumah tidak ? aku sama Manda dan Evelyn mampir kesana boleh?)
Tiara
(Aku ada dirumah kok say,sini aja mampir.)
Devira
(Bener nih?kita kesana ya?)
Tiara
(Beneran,aku tunggu loh sis ada yang mau aku obrolkan juga.)
Devira
(Baiklah,kita kesana ya sekarang!)
Tiara
(Oke,ditunggu say)
Mereka bertiga pun berangkat menuju kediamannya mami Tiara,biasalah mungkin mereka kaum emak-emak hal yang dibahas tidak jauh dari perghibahan.
Dikarenakan waktu siang hari tidak ada waktu buat nongki sembari ngopi jadinya ngumpul di malam hari.
Mereka meskipun sudah memasuki usia kepala lima tapi fisik dan otaknya masih aktif.
Contohnya saja mami Tiara punya usaha salon kecantikan, Evelyn jadi perancang busana, Devira jadi dosen di salah satu kampus negeri,dan Manda punya usaha laundry.Skillnya boleh diadu tapi begitu nyampe rumah ya tetap emak-emak dasteran.
Jiwa bisnis marketingnya mami Tiara meronta,bisa jadi kesempatan juga buat promosi produk kecantikan dan perawatan diri selain memperbincangkan sesuatu yang tidak penting.
Duapuluh menit berlalu,mereka pun telah sampai di kediamannya mami Tiara,Bel pun berbunyi.
Ting!!!
Ting!!!
Ting!!!
"Bi Laksmi,sepertinya didepan kedatangan tamu,tolong bukain pagar dan pintu nya." suruh mami Tiara.
"Baik nyonya laksanakan." ucap Bi Laksmi.
Bi Laksmi pun langsung bergegas menuju depan untuk membukakan pagar.Sebuah mobil Su*uki Ayla pun melaju dari jalan menuju halaman kediamannya mami Tiara.
Pintu mobil pun terbuka,tiga srikandi pun keluar dari mobil dengan memancarkan auranya.
" Selamat malam mpok,Nyonya Tiara nya ada?" tanya Devira.
"Ada nyonya di dalam,sudah di tunggu dari tadi mari saya antarkan ke dalam." ucap bi Laksmi.
Pintu pun dibuka.
Ceklek
"Hai jeng,apa kabar?" tanya Devira.
"Kabarku sehat selalu say." jawab mami Tiara.
"Maaf loh malam-malam ganggu yang lagi istirahat." ucap Evelyn.
"Tidak apa-apa kok say lagipula kita kan kalau siang sibuk,mana ada waktu." ucap mami Tiara.
"Mari silahkan duduk." ucap mami Tiara mempersilahkan tamunya duduk.
Papi Indrawan yang sedang duduk di sofa beranjak dari tempat duduknya.
"Ada tamu ya,ya sudah Papi tidur duluan ya mam." ucap Papi Indrawan.
"Ya sudah papi tidur duluan saja ya,mami ada urusan dulu nanti mami nyusul." ucap mami Tiara.
Setelah mempersilahkan tamu nya duduk lalu mami Tiara pun menawarkan kepada tamunya ingin minum apa.
"Mau pada minum apa nih kalian say? Cappucino,Coffe vietnam,Teh manis anget,wedang jahe atau apa?" tanya mami Tiara.
"Et dah malah ditawari wedang jahe,emang dikira kamu jeng kita ini nenek-nenek?"celetuk Manda.
"Iya barangkali mau yang anget di badan gitu loh say." ucap mami Tiara.
"Hampir mendekati lah cucumu sudah dua kan?" ucap Devira sembari meledek Manda.
"Gak usah buka kartu juga kali jeng Devira." gerutu Manda.
"Sudah-sudah kok jadi malah ribut,jadi mau pada minum apa nih?" tanya mami Tiara.
"Aku cappucino aja deh ya." ucap Devira.
"Kalau aku ingin nyoba coffe vietnam,seperti beberapa tahun silam pernah ada berita viral tentang coffe itu." ucap Manda.
"Kalau kamu mau minum apa say?" tanya mami Tiara.
"Aku gak usah yang neko-neko Teh manis anget aja." jawab Evelyn.
"Lah tumben jeng Evelyn kok cuma Teh anget." ucap Devira.
"Lagi pengen." jawabnya singkat.
"Ya sudah sebentar ya,aku panggilkan art ku untuk segera dibuatkan." ucap mami Tiara.
"Bi Laksmi kesini sebentar." panggil mami Tiara.
"Baik nyonya." ucap bi Laksmi.
"Bi tolong buatkan minuman cappucino satu,coffe vietnam satu dan Teh manis anget nya satu ya." perintah mami Tiara.
"Siap nyonya,nyonya sendiri minumnya apa?" tanya bi Laksmi.
"Saya cukup air putih saja bi,lagi seret tenggorokan." tambahnya lagi.
"Siap,ditunggu ya nyonya." ucap Bi Laksmi.
Lalu bi Laksmi pun bergegas untuk kedapur membuat minuman untuk tamu.
Beberapa menit kemudian,bi Laksmi muncul dari dapur dengan membawa beberapa cangkir minuman beserta beberapa toples kue.
"Silahkan Nyonya diminum dan dicicipi kue nya." bi Laksmi mempersilahkan kemudian berbalik arah lagi menuju dapur beserta membawa nampan kosong.
"Silahkan dinikmati ya say,kita ngopi dan ngobrol santai ada yang mau dibicarakan nih." mami Tiara membuka obrolan.
"Mau ngobrolin apa nih?" tanya Devira.
"Jadi gini say,anakku sebentar lagi mau ngelanjutin kuliah tapi inginnya kuliah di Thailand sana,kira-kira nih punya rekomendasi engga kampus mana yang bagus?" tanya mami Tiara.
"Aku sih Kurang tahu ya kalau soal kampus,coba deh tanya ke sohib kita yang sudah lama menetap disana." jawab Devira.
"Oke deh." jawab mami Tiara.
"Nah,kalau wisatanya yang aku tahu itu di Watpho,pusat perbelanjaan terbesar di Centralworld,dan di Siam Paragon." ucap Evelyn.
"Wah referensi nih." ucap mami Tiara.
"Kebetulan kamu mau kesana aku boleh nitip sesuatu engga?barangkali buka jasa titip?" tanya Manda.
"Nah ini yang ditunggu-tunggu." gumam mami Tiara dalam hati.
"Mau nitip apa say?" tanya mami Tiara dengan penuh penasaran.
"Aku nitip sabun beras itu loh jeng yang bisa cerahin kulit dan bisa ngilangin jerawat,lupa aku merk nya apa." jawab Manda.
"Oke siap say nanti dicari ya." ucap mami Tiara.
"Ada lagi yang mau nitip?biar sekalian." tanya mami Tiara.
"Aku juga nitip itu ya jeng Lingerie Disaya kalau ada tapi ya." ucap Evelyn.
"Kalau aku nitip cemilan Keripik durian saja." ucap Devira.
"Oke,nanti dicari ya barangnya pesanan kalian."ucap mami Tiara.
"Begitu ada barang nanti kabarin,kita-kita nanti langsung transfer." ucap ketiganya kompak.
"Asyiapp say." ucap mami Tiara.
"Duh jeng,sepertinya ini sudah larut malam nih kita pamit dulu ya." ucap Devira.
"Iya jeng ini juga suami dirumah nelepon terus." ucap Manda.
"Iya takut ganggu juga ini ya kita ngobrol nyerocos curcol tanpa ingat waktu." ucap Evelyn.
"Iya sudah kalau gitu,kapan-kapan lagi ya kita ngumpul." ucap mami Tiara.
"Oke bu Bos bisa dikondisikan,kita pamit ya." ucap Devira.
Setelah mereka berpamitan lalu mereka pun pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments