Bab 2 Ambil Ijazah

Setelah sampai di depan ruangan guru,mereka berdua pun masuk menuju ruangan.

Di ruangan itu ada Pak Dadi,Pak Eri,Bu Mirna dan Bu Nirma sedang duduk sambil memeriksa hasil tugas siswa tadi.

"Asalamualaikum" Sapa Putry memberikan salam.

"Waalaikumsalam" Salam Putry dijawab Pak Dadi.

"Put,Win, mau cari siapa ya?" Tanya Pak Dadi.

"Pak,Bu Nirma nya ada? Kita berdua mau bertemu dengan beliau ?" Tanya Windy.

"Oh cari bu Nirma,ada sebentar saya panggilkan ya." Jawab Pak Dadi.

"bu,ini ada yang nyari ibu." kata Pak Dadi memanggil bu Nirma.

Bu Nirma pun menoleh ke arah kami.

"Putry,Windy mau ambil Ijazah ya?" Tanya bu Nirma.

"Iya bu." Jawab kami berdua.

"Baik untuk administrasi iuran spp lunas,buku lks lunas,silahkan tandatangan dulu disini." kata bu Nirma.

"Lalu ijazahnya kalian photocopy lima lembar buat dilegalisir." Tambahnya lagi.

"Siap bu,kami mau Photocopy dulu."

"Silahkan." kata bu Nirma.

Sepuluh menit kemudian,mereka sudah kembali dari photocopyan seberang sekolah ke kantor guru dengan lembaran-lembaran photocopy ijazah.

"Ini bu sudah di photocopy." photocopyan ijazah pun mereka serahkan ke bu Nirma.

"Tunggu sebentar ya,ibu mau legalisir dulu silahkan tunggu." kata bu Nirma.

"Baik bu." jawab mereka berdua.

Proses legalisir ijazah pun telah selesai,Mereka berpamitan untuk segera pulang ke rumah.

"Ini ya ijazah Putry dan ijazah Windy telah selesai di legalisir lebih bagus lagi kalau ijazahnya di laminating supaya awet." kata bu Nirma sambil memberikan ijazah dan salinan legalisirnya kepada kami.

"baik bu nanti kita laminating." kata Windy.

"Ibu, saya dan Windy pamit ya mau pulang ke rumah." Kata Putry.

"Iya silahkan Put,Win oh iya,bagi yang belum diambil ijazahnya tolong informasikan ke yang lain ya." ucap bu Nirma.

"Iya bu siap." jawab Putry.

Mereka pun bersalaman dengan guru-guru yang ada dikantor tersebut lalu keluar dari kantor.Kini mereka sedang menuju tempat parkir motor dan bergegas untuk segera pulang.

Di dekat gerbang sekolah yang terkunci kembali lagi bertemu dengan pak Eko satpam sekolah yang sedang menyeruput secangkir kopi yang masih mengepul asap panas.

"Eh neng Putry,neng Windy sudah beres urusannya?" tanya Pak Eko.

"Sudah beres pak Eko." jawab keduanya.

"Sebentar ya bapak bukain dulu gerbangnya." kata pak Eko.

"Terimakasih pak Eko,kami pamit dulu." ucap Windy.

"iya neng." ucap pak Eko singkat.

Ssrrrleeek...

Pintu gerbang pun sudah terbuka lalu mereka berdua pun bergegas meninggalkan sekolah itu.

***

Di tengah perjalanan menuju rumah perut mereka kembali keroncongan minta diisi.

"Put,kamu lapar gak?" tanya Windy.

"Sama aku juga lapar Win." jawab Putry.

"Kita cari makan dulu yuk gimana?" tanya Windy.

"Boleh,memangnya kamu ingin makan apa?" tanya Putry.

"Siang-Siang gini makan seblak enak kali ya Put?" tanya Windy sambil membayangkan semangkok seblak yang mengepul panas ditambah kuah pedas.

"Ya sudah yuk kita mampir dulu ke warung seblak Fatina langgananmu." ucap Putry.

Lalu sepeda motor pun melaju dan berbelok ke arah utara tempat warung seblak itu berada.Sesampainya di warung seblak lalu mereka langsung memesan makanan,

Dari arah depan datanglah seorang pelayan.

"Selamat siang kakak,mau pesan apa?" pelayan itu menawarkan dengan ramah.

"Mbak,pesan seblaknya dua porsi ya." ucap Windy.

"Siap kakak pesanan akan segera dibuatkan,minumnya apa?" tanya nya.

"minumnya es jeruk saja dua gelas tapi gulanya sedikit saja." ucap Putry sambil menawar.

"Siap,ditunggu ya." ucap pelayan itu sambil berlalu pergi ke arah dapur.

Lima belas menit kemudian makanan yang mereka pesan pun datang.

"Permisi kak ini pesanan seblak dan es jeruknya sudah jadi." ucap pelayan itu sambil menyodorkan dua mangkuk seblak dan dua gelas es jeruk.

"Silahkan, selamat menikmati." tambahnya lagi.

Seblak pun disantap oleh mereka tak lupa es jeruknya yang pasti bikin segar di siang hari.

Sesudah seblak dan es jeruk nya habis lalu mereka segera membayar ke kasir.Saat Windy mau mengeluarkan uang dari dompetnya namun ditepis oleh tangan Putry.

"Dari aku saja Win bayarnya,aku yang teraktir." ucap Putry.

"Tidak apa-apa Put?kan aku yang ngajak kok kamu yang bayar?" tanya Windy.

"Ya tidak apa-apa Win kan aku tadi nebeng di motormu ya gantian dong sekarang aku yang bayar." ucap Putry.

"terimakasih ya Put." Ucap Windy.

"Iya"

"Mbak jadi total makanan sama minuman tadi berapa?" tanya Putry ke kasir.

"Jadi totalnya enampuluh ribu kak."

Putry mengeluarkan uang lembaran seratus ribuan.

"Uangnya seratus ribu ya jadi kembalian empat puluh ribu." ucap kasir.

Uang pun di sodorkan ke tangan Putry.

"Terima kasih sudah mampir di kedai kami,ditunggu kedatangannya kembali." ucap kasir lagi.

Setelah mampir dari warung seblak itu,Putry dan Windy lanjut bergegas tancap gas lagi untuk pulang karena hari sudah sore.Tapi sebelum pulang ke rumahnya,Windy mengantarkan dulu Putry pulang ke rumah.

"Sudah nyampe rumahmu ya Put." ucap Windy.

Putry pun turun dari motornya Windy.

"Win,mau mampir dulu ngga?" tanya Putry.

"Kapan-kapan aja deh ya Put,aku pulang dulu mau mandi." jawab Windy.

"Ya udah kalau gitu,hati-hati dijalan Win,terimakasih udah nganterin." ucap Putry.

"Iya put aku pulang ya." ucap Windy.

***

Begitu sampai rumah nampaknya mami sudah pulang dari salon dan sedang minum Teh manis hangat di balkon.

"Udah sore,baru pulang dari mana Put?" tanya Mami.

"Loh emang bi Laksmi engga ngasih tahu aku kemana?" tanya Putry.

"Engga tuh engga ngomong apa-apa,lupa kali." jawab mami.

"Ini aku habis ngambil ijazah mam dari sekolah." jawab Putry.

"Oh,ya sudah cepat mandi anak gadis mami,pamali kalau masih perawan mandi kemaleman." ucap mami.

"Iya mam,ini mau mandi kok." ucap Putry.

Langit sudah mulai gelap tandanya sebentar lagi akan masuk waktu malam,saat mami Tiara dan Putry lagi  nongkrong di balkon lalu pulanglah papinya.

"Asalamualaikum,mam,Putry dipanggil dari dalam rumah tidak ada yang nyahut ternyata lagi ngumpul disini." ucap papi.

"Waalaikumsalam,eh Papi sudah pulang gimana pap di pool busnya ada yang rusak tidak?" tanya Mami.

"Ada lah itu bus yang suka dipakai Muklis jurusan Tangerang mogok." jawab Papi.

Dari arah dapur bi Laksmi datang,

"Nyonya,makanan buat makan malam nya sudah tersedia,apakah mau makan sekarang atau nanti nyonya?" tanya bi Laksmi.

"Sudah magrib saja bi,tanggung makanannya ditata dimeja saja dulu bi." perintah mami.

"Siap nyonya." ucap bi Laksmi.

Episodes
1 Bab 1 Lulus Sekolah
2 Bab 2 Ambil Ijazah
3 Bab 3 Rencana Liburan Ke Thailand
4 Bab 4 Menuju Kantor Imigrasi
5 Bab 5 Perjalanan Ke Kantor Agen Travel
6 Bab 6 Bandara Domestik Wiriadinata
7 Bab 7 Bandara International Soekarno Hatta
8 Bab 8 Bandara Suvarnabhumi
9 Bab 9 Di Hotel Royal Rattanakosin
10 Bab 10 Berkunjung Ke Rumah Riyanti
11 Bab 11 Survey Tempat Kuliah
12 Bab 12 Mengunjungi Wat Pho dan Pagoda
13 Bab 13 Mengunjungi Pusat Perbelanjaan
14 Bab 14 Bandara Suvarnabhumi 2
15 Bab 15 Kuliah Perdana Putry
16 Bab 16 Awal Bertemu Phonapong Phonsa
17 Bab 17 Persiapan Camping
18 Bab 18 Camping
19 Bab 19 Masuk Kuliah Bareng
20 Bab 20 POV Mami Tiara : Papi Indrawan Sakit
21 Bab 21 Antar Beli Tas Baru
22 Bab 22 Berkumpul Bersama Andini dan Rihana
23 Bab 23 Phonapong Ngajak Dinner
24 Bab 24 Putry Sakit
25 Bab 25 Genk Novita menengok Putry
26 Bab 26 Menonton Pertandingan Bola
27 Bab 27 Liburan Ke Pantai
28 Bab 28 Novita ada yang naksir
29 Bab 29 Phonapong Kecelakaan
30 Bab 30 Phonapong Sudah Sehat kembali
31 Bab 31 Zidan Ngajak Jalan
32 Bab 32 Zidan Ngajak Novita Berta'aruf
33 Bab 33 Libur Kuliah
34 Bab 34 Garapan Pertama
35 Bab 35 Honor Pertama
36 Bab 36 Ikut Phonapong Melatih Basket
37 Bab 37 Kakak Phonapong Mudik
38 Bab 38 Kakak Phonapong Pulang ke Jepang
39 Bab 39 Merayakan Tahun Baru
40 Bab 40 Mengajak Putry ke Park Zoo
41 Bab 41 Kembali Ngampus
42 Bab 42 Belajar Kelompok
43 Bab 43 Presentasi Hasil Belajar Kelompok
44 Bab 44 Penelitian
45 Bab 45 Mencari Kado
46 Bab 46 Phonapong Berulang Tahun
47 Bab 47 Phonapong Membuka Kado dari Putry
48 Bab 48 Novita Kecelakaan
49 Bab 49 Novita Dibawa ke Klinik
50 Bab 50 Zidan Menengok Novita
51 Bab 51 POV Papi Indrawan : Neneknya Putry sakit
52 Bab 52. Novita Sembuh
53 Bab 53 Rihana Cuti Kuliah
54 Bab 54 Zidan Pulang Ke Malaysia
55 Bab 55. Zidan Sampai Di KualaLumpur Malaysia
56 Bab 56 Kakaknya Zidan Menikah
57 Bab 57. Zidan Kembali ke Bangkok
58 Bab 58. Orang Tua Putry Berencana Berkunjung Ke Thailand
59 Bab 59 Orang Tua Putry Berkunjung Ke Thailand
60 Bab 60 Orang Tua Putry Tiba di Bandara
61 Bab 61 Diintrogasi Orang Tuanya Putry
62 Bab 62 Giliran Putry yang Diintrogasi
63 Bab 63 Putry Mulai Menghindar
64 Bab 64 Curhat Dengan Sahabat
65 Bab 65 Pertemuan di Cafe
66 Bab 66 Putry Ulang Tahun
67 Bab 67 Phonapong Menjalani KKN
68 Bab 68 Nenek Putry Meninggal Dunia
69 Bab 69 Dijemput Travel milik Papi
70 Bab 70 Dicomblangin Tante Evelyn
71 Bab 71 Dipertemukan dengan Anggara
72 Bab 72 Belajar Membuat Kue Bareng Tante Evelyn
73 Bab 73 Antar Putry Pulang
74 Bab 74 Berangkat Bareng Anggara
75 Bab 75 Dilanjut Ke Bandara Soekarnohatta
76 Bab 76 Dijemput Novita
77 Bab 77 Anggara Mulai Perhatian
78 Bab 78 Merubah Penampilan
79 Bab 79 Diajak Ke Street Food
80 Bab 80 Akhirnya Nembak
81 Bab 81 Akhirnya Jadian
82 Bab 82 Mengantar Ke Toko Buku
83 Bab 83 Phonapong Lulus Sidang Skripsi
84 Bab 84 Kejutan Yang Mengejutkan
85 Bab 85 Pertemuan Dengan Keluarga Anggara
86 Bab 86 Kembali Menjenguk Anggara ke Rumah Sakit
87 Bab 87 Anggara Sudah Sembuh
88 Bab 88 Novita Jadian
89 Bab 89 Phonapong Wisuda
90 Bab 90 Anggara Sudah Mulai Bekerja Lagi
91 Bab 91 Jalan-Jalan
92 Bab 92 Curhat Bersama Mami
93 Bab 93 Phonapong Lamaran
94 Bab 94 Phonapong Menikah
95 Bab 95 Ibu Anggara Sakit
96 Bab 96 Titipan Paket Datang
97 Bab 97 Anggara Melamar Putry
98 Bab 98 Putry Menikah
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1 Lulus Sekolah
2
Bab 2 Ambil Ijazah
3
Bab 3 Rencana Liburan Ke Thailand
4
Bab 4 Menuju Kantor Imigrasi
5
Bab 5 Perjalanan Ke Kantor Agen Travel
6
Bab 6 Bandara Domestik Wiriadinata
7
Bab 7 Bandara International Soekarno Hatta
8
Bab 8 Bandara Suvarnabhumi
9
Bab 9 Di Hotel Royal Rattanakosin
10
Bab 10 Berkunjung Ke Rumah Riyanti
11
Bab 11 Survey Tempat Kuliah
12
Bab 12 Mengunjungi Wat Pho dan Pagoda
13
Bab 13 Mengunjungi Pusat Perbelanjaan
14
Bab 14 Bandara Suvarnabhumi 2
15
Bab 15 Kuliah Perdana Putry
16
Bab 16 Awal Bertemu Phonapong Phonsa
17
Bab 17 Persiapan Camping
18
Bab 18 Camping
19
Bab 19 Masuk Kuliah Bareng
20
Bab 20 POV Mami Tiara : Papi Indrawan Sakit
21
Bab 21 Antar Beli Tas Baru
22
Bab 22 Berkumpul Bersama Andini dan Rihana
23
Bab 23 Phonapong Ngajak Dinner
24
Bab 24 Putry Sakit
25
Bab 25 Genk Novita menengok Putry
26
Bab 26 Menonton Pertandingan Bola
27
Bab 27 Liburan Ke Pantai
28
Bab 28 Novita ada yang naksir
29
Bab 29 Phonapong Kecelakaan
30
Bab 30 Phonapong Sudah Sehat kembali
31
Bab 31 Zidan Ngajak Jalan
32
Bab 32 Zidan Ngajak Novita Berta'aruf
33
Bab 33 Libur Kuliah
34
Bab 34 Garapan Pertama
35
Bab 35 Honor Pertama
36
Bab 36 Ikut Phonapong Melatih Basket
37
Bab 37 Kakak Phonapong Mudik
38
Bab 38 Kakak Phonapong Pulang ke Jepang
39
Bab 39 Merayakan Tahun Baru
40
Bab 40 Mengajak Putry ke Park Zoo
41
Bab 41 Kembali Ngampus
42
Bab 42 Belajar Kelompok
43
Bab 43 Presentasi Hasil Belajar Kelompok
44
Bab 44 Penelitian
45
Bab 45 Mencari Kado
46
Bab 46 Phonapong Berulang Tahun
47
Bab 47 Phonapong Membuka Kado dari Putry
48
Bab 48 Novita Kecelakaan
49
Bab 49 Novita Dibawa ke Klinik
50
Bab 50 Zidan Menengok Novita
51
Bab 51 POV Papi Indrawan : Neneknya Putry sakit
52
Bab 52. Novita Sembuh
53
Bab 53 Rihana Cuti Kuliah
54
Bab 54 Zidan Pulang Ke Malaysia
55
Bab 55. Zidan Sampai Di KualaLumpur Malaysia
56
Bab 56 Kakaknya Zidan Menikah
57
Bab 57. Zidan Kembali ke Bangkok
58
Bab 58. Orang Tua Putry Berencana Berkunjung Ke Thailand
59
Bab 59 Orang Tua Putry Berkunjung Ke Thailand
60
Bab 60 Orang Tua Putry Tiba di Bandara
61
Bab 61 Diintrogasi Orang Tuanya Putry
62
Bab 62 Giliran Putry yang Diintrogasi
63
Bab 63 Putry Mulai Menghindar
64
Bab 64 Curhat Dengan Sahabat
65
Bab 65 Pertemuan di Cafe
66
Bab 66 Putry Ulang Tahun
67
Bab 67 Phonapong Menjalani KKN
68
Bab 68 Nenek Putry Meninggal Dunia
69
Bab 69 Dijemput Travel milik Papi
70
Bab 70 Dicomblangin Tante Evelyn
71
Bab 71 Dipertemukan dengan Anggara
72
Bab 72 Belajar Membuat Kue Bareng Tante Evelyn
73
Bab 73 Antar Putry Pulang
74
Bab 74 Berangkat Bareng Anggara
75
Bab 75 Dilanjut Ke Bandara Soekarnohatta
76
Bab 76 Dijemput Novita
77
Bab 77 Anggara Mulai Perhatian
78
Bab 78 Merubah Penampilan
79
Bab 79 Diajak Ke Street Food
80
Bab 80 Akhirnya Nembak
81
Bab 81 Akhirnya Jadian
82
Bab 82 Mengantar Ke Toko Buku
83
Bab 83 Phonapong Lulus Sidang Skripsi
84
Bab 84 Kejutan Yang Mengejutkan
85
Bab 85 Pertemuan Dengan Keluarga Anggara
86
Bab 86 Kembali Menjenguk Anggara ke Rumah Sakit
87
Bab 87 Anggara Sudah Sembuh
88
Bab 88 Novita Jadian
89
Bab 89 Phonapong Wisuda
90
Bab 90 Anggara Sudah Mulai Bekerja Lagi
91
Bab 91 Jalan-Jalan
92
Bab 92 Curhat Bersama Mami
93
Bab 93 Phonapong Lamaran
94
Bab 94 Phonapong Menikah
95
Bab 95 Ibu Anggara Sakit
96
Bab 96 Titipan Paket Datang
97
Bab 97 Anggara Melamar Putry
98
Bab 98 Putry Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!