Bertemu Jodoh Di Thailand

Bertemu Jodoh Di Thailand

Bab 1 Lulus Sekolah

"Putry...bangun nak sudah siang,kelakuanmu ya dari masih sekolah sampai sudah keluar sama saja susah bangun pagi." Gerutu mami Tiara.

"Apaan sih mam,masih ngantuk ini hoamm.." Ucap Putry sambil menguap karena masih ngantuk.

"Mandi dulu sana put,masih gadis ya malasnya kebangetan,astaga." Kata mami Tiara.

"Iya mam ini aku mau mandi." ujar putry.

Putry pun mandi yang berada di kamar mandi di lantai atas,sesudah mandi lalu Putry turun ke lantai bawah untuk menikmati sarapan pagi bersama keluarganya.

Di Meja makan sudah tersedia susu dan roti tawar selai blueberry kesukaan Putry.Pak Indrawan juga terlihat sedang menikmati nasi goreng buatan bi Laksmi.

Putry pun turun dari lantai atas dan segera menuju ke meja makan untuk sarapan.

"Selamat pagi mam,pap." Sapa Putry.

"Selamat pagi juga Putry." Kata mereka

"Sarapan dulu Put." Kata papinya.

"Iya pap ini juga Putry mau sarapan." Jawab Putry.

"Put,hari ini mau kemana?" Tanya mami Tiara.

"Gak kemana-mana sih mam,emang kenapa?" Putry bertanya balik.

"Memangnya engga nyari kampus gitu?" Tanya Mami Tiara.

"Putry sih pengennya kuliah di Thailand mam,pap boleh ya?" Tanya putry.

"Gimana pap?" Tanya mami ke papinya.

"Papi sih boleh-boleh saja,apa sih yang engga buat anak papi satu-satunya ini." Jawab Pak Indrawan papinya putry.

"Memangnya sudah punya planing Put mau masuk ke universitas mana dan ngambil jurusan apa?" Tanya mami Tiara.

"Kemarin Putry lihat-lihat di internet bagus-bagus mam universitasnya sama jurusannya lengkap." Jawab Putry.

"Boleh deh nanti  kita Cek ya lihat-lihat dulu sekalian mami ada urusan bisnis sama teman mami di sana." Ucap mami.

"Bisnis apa mam?" Tanya Putry.

"Bisnis skincare Put,salon mami kan butuh produk baru." Jawab mami.

"Mam,Put, papi berangkat dulu ya di pool ada bus yang harus diperbaiki,papi mau ngecek dulu." Kata papi.

"Iya pap hati-hati dijalan ya,nanti kalau sudah nyampe kabarin." Kata mami sambil mencium tangan suaminya.

"Dah papi hati-hati." Kata Putry.

"Iya mam,pasti nanti papi kabarin kalau sudah sampai."

"Iya pasti Putry,papi akan selalu hati-hati kok."

Pak Indrawan pun mengeluarkan mobil berwarna silver itu dari garasinya lalu memanaskan dulu mesinnya dan langsung berangkat menuju Pool bus untuk mengecek ada kerusakan apa.

"Put,mami berangkat ke Salon dulu ya,itu customernya banyak,karyawan mami kewalahan katanya." Kata Mami Tiara.

"Iya mam." Ucap Putry singkat.

"Nanti kalau ada apa-apa ada Bi Laksmi." Tambahnya lagi.

Sarapan pun sudah selesai,bekas makanan dan piring pun dibawa ke dapur untuk dibereskan dan dicuci.

"Aduh non Putry sudah sama bi Laksmi saja di cucinya." Kata bi Laksmi.

"Iya bi ini,aku cuma bantu angkutin saja ke belakang." Kata Putry.

"Simpan di wastafel itu ya non,nanti bibi yang nyuci." Kata bi Laksmi.

"Iya bi,aku sudah simpan disana,aku mau ke kamar lagi ya bi." Ucap Putry.

"Silahkan non." Kata bi Laksmi.

"Papih berangkat ke Pool,mamih ke salon,begini ya jadi anak tunggal yang orangtuanya sibuk,di tinggal-tinggal terus." Gumam Putry dalam hati.

Putry kembali menuju kamar entah mau nonton film drakor kesayangannya atau mau rebahan karena Putry baru lulus sekolah jadi masih belum ada kegiatan masih seputar makan,tidur,mandi karena untuk keluar nongkrong di Cafe pun jarang kalau tidak ada yang mengajak.

Memang type anak rumahan si Putry ini.

Begitu sedang rebahan di kamar tiba-tiba ada pesan masuk dari Windy.

Windy

(Put,Ijazah sudah keluar katanya mau diambil kapan kesekolah?)

Putry

(Kapan ya? sekarang gimana?)

Windy

(Oke,aku siap-siap menuju rumahmu kalau gitu.)

Putry

(Iya ditunggu Win.)

Putry pun langsung ganti baju dan dandan karena akan mengambil ijazah ke sekolah.

Sesudah beres bersiap-siap lalu Putry pun turun dari lantai atas.Bi Laksmi yang lagi menyapu lantai bertanya ke Putry.

"Non,sudah rapi sudah wangi mau kemana?" Tanya Bi Laksmi.

"Bi,nanti kalau mami pulang nyariin Putry,Putry nya enggak ada bilangin ya lagi kesekolah ambil ijazah." Jawab Putry.

"Oke non,sama siapa ke sekolahnya?" Tanya Bi Laksmi.

"Sama si Windy gitu ya kalau mami nanyain." Jawab Putry.

"Siap non." Kata Bi Laksmi mengiyakan.

Setelah sepuluh menit menunggu,akhirnya Windy datang Juga.

Ting!!!

Ting!!!

Ting!!!

Bel pun berbunyi.

"Siapa?sebentar ya saya bukain dulu pintunya." Teriak Bi Laksmi.

Ceklek

Pintu pun dibuka,

"Bi,Putry nya ada?" Tanya Windy.

"Ada,ini non Windy ya temannya non Putry?" Tanya Bi Laksmi.

"Iya bi."

"Sebentar ya bibi panggilkan dulu non Putry nya,silahkan duduk dulu non." Bi Laksmi mempersilahkan tamunya duduk.

"Terimakasih bi." Kata Windy.

Putry pun bergegas menemui sahabatnya itu yang sedang menunggu diruang tamu.

"Hai Win,gimana sehat?sudah lama nunggunya?" Tanya Putry.

"Hai juga Put,kabarku baik,ah engga ko baru saja Put." Jawab Windy.

"Ya sudah yuk kita berangkat,kamu bawa motor kan Win?" Ajak Putry ke Windy.

"Iya bawa memang kenapa?" Tanya Windy.

"Boncengan saja kalau gitu Win gimana?aku lagi malas bawa." Tanya Putry.

"Oke deh Put siap." Jawab Windy mengiyakan.

***

Mereka pun bergegas menuju sekolah, Windy berboncengan dengan Putry karena Putry sedang malas bawa kendaraan.Lima belas menit kemudian,mereka pun telah sampai di gerbang sekolah.Hari itu Pak Eko seorang satpam yang sedang berjaga di pos dekat gerbang.

"Selamat siang,Pak Eko!" Sapa mereka berdua ketika telah masuk area sekolah.

"Selamat siang juga,eh Putry dan Windy! tumben ke sekolah ada keperluan apa ya?" Tanya Pak Eko.

"Kami mau mengambil Ijazah pak,gerbangnya boleh dibuka?" tanya mereka.

"Oh mau mengambil Ijazah ya?sebentar ya bapak bukain gerbangnya." kata pak Eko.

Ssrrrleeek...

Gerbang sekolah pun dibuka sama pak Eko,lalu mereka berdua pun masuk ke area sekolah,motor Windy pun diparkir di area khusus parkir motor.Rupanya semua guru sedang mengajar di kelasnya masing-masing,dilihat ke kantor pun nampak sepi hanya ada pegawai TU.

Putry dan Windy pun berjalan menuju kantin sekolah untuk membeli minuman dikarenakan mereka haus.

"Tunggu dulu Win disini,mungkin gurunya sedang sibuk." kata Putry.

"Oke deh Put,lagian aku haus ini pengen minum dulu." kata Windy.

"Bang,es Jeruknya dua gelas ya." kata Windy ke pedagang es jeruk.

"Siap neng ditunggu." jawabnya.

Melihat guru-gurunya sudah keluar kelas dan memasuki kantor lalu mereka pun segera membayar minuman tadi dan bergegas ke kantor untuk menemui wali kelasnya.

Terpopuler

Comments

Denok Anisti

Denok Anisti

aku mampir kak,terima kasih sudah mampir dikaryaku.

2023-03-12

0

safira nur chasyatil ilmi

safira nur chasyatil ilmi

yeayy, aku mampir nih kaa 🫂❤️

2023-03-03

1

IG : Gledekzz97

IG : Gledekzz97

Gue mampir, jangan lupa mampir🤗

2023-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Lulus Sekolah
2 Bab 2 Ambil Ijazah
3 Bab 3 Rencana Liburan Ke Thailand
4 Bab 4 Menuju Kantor Imigrasi
5 Bab 5 Perjalanan Ke Kantor Agen Travel
6 Bab 6 Bandara Domestik Wiriadinata
7 Bab 7 Bandara International Soekarno Hatta
8 Bab 8 Bandara Suvarnabhumi
9 Bab 9 Di Hotel Royal Rattanakosin
10 Bab 10 Berkunjung Ke Rumah Riyanti
11 Bab 11 Survey Tempat Kuliah
12 Bab 12 Mengunjungi Wat Pho dan Pagoda
13 Bab 13 Mengunjungi Pusat Perbelanjaan
14 Bab 14 Bandara Suvarnabhumi 2
15 Bab 15 Kuliah Perdana Putry
16 Bab 16 Awal Bertemu Phonapong Phonsa
17 Bab 17 Persiapan Camping
18 Bab 18 Camping
19 Bab 19 Masuk Kuliah Bareng
20 Bab 20 POV Mami Tiara : Papi Indrawan Sakit
21 Bab 21 Antar Beli Tas Baru
22 Bab 22 Berkumpul Bersama Andini dan Rihana
23 Bab 23 Phonapong Ngajak Dinner
24 Bab 24 Putry Sakit
25 Bab 25 Genk Novita menengok Putry
26 Bab 26 Menonton Pertandingan Bola
27 Bab 27 Liburan Ke Pantai
28 Bab 28 Novita ada yang naksir
29 Bab 29 Phonapong Kecelakaan
30 Bab 30 Phonapong Sudah Sehat kembali
31 Bab 31 Zidan Ngajak Jalan
32 Bab 32 Zidan Ngajak Novita Berta'aruf
33 Bab 33 Libur Kuliah
34 Bab 34 Garapan Pertama
35 Bab 35 Honor Pertama
36 Bab 36 Ikut Phonapong Melatih Basket
37 Bab 37 Kakak Phonapong Mudik
38 Bab 38 Kakak Phonapong Pulang ke Jepang
39 Bab 39 Merayakan Tahun Baru
40 Bab 40 Mengajak Putry ke Park Zoo
41 Bab 41 Kembali Ngampus
42 Bab 42 Belajar Kelompok
43 Bab 43 Presentasi Hasil Belajar Kelompok
44 Bab 44 Penelitian
45 Bab 45 Mencari Kado
46 Bab 46 Phonapong Berulang Tahun
47 Bab 47 Phonapong Membuka Kado dari Putry
48 Bab 48 Novita Kecelakaan
49 Bab 49 Novita Dibawa ke Klinik
50 Bab 50 Zidan Menengok Novita
51 Bab 51 POV Papi Indrawan : Neneknya Putry sakit
52 Bab 52. Novita Sembuh
53 Bab 53 Rihana Cuti Kuliah
54 Bab 54 Zidan Pulang Ke Malaysia
55 Bab 55. Zidan Sampai Di KualaLumpur Malaysia
56 Bab 56 Kakaknya Zidan Menikah
57 Bab 57. Zidan Kembali ke Bangkok
58 Bab 58. Orang Tua Putry Berencana Berkunjung Ke Thailand
59 Bab 59 Orang Tua Putry Berkunjung Ke Thailand
60 Bab 60 Orang Tua Putry Tiba di Bandara
61 Bab 61 Diintrogasi Orang Tuanya Putry
62 Bab 62 Giliran Putry yang Diintrogasi
63 Bab 63 Putry Mulai Menghindar
64 Bab 64 Curhat Dengan Sahabat
65 Bab 65 Pertemuan di Cafe
66 Bab 66 Putry Ulang Tahun
67 Bab 67 Phonapong Menjalani KKN
68 Bab 68 Nenek Putry Meninggal Dunia
69 Bab 69 Dijemput Travel milik Papi
70 Bab 70 Dicomblangin Tante Evelyn
71 Bab 71 Dipertemukan dengan Anggara
72 Bab 72 Belajar Membuat Kue Bareng Tante Evelyn
73 Bab 73 Antar Putry Pulang
74 Bab 74 Berangkat Bareng Anggara
75 Bab 75 Dilanjut Ke Bandara Soekarnohatta
76 Bab 76 Dijemput Novita
77 Bab 77 Anggara Mulai Perhatian
78 Bab 78 Merubah Penampilan
79 Bab 79 Diajak Ke Street Food
80 Bab 80 Akhirnya Nembak
81 Bab 81 Akhirnya Jadian
82 Bab 82 Mengantar Ke Toko Buku
83 Bab 83 Phonapong Lulus Sidang Skripsi
84 Bab 84 Kejutan Yang Mengejutkan
85 Bab 85 Pertemuan Dengan Keluarga Anggara
86 Bab 86 Kembali Menjenguk Anggara ke Rumah Sakit
87 Bab 87 Anggara Sudah Sembuh
88 Bab 88 Novita Jadian
89 Bab 89 Phonapong Wisuda
90 Bab 90 Anggara Sudah Mulai Bekerja Lagi
91 Bab 91 Jalan-Jalan
92 Bab 92 Curhat Bersama Mami
93 Bab 93 Phonapong Lamaran
94 Bab 94 Phonapong Menikah
95 Bab 95 Ibu Anggara Sakit
96 Bab 96 Titipan Paket Datang
97 Bab 97 Anggara Melamar Putry
98 Bab 98 Putry Menikah
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1 Lulus Sekolah
2
Bab 2 Ambil Ijazah
3
Bab 3 Rencana Liburan Ke Thailand
4
Bab 4 Menuju Kantor Imigrasi
5
Bab 5 Perjalanan Ke Kantor Agen Travel
6
Bab 6 Bandara Domestik Wiriadinata
7
Bab 7 Bandara International Soekarno Hatta
8
Bab 8 Bandara Suvarnabhumi
9
Bab 9 Di Hotel Royal Rattanakosin
10
Bab 10 Berkunjung Ke Rumah Riyanti
11
Bab 11 Survey Tempat Kuliah
12
Bab 12 Mengunjungi Wat Pho dan Pagoda
13
Bab 13 Mengunjungi Pusat Perbelanjaan
14
Bab 14 Bandara Suvarnabhumi 2
15
Bab 15 Kuliah Perdana Putry
16
Bab 16 Awal Bertemu Phonapong Phonsa
17
Bab 17 Persiapan Camping
18
Bab 18 Camping
19
Bab 19 Masuk Kuliah Bareng
20
Bab 20 POV Mami Tiara : Papi Indrawan Sakit
21
Bab 21 Antar Beli Tas Baru
22
Bab 22 Berkumpul Bersama Andini dan Rihana
23
Bab 23 Phonapong Ngajak Dinner
24
Bab 24 Putry Sakit
25
Bab 25 Genk Novita menengok Putry
26
Bab 26 Menonton Pertandingan Bola
27
Bab 27 Liburan Ke Pantai
28
Bab 28 Novita ada yang naksir
29
Bab 29 Phonapong Kecelakaan
30
Bab 30 Phonapong Sudah Sehat kembali
31
Bab 31 Zidan Ngajak Jalan
32
Bab 32 Zidan Ngajak Novita Berta'aruf
33
Bab 33 Libur Kuliah
34
Bab 34 Garapan Pertama
35
Bab 35 Honor Pertama
36
Bab 36 Ikut Phonapong Melatih Basket
37
Bab 37 Kakak Phonapong Mudik
38
Bab 38 Kakak Phonapong Pulang ke Jepang
39
Bab 39 Merayakan Tahun Baru
40
Bab 40 Mengajak Putry ke Park Zoo
41
Bab 41 Kembali Ngampus
42
Bab 42 Belajar Kelompok
43
Bab 43 Presentasi Hasil Belajar Kelompok
44
Bab 44 Penelitian
45
Bab 45 Mencari Kado
46
Bab 46 Phonapong Berulang Tahun
47
Bab 47 Phonapong Membuka Kado dari Putry
48
Bab 48 Novita Kecelakaan
49
Bab 49 Novita Dibawa ke Klinik
50
Bab 50 Zidan Menengok Novita
51
Bab 51 POV Papi Indrawan : Neneknya Putry sakit
52
Bab 52. Novita Sembuh
53
Bab 53 Rihana Cuti Kuliah
54
Bab 54 Zidan Pulang Ke Malaysia
55
Bab 55. Zidan Sampai Di KualaLumpur Malaysia
56
Bab 56 Kakaknya Zidan Menikah
57
Bab 57. Zidan Kembali ke Bangkok
58
Bab 58. Orang Tua Putry Berencana Berkunjung Ke Thailand
59
Bab 59 Orang Tua Putry Berkunjung Ke Thailand
60
Bab 60 Orang Tua Putry Tiba di Bandara
61
Bab 61 Diintrogasi Orang Tuanya Putry
62
Bab 62 Giliran Putry yang Diintrogasi
63
Bab 63 Putry Mulai Menghindar
64
Bab 64 Curhat Dengan Sahabat
65
Bab 65 Pertemuan di Cafe
66
Bab 66 Putry Ulang Tahun
67
Bab 67 Phonapong Menjalani KKN
68
Bab 68 Nenek Putry Meninggal Dunia
69
Bab 69 Dijemput Travel milik Papi
70
Bab 70 Dicomblangin Tante Evelyn
71
Bab 71 Dipertemukan dengan Anggara
72
Bab 72 Belajar Membuat Kue Bareng Tante Evelyn
73
Bab 73 Antar Putry Pulang
74
Bab 74 Berangkat Bareng Anggara
75
Bab 75 Dilanjut Ke Bandara Soekarnohatta
76
Bab 76 Dijemput Novita
77
Bab 77 Anggara Mulai Perhatian
78
Bab 78 Merubah Penampilan
79
Bab 79 Diajak Ke Street Food
80
Bab 80 Akhirnya Nembak
81
Bab 81 Akhirnya Jadian
82
Bab 82 Mengantar Ke Toko Buku
83
Bab 83 Phonapong Lulus Sidang Skripsi
84
Bab 84 Kejutan Yang Mengejutkan
85
Bab 85 Pertemuan Dengan Keluarga Anggara
86
Bab 86 Kembali Menjenguk Anggara ke Rumah Sakit
87
Bab 87 Anggara Sudah Sembuh
88
Bab 88 Novita Jadian
89
Bab 89 Phonapong Wisuda
90
Bab 90 Anggara Sudah Mulai Bekerja Lagi
91
Bab 91 Jalan-Jalan
92
Bab 92 Curhat Bersama Mami
93
Bab 93 Phonapong Lamaran
94
Bab 94 Phonapong Menikah
95
Bab 95 Ibu Anggara Sakit
96
Bab 96 Titipan Paket Datang
97
Bab 97 Anggara Melamar Putry
98
Bab 98 Putry Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!