BAB 2- Hati Yang Patah

"Selingkuhanmu? Jadi semalaman kalian menghabiskan waktu bersama dikamar ini?" Tukas Aurora dengan ketus. Raut wajahnya tampak datar.

"I-ini tidak seperti yang kamu pikirkan sayang...."

Aurora sudah tidak peduli lagi pada apapun yang dikatakan Gibran, dengan hati yang panas, dia mencopot cincin berlian yang melingkar dijari manisnya, dan melemparkannya kedada Gibran. Membuat pria itu terkesiap.

"Kita putus. Mulai detik ini, jangan pernah coba-coba untuk menemuiku lagi" Seru Aurora dengan datar. Kemudian dengan penuh emosi, dia berjalan keluar dari kamar itu.

"Sayang. Sayang dengarkan aku dulu! Sayang" Seru Gibran yang lantas berlari keluar untuk mengejar tunangannya itu. Sesampainya diluar dia berhasil menangkap lengan Aurora.

"Lepaskan tanganku!" Teriak Aurora sembari menepis lengannya dengan kasar. Hingga membuat tangan Gibran terlepas dari tangannya.

"Aku tidak butuh lelaki brengsek sepertimu. Silahkan habiskan malammu bersama perempuan manapun yang kamu mau. Tapi jangan pernah ganggu hidupku lagi!" Seru Aurora dengan berapi-api, sebelum dia kembali berjalan dengan langkah lebar, meninggalkan apartemen itu dengan membawa perasaan marah, kecewa dan terluka.

"Ta-tapi sayang. Sayang! Aku tidak ingin kita putus! Tolong maafkan aku! Aku hilaf!" Gibran masih berusaha menahan Aurora.

Namun percuma, gadis itu sudah tidak menggubrisnya lagi. Padahal Gibran sangat keberatan dan tidak terima dengan keputusan gadis itu, yang ingin mengakhiri hubungan mereka secara sepihak. Karena dia masih sangat mencintai Aurora.

Dari dulu hingga sekarang, hanya gadis itu yang ada dihatinya. Tidak ada yang lain. Namun sebagai lelaki normal, tentunya dia juga membutuhkan wanita untuk menemani malam-malamnya.

Karena Aurora terlalu alim. Dan dia selalu menolak setiap kali diajak berhubungan intim, dengan alasan mereka berdua masih belum memiliki ikatan suci pernikahan.

Dia baru akan bersedia untuk tidur dengannya, setelah keduanya resmi menyandang status sebagai sepasang suami istri. Dan dia tidak sanggup menunggu hingga gadis itu lulus kuliah supaya mereka bisa menikah.

🦋🦋🦋🦋🦋

Aurora mengemudikan mobilnya dengan perasaan hancur. Hatinya begitu terluka seperti tersayat-sayat. Dia tidak pernah menyangka jika Gibran, pria yang telah bertahun-tahun mengisi relung hatinya tega menghianatinya! Tega membawa dan meniduri wanita lain diapartemennya!

Padahal selama ini dia selalu setia pada lelaki itu. Dia tidak pernah sekalipun bermain api dengan lelaki manapun. Namun mengapa Gibran tega bermain api dibelakangnya?!

Entah sudah berapa banyak wanita yang selama ini ditidurinya! Dan bodohnya dia yang selama ini terlalu mempercayai Gibran sebagai lelaki yang setia!

Ditengah-tengah kegalauannya, mobilnya melintas didepan sebuah cafe elit. Aurora menatap bangunan cafe megah itu dengan hampa.

Saat ini perasaannya sedang kacau balau. Jika dia kembali kerumah dalam keadaan stress seperti ini, tentu orang rumah akan mencecarnya habis-habisan.

Disaat-saat seperti ini, dia sedang malas bicara dengan siapapun, termasuk dengan Mamanya sendiri. Mungkin sebaiknya dia menenangkan dirinya dulu ditempat ini. Setelah perasaannya sedikit lebih baik, baru dia pulang.

Aurora memutuskan masuk kedalam cafe itu, setelah memarkirkan mobil Subaru berwarna merahnya.

Sesampainya didalam, dia memesan segelas champagne dan meneguknya sedikit demi sedikit. Sebenarnya dia tidak terbiasa menyentuh minuman yang mengandung alkohol seperti ini.

Namun untuk saat ini, dia benar-benar sedang patah hati. Dan dia tidak tau harus melakukan apa, untuk melampiaskan dan menyalurkan perasaannya. Mungkin hanya minuman ini yang bisa memahaminya untuk saat ini.

Sembari minum, pikiran Aurora berkecamuk. Bayangan Gibran senantiasa mendominasi isi kepalanya. Kenangan indah dan penuh cinta yang mereka lewati selama tiga tahun ini. Kata-kata cinta dan romantis yang selalu pria itu lontarkan untuknya. Membuatnya merasa menjadi wanita yang paling beruntung dan bahagia didunia saat itu.

Namun sekarang, dia merasa sebagai wanita paling bodoh, karena sudah terlalu berharap banyak pada lelaki itu. Dia pikir dirinya adalah satu-satunya perempuan dihati Gibran selama tiga tahun ini. Dia pikir lelaki itu akan selalu menjaga kesetiaannya untuk cinta mereka. Menjaga hati dan tubuhnya hanya untuknya seorang.

Namun ternyata dia terlalu naif. Dia terlalu percaya diri bahwa Gibran bisa puas hanya dengannya saja. Apakah dirinya terlalu membosankan untuk mendapatkan sebuah kesetiaan? Sehingga Gibran mencari perempuan lain yang bisa memuaskannya secara intim?

Apakah dia harus menyerahkan tubuhnya untuk bisa membuktikan cintanya pada pria itu? Haruskah dia membuktikan cintanya dengan cara mengorbankan harga dirinya?

Padahal dia juga sudah bertekad akan memuaskan lelaki itu. Memberikan miliknya sebagai bukti cintanya. Tapi setelah mereka menikah. Karena dia harus bisa menjaga martabatnya sebagai seorang wanita. Itulah ajaran yang selalu diterapkan oleh Mamanya.

"Aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Alwi, penyanyi favoritku"

"Sama, begitu tau kalau malam ini ada acara meet and great Alwi dicafe ini, aku langsung kesalon. Karena aku ingin tampil cantik dan menarik dihadapan Alwi. Siapa tau saja nanti dia bisa jatuh cinta padaku"

"Huu!!!" Aurora mendengar suara obrolan disertai sorakan saling mengejek dari beberapa gadis dimeja sebelahnya.

Aurora baru tau, ternyata malam ini cafe ini, akan dijadikan sebagai tempat acara meet and great selebriti. penghuni meja-meja lain pun sedang heboh membahas tentang penyanyi papan atas, yang menjadi idola mereka semua.

Ternyata hanya dia saja yang tidak mengetahui hal itu. Ya sudahlah, itu bukan urusannya. Dia tidak ada waktu untuk memikirkan artis atau sebagainya. Tidak ada kabar apapun yang bisa membuatnya sumringah, disaat hati dan pikirannya sedang kacau balau seperti sekarang ini.

Beberapa menit kemudian, seluruh penghuni cafe itu berhamburan keluar seperti kawanan ayam yang terlepas dari kandang. Sepertinya orang yang sedari tadi mereka nanti-nantikan kehadirannya sudah tiba.

Aurora tidak bergeming dengan aktivitas dan kehebohan yang diciptakan oleh orang-orang disekitarnya. Sekalipun sekarang dia hanya tinggal sendirian didalam cafe luas itu. Baginya sama saja mau tempat itu ramai atau sepi. Karena suasana hatinya tetap terasa hampa.

Sementara diluar cafe sudah ramai dengan puluhan pengunjung yang memadati halaman depan cafe. Suara sorak sorai fans yang jelas sudah tidak sabar lagi untuk bertemu dengan superstar mereka menggema, hingga menghasilkan keriuhan.

Mereka semakin antusias dan heboh saat sebuah mobil melintas secara perlahan-lahan, menerobos lautan manusia yang sedang menggila itu. Apalagi saat sang supir bersama seorang bodyguard keluar dari pintu depan mobil itu, kemudian membukakan pintu belakang.

Semua orang berlarian menghambur kearah mobil itu, saat seorang pria berbadan atletis dan tinggi keluar dan menampakkan dirinya, dihadapan orang-orang yang sedang mengelu-elukan sembari meneriaki namanya.

Outfit casual yang membalut tubuhnya yang berotot membuat pria itu terlihat sangat macho. Ditambah lagi wajah tampan yang dimilikinya. Hidungnya yang mancung, bibirnya yang tidak tipis maupun tebal, tampak sangat sensual. Belahan didagunya yang dipenuhi dengan brewok-brewok tipis yang juga memenuhi area rahangnya, yang membuat raut wajahnya sangat maskulin.

Pria berusia 26 tahun itu melepas kacamata hitamnya, dan memperlihatkan mata almondnya dengan tatapan tajam, yang mampu menembus hati setiap kaum hawa yang melihatnya.

Episodes
1 BAB 1- Wanita Didalam Kamar
2 BAB 2- Hati Yang Patah
3 BAB 3- Meet And Greet
4 BAB 4- Pandangan Pertama
5 BAB 5- Viral!!
6 BAB 6- Akibat Trauma Masa Lalu
7 BAB 7- Bertemu Papa
8 BAB 8- Hubungan Kita Sudah Berakhir!!
9 BAB 9- Ancaman Gibran
10 BAB 10- Ultah Arifin
11 BAB 11- Kita Bertemu Lagi
12 BAB 12- Kekecewaan Divia
13 BAB 13- Memikirkan Mama
14 BAB 14- Terkesima
15 BAB 15- Kedatangan Aurora
16 BAB 16- Kencan
17 BAB 17- Penolakan Aurora
18 BAB 18- Bertemu Kembali
19 BAB 19- Beri Aku Kesempatan
20 BAB 20- Datang Keacara Konser
21 BAB 21- Janji Setia
22 BAB 22- Apakah Ini Akhir Dari Segalanya??!!
23 BAB 23- Berusaha Melupakanmu
24 BAB 24- Kepulangan Arifin
25 BAB 25- Pertemuan Divia Dan Arifin
26 BAB 26- Ingin Bertemu Alwi
27 BAB 27- Janji Alwi
28 BAB 28- Hari Pernikahan
29 BAB 29- Kebahagiaan Pengantin Baru
30 BAB 30- Anak??!!
31 BAB 31- Aku Akan Tetap mencintaimu
32 BAB 32- Tabrak Lari
33 BAB 33- Aku Tidak Bisa Bernyanyi Lagi!!
34 BAB 34- Bernostalgia
35 BAB 35- Adelia maghfirah
36 BAB 36- Lepaskan!!
37 BAB 37- Aku Baik-baik Saja
38 BAB 38- Kisah Sedih Delia
39 BAB 39- Membantu Delia
40 BAB 40- Rasa Yang Salah
41 BAB 41- Rekan Duet??
42 BAB 42- Wanita Sempurna
43 BAB 43- Menggantikan Posisi Aurora
44 BAB 44- Aku Percaya Suamiku
45 BAB 45- Bagaimana Melupakanmu??
46 BAB 46- Batal Ikut
47 BAB 47- Sosok Misterius!!
48 BAB 48- Obat Perangsang
49 BAB 49- Memilikimu Walau Hanya Sesaat
50 BAB 50- Kesalahan Satu Malam!!
51 BAB 51- Menusuk Dari Belakang
52 BAB 52- Reaksi Aurora
53 BAB 53- Kehamilan Aurora
54 BAB 54- Belum Bisa Jujur
55 BAB 55- Ada apa dengan Delia??
56 BAB 56- Perhatian Dari Orang-orang Tersayang
57 BAB 57- Kehilangan Penggemar
58 BAB 58- Apa Yang Kamu Sembunyikan??
59 BAB 59- Kehamilan Delia!!
60 BAB 60- Kekecewaan Dan Kemarahan Aurora
61 BAB 61- Kehilangan Kendali
62 BAB 62- Keguguran!!
63 BAB 63- Cobaan Bertubi-tubi
64 BAB 64- Penelpon Misterius
65 BAB 65- Kemarahan Divia
66 BAB 66- Ingin Bertemu Aurora
67 BAB 67- Berusaha Menjelaskan
68 BAB 68- Apa Yang Harus Aku Lakukan??
69 BAB 69- Tetap menunggu
70 BAB 70- Aku Butuh Waktu
71 BAB 71- Kamu Adalah Sumber Kekuatanku
72 BAB 72- Jangan Pergi Lagi
73 BAB 73- Trauma Yang Selalu Menghantui
74 BAB 74- Kejujuran Dan Permintaan Delia
75 BAB 75- Kecelakaan Yang Disengaja
76 BAB 76- Kematian Alwi
Episodes

Updated 76 Episodes

1
BAB 1- Wanita Didalam Kamar
2
BAB 2- Hati Yang Patah
3
BAB 3- Meet And Greet
4
BAB 4- Pandangan Pertama
5
BAB 5- Viral!!
6
BAB 6- Akibat Trauma Masa Lalu
7
BAB 7- Bertemu Papa
8
BAB 8- Hubungan Kita Sudah Berakhir!!
9
BAB 9- Ancaman Gibran
10
BAB 10- Ultah Arifin
11
BAB 11- Kita Bertemu Lagi
12
BAB 12- Kekecewaan Divia
13
BAB 13- Memikirkan Mama
14
BAB 14- Terkesima
15
BAB 15- Kedatangan Aurora
16
BAB 16- Kencan
17
BAB 17- Penolakan Aurora
18
BAB 18- Bertemu Kembali
19
BAB 19- Beri Aku Kesempatan
20
BAB 20- Datang Keacara Konser
21
BAB 21- Janji Setia
22
BAB 22- Apakah Ini Akhir Dari Segalanya??!!
23
BAB 23- Berusaha Melupakanmu
24
BAB 24- Kepulangan Arifin
25
BAB 25- Pertemuan Divia Dan Arifin
26
BAB 26- Ingin Bertemu Alwi
27
BAB 27- Janji Alwi
28
BAB 28- Hari Pernikahan
29
BAB 29- Kebahagiaan Pengantin Baru
30
BAB 30- Anak??!!
31
BAB 31- Aku Akan Tetap mencintaimu
32
BAB 32- Tabrak Lari
33
BAB 33- Aku Tidak Bisa Bernyanyi Lagi!!
34
BAB 34- Bernostalgia
35
BAB 35- Adelia maghfirah
36
BAB 36- Lepaskan!!
37
BAB 37- Aku Baik-baik Saja
38
BAB 38- Kisah Sedih Delia
39
BAB 39- Membantu Delia
40
BAB 40- Rasa Yang Salah
41
BAB 41- Rekan Duet??
42
BAB 42- Wanita Sempurna
43
BAB 43- Menggantikan Posisi Aurora
44
BAB 44- Aku Percaya Suamiku
45
BAB 45- Bagaimana Melupakanmu??
46
BAB 46- Batal Ikut
47
BAB 47- Sosok Misterius!!
48
BAB 48- Obat Perangsang
49
BAB 49- Memilikimu Walau Hanya Sesaat
50
BAB 50- Kesalahan Satu Malam!!
51
BAB 51- Menusuk Dari Belakang
52
BAB 52- Reaksi Aurora
53
BAB 53- Kehamilan Aurora
54
BAB 54- Belum Bisa Jujur
55
BAB 55- Ada apa dengan Delia??
56
BAB 56- Perhatian Dari Orang-orang Tersayang
57
BAB 57- Kehilangan Penggemar
58
BAB 58- Apa Yang Kamu Sembunyikan??
59
BAB 59- Kehamilan Delia!!
60
BAB 60- Kekecewaan Dan Kemarahan Aurora
61
BAB 61- Kehilangan Kendali
62
BAB 62- Keguguran!!
63
BAB 63- Cobaan Bertubi-tubi
64
BAB 64- Penelpon Misterius
65
BAB 65- Kemarahan Divia
66
BAB 66- Ingin Bertemu Aurora
67
BAB 67- Berusaha Menjelaskan
68
BAB 68- Apa Yang Harus Aku Lakukan??
69
BAB 69- Tetap menunggu
70
BAB 70- Aku Butuh Waktu
71
BAB 71- Kamu Adalah Sumber Kekuatanku
72
BAB 72- Jangan Pergi Lagi
73
BAB 73- Trauma Yang Selalu Menghantui
74
BAB 74- Kejujuran Dan Permintaan Delia
75
BAB 75- Kecelakaan Yang Disengaja
76
BAB 76- Kematian Alwi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!