Bab 3

Hani merapikan rambutku di buat secantik mungkin, wajahku di makeup oleh Hani entah seperti apa jadinya aku masih menutup mata takut kalo bercermin jadinya jelek kek ondel ondel..

"Nah gini kan cantik" ucap Hani

aku belum siap untuk membuka mata, karena Hani masih memberikan entah apa di bibirku??

"buka matamu Nara" suruh Hani

"gak aah, aku gak mau !! "

"buruan !! kamu gak seburuk yang kamu fikirkan saat ini"

saat ku membuka mata kulihat wajahku embah sedikit fres, gak terlalu menor juga hani sangat pintar make over wajahku..

"ini aku Han??"

"iya dong, emang siapa lagi aneh aneh aja kamu" kesal Hani

"hehehehe"

"besok besoknya aku mengacari kamu make up, yang natural aja biar gak kelihatan kalo make make up" ucap Hani

"siap, laksanakan"

"meskipun kamu gendut kalo cantik kan gak terlalu di bully"

"tetap saja kena bully" kesalku

"yaudah ayok berangkat" semangat Hani

"ayookk !! "

aku dan Hani keluar dari kamar para asisten di rumahku menatap aku, aku di buat salting dengan tatapan mereka..

"nona mau kemana??" tanya bibik

"mau foto foto bik, sama Hani"

"Oo, pantesan nona cantik sekali" puji bibik

"tuh kan apa yang aku bilang" sombong Hani

"iya iya, kamu emang selalu benar Han" mencubit lengan Hani

"kita berangkat dulu ya bik"

"saip non, hati hati" seru bibik

aku dan Hani keluar dari rumahku, Hani udah bisa mengendarai mobil meskipun masih terbilang muda tapi hani sudah sangat lihat dalam berkendara..

masuk kedalam mobil duduk di samping Hani, aku suka sekali dengan make up Hani beberapa kali aku bercermin yang Hani bawa kemana mana..

"Nara aku boleh tanya sesuatu gak??"

"apa??" menoleh ke arah Hani yang fokus menyetir

"apa kamu menyukai Adit??"

"kenapa kamu tanya seperti itu??

"gak papa kok, tanya aja"

"aku mana berani menyukai Adit, dia terlalu tampan" bohongku

"tampanan kak Kevin menurutku" senyam senyum

"idiiih, lama lama kamu terkena sekte Kevin marry me" hahahahha

"bisa jadi ini" hahahhha

"Hiih, aku paling anti kaya gituan Han?? apalagi pas kak Kevin main basket pada lebay semua, nulis kevin marry me, emang Kevin mau apa menikah semua yang nulis itu??"

"Hahahhaha, namanya juga orang ngefens, sama sepertiku"

"aiisshh, terserah lah"

mobil hani berhenti di pinggir jalan yang baru, aku menatap Hani,

"kenapa kita berhenti di sini Han??"

"tadi Adit bilang bagus di sini, viewnya dapat" ucap Hani

"baiklah, mana Adit??" aku mentap sekeliling

"itu dia di sana"

"iya, ayok turun"

aku udah gak sabar menghampiri adit, siapa tau dia melihatku berdandan seperti ini dia bisa menyukai aku..

Hani mengandeng tanganku, berjalan menghampiri adit dan salah satu temannya entah siapa, aku baru melihatnya..

"nunggu lama ya?? ucap Hani

"gak juga, aku sama temanku juga baru datang"

"kirain" seru Hani

"Oh iya kenalin ini temanku, Doni" ucap adit

"Doni"

"Hani"

"Nara"

Adit menatapku ia cekikikan..

"ada apa??" sinisku

"kamu mau kondangan??" Hahahhaha ledek Adit

"iya gak lah" kesalku

"Cantik kok" ucap doni yang membuat adit berhenti tertawa

"mata Kevin yang gak waras itu" kesal Hani

"iya maaf" lirih adit

"yaudah kita mulai fotonya" seru Hani

Doni jadi fotografer aku, Hani dan juga Adit saling berpose, dengan sabar Doni mengarahkan aku berpose yang bagus..

sesudah selesai aku yang sekarang menjadi fotografernya, saat aku mau mencuri foto Adit aku mendapati Adit juga sedang memegang camera ia juga diam diam sedang mencuri memfoto Hani..

aku tidak jadi memfoto Adit, ku tatap Adit dari kejauhan bibirnya mengulum senyum yang begitu manis kearah Hani, padahal Hani tidak menyadari itu..

apakah ini yang namakan cinta segitiga?? apa benar dugaanku, Adit menyukai Hani selama ini??

"Nara foto'in aku sama Adit ya??" seru Hani Adit begegas meletakkan kembali kameranya kedalam mobil

"Adit cepat" seru Doni

mereka saling berpose tidak cuman tadi sekarang Adit bahkan menatap Hani di depan Doni dan juga aku..

"dit, kamu suka Hani??" ucap doni

"gak lah, kita sahabatan" merangkul Hani

"iya dong" Hani membalas rangkulan Adit

apa ini?? nyesek banget di hati padahal Adit sama Hani bilang mereka hanya sebatas sahabat,harusnya aku senang dong tau hubungan mereka sebatas sahabat tapi kenapa tetap aja nyesek..

"woy, Ndut !! sini" teriak Adit

"udah yang foto foto??" teriaku

"sudah, kita cari tongkrongan yuks??" usul Hani

"aku setuju" jawab Adit menatap Hani

aku berjalan menghampiri Mereka yang masih asyik mengobrol, ku berikan camera ke doni..

"Han kita ke sana yuk?? bagus banget loh" usul Adit

"ayookkk, Nara kamu mau ikut gak??"

"gak aku di sini saja" ucapku

"Don, kamu mau ikut gak??"

"mau di sini saja, liat liat foto yang tadi, kamu bawa kamera sendiri kan??"

"iya"

"pake punya kamu"

"yaelah, pelit"

Hani dan adit asyik berfoto foto, aku menatap mereka berdua dari kejauhan, berjalan mengambil makanan ringan di dalam mobil Hani..

"mau??" nawarin makanan ringan ke doni

"trimakasih" seru Doni

Doni memakan makanan ringan begitu pula denganku, angin yang kencang membuat rambutku berkibar tak tentu, aku merapikan rambutku menghalangi pandanganku..

"kamu satu kelas dengan Adit??" tanyanya

"iya"

"dia pria yang di gemari banyak perempuan sebayanya"

"iya, kamu teman mainnya Adit?"

"aku sama Adit berteman sudah sangat lama, dari kecil rumah aku dan dia cuman terhalang tiga rumah"

"Oo, kenapa gak sekolah bareng sama Adit??"

"gak, nilaiku rendah" jujur Doni

aku tersenyum ke arah Doni, ia pun tersenyum kearahku..

"kamu gak ilfiel melihatku??"

"gak lah, Ngapain juga ilfiel?"

"dengan tubuhku yang gendut ini"

"Hahahha, emang kenapa dengan badan gendut"

"banyak yang ilfiel melihatku"

"aku gak pernah memilih milih teman kok Nara" mengukir senyum yang begitu indah

"makasih ya Don"

ternyata masih ada pria yang begitu baik, tidak ilfiel terhadapku, Doni pria yang baik beda sekali dengan Adit, tapi kenapa aku bisa menyukainya, Dasar aku..

Adit dan Hani sudah puas berfoto ria, mereka berdua menghampiri aku dan juga Doni, Doni dan Adit masuk kedalam mobil mereka sedangkan aku masuk dalam mobil Hani..

mobil Hani dan juga Adit berhenti di sebuah warung lesehan, seperti biasa Nara menggandeng tanganku masuk kedalam warung lesehan tersebut..

"nara kamu pesan begini banyaknya??" ucap adit menggelengkan kepalanya

"iya dong, apalagi ada nila bakar" ucapku

"gak malu?? lagi makan sama kita loh" seru Adit

"Ngapain malu, ini aku apa adanya gak perlu jadi orang lain" bodo amat dengan perkataan Adit

******

Terpopuler

Comments

Vie

Vie

suka sama siapa iya ???
lanjut tor... jangan lupa mampir iya

2023-03-25

0

sweet

sweet

nara suka adit, adit suka hani, hani entah suka siapa?? hehehe

lanjut thor seruu 🙈

2023-03-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!