BAB 4 : PERJANJIAN LENA DAVID

David ambruk ke samping Lena dan keheningan mulai menguasai sampai ponsel Lena berdering dengan nada khusus pertanda itu Niko. Niat hati Lena ingin langsung mengambil ponselnya.

"Berhenti! Berani bergeser lagi, aku takkan mendengarkanmu lagi."

Lena membeku karena geraman barusan. Dia tidak mau berlama-lama di sini, walau David tengkurab, tetapi pria itu bisa mengalami perubahan emosi terlalu cepat.

"Aku harus kembali sekarang, timku sudah mencariku, itu mereka sampai telepon," ucap Lena memberanikan diri berbohong demi cepat pergi dari sini. "Tolong cepat, bawa aku ke Stadion, David." Lena memandangi langit kamar semoga ada keajaiban melarikan diri atau apa saja.

"Kau libur ke stadium hari ini."

"Tidak bisa, David."

"Jika kamu tak mau. Kamu harus siap aku jemput pukul 10.00 malam."

"Aku kan harus istirahat."

"Pindahkan barang mu ke sini, Len."

Lena memejamkan mata, dia mulai bergidik. "Kenapa dibawa ke sini?"

"Kau tinggal di sebelah denganku."

Lena melihat jam tangan saat panggilan dari Niko kembali berdering. "David, aku minta maaf tanpa berniat menyinggungmu. Aku sudah terlambat, jadi aku akan naik bis sekarang, ya?"

"Tanda tangan sekarang!"

Lena langsung bangkit, tanpa membaca dia sudah gemetar menandatangani lima lembar itu. Ponselnya berdering dan itu nada khusus dari Niko. Lena membalik kertasnya, dia ingin membaca, tetapi telepon dari Niko jauh lebih penting. "Aku selesai."

"Keluar!" Suara bentakan David seperti angin segar untuk Lena. Dia menarik jaket, ponsel, tas dan langsung berlari tanpa melihat ke David yang terakhir kali masih tengkurab. Pintu kamar tak terkunci, Lena langsung berlari dan ikut bis listrik khusus untuk acara Piala Dunia yang beruntungnya langsung berangkat.

Lena masih tidak percaya pada panggilan barusan. Dia mengirim pesan pada pacarnya.Tiga bulan kehilangan kontak, sempat membuatnya putus asa.

~Iko, kenapa nomer mu tidak pernah aktif? apa di pedalaman tidak ada sinyal, maaf baru jawab. Bisa aku telepon kamu?~

Lena memandang ke luar jendela pada gurun pasir. Dia ingin menghindari David yang tubuhnya seperti penjahat itu.

Apa aku harus melapor ke pihak management karena p3l3ceh4n yang dilakukan David. Tapi ini salahku kenapa aku mau menuruti dia dari awal. Sepertinya aku kena hipnotis, mungkin itu trik baru. Atau itu orang yang hanya pura-pura kaya. Tapi darimana dia tahu keluargaku. Tidak mungkin dari management?

 

Malam makin dingin, Para penonton mengeluhkan suhu stadion yang begitu rendah. Mereka bilang suhunya jauh lebih buruk dari pada suhu dari negara mereka di Eropa yang cenderung sejuk.

Stadion ini memiliki AC besar canggih. Setiap lubang udara terletak di bawah kursi penonton, untuk menyalurkan udara yang sudah dijernihkan ke stadion. Jadi orang yang memiliki riwayat alergi tidak akan terganggu.

Banyak penggemar menggigil. Bendera yang mereka bawa sampai digunakan untuk menutupi leher dan kepala, atau bahkan kaki. Saking tak kuatnya mereka juga sampai keluar dari stadion lebih awal disaat mendekati menit-menit terakhir pertandingan.

Penonton pun mulai berkurang, Lena menuju ke base camp, mengambil tas, lalu menuju pintu keluar bersama para penggemar yang masih banyak mengajukan pertanyaan padanya sambil jalan. Dengan senang hati Lena menjawab penuh keramahan.

Langkah Lena terhenti di luar stadion, dengan tak bisa berkata apa-apa .... Dia hanya bisa terus berlari, lalu semakin kencang. Mata hazel berkaca-kaca. Ini seperti mimpi saat seorang pria melambaikan tangan, apalagi itu pria penting di dalam hidupnya.

"Niko!" Lena berhenti di depan pacarnya yang tersenyum penuh kasih sayang. "Apa ini kejutan? Kau ke sini tak bilang!"

"Kau suka?" Niko menarik kedua tangan Lena, lalu dikecupi berulangkali. "Maaf ponselku hilang di proyek. Aku baru bisa mengurus nomernya seminggu lalu setelah tiba di kota, sayang. Kamu jangan marah, aku sayang kamu."

Lena mendengar dengan antusias, mulai mencerna satu-persatu karena ketakutannya selama ini salah. "Tapi, kenapa bisa kamu di sini, Iko? itu kamu habis nonton bola? udah pake merchandise. Kok aku nggak lihat kamu masuk?"

Niko menarik resleting jaketnya full ke atas untuk menutupi kaos merchandise. "Ini benar-benar dadakan. Kantorku ada training bisnis di sini, sayang. Jadi, aku hanya mengantikan temanku yang lagi sakit. Mereka mengirimku dan kupikir bagus juga, aku jadi bisa bertemu pacarku. ini kaos aku beli pas menunggu mu keluar."

Lena merem4s tangan Niko dengan senyuman yang tidak pernah pudar dari wajah lelahnya. Perlahan Niko menarik Lena ke pelukan. Lena terpejam dada Niko yang sangat hangat dan menenangkan. "Aku kangen, Niko."

"Aku juga, Lena. Tapi, aku menyesal karena tidak bisa berlama-lama, soalnya, kan aku ijin keluar sebentar demi bela-belain ke stadion untuk bisa bertemu denganmu. Besok aku ada meeting pagi, Len." Niko mengelus rambut sang kekasih, lalu mengecup pucuk rambut yang bau sedikit asam.

"Maksudmu?" Lena menggigit bibir bawah getir.

"Aku harus kembali sekarang. Besok aku kabari, begitu ada celah kita akan jalan-jalan kalau waktumu juga senggang, ya? Semangat dong, Sayang." Niko menunduk, lalu mengecup pipi Lena di kanan dan kiri membuat Lena kembali tersenyum penuh arti.

"Sayang, sudah malam, kamu juga harus istirahat. Naik bis itu saja ya, aku harus memastikan kamu aman, baru aku menyusul ke mobil temenku di sana, tuh." Niko menunjuk ke sisi kanan. "Aku nggak enak sama dia pasti sudah nunggu."

Lena mengecup pipi kanan Niko, lalu berlari ke bis. "Niko, telp aku, ya! Dahhhh."

Lambaian tangan Niko melepas kepergian bis di depannya. Niko terdiam dan tangannya terkepal saat ponsel di tasnya bergetar. Dia mengangkat telepon dari Marsha. "Halo, sayang. Iya, aku tadi habis dari toilet ketemu temen .... Ini aku di parkiran. Kamu ke sini saja, ya?"

...----------------...

...----------------...

Terpopuler

Comments

Cerita Aveeii

Cerita Aveeii

terima kasih sdh dibantu promo thor 🙏

2023-03-19

2

lihat semua
Episodes
1 BAB1 : TUNANGAN DAVID
2 BAB 2 : PENAWARAN
3 BAB 3 PENGATURAN DAVID
4 BAB 4 : PERJANJIAN LENA DAVID
5 BAB 5 : PERINGATAN DAVID
6 BAB 6 : GENDONGAN
7 BAB 7 : CIUMAN TAK DIINGINKAN
8 BAB 8 : GAMBAR JELEK BUATAN DAVID
9 BAB 9 : CHEERS PIALA DUNIA
10 BAB 10 : TEMPAT NIKO
11 BAB 11 : SOUQ WAQIF
12 BAB 12 : AIR JERNIH SEALINE
13 BAB 13 : KATAKAN SEJUJURNYA LENA
14 BAB 14 : KONTRAK NIKO DENGAN REZA
15 BAB 15 : PERUBAHAN DAVID
16 BAB 16 : KAMAR DAVID
17 BAB 17 : DADA KOKOH DAVID
18 BAB 18 : RUANG RAHASIA
19 BAB 19 : UNDANGAN MAKAN
20 Bab 20 : SYARAT HUBUNGAN DAVID LENA
21 BAB 21 : AKAN BERTANGGUNG JAWAB
22 BAB 22 : VIDEO CALL LENA
23 BAB 23 : AKU PACARMU, DAV.
24 BAB 24 : SANGAT NAIF
25 BAB 25 : NAIK UNTA
26 BAB 26 : HAPUS TATO
27 Bab 27 : RUMAH PAPA ARDIAN
28 BAB 28 : INTEROGASI
29 BAB 29 : MENOLONG GADIS MABUK
30 Bab 30 : BALKON
31 BAB 31 : CURAHAN HATI LENA
32 BAB 32 : TERNYATA KAKAK BERADIK
33 BAB 33 : MIMPI BURUK
34 BAB 34 : KEMAH DI GURUN
35 Bab 35 : DOUBLE DATE
36 BAB 36 : MENULIS SURAT
37 Bab 37 : -3
38 Bab 38 : -2
39 BAB 39 : JANJI PERMEN COKLAT
40 BAB 40 : -1
41 BAB 41 : 0
42 BAB 42 : PULANG KE INDONESIA
43 BAB 43 : CCTV
44 BAB 44 : JAUH
45 MAKAN MALAM
46 BERTEMU AYAH LENA
47 BAB 47 : USAHA
48 BAB 48 : GERAM
49 BAB 49 : PERTEMUAN KELUARGA
50 PERSIAPAN
51 BAB 51 : EPISODE MARCHO KHUSUS
52 BAB 52 : PERNIKAHAN
53 BAB 53
54 BAB 54 : MALAM PERTAMA
55 BAB 55 : HIDUP DI DETIK INI
56 BAB 56 : PERSIAPAN KE NAPOLI
57 BAB 57 : RUMAH LENA DAVID - PINGGIR TEBING LAUT
58 Bab 58 : PAOLO BANCHERO
59 BAB 59 : SEAN - EMMA
60 BAB 60 : DAVID- EMMA- PAOLO
61 BAB 61 :
62 PENYUSUP
63 Shinta dan George
64 Kapal peti Kemas
65 TANGAN TERPUTUS
66 BAB 66 : SUNGAI AARE- BERN SWISS
67 BAB 67 : HARAPAN ULANG TAHUN
68 BAB 68 : KEHAMILAN
69 BAB 69. : Rencana Shinta
70 BAB 70 : INTERLAKEN SWISS
71 BAB 71 : ST. Beatus Caves
72 BAB 72 : TI ADORO! FIRST CLIF WALK BAR
73 BAB 73 : Kegelisahan Stef
74 BAB 74 : CHAT SHINTA
75 BAB 75 : STEFANIE AILY - JEFRI
76 BAB 76 : PEMOTRETAN
77 BAB 77 : DAVID BERHARAP INILAH PELABUHAN TERAKHIR HATINYA
78 BAB 78 : Niko berserah diri
79 BAB 79 : PRAHA
80 BAB 80 : Kecurigaan Niko
81 BAB 81 : Kepulangan Sean
82 BAB 82 : NYIDAM MENYEWA WAHANA PERMAINAN
83 BAB 83 : Kepulangan Marcho
84 BAB 84 : Stef minta cerai
85 BAB 85 : SEAN MABUK
86 BAB 86 : TELUR IKAN KESUKAAN LENA NIKO
87 TAWARAN MENYINGKIRKAN DAVID
88 BAB 88 : MALAM PENUh ARTI SEAN EMMA
89 BAB 89 : DI KALIMANTAN
90 BAB 90 : STEF- SEAN
91 Bab 91 : Penyamakan kulit buaya
92 BAB 92 : HUTAN
93 LENA INGIN PULANG
94 Letusan tembakan
95 Tendangan Bayi
96 CIUMAN
97 SEAN MELIHAT NIKO
98 Emma Niko Sean
99 CAIRAN KIMIA
100 Di Pantai?
101 Niko Emma
102 102 : Hanya Teman
103 Kedatangan orang tua Lena
104 Kolam renang
105 PERNIKAHAN
106 Kenangan indah
107 Shinta 2
108 AKHIR KESERAKAHAN TARA
109 TAMAT
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BAB1 : TUNANGAN DAVID
2
BAB 2 : PENAWARAN
3
BAB 3 PENGATURAN DAVID
4
BAB 4 : PERJANJIAN LENA DAVID
5
BAB 5 : PERINGATAN DAVID
6
BAB 6 : GENDONGAN
7
BAB 7 : CIUMAN TAK DIINGINKAN
8
BAB 8 : GAMBAR JELEK BUATAN DAVID
9
BAB 9 : CHEERS PIALA DUNIA
10
BAB 10 : TEMPAT NIKO
11
BAB 11 : SOUQ WAQIF
12
BAB 12 : AIR JERNIH SEALINE
13
BAB 13 : KATAKAN SEJUJURNYA LENA
14
BAB 14 : KONTRAK NIKO DENGAN REZA
15
BAB 15 : PERUBAHAN DAVID
16
BAB 16 : KAMAR DAVID
17
BAB 17 : DADA KOKOH DAVID
18
BAB 18 : RUANG RAHASIA
19
BAB 19 : UNDANGAN MAKAN
20
Bab 20 : SYARAT HUBUNGAN DAVID LENA
21
BAB 21 : AKAN BERTANGGUNG JAWAB
22
BAB 22 : VIDEO CALL LENA
23
BAB 23 : AKU PACARMU, DAV.
24
BAB 24 : SANGAT NAIF
25
BAB 25 : NAIK UNTA
26
BAB 26 : HAPUS TATO
27
Bab 27 : RUMAH PAPA ARDIAN
28
BAB 28 : INTEROGASI
29
BAB 29 : MENOLONG GADIS MABUK
30
Bab 30 : BALKON
31
BAB 31 : CURAHAN HATI LENA
32
BAB 32 : TERNYATA KAKAK BERADIK
33
BAB 33 : MIMPI BURUK
34
BAB 34 : KEMAH DI GURUN
35
Bab 35 : DOUBLE DATE
36
BAB 36 : MENULIS SURAT
37
Bab 37 : -3
38
Bab 38 : -2
39
BAB 39 : JANJI PERMEN COKLAT
40
BAB 40 : -1
41
BAB 41 : 0
42
BAB 42 : PULANG KE INDONESIA
43
BAB 43 : CCTV
44
BAB 44 : JAUH
45
MAKAN MALAM
46
BERTEMU AYAH LENA
47
BAB 47 : USAHA
48
BAB 48 : GERAM
49
BAB 49 : PERTEMUAN KELUARGA
50
PERSIAPAN
51
BAB 51 : EPISODE MARCHO KHUSUS
52
BAB 52 : PERNIKAHAN
53
BAB 53
54
BAB 54 : MALAM PERTAMA
55
BAB 55 : HIDUP DI DETIK INI
56
BAB 56 : PERSIAPAN KE NAPOLI
57
BAB 57 : RUMAH LENA DAVID - PINGGIR TEBING LAUT
58
Bab 58 : PAOLO BANCHERO
59
BAB 59 : SEAN - EMMA
60
BAB 60 : DAVID- EMMA- PAOLO
61
BAB 61 :
62
PENYUSUP
63
Shinta dan George
64
Kapal peti Kemas
65
TANGAN TERPUTUS
66
BAB 66 : SUNGAI AARE- BERN SWISS
67
BAB 67 : HARAPAN ULANG TAHUN
68
BAB 68 : KEHAMILAN
69
BAB 69. : Rencana Shinta
70
BAB 70 : INTERLAKEN SWISS
71
BAB 71 : ST. Beatus Caves
72
BAB 72 : TI ADORO! FIRST CLIF WALK BAR
73
BAB 73 : Kegelisahan Stef
74
BAB 74 : CHAT SHINTA
75
BAB 75 : STEFANIE AILY - JEFRI
76
BAB 76 : PEMOTRETAN
77
BAB 77 : DAVID BERHARAP INILAH PELABUHAN TERAKHIR HATINYA
78
BAB 78 : Niko berserah diri
79
BAB 79 : PRAHA
80
BAB 80 : Kecurigaan Niko
81
BAB 81 : Kepulangan Sean
82
BAB 82 : NYIDAM MENYEWA WAHANA PERMAINAN
83
BAB 83 : Kepulangan Marcho
84
BAB 84 : Stef minta cerai
85
BAB 85 : SEAN MABUK
86
BAB 86 : TELUR IKAN KESUKAAN LENA NIKO
87
TAWARAN MENYINGKIRKAN DAVID
88
BAB 88 : MALAM PENUh ARTI SEAN EMMA
89
BAB 89 : DI KALIMANTAN
90
BAB 90 : STEF- SEAN
91
Bab 91 : Penyamakan kulit buaya
92
BAB 92 : HUTAN
93
LENA INGIN PULANG
94
Letusan tembakan
95
Tendangan Bayi
96
CIUMAN
97
SEAN MELIHAT NIKO
98
Emma Niko Sean
99
CAIRAN KIMIA
100
Di Pantai?
101
Niko Emma
102
102 : Hanya Teman
103
Kedatangan orang tua Lena
104
Kolam renang
105
PERNIKAHAN
106
Kenangan indah
107
Shinta 2
108
AKHIR KESERAKAHAN TARA
109
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!