" ceklek."
Terdengar suara seseorang membuka pintu, zakira segera membereskan semua kertas yang berserakan di atas meja.
" Apa yang sedang Kaka lakukan,?" Tanya Zahir saat melihat zakira berada di depan meja makan dengan wajah tegang, sambil menyembunyikan semua kertas tagihan di belakang punggung nya.
" Ng - gak ! Kaka cuma .... " Belum sempat menjawab Zahir langsung tahu kalau kakak nya menyembunyikan sesuatu, dia langsung meraih semua kertas dari tangan zakira.
" Apa ini.?"
" Itu ... !"
" Kenapa Kaka menyembunyikannya,!" Tanya Zahir lalu dia tidak sengaja melihat layar ponsel milik zakira yang menyala, lalu Zahir mengambil nya saat melihat tampilan di ponsel zakira yang menampilkan mengajuan pinjaman online.
" Kakak mau pinjam uang buat bayar semua ini,?" Tanya Zahir.
" Ih kamu gak sopan lihat isi ponsel orang ,!" Protes zakira, dia merasa canggung karena tadinya dia mau merahasiakan nya dari Zahir, tapi Zahir malah sudah tahu.
" Nanti bayar nya gimana ? Jangan main main sama pinjol kalau gak sanggup bayar.!"
" Iya trus Kaka harus gimana, semua tagihan itu bentar lagi jatuh tempo ! Memang Kamu punya uang,?" Ucap zakira, Zahir langsung terdiam saat dia sadar kalau dia tidak bisa membantu apa apa, Zahir pun menghela nafas panjang lalu menjatuhkan diri di atas sofa lusuh di dekat nya.
" Apa aku berhenti sekolah aja kak,?" Ujar Zahir.
" Apa ? Jangan dong, kamu mau jadi apa masih kecil udah mau berhenti sekolah.!"
" Aku mau kerja serabutan ajah, biar bisa bantu kakak melunasi semua tagihan itu.!"
" Gak boleh ,!! " Bentak zakira. " kamu harus tetap sekolah, kamu jangan mikirin soal uang, kakak akan mengurus nya ! Lulusan SMA ajah udah susah cari kerja apa lagi kamu yang baru punya ijazah SMP.! Lanjut nya jadi mengomeli Zahir.
Zakira pun melanjutkan mengisi semua persyaratan untuk meminjam uang di aplikasi pinjol, dengan keyakinan yang sudah penuh zakira memutuskan untuk meminjam uang online sebagai harapan terakhirnya.
Namun kemalangan masih mengikutinya dia hanya dapat pinjaman sampai 3 juta saja karena dia nasabah baru dan tidak punya pekerjaan tetap, akhirnya zakira kembali puyeng. Di dalam kamar mandi zakira melihat dirinya sendiri di depan cermin.
" Kenapa nasib mu seperti ini ,?" Ujar nya pada diri sendiri.
" kau sangat menyedihkan dan payah.!" Dia mengatai dirinya sendiri.
" kau punya wajah dan badan bagus tapi gak punya kemampuan apapun dasar bodoh .!!" Lanjut nya mencemooh dirinya.
Lalu zakira terdiam cukup lama memandangi pantulan dirinya yang hanya memakai singlet dan celana pendek, lalu dia menyalakan kran untuk segara membilas wajah, saat hendak meraih air yang mengalir itu zakira melihat sebuah tulisan angka di telapak tangan nya.
zakira langsung mematikan kran air lalu kemudian melihat semua angka yang hampir memudar dia ingat nomor siapa itu, seketika pikiran gila merasuki otak nya lalu dia melihat kembali pantulan wajah nya di cermin.
" Haruskah aku mengorbankan tubuh ku.?" Tanya nya pada dirinya sendiri, dengan mata yang berkaca kaca otak dan hati nya berdebat mengenai pikiran nya itu, namun dalam situasi yang membuat tertekan seperti itu hal nekad biasanya sering terjadi.
Zakira kembali ke kamar nya lalu meraih ponsel yang sedang di charger, dia menyalin nomor yang ada di tangan lalu saat ingin menekan tombol memanggil tangan nya berhenti.
zakira kembali berpikir bolak balik apakah yang di lakukan nya itu hal yang benar ? Zakira masih tidak yakin dengan niat nya, dia menyimpan kembali ponsel nya lalu dia masuk kembali ke kamar mandi untuk membersihkan wajah nya.
Beberapa saat kemudian saat dia hendak tidur dia kembali teringat akan tawaran si wanita yang tadi dia temui
" Dapat uang banyak dengan cepat,!" Gumam nya, keyakinan atas tindakan nekad nya tadi kembali terbersit di pikirannya.
zakira kali ini tidak punya jalan lain lagi dia sudah putus harapan atas kehidupan baik nya, kini allura selangkah lagi menuju jurang kegelapan yang mengiming-imingi nya dengan berbagai hal yang menggiurkan.
Wanita yang dia temui tadi seperti penolong yang menjerumuskan zakira ke dalam dunia yang lebih menyedihkan lagi, tapi zakira yang sudah nekad tidak memikirkan hal hal buruk yang akan terjadi kepadanya kedepannya yang dia pikirkan saat ini adalah mendapatkan uang yang banyak dan cepat.
Zakira telah menghubungi nomor si wanita tadi, tanpa banyak basa basi si wanita tadi mengajak zakira bertemu besok untuk membahas keseriusan zakira.
" Baiklah sekarang aku tidak peduli lagi dengan uang yang aku dapat halal atau haram, yang penting aku bisa hidup.!" Seperti kerasukan setan zakira membenarkan tindakannya padahal pada awal nya dia merasa pekerjaan itu sangat merendahkan harga dirinya sebagai wanita, namun sekali lagi keadaan memaksakan dirinya untuk melakukan tindakan itu.
***
Siang hari itu zakira bersiap siap untuk bertemu dengan si wanita kemarin, mereka sudah janjian di halte tempat kemarin mereka bertemu, zakira sudah sampai di tempat yang di janjikan lalu tak berapa lama si wanita kemarin sudah datang.
Penampilan nya berbeda dari kemarin malam, hari ini dia terlihat berdandan lebih natural dan baju nya juga lebih sopan.
" Kan apa gue, akhirnya lo mau juga, ayo masuk ,!" Ucap si wanita, zakira hanya bisa menggaruk kepalanya yang gak gatal lalu masuk ke dalam mobil yang wanita itu bawa.
" Makasih yah buat yang semalam, gue Nanda ! Siapa nama Lo.? "
" Zakira.!"
" Ok, Lo harus yakin jangan setengah setengah kalau mau dapat banyak duit," Ucap si wanita zakira pun mengangguk tanpa tahu apa yang akan dia hadapi nanti.
" Kita mau kemana,?" Tanya zakira agak takut
" Udah ikut ajah, gue gak bakalan bunuh lo !" Jawab Nanda enteng.
Dia adalah seorang mucikari usianya 32 tahun, dia sudah hampir 15 tahun berkecimpung di dunia malam seperti itu, awalnya dia juga seorang psk, namun seiring usia kesehatannya mulai terganggu, tapi melihat peluang di dunia malam sangat bagus dia dan seorang teman lagi memilih menjadi mucikari.
Mereka pun sampai di sebuah tempat yang jika di lihat dari luar seperti bangunan biasa namun ketika masuk kedalam suasana nya sangat beda, dari dalam terdengar musik yang sangat memekakkan telinga.
Zakira yang baru pertama kali masuk ke tempat seperti itu merasa sangat tidak nyaman, banyak wanita yang berdandan mencolok dan berpakaian minim disana, saat zakira masuk dia langsung menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di sana.
" Selamat datang di basecamp kita,!" Teriak nanda, zakira terlihat canggung dan gak nyaman berada di dalam sana.
" Anjir, barang bagus.!" Celetuk seorang wanita yang kagum dengan kecantikan zakira.
" Spek bidadari, kerja nya l***e !" Sahut yang lain
" Lihat nih calon VVIP ! Lu pada yang mirip remahan cireng mah lewat,!" Ujar Nanda menyombongkan zakira.
" Cantik sih, tapi bisa " ngemut " gak.?" Celetuk yang lain lagi di barengi sorak tawa semua orang di sana.
" Jangan sembarangan Lo ! Kayak yang gak tahu ajah anak anak jaman sekarang, lebih pro bro !" Ujar Nanda sambil melirik ka zakira, zakira hanya mengkerut kan keningnya gak ngerti.
" Udah lah, ayo.!" Nanda menarik tangan zakira kemudian Nanda membawa zakira ke sebuah ruangan pribadi yang terlihat sangat mewah.
" Mih, gue bawa barang baru nih.!" Nanda mengenalkan zakira kepada seorang wanita yang sedang di pijat.
" Apaan sih lu , ganggu gue aja.!" Protes si wanita, tanpa mempedulikan mereka berdua.
" Lihat dulu, Lo pasti suka ! Dia cocok jadi VVIP kita, cuan gede bro ,!" Ucap Nanda berbisik di dekat telinga si wanita, wanita itu langsung membuka matanya.
" Yakin Lo.?" Si wanita masih tidak percaya ada wanita spek VVIP mau jadi psk, Nanda mengisyaratkan si wanita untuk melihat zakira yang masih berdiri di depan pintu, saat wanita itu melihat visual zakira yang benar benar good looking langsung terperangah, lalu dia bergegas menghampiri zakira dengan senyum yang merekah di bibir nya.
" Siapa nama kamu sayang ,?" Tanya nya sambil mengelus wajah dan rambut zakira.
" Za - zakira Tante !" Jawab zakira canggung.
" Aaah...berapa umur kamu sayang.?"
" 19. " zakira mulai merasa tidak nyaman karena wanita itu terus meraba raba semua bagian badannya.
" Perfect sekali ... !" Teriak wanita itu membuat zakira terkejut + bingung.
" Selamat lo di terima ! Dia bos disini, panggil dia mamih ajah," Ucap Nanda, zakira bingung harus senang atau gimana sekarang ini.
Mamih adalah sebutan dia, si penyedia layanan psk terbaik di kota itu, nama aslinya Karin usianya 37 tahun, Awalnya dia juga seorang psk namun 7 tahun lalu di terkena HIV, sehingga dia memutuskan pensiun.
Namun dia tidak mau meninggalkan dunia malam itu sampai akhirnya dia dan Nanda sama sama melihat peluang yang besar dari bisnis haram dan rendahan itu.
Dia pun memutuskan menjadi penyedia layanan wanita penghibur, karena dia sudah mengenal baik dunia malam jadi dia tahu cara menggaet para pria hidung belang kelas menengah ke atas agar uang yang di dapat nya banyak.
Makanya dia juga mencari wanita yang spek nya tinggi agar terkesan berkualitas bahkan banyak pelanggan tetap nya menjuluki nya sebagai penjual bidadari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments