*** 1 tahun kemudian
Petir terdengar menggelegar di luar, hujan mulai turun dari langit yang nampak mulai menggelap, hari sudah menjelang malam lagi
" Syukurlah aku ingin segera pulang," gumam zakira sambil melihat jam di tangan nya, tinggal beberapa menit lagi jam kerja nya di sebuah minimarket habis, tapi tiba tiba dia di panggil oleh pemilik toko untuk menghadap nya.
" Braak. " semua isi tas milik zakira di keluar kan dengan kasar.
" Tuh kan dugaan kita benar,!" Ucap salah satu rekan kerja zakira, zakira yang masih bingung tidak mengerti apa maksud nya.
" Ini tas punya kamu kan,?" Tanya pemilik toko.
" Iyah, tapi isi nya bukan punya aku ," Jawab zakira polos.
" Ya berarti kamu mencurinya kalau itu bukan punya kamu ,!" Tuduh rekan kerja zakira.
" Aku tidak mencuri.!" Zakira langsung menyangkal tuduhan itu, karena memang dia tidak melakukan nya.
" Trus ini apa ? Semua ini barang dari toko ini ! Kamu masih mau ngelak.?!" Pemilik toko mulai menaikan nada bicaranya.
" Sumpah Bu, aku tidak mencuri ! Aku juga baru tahu kalau ada barang barang itu di tas aku.!" Zakira mencoba meyakinkan pemilik toko kalau yang dia katakan benar.
" Tadi aku lihat dia berlagak mencurigakan Bu, jadi aku ikutin dia eh pas saya periksa ternyata dia nyolong, untung aku curiga kalau tidak bisa rugi kita Bu.!"salah satu Rekan kerja zakira itu terus mengompori keadaan dengan terus memojokan zakira.
" Kamu lihat aku ngambil semua barang itu dimana ? Sedari tadi siang aku ada di depan kasir kok .!" Zakira terus menyangkal tuduhan itu.
" Alah udah ketahuan masih nyangkal.!!" Zakira mulai tidak tahan dengan tudingan yang terus memojokan nya.
" Aku sudah bilang aku tidak mencuri.!" Bentak allura ke rekan kerjanya.
" Sudah sudah ! Kamu aku pecat, kerja mu juga hanya menggoda cowok aja, gedek aku lihat nya.!" Tanpa bertanya lebih lanjut si pemilik toko langsung saja mengambil keputusan sebelah pihak.
" Apa ? Bu jangan dong, aku tidak mencuri ! aku juga gak bermaksud menggoda mereka aku hanya bersikap ramah.!!" Zakira memohon agar dia tidak di pecat tapi si pemilik toko tidak mau memberi kesempatan sekalipun kepada zakira.
Akhirnya zakira pasrah kehilangan pekerjaan nya yang terakhir ini, karena dari tempat kerja yang lain zakira sudah berhenti beberapa hari lalu karena di dua tempat yang lain itu dia di tuduh menggoda bos nya dan juga selalu mendapatkan pelecehan fisik dan verbal yang membuat nya merasa tidak nyaman akhirnya dia memutuskan resign.
Padahal tadi Zakira tahu kalau dia di fitnah oleh rekan kerja nya tapi dia tidak mau melawan nya karena di rasa percuma dan dia sudah tidak punya tenaga untuk berurusan dengan orang toxic seperti dia.
Zakira pun berjalan menyusuri jalan trotoar dengan kaki yang hampir mati rasa, hujan mulai rintik rintik membasahi rambut nya yang di biarkan tergerai, sesekali dia mengumpat karena saking kesal nya dengan apa yang menimpanya tadi.
Hujan nampak semakin deras zakira pun mencari tempat untuk berteduh ,Sambil memandangi hujan zakira mulai merasa putus asa kali ini, zakira menarik nafas panjang dia sudah sangat lelah menghadapi semua masalah yang seakan silih berganti menghampirinya.
Sebuah taksi berhenti di depan halte tempat allura berteduh, dari mobil itu turun seorang wanita yang sepertinya mabuk, karena langkah nya terlihat sempoyongan zakira langsung refleks menolong menahan badan wanita itu agar dia tidak jatuh.
" Anda tidak apa apa,?" Tanya zakira sambil menuntunnya ke tempat duduk, tapi tiba tiba dia muntah zakira merasa jijik tapi dia tetap membantunya menyadarkan dirinya, lalu zakira memberinya minum, setelah beberapa saat si wanita itu kembali mendapati kesadarannya.
" Sudah baikan Tante,?" Tanya zakira lagi, tapi si wanita itu malah menatap zakira dari kepala sampai ke ujung kaki, zakira jadi heran melihat tingkah wanita itu. " apa dia stres,?" Benak zakira, si wanita itu malah tersenyum ke zakira, zakira makin heran.
" Kamu barang bagus," Ucap nya sambil mengangkat kedua jempol nya.
" Maksudnya.?" Zakira semakin di buat bingung dengan wanita asing itu, si wanita itu lalu berdiri mendekati zakira, membuat zakira jadi takut.
" Apa yang anda lakukan.?" Si wanita itu malah meraba raba rambut zakira, lalu melihat dengan sangat dekat wajah nya." dia benar benar stres." ucap zakira dalam hati.
" Maaf Tante aku harus pergi," Merasa tak nyaman zakira mencoba menjauhinya tapi, dengan lancangnya wanita itu malah meraba kedua payu dara zakira membuat zakira kaget.
" Apa yang kau lakukan,!!" Bentak zakira, si wanita itu malah tersenyum, zakira semakin takut dan mencoba kabur.
" Kamu mau dapat uang banyak,?" Tanya si wanita menghentikan langkah zakira, zakira mengkerut kan keningnya lalu si wanita itu berjalan mendekati zakira lagi dengan langkah yang masih sedikit sempoyongan.
" Kamu punya daya tarik yang super ok ! Dan juga " plak " ( si wanita tadi memukul bokong zakira ) kamu masih press, kamu cocok jadi VVIP, " Ujar si wanita.
" Kamu masih tidak mengerti maksud ku,?" Tanya si wanita melihat zakira masih planga plongo, lalu kemudian si wanita tadi membisikan sesuatu yang membuat zakira bergidik.
" Hah ? Nggak nggak," Jawab zakira spontan
" Kamu kerja dimana.?"
" Euh ... aku ."
" Kamu pengangguran? Sudah aku duga ! Ayo ikut Tante saja nanti kamu di bayar mahal loh trus juga nanti kamu bakalan dapat hadiah hadiah mahal kaya handphone iPhone terbaru , kamu mau gak.?" Wanita tadi terus membujuk zakira dengan mengiming-imingi nya dengan barang mewah.
" kalau kamu ikut aku, nanti kamu gak cuma dapat uang banyak tapi juga dapat enak." Bisik nya lagi.
" Kalau dapat uang banyak ya mau, tapi kalau " open BO" aku gak mau ah." ucap zakira.
Ternyata zakira di ajak untuk jadi seorang psk, walau sempat tergiur dengan uang yang akan dia dapat tapi jika dia harus menjadi wanita seperti itu zakira pikir pikir lagi.
" Yaelah, ya udah ini nomor aku nanti kalau kamu berubah pikiran tinggal hubungi aku ajah." Si wanita menuliskan nomor telepon nya di tangan zakira.
****
Saat tiba di rumah zakira melihat banyak kertas memadati pintu rumah nya, lalu dia ambil semuanya, isinya berbagai tagihan mulai dari listrik, air, sewa rumah bahkan cicilan handphone milik Zahir.
Setelah hari yang cukup melelahkan pas pulang zakira malah di sambut dengan seabrek tagihan yang membuat kepalanya semakin puyeng, belum cukup sampai di situ saat zakira masuk rumah dan hendak mengambil minum dia melihat lagi selembar kertas yang berisi nominal cukup besar.
" Oh tuhan! Lengkap sekali penderitaan ku ini," keluhnya sambil menarik kursi di dekatnya, lalu zakira menjumlahkan semua tagihan itu dan jumlah nya membuat nya hampir kena serangan jantung.
" sembilan juta !! uang sebanyak itu dapat dari mana,!" Keluh nya lagi sambil memijat kepalanya yang terasa hampir meledak saat melihat nominal tertulis di layar kalkulator ponsel nya, sedang sekarang ini dia menganggur.
Zakira tidak tahu harus gimana lagi sekarang, tak ada seorang pun yang bisa menolongnya meminjam kan uang sebesar itu, tapi zakira terpikirkan satu jalan yang tiba tiba terlintas di pikiran nya, meskipun awalnya dia tidak mau tapi zakira kepepet karena semua tagihan nya telah jatuh tempo jadi terpaksa zakira harus melakukan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments