Fransiska perlahan mendekati sofa di duduki oleh Andreas.
"Pa...siapa tante ini?" tanya gadis kecil itu, Vika.
Fransiska mematung, bola matanya membulat sempurna. "Pa", gadis kecil itu memanggil Andreas dengan sebutan Papa!
Wanita dan gadis berusia 10 tahun itu adalah Anissa dan Vika. Anissa sengaja membawa Vika untuk menemui Andreas. Tekad untuk menghancurkan rumah tangga Andreas membulat sempurna, menggeser Fransiska sebagai istri dari Andreas.
'Tidak mungkin. Aku pasti sedang bermimpi,' batin Fransiska.
Andreas memijat lembut kepalanya yang tegang. Tanpa wajah bersalah ia menarik lengan Fransiska, membuatnya duduk di sebelah nya.
"Siska, maafkan aku. Wanita ini dan gadis kecil ini adalah anakku!" jujur Andreas.
Bola mata Fransiska membulat penuh, cairan bening mulai memenuhi kedua mata indahnya, hingga membuat kabut dalam pandangan. Tubuhnya terasa kaku, aliran darah, dan detakan jantung berhenti begitu saja.
Sinar matahari menembus jendela ruang tamu perlahan terlihat redup, gemuruh petir menyambar di langit, perlahan tetesan air hujan membasahi bumi, seolah ikut sedih dan terluka mendengar kenyataan pahit ini.
Tidak ingin terlihat lemah, Fransiska menyeka kasar bulir air mata hampir terjatuh di pipinya. Diam-diam ia menarik nafas untuk menenangkan hati dan pikirannya.
Fransiska mengangkat wajahnya, segaris senyum paksa menatap wajah polos Vika.
"Gadis yang imut, siapa namanya?" tanya Fransiska di sela hancurnya hatinya saat ini.
"Vika, tante. Kalau tante siapanya Papa?" tanya Vika belum mengerti.
"Panggil saja tante Siska. Tante adalah sepupu Papa, kamu," sahut Fransiska sengaja berbohong.
Andreas terkejut hingga dahinya mengernyit, sedangkan Anissa tersenyum jahat.
"Siska, kenapa kamu tidak jujur?!" tanya Andreas, Fransiska mengabaikan.
"Tubuh tante sangat bau, tante permisi ke kamar dulu untuk mandi," pamit Fransiska lembut.
"Siska!" panggil Andreas.
Fransiska terus berjalan, hatinya benar-benar sangat sakit. Seperti mimpi buruk yang menghujani tidurnya. Itu lah yang di rasakan Fransiska saat ini.
Kedua kakinya terus melangkah menaiki anak tangga, di temani bulir air mata kesedihan dan kehancuran.
Blam!
Fransiska menutup kuat pintu kamarnya, kakinya kembali melangkah menuju kamar mandi. Di bukanya baju nya, ia pun berjalan dengan tubuh polos menuju bathub. ia masuk, berendam di air cukup dingin, sedingin es.
"Bagaimana bisa, bagaimana bisa Mas Andreas menyimpan seorang anak selama 10 tahun ini. Mas Andreas sering berkata jika ia tidak ingin memiliki anak dariku. Tapi sekarang....sekarang kenyataan pahit apa ini. Apakah aku sedang bermimpi hingga mimpi itu menjadi kenyataan!"
Plak Plak!
Fransiska berulang kali menampar wajahnya sendiri, hingga hidungnya mengeluarkan berdarah.
"Darah," gumam Fransiska saat tangannya mengusap darah di bagian hidungnya. "AAAAA.....Hiks...hiks...hiks..."
Pintu kamar mandi terbuka, Andreas terlihat berjalan masuk dengan wajah cemas.
"Siska, kenapa kamu tidak jujur saja dengan Vika. Katakan pada mereka kalau kamu adalah istri ku, bidadari ku!" ucap Andreas egois.
Fransiska memandang datar wajah Andreas saat ini berdiri di samping bathub.
"Kau adalah manusia paling buruk yang pernah aku lihat, Mas!"
"Siska, apa maksud mu mengatakan hal kasar seperti itu kepadaku?" tanya Andreas tidak senang.
"Begitu mudahnya kau menyuruhku untuk mengatakan jika aku ini adalah ISTRIMU, BIDADARIMU di depan anak seusia Vika! apa kau tidak pernah memikirkan mental anak itu jika dia tahu kalau Pria yang di sebutnya Papa dan wanita yang di sebutnya Mama adalah manusia paling buruk yang ada di MUKA BUMI ini! di mana letak pikiran kalian saat kalian membesarkan gadis malang itu tanpa memiliki status resmi! DIMANA?!" teriak Fransiska mengeluarkan uneg-uneg terpendam di hatinya.
"Maafkan aku, sayang," maaf Andreas penuh penyesalan.
"Aku rasa dengan kata maaf saja tidak bisa merubah segalanya!" Fransiska menyandarkan tubuhnya.
"Aku khilaf, aku sungguh-sungguh menyesal!" ucap Andreas, ia masuk ke dalam bathub.
"Khilaf yang berjalan sampai 10 tahun. Sungguh mengesankan," cetus Fransiska datar.
"Aku sudah menyuruh wanita itu untuk menggugurkan kandungan nya. Tapi wanita itu tidak mau. Saat ini ia ingin memintaku menikahinya," jelas Andreas menurunkan volume suara di kalimat terakhir.
"Menikahlah dan ceraikan aku!" sahut Fransiska santai. Andreas terkejut.
"Tidak, sampai kapan pun aku tidak akan menceraikan mu!" tegas Andreas.
"Maka jangan atur hidupku!"
"Siska, aku masih suamimu. Bagaimana bisa kamu berkata seperti...." ucapan Andreas terhenti saat Fransiska menyela langsung.
"Jika Mas adalah suamiku, maka Mas seharusnya memikirkan perasaan ku saat melakukan hubungan terlarang dengan wanita itu," sela Fransiska datar, pandangan kosong menatap wajah frustasi Andreas.
"Aku sungguh-sungguh minta maaf. Aku beneran khilaf," ucap Andreas sekali lagi.
Fransiska keluar dari bathub, "Seperti ini akhirnya pernikahan yang sudah cukup lama aku pertahankan. Selama 15 tahun aku hanya menjaga sebatang lidi yang rapuh, dan Mas datang untuk menginjak nya ...hingga patah!"
"Aku sungguh menyesal," hanya itu yang bisa di ucapkan Andreas.
"Menikahlah dengan wanita itu, karena aku tidak ingin melihat seorang anak menikah dan tumbuh tanpa seorang ayah," ucap Fransiska mengalihkan pembicaraan.
Fransiska mengambil baju handuk dan memakainya. Fransiska pun pergi meninggalkan Andreas masih berdiri dengan wajah penuh penyesalan.
30 menit berlalu, Fransiska sudah memakai baju rapih. Ia melangkah turun, berpamitan sejenak kepada Vika, untuk Anissa, Fransiska hanya menatapnya dengan tatapan suram.
"Siska, kamu mau kemana?" tanya Andreas mengikuti langkah Fransiska menuju garasi mobil.
"Biarkan aku pergi untuk menenangkan diri, Mas. Setelah aku pulang, aku harap Mas dan wanita itu sudah menikah. Restu ku untuk mu, Mas," sahut Fransiska lirih.
"Aku tidak akan menikahi wanita itu! aku sangat mencintaimu..."
"Maka ceraikan aku, Mas!" pinta Fransiska sembari menaikan kaca jendela mobilnya, lalu melajukan mobil itu keluar dari gerbang rumah.
"...." Andreas terdiam, ia tak percaya jika rumah tangga nya akan hancur begitu saja. Perselingkuhan selama 10 tahun sudah ia tutup sedemikian rapih terbongkar begitu saja.
Sementara itu, Daniel ternyata terus memantau dari jendela rumahnya. Melihat Fransiska pergi, ia pun mulai mengambil mobil dan mengikuti Fransiska.
Mobil Fransiska terus melaju kencang, ia terus menangis tanpa henti di dalam mobil.
"Kurang apa aku, Mas...hiks..." gumam Fransiska.
Dada Fransiska terasa sangat sesak hingga membuatnya sulit untuk bernafas. Merasa tidak sanggup untuk mengendarai mobil, Fransiska menghentikan mobilnya di pinggiran Lapangan Merdeka.
Fransiska pun keluar dengan langkah terhuyung, duduk di kursi trotoar jalan, lalu terlihat mobil Daniel ikut terparkir.
"Siska...Siska..." panggil Daniel berlari mendekati kursi.
"Daniel," gumam Fransiska, jari-jemari mungilnya segera menghapus jejak air mata di pipinya.
"Kamu kenapa?" tanya Daniel mendudukkan dirinya, menatap lekat wajah sembab Fransiska.
"A-aku baik-baik saja," sahut Fransiska berbohong.
"Jangan tutupi masalah besar yang kau hadapi saat ini, karena gerak tubuh mu tidak akan pernah mampu berbohong padaku!"
Mendengar hal itu bulir air mata Fransiska menetes begitu saja, tangisannya pun kembali pecah di hadapan Daniel.
"Mas Andreas....dia...dia ternyata berselingkuh hingga memiliki anak. Sakit....sakit sekali rasanya...."
"Kamu tahu darimana?" tanya Daniel lembut.
"Wanita itu datang membawa anaknya ke rumah," sahut Fransiska kembali menangis.
Daniel mengepal erat kedua tangannya, 'Wanita itu benar-benar!'
"Sudah, jangan menangis lagi. Apa kamu butuh hiburan dariku?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
dita18
apakah Anisa itu mantan istrinya Daniel?
2023-05-12
0
վմղíα | HV💕
untunglah dia sudah tau
2023-03-15
0
Sonia Tuhumury
udah dapet istri cantik baik setia eehh malah punya selingkuhan yang gak tau asal usulnya sma skli emang ya gak bersyukur sma skli si andreas ck itu si annisa pasti mantan istri daniel mungkin daniel cerai sma dia krna kelakuan kaya saiton pelakor semoga siska secepatnya mengurus surat cerai dasar andreas gak tau diri egois cuman terobsesi sma kemolekan tubuh siska jha bilng kta cinta kalau cinta mah pasti pengen punya anak lah ini udah 15 tahun coyy menikah tapi gak mau punya anak kan sinting gila namanya
yg sabar ya siska kamu pastu kuat
2023-03-05
1