Bukan Kupu-Kupu, tapi Nerium Oleander

...“Ck! Selama ini aku salah. Bukan kupu-kupu, tapi Nerium Oleander.” - Rain...

...🌸🌸🌸...

Empat belas tahun kemudian.

"Joey!" Suara lantang seorang pria terdengar dari kejauhan.

Mata almond nan indah, dengan bulu mata yang lentik alami itu berkeliling mencari sumber dari suara yang tak asing memanggilnya barusan. Bibir kecil nan tebal itu membentuk sebuah senyuman yang memikat hati saat menemukan sosok pria yang tadi memanggil namanya.

"Buruan!" ucap Joey kepada pria tadi yang sedang berlari ke arahnya sembari mengibas tangannya. Pria itu terengah-engah saat tiba di depan Joey.

“Hah … hah … hah ….”

“Kok telat?” tanya Joey dengan wajah cemberutnya.

“Sorry, tadi macet, sayang,” jelas Ace.

Ace, pria tampan berhidung mancung seperti milik Brad Pitt itu datang dengan setangkai mawar merah di tangannya. Sambil tersenyum, pria yang merupakan kakak kelas Joey dulu yang kini berstatus mahasiswa, ia mencubit gemas pipi tembem Joey yang sedang cemberut. “Jangan cemberut gitu dong.”

“Please deh, ini tuh hari kelulusan kita! Kalian jangan mengumbar kemesraan dulu!” celetuk Zea yang merupakan sahabat Joey sejak kelas 1 SMA, mereka dipertemukan saat menjalani masa orientasi dulu. Gadis itu kesal melihat Joey yang memamerkan kemesraannya di depan seorang jomblo akut yang tak pernah merasakan seperti apa itu indahnya pacaran.

“Yaudah, ayo foto!” ucap Joey sambil merapikan rambut hitam panjangnya yang tergerai.

"Ready! Satu ... dua ... tiga! Cheeseeee!!!" Zea memberikan aba-aba kepada Joey dan Ace sementara Ace melingkarkan tangannya di pundak Joey. Pria itu menarik tubuh Joey agar merapat ke arahnya.

Cekrek!

...****************...

“Dahhh!” Joey melambaikan tangannya ke arah Ace yang tak keluar dari mobilnya. Pria itu mengantarkan Joey sebatas lobby apartemen.

“Dah!” sahut Ace. “I love you.”

Joey melingkarkan kedua tangannya ke mulut, lalu berbisik, “Love you too!”

Meskipun tak begitu jelas terdengar, tapi Ace mengerti bahwa Joey membalas ungkapan cintanya hanya dari gerak gerik bibir pink gadis itu. Setelah mendapatkan balasan tersebut, Ace menancap gas mobilnya dan bergegas meninggalkan Joey yang kini memutar badannya menuju lift.

Gadis itu melangkahkan kakinya sambil bersenandung ria menuju lift. Saat pintu lift terbuka, ia masuk ke dalam lift tersebut, menempelkan kartu akses dan menekan tombol 37. Lift pun tertutup dan segera membawanya naik ke lantai yang iya tuju.

Ting!

Pintu lift terbuka. Gadis itu beranjak meninggalkan lift menuju unit 37-AA. Sudah empat belas tahun Joey menempati apartemen milik Rain, namun selama empat belas tahun tersebut, Rain tak pernah kembali ke Indonesia. Jangankan kembali ke Indonesia, sekedar menanyakan kabarnya saja tak pernah, bahkan Joey tak tahu berapa nomor ponsel pria penyelamat hidupnya itu. Selama empat belas tahun itu, ia hanya berkomunikasi dengan Harry yang merupakan sekretaris dari Rain.

Setibanya di apartemen, Joey melepaskan sepatu putih dan kaos kakinya lalu menaruhnya di rak sepatu. Ia menapaki kaki telanjangnya menuju ruang tamu sambil membuka kancing seragamnya satu persatu. Tangan yang satunya lagi melemparkan tas sandangnya ke atas sofa sambil bernyanyi.

...“Ada yang benci dirinya...

...Ada yang butuh dirinya”...

Joey melepaskan baju seragamnya lalu melemparkan baju tersebut ke atas sofa. Kini hanya tanktop putih dan rok abu-abu yang melekat di tubuhnya.

...“Ada yang berlutut mencintainya...

...Ada pula yang ke-“...

Joey tak melanjutkan liriknya karena merasa tenggorokannya kering. Ia memutar tubuhnya ingin menuju ke dapur. Namun putaran tubuhnya oleng saat ia mendapati tubuh kekar seorang pria dewasa yang tiba-tiba muncul tanpa bersuara.

“AAA!!!” pekiknya. Tubuhnya tidak stabil dan hampir jatuh, namun dengan sigap, tangan kekar pria dewasa itu menangkap pinggul Joey dan meraih tubuh montok yang berbalut tanktop dan rok abu-abu itu.

“O-om Rain?” mata Joey terbelalak. Pria yang selama ini ia stalking melalui sosmed, kini muncul di depan matanya.

Deg deg deg!

Rain tak bergeming saat mata elangnya bertemu dengan mata almond coklat milik Joey. Entah bagaimana, ujung jari Rain menyentuh pipi Joey, ada rasa menggelitik. Emosi yang tidak diketahui yang belum pernah ia rasakan dalam hidupnya memenuhi dirinya dan sepertinya akan meledak.

Joey yang sadar akan tatapan mata Rain yang seakan-akan ingin memakannya, gadis itu menutupi bagian atas tubuhnya menggunakan kedua tangan. Ia sangat malu karena hanya menggunakan tanktop.

“Om?” panggil Joey merasa tak nyaman akan tatapan tajam pria dewasa tampan itu.

Rain tersentak dan melepaskan tubuh Joey.

Buk!

Tubuh gadis itu jatuh terhempas ke atas karpet bulu yang ada di ruang tamu.

“Aww!” pekiknya lagi.

Lagi-lagi Rain tak mengucapkan sepatah katapun, ia memegang dagunya dengan spontan. Telinga pria itu memerah menahan malu, namun ia tak ingin menunjukkannya di depan gadis kecil yang ada di depannya.

Joey bangkit dari jatuhnya dan mengusap-usap bokongnya yang sakit dengan wajah yang meringis.

“Bentar ya, Om,” ucap Joey sambil berlari menuju kamarnya dan mengganti pakaian. Sementara itu, Rain menuju dapur, membuka kulkas dan mengambil minuman dingin yang ada, ia meneguknya seperti orang kehausan di gurun pasir.

“Aneh, jantung ku terus-terusan berdebar kencang sampai nggak bisa berhenti,” gumam Rain. Ia memegang dadanya sambil mencoba mengatur nafas.

Setelah meneguk air dingin, Rain menuju ruang tamu dan menghempaskan tubuhnya ke atas sofa. Ia melirik ke arah tas dan seragam putih milik Joey. Ada aroma wangi tubuh wanita yang tercium olehnya. Pria itu kembali menghela nafas sambil menelan salivanya. “Ck! Selama ini aku salah. Bukan kupu-kupu, tapi Nerium Oleander.”

Tak lama kemudian, Joey keluar dari kamarnya mengenakan kaos santai berwarna lilac dengan celana pendek selutut berwarna hitam. Gadis itu mengambil tas dan seragamnya yang ada di atas sofa, dengan terburu-buru ia lari ke kamar dan kembali lagi ke sofa. Ia berdiri di samping sofa tepat di sebelah Rain yang sedang duduk. Pria itu mendongak menatap ke arah Joey yang berdiri di sampingnya.

Wajah datar Rain masih sama seperti dulu, hanya saja sekarang ia terlihat lebih tampan dan lebih berwibawa, mungkin karena berbalut setelan jas hitam tiga piece dengan jam tangan mewah yang ada di tangannya, pikir Joey.

“Kenapa berdiri?” suara berat Rain menggema.

Joey terkesima saat mendengarkan suara tersebut, suara yang pernah ia dengarkan empat belas tahun yang lalu, kini terdengar lagi. Anehnya, sekarang suara tersebut membuatnya berdebar. Ia menggaruk kepalanya yang tak gatal, tak tahu harus menjawab apa, karena dia sendiri pun tak mengerti kenapa dia berdiri mematung seperti itu.

“Duduklah,” perintah Rain.

Joey duduk tegap di sofa yang ada di depan Rain, gadis itu meraih bantal sofa berwarna coklat dan menaruhnya di atas paha lalu meletakkan tangannya di atas bantal tersebut. Ia merasa tegang berhadapan dengan pria yang selama ini hanya bisa ia stalking karena rasa penasaran, namun kini ada di depan matanya.

“Gimana kabarmu?” tanya Rain sambil menatap ke arah Joey.

“Baik. Hehehe... Om gimana?” gadis itu tersenyum. Ia merasa bahagia melihat kehadiran Rain, entah itu bahagia karena telah lama tak bertemu atau karena pria itu merupakan penyelamat hidupnya atau juga ada alasan lain yang membuatnya bahagia.

“Baik,” sahut Rain. “Gimana sekolahnya? Kata Harry, hari ini hari kelulusanmu?”

Joey mengangguk dengan mata yang bercahaya. “Iya, Om.”

“Sementara mendapatkan tempat tinggal yang baru, saya akan di sini dulu. Maaf kalo itu membuatmu nggak nyaman,” ucap Rain langsung ke topik pembahasan.

“Ke-kenapa?”

“Maksudmu kenapa?” tanya Rain dingin sambil mengerutkan keningnya.

“Iya, kenapa Om ngomongnya gitu? Apartemen ini ‘kan punya Om?”

Rain mengangkat kedua pundaknya sambil melengkungkan garis bibirnya ke bawah. Dia bingung harus menjawab apa karena dia sendiri merasa tak nyaman berada seatap dengan gadis cantik itu. Bukan ketidaknyamanan yang tak beralasan, namun dia adalah pria dewasa yang normal, terlebih lagi saat melihat tubuh montok gadis yang di depan matanya mengenakan tanktop tadi, naluri prianya seketika ingin meledak.

“Ma-“

“Istirahat, gih,” Rain memotong pembicaraan gadis itu sambil berdiri dari duduknya. Ia melonggarkan dasi di lehernya yang terasa mencekik, padahal sebelumnya tidak apa-apa.

Rain bergegas menuju kamarnya meninggalkan Joey yang melongo karena melihat tingkah aneh Rain.

“Ish. Empat belas tahun nggak ketemu, sekalinya ketemu kayak orang nggak kenal!” gerutu Joey sambil menyandarkan tubuhnya ke sofa.

...****************...

Ting! Ting! Ting!

Joey melirik layar ponselnya yang ada di meja rias. Ada pesan masuk dari Zea.

^^^“Joey!”^^^

^^^“Ketemu di tempat aja ya!”^^^

^^^“Kata Kak Ace, lo dijemput dia.”^^^

Gadis itu menaikkan alisnya, lalu menatap ke kaca dan melihat pantulan tubuhnya yang berbalut dress hitam membentuk tubuh, mempertontonkan tulang selangka yang indah. Ia memutar-mutarkan tubuhnya di depan kaca, sesekali ia menyibak rambut hitam panjangnya yang sengaja ia gerai. Merasa kurang, ia kembali mengolesi bibirnya dengan lipstick maroon yang mempertegas wajahnya menjadi terlihat dewasa.

“Perfect!” puji Joey pada pantulan tubuhnya di kaca.

Merasa tak ada lagi yang kurang, ia mengambil ponselnya kemudian mengambil tas hitam kecil yang ada di atas kasur, lalu bergegas keluar dari kamarnya. Ia menuju pintu keluar.

Drrttt. Drrrtttt.

Ponselnya berdering. Nama Ace muncul di layar ponselnya. Gadis itu mengangkat panggilan tersebut.

“Hallo, Kak!”

“Iya, ini aku udah siap, mau turun.”

“Oke, bentar ya.”

Panggilan pun terputus, gadis itu bergegas memegang ganggang pintu. Namun ia tak jadi membuka pintu tersebut.

“Oh iya, aku harus pamit bentar sama Om Rain. Takutnya dia nyariin!”

Joey menuju ke kamar Rain dan mengetuk pintu.

Tok Tok Tok!

“Om? Aku pamit bentar ya!”

“Kemana?” terdengar sahutan Rain dari dalam kamar meskipun pintu tersebut belum terbuka.

“Prom night, Om!” teriak Joey agar pria itu mendengar suaranya. Lalu tak ada lagi suara yang terdengar di balik pintu itu. Merasa cukup, Joey memutar tubuhnya bersiap meninggalkan kamar Rain.

Ceklek!

Pintu kamar Rain terbuka sementara langkah kaki Joey terhenti.

Rain mendadak menelan salivanya saat melihat bentuk tubuh Joey dari belakang. Dress hitam ketat itu menonjolkan setiap lekuk yang ada di tubuh gadis itu. Seketika, Joey memutarkan tubuhnya kembali menghadap Rain. Lagi-lagi, Rain menelan paksa salivanya melihat tampilan mempesona gadis itu. Pria itu tak dapat berkata-kata saat melihat gadis kecil yang dulunya kumal, kini tumbuh menjadi seorang gadis yang bersinar dan sangat mempesona.

“Dia benar-benar telah mekar dengan sempurna!” batin Rain.

...****************...

Empat belas tahun yang lalu.

Joey berlari dengan girang melihat sekeliling apartemen yang mewah itu. Gadis kecil itu tak pernah membayangkan bahwa ia dapat menginjakkan kakinya ke tempat yang seperti itu.

“Cil,” panggil Rain.

“Iya, Om,” Joey bergegas mendekati Rain, lalu pria itu jongkok di depan tubuh gadis kecil itu.

“Dengar. Untuk sementara, ada Bibi Teti yang akan jagain kamu. Nggak boleh nakal! Kalo nakal saya suruh Bibi Teti anterin kamu ke tempat tadi."

“Emangnya, Om nggak di sini?” tanya Joey penasaran.

“Nggak. Saya mau ke Amerika malam ini.”

“Yah.”

“Ntar, kalo ada apa-apa, kamu kasih tau aja ke Om Harry,” Rain menunjuk ke arah pria bertubuh tinggi yang ada di samping Bibi Teti.

“Tapi … Om bakalan lama nggak?” tanya Joey.

Rain tak menjawab pertanyaan gadis kecil itu. Ia hanya menghela nafas panjang dan bangkit dari jongkoknya. “Inget-“

“Mekarlah dengan sempurna!” potong Joey sambil tersenyum. Kata-kata Rain sudah melekat di kepalanya.

...****************...

BERSAMBUNG…

Terpopuler

Comments

s

s

kirain ini mah sesuai perkataan om rain “mekarlah dengan sempurna” si joey fokus diri sendiri dulu sampai sukses dan kalo di ungkit soal hutang budinya bisa bayar pake uang

2024-11-27

1

Bzaa

Bzaa

benar-benar mekar dgn sempurna

2025-02-27

0

HNF G

HNF G

udah mekar nih om..... kpn dipetiknya🥰🥰🥰🥰

2023-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 Si Kupu-Kupu Malam
2 Mekarlah dengan Sempurna
3 Bukan Kupu-Kupu, tapi Nerium Oleander
4 Gadis Pemilik Racun Nerium Oleander
5 Bukan Sugar Baby Om-Om!
6 Gejolak dari Nerium Oleander
7 Untuk Dia yang Istimewa
8 Terciptanya sebuah Chemistry
9 Tak Ada yang Gratis di Dunia ini
10 Saksi Bisu Pertumbuhan Nerium Oleander
11 Oleander yang Dipetik Orang
12 Hama pada Oleander-ku
13 Obsesi Oleander Dimulai
14 Kelemahan Oleander-ku
15 Obsessive Love Disorder (OLD) Part 1
16 Obsessive Love Disorder (OLD) Part 2
17 Obsessive Love Disorder (OLD) Part 3
18 Obsessive Love Disorder (OLD) Part 4
19 Pria Sejati Milik Oleander
20 Secantik Oleander Kesukaanku
21 Aku Mencintaimu ... Oleander
22 Sekecil Apapun itu ...
23 Kisah di balik Kupu-Kupu Malam
24 Oleander-ku Harus Pasrah!
25 Pemanasan untuk Oleander-ku
26 Baju Dinas untuk Oleander-ku
27 Jangan Sentuh Oleander-ku!
28 Janji Semu yang Membelenggu
29 Bolehkah Aku Mencintainya?
30 Efek dari Obsesi yang Tertahankan
31 Layu Setelah Dipetik
32 Tak Bisa Mekar Lagi
33 Menjadi Kupu-Kupu Malam?
34 Bayaran untuk Si Kupu-Kupu Malam
35 Never Love Her Like I Love You
36 Selamat Tinggal ... Rain-ku Sayang
37 Bukan Cinta! Melainkan Obsesi!
38 Bakat Oleander-ku
39 Status Calon Istri Oleander
40 Siapakah Leons?
41 Sangar tapi Hello Kity
42 Lalat Hijau
43 Teori Weightlifting
44 Simbol dari Obsesi Oleander
45 Mendekati Oleander-ku?
46 Oleander Si Pencuri Hati
47 Relasi Pertama Oleander
48 INFO
49 Mata yang Tak Pernah Berbohong
50 Jangan Pernah Berfikir untuk Pergi
51 Nyonya Rain Ravindra
52 Kupu-Kupu yang Dikurung
53 Terima Kasih Oleander-ku Sayang
54 Sebuah Tujuan dalam Hidup
55 Mawar Putih untuk Oleander
56 Will You Marry Me?
57 Melawan Akal Sehat
58 Kenakalan Oleander-ku
59 Tempat Ternyaman
60 Permainan Hati
61 Tak Akan Menahanmu Lagi
62 Membunuh Secara Perlahan
63 Membalas Perasaan
64 Hak untuk Melarangku!
65 Kupu-Kupu Liar
66 Sugar Baby Kale?
67 Ingin Kuungkapkan Rinduku
68 Joey Ainsley Kelemahan Terbesar Rain
69 Waktu yang Singkat
70 Rela Terkena Gosip demi Dia
71 Permainan Semesta
72 I'm Here, Sweetheart~
73 Aku Akan Selalu Menemukanmu
74 Rumah Untukku Pulang
75 Cinta Saja Tak Cukup
76 Luka yang Mendarah Daging
77 Menangislah Jika Sakit
78 Deep Talk dengan Oleander
79 The Real Lady Boss
80 Di Dekatmu Aku Baik-baik Saja
81 Jangan Lupa Pulang, Rain-ku Sayang
82 Hal yang Tabu
83 Memutar Waktu
84 Mungkinkah Percaya?
85 Oleander-ku yang Berharga
86 Sebuah Titik Terang
87 Semua Karena Gadis Itu
88 Obsesi yang Membara
89 Menyerahlah!
90 Jalan Terbaik Untuk Oleander-ku
91 Rasa Sakit Oleander-ku
92 Darah Harus Dibalas Darah!
93 Cepatlah Sadar ... Oleander
94 Semua Ini Salahku
95 Cinderella di Zaman Modern
96 Salahku, Bukan Salahmu
97 Cinta Tanpa Pamrih
98 Menerima Perjodohan
99 Santapan Makan Siang
100 Give Me Another Baby
101 Menjadikanmu Seutuhnya Milikku
102 Sampai Tutup Usia
103 New Update nih ges! Just Info. Hehehe
104 Oleander Ini Milikmu
105 Panggil Aku 'Sayang'
106 Sebatas Cinta Satu Malam
107 Om Harry...
108 Jangan Salahkan Aku, Zea
109 Terpesona pada Oleander Milikku
110 Ayo! Berpacaran dengan Tujuan Menikah
111 Menikahi dan Menafkahimu~
112 Gadis Nakal
113 Olahraga Malam
114 Ini Perintah!
115 Miskin Sekali Hatinya...
116 Apapun Yang Terjadi...
117 Hanya Aku Yang Berhak Berada Di Sisinya!
118 Rasa Ingin Tahu Om Rain
119 Kabar Bahagia dari Zea
120 Pria Dewasa Lebih Menggoda
121 Lanjutkan Perjodohan Ini
122 Gadis Yang Membuatku Bertekuk Lutut
123 Sara Walters Si Wanita Gila!
124 Aku Harus Memilikinya!
125 Perawan Tua
126 Pria Yang Kamu Cintai
127 Membayangkannya Saja Membuatku Kesal
128 Pergi Tanpa Sepatah Kata
129 Alasan Ingin Menikahiku
130 Kebenaran Perlahan Terbongkar
131 Oleander yang Ku Cintai
132 Mama Muda
133 Kabar Yang Mengejutkan!
134 Selamat! Tuan CEO!
135 Bersyukur Karena Kita Dipertemukan
136 Dia Tetaplah Seorang Ayah
137 Tergila-gila Padanya ...
138 Aku Tak Bahagia dan Aku Tersiksa
139 The Biggest Love from You
140 Kau Juga Ingin Meninggalkanku?
141 Keluarga Yang Hangat
142 Izinkan Aku Menyayangimu
143 Obsesi Oleander - TAMAT
144 Kegilaan Hot Daddy
145 Ayah Darurat Untuk Janinku
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Si Kupu-Kupu Malam
2
Mekarlah dengan Sempurna
3
Bukan Kupu-Kupu, tapi Nerium Oleander
4
Gadis Pemilik Racun Nerium Oleander
5
Bukan Sugar Baby Om-Om!
6
Gejolak dari Nerium Oleander
7
Untuk Dia yang Istimewa
8
Terciptanya sebuah Chemistry
9
Tak Ada yang Gratis di Dunia ini
10
Saksi Bisu Pertumbuhan Nerium Oleander
11
Oleander yang Dipetik Orang
12
Hama pada Oleander-ku
13
Obsesi Oleander Dimulai
14
Kelemahan Oleander-ku
15
Obsessive Love Disorder (OLD) Part 1
16
Obsessive Love Disorder (OLD) Part 2
17
Obsessive Love Disorder (OLD) Part 3
18
Obsessive Love Disorder (OLD) Part 4
19
Pria Sejati Milik Oleander
20
Secantik Oleander Kesukaanku
21
Aku Mencintaimu ... Oleander
22
Sekecil Apapun itu ...
23
Kisah di balik Kupu-Kupu Malam
24
Oleander-ku Harus Pasrah!
25
Pemanasan untuk Oleander-ku
26
Baju Dinas untuk Oleander-ku
27
Jangan Sentuh Oleander-ku!
28
Janji Semu yang Membelenggu
29
Bolehkah Aku Mencintainya?
30
Efek dari Obsesi yang Tertahankan
31
Layu Setelah Dipetik
32
Tak Bisa Mekar Lagi
33
Menjadi Kupu-Kupu Malam?
34
Bayaran untuk Si Kupu-Kupu Malam
35
Never Love Her Like I Love You
36
Selamat Tinggal ... Rain-ku Sayang
37
Bukan Cinta! Melainkan Obsesi!
38
Bakat Oleander-ku
39
Status Calon Istri Oleander
40
Siapakah Leons?
41
Sangar tapi Hello Kity
42
Lalat Hijau
43
Teori Weightlifting
44
Simbol dari Obsesi Oleander
45
Mendekati Oleander-ku?
46
Oleander Si Pencuri Hati
47
Relasi Pertama Oleander
48
INFO
49
Mata yang Tak Pernah Berbohong
50
Jangan Pernah Berfikir untuk Pergi
51
Nyonya Rain Ravindra
52
Kupu-Kupu yang Dikurung
53
Terima Kasih Oleander-ku Sayang
54
Sebuah Tujuan dalam Hidup
55
Mawar Putih untuk Oleander
56
Will You Marry Me?
57
Melawan Akal Sehat
58
Kenakalan Oleander-ku
59
Tempat Ternyaman
60
Permainan Hati
61
Tak Akan Menahanmu Lagi
62
Membunuh Secara Perlahan
63
Membalas Perasaan
64
Hak untuk Melarangku!
65
Kupu-Kupu Liar
66
Sugar Baby Kale?
67
Ingin Kuungkapkan Rinduku
68
Joey Ainsley Kelemahan Terbesar Rain
69
Waktu yang Singkat
70
Rela Terkena Gosip demi Dia
71
Permainan Semesta
72
I'm Here, Sweetheart~
73
Aku Akan Selalu Menemukanmu
74
Rumah Untukku Pulang
75
Cinta Saja Tak Cukup
76
Luka yang Mendarah Daging
77
Menangislah Jika Sakit
78
Deep Talk dengan Oleander
79
The Real Lady Boss
80
Di Dekatmu Aku Baik-baik Saja
81
Jangan Lupa Pulang, Rain-ku Sayang
82
Hal yang Tabu
83
Memutar Waktu
84
Mungkinkah Percaya?
85
Oleander-ku yang Berharga
86
Sebuah Titik Terang
87
Semua Karena Gadis Itu
88
Obsesi yang Membara
89
Menyerahlah!
90
Jalan Terbaik Untuk Oleander-ku
91
Rasa Sakit Oleander-ku
92
Darah Harus Dibalas Darah!
93
Cepatlah Sadar ... Oleander
94
Semua Ini Salahku
95
Cinderella di Zaman Modern
96
Salahku, Bukan Salahmu
97
Cinta Tanpa Pamrih
98
Menerima Perjodohan
99
Santapan Makan Siang
100
Give Me Another Baby
101
Menjadikanmu Seutuhnya Milikku
102
Sampai Tutup Usia
103
New Update nih ges! Just Info. Hehehe
104
Oleander Ini Milikmu
105
Panggil Aku 'Sayang'
106
Sebatas Cinta Satu Malam
107
Om Harry...
108
Jangan Salahkan Aku, Zea
109
Terpesona pada Oleander Milikku
110
Ayo! Berpacaran dengan Tujuan Menikah
111
Menikahi dan Menafkahimu~
112
Gadis Nakal
113
Olahraga Malam
114
Ini Perintah!
115
Miskin Sekali Hatinya...
116
Apapun Yang Terjadi...
117
Hanya Aku Yang Berhak Berada Di Sisinya!
118
Rasa Ingin Tahu Om Rain
119
Kabar Bahagia dari Zea
120
Pria Dewasa Lebih Menggoda
121
Lanjutkan Perjodohan Ini
122
Gadis Yang Membuatku Bertekuk Lutut
123
Sara Walters Si Wanita Gila!
124
Aku Harus Memilikinya!
125
Perawan Tua
126
Pria Yang Kamu Cintai
127
Membayangkannya Saja Membuatku Kesal
128
Pergi Tanpa Sepatah Kata
129
Alasan Ingin Menikahiku
130
Kebenaran Perlahan Terbongkar
131
Oleander yang Ku Cintai
132
Mama Muda
133
Kabar Yang Mengejutkan!
134
Selamat! Tuan CEO!
135
Bersyukur Karena Kita Dipertemukan
136
Dia Tetaplah Seorang Ayah
137
Tergila-gila Padanya ...
138
Aku Tak Bahagia dan Aku Tersiksa
139
The Biggest Love from You
140
Kau Juga Ingin Meninggalkanku?
141
Keluarga Yang Hangat
142
Izinkan Aku Menyayangimu
143
Obsesi Oleander - TAMAT
144
Kegilaan Hot Daddy
145
Ayah Darurat Untuk Janinku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!