"Gimana Nay? dapat gak bonus nya? tanya Nining begitu ia melihat Naya.
"Lumayan lah Ning," Jawab Naya.
"Nay, di panggil tu sama pak Deri, diruangan nya!" beritahu Disna teman kerja nya Naya.
"Ya Dis," Naya pun pergi keruangan pak Deri.
Tok tok tok
"Permisi pak," ucap Naya.
"Masuk! aja Nay," suruh pak Deri.
Naya pun msuk.
"Ada apa ya pak?" tanya Nya.
"Kata pak Rasya, besok kamu harus masak sendiri, makan siang untuk nya," Beri tahu Pak Deri.
Tadi sepulang Naya dari kantornya, Rasya menghuni Pak Deri, bertanya apakah Naya bisa memasak atau tidak, Pak Deri pun menjawab bisa.
Ahirnya Rasya meminta Naya untuk memasak kusus untuk nya.
"Baik pak," Naya pun satuju.
" Sukur lah kalau kamu setuju," pak Deri bersukur
"Baik lah, kalau begitu saya permisi Pak," pamit Naya. Pak deri pun mengangguk.
"Sore hari nya, Naya pamit pada Nining karna dia akan bekerja di supermarket.
"di perjalanan Naya merasa ada yang mengikutinya, Naya menepikan sepeda motor nya, lalu melihat ada satu motor yang mengikuti nya dari tadi.
"karna merasa takut, Naya menambah kecepatan laju motor nya, terlalu sering memperhatikan motor yang di belakang membuat Naya kurang pokus pada jalan.
Brakkk
Naya jatuh,karna mengelakan pejalan kaki, Naya menabrak pinggiran aspal dia pun terjatuh.
"Kamu gak papa nak?" tanya ibuk-ibuk yang Naya elakan tadi, membantu nya untuk berdiri.
"Aku ngak papa kok buk," Jawab Naya.
Naya pun berdiri, melihat keadaan motor nya.
"saya minta maaf buk, karna saya kurang pokus," ucapnya. padahl dia yang sudah terluk, jarna mengelakan ibuk itu.
"Ya nak," jawab ibuk itu. Naya kembali naik kemotor nya.
lima belas menit kemudian, Naya sampai di supermarket tempat nya bekerja. Naya turun dari motor jalan terpincang-pincang, karna kakinya nya terluka.
Ssat ingin masuk seseorang datang mencegat nya.
"Naya, kamu tidak papa kan?" tiba-tiba Rasya datang dan bertanya, sangat terlihat kekhawatiran di wajah nya.
"Saya…,tidak tidak papa pak," meski merasa heran Naya tetap mejawab pertanyaan Rasya. Lalu ia melanjutkan langkah nya.
"Kamu mau kemana?" Rasya kembali bertanya.
"Mau kerja Pak," jawab Naya.
"Dalam keadaan sakit bengini? kau tetep ingin bekerja?" lagi-lagi ia bertanya, kaliini dengan tatapan tajam.
"Iya Pak," Naya kembali melanjutkan langkah nya. lagi-lagi Naya merasa heran.
"Gak, kau tidak usah kerja hari ini," larang nya mengangkat Naya begitu saja, membawanya kemobil.
Karna merasa terkejut dan bingung, Naya pun diam mengalungkan tangan nya keleher Rasysa.
Sedangkan Keny, melihat tuan nya datang, ia pun membukakan pintu mobil, lalu Rasya memasukan Naya kedalam mobil nya.
Melihat Naya dan tuan nya sudah ada di dalam mobil, Keny pun menjalan kan mobil nya.
"Bapak mau bawa saya kemana pak?" Naya ber tanya, setelah ia tersadar dari keterkejutan nya.
"Kay harus ke rumah sakit, lihat kaki mu terluka," ucap Rasya menatap Naya.
"Ini hanya luka kecil pak, tidak perku kerumah sakit."
"Sudah kau diam saja!"
"Tapi Pak, saya harus bekerja, lagian nanti Bos saya ."
"Sudah lah kau diam saja! kalau bos mu marah biar ku beli tokonya sekalian." ucap nya menatam Naya.
Gleekk
Naya menelan ludah melihat tatapan Rasya, ahirnya dia pun rediam.
Tak berapa lama mereka sampai di rumah sakit.
"Kau mau kemana?" tanya Rasya, melihat Naya ingin turun.
"Saya mau turun tuan," jawab nya.
"tunggu disini!" perintah nya lali turun lebih dulu, setelah itu dia kembali mengangkat Nsya.
"Tidak perlu Pak, saya bisa srndiri," ucap Naya menolak bantuan Rasya.
"Sudah kau diam saja!" kembali mengangkat Naya keluar dari mobil nya, ahirnya Naya pun diam.
Rasya pun membawa Naya kedalam rumah sakit, membawanya langsung kedalam ruangan.
"Tolong kau obati dia," ucap nya datar meletakak Naya di atas brankar. Dokter itu pun memperhatikan Rasya yang sedang khawatir.
"Ya, minghir lah sedikit agar aku bisa memeriksa nya," ucap Dokter itu lalu memeriksa Naya.
"Bagai mana? apa ada luka yang serius?" Rasya bertanya.
"Tidak, ini hanya terkilir dan ada memar sedikit, kau tidak usah khawatir," jawab Dokter itu.
"Aku sudah bilang, ini hanya luka kecil pak."
"Meski pun hanya luka kecil, tetap saja harus istirahat," ucap Dokter itu pada Naya.
"Tu kau dengar sendiri," ucap nya menatap Neya.
"Sudah selesai kan? kalau begitu kami pulang dulu?" ucap nya datar tanpa ekspresi.
"Ya, sudah selesai," jawab Dokter Rafa.
Ken, kamu urus sisanya! aku akan menunggu mu di mobil!" ucap nya dia tau setelah ini Dokter Rafa akan bertanya pada nya.
"Ya kau pulang lah cepat-cepat! sisnya aku bisa bertanya pada Keny," ucap Dokter Rafa sedikit kuat, karna Rasya sudah kembali menggendong Naya membawa nya keluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Aku dan kamu selamanya😍💏💑👪
Naya di suruh memasak oleh Rasya buat bekal makanan Rasya
2023-06-09
3
𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡
si Rassya bener-bener khawatir pada si Nara padahal lukane cuma secuil tok
2023-06-08
3
𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡
wow orang kaya kalo ngomong kagak di pikir pake acara mau beli tokonya jika mereka negur si Nara tak kerja
2023-06-08
3