Siang hari nya, Naya sudah sampai di kantor Rasya, untuk mengantarkan makan siang untuk Rasya.
"Permisi mbak, Ada yang bisa saya bantu?" resepsionis bertanya pada Naya.
"Ini bak, mau mengantar kan pesanan atas nama pak Rasya," jawab Naya lembut tersenyum pada resepsionis itu.
"Mari mbak saya antar," ucap resepsionis itu ramah, membalas senyuman Naya.
Naya pun mengikuti resepsionis itu masuk kedalam lift yang akan membawa mereka ke ruangan Rasya.
"Silah kan mbak! ini ruangan pak Rasya,"resepsionis itu menujukan ruangang bosya.
"Makasih mbak."
Resepsionis itu meninggalkan Naya, didepan ruangan Rasya.
Tok tok tok
Seorang wanita pun membukakan pintu dan bertanya.
"Ada apa ya mbak?" perempuan itu memperhatikan Naya.
"Ini mbak, meu nganterin pesanan," jawab Naya. menunjukan nasi kotak yang ada di tangan nya.
"Oh, mari biar saya yang berikan," wanita itu ingin mengambil nya dari tangan Naya.
"Maaf mbak, Saya harus memberikan nya, langsung pada pak Rasya," ucap Naya menjauh kannya dari wanita itu.
Karna begitulah pesan pak Deri tadi.
Meski pun tidak di peesilahkan masuk, tapi Naya masuk saja.
"Maaf pak, saya datamg ingin mengantarkan makan siang bapak," ucap Naya begitu ia masuk.
"Maaf tuan, saya sudah melarang nya untuk tida masuk, tapi dia tetap me_."
"Siapa yang menyuruhmu melarang nya untuk masuk." Rasya memotong ucapan Kristi. menatap nya tajam.
Kristi adalah sekretaris Rasya.
Sudah dari tadi dia menunggu kedatangan Naya, dengan enak, sekretaris nya melarang Naya saat ingin masuk.
"M_maaf tuan," ucap Kristi terputus-putus.
"Rasya diam saja, sedangkan Keny yang mengarti, kalau tuan nya sudah menunggu Naya dari tadi. Ia pun mengajak Kiristi keluar dari ruangan tuan nya itu.
"Maaf tuan," ucap Naya.
Rasya mengerutkan kening nya mendengar Naya meminta maaf.
"Untuk apa kau meminta maaf," ucap nya heran, mengapa Naya harus minta maaf.
Naya diam, karna dia juga bingung mengapa dia meminta maaf.
"Ini pak, pesanan tuan." Naya memberikan nya pada Rasya.
"Ya, letakan saja di situ!" perintah nya berdiri dari tempat nya duduk.
Patuh Naya, is meletakan makanan itu di meja.
"Kau mau kemana?" tanya Rasya saat melihat Naya mau pergi.
"Pulang pak, kan pekerjaan saya sudah selesai," jawab nya menunduk.
"Siapa bilang pekerjaan mu sudah selesai," ucap Rasya, dengan wajah datar nya.
"Lalu saya harus mengerjakan apa pak? bukan kah saya hanya mengantar makan siang untuk bapak?" tanya Naya dalam ketakutan nya.
"Temani saya makan terlebih dahulu, setelah itu baru kau beleh pergi."
"Tapi pak, pekerjaan saya masih banyak," ucap Naya menunduk, dia tidak terlalu sukak dekat dengan Rasya. Tidak suka bukan karna benci, hanya saja dia takut melihat wajah datar Rasya.
"Tidak ada tapi-tapian, karna kau sudah menerima kerjaan ini, jadi kau juga harus menerima semu aturan ku," ucap nya datar, sedikit pun tidak ada senyum di bibir nya.
"Apa kau tidak mau berterima kasih padaku, karna sudah membelamu kemarin," lanjut nya lagi, karna Naya diam saja.
Mendengar itu Naya mengangkat wajahnya dan memperhatikan orang yang di depan nya, dia baru ingan orang yang membela nya adalah orang yang sama yang ada di hadapan nya saat ini.
"Baik lah pak," pasrah Nsya ahirnya, hal itu pun membuat Rasya tersenyum, tapi hanya sedikit.
"Duduk lah!" perintah nya.
Naya pun menurut, duduk jauh dari Rasya.
Siapa yang menyuruhmu duduk di situ," ucap nya. buru-buru Naya kembali berdiri, lalu duduk di bawah.
kenapa malah duduk di situ," ucap Rasya lagi.
"Lalu saya harus duduk dimana pak?" Naya membetanikan diri untuk bertanya.
"Disini!" Rasya menepuk sofa yang ada di samping nya.
Naya mendekat lalu duduk di samping Rasya. Ahirnya Rasya pun makan dengan Naya di samping nya.
"Kamu tidak perlu mengerjakan itu! itu bukan pekerjaan mu," larang Rasya saat melihat Naya ingin membersihkan bekaps makan nya.
"Baik pak…, sudah selesai kan pak? saya boleh pergi?" Naya bertanya.
"Hemmm!
Rasya hanya berdem, memberikan amplop pada Nsya.
"Apa ini pak?" Naya bertanya heran mengapa dia diberi amplop.
"Seperti janji saya, setiap kamu mengantar makan siang saya dan menwmani saya makan kamu akan mendapat bonus nya," jelas nya.
"Terima kasih pak." Naya menerima amplop pemberian Rasya.
Saat ingin keluar Naya ber papasan dengan Keny.
"permisi Nona," Keny masuk kedalam ruangan itu.
"Ya pak, ada apa?" Naya menoleh kearah Keny.
"Besok kalau mengantar makan siang tuan pakai ini saja," ucap Keny memberikan rantang kecil pada Naya.
"Baik lah," ucap nya menerima rantang yang di berikan Keny.
"Kalau begitu ssya permisi tuan," pamit nya, menunduk kepala pada dua pria itu.
"Hemmm!" dengan wajah datar.
"Ya Nona!" tersenyum.
Ahirnya Naya pun meninggal kan ruangan itu.
"Huh, ahirnya selesai juga," Naya bernapas lega saat sudah ada di samping motor nya.
"Berapa ya isi nya?" gumam nya merasa penasaran. lalu mbuka nya.
"Wah," Naya menganga melihat isi di dalam amplop nya. Ia menyimpan nya kembali dan tersenyum.
Lalu mangendarai motornya meninggal kan kantor kembali ke Restoran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
@💞Lophe💝💗💓🤵👰
Kedatangan Kanaya sangat di tunggu oleh Rasya
2023-06-09
3
Aku dan kamu selamanya😍💏💑👪
Rasya pasti marah kepada sekertarisnya karena melarang wanita pujaannya masuk ke ruangan kerjanya
2023-06-09
3
ᵒⁿᵉᗷ.ᶻ
Alhamdulillah Mayan y nay isi amplop nya dr pak Rasya
2023-05-13
1