Bab 05

Bram berjalan ke rumah sakit ia bertemu dengan Mark yang sedang duduk di ruang tunggu yang merupakan temannya yang memiliki wajah asia ( Korean ) dan tubuh sangat tinggi

Mark melihatnya dan emosi dan bangkit

"kau dari mana saja hah !".ucap Mark

Bram hanya terdiam

"kau tidak perlu emosi padaku !.aku juga baru tahu smdan aku sibuk".ucap Bram

Mark tak habis pikir dia tahu bahwa Bram berbohong darinya Bram tidak bisa di hubungi para maid di rumahnya

Vanessa yang tahu Flora masuk ke rumah sakit meminta pada Mark yang tak lain adalah kekasihnya untuk menghubungi Bram

Mark mengambil alih ia sudah berusaha menghubungi Bram namun tak bisa

Ia bersama Vanessa ke rumah sakit

"Bisa bisanya kau itu...."

Vanessa datang dari jauh Mark melihatnya dan tak jadi bicara

Vanessa mendekati mereka berdua ia melihat Bram

"kau dari mana ?".ucap Vanessa

"aku sibuk.aku baru saja tahu dari mark".ucap Bram

Amran melihat dan mendekati mereka

"aku perlu bicara dengan Bram".ucap Amran

Vanessa dan Mark melihat mereka berdua bergantian

"yasudah kami harus pergi ! Amran aku minta tolong kabari aku soal Flora".ucap Vanessa

Vanessa dan Mark pergi

Amran melihat Bram ia menahan rasa marahnya

Bram kini bersama Amran di luar ruangan Flora melihatnya dari jendela

"kau kemana saja hah ?".tanyanya

Bram hanya diam

Amran menghela nafas pelan ia harus sabar dengan Bram jika bukan di rumah sakit ia akan membunuh Bram saat itu juga dengan cara yang tak biasa

Dia sangat membencinya bahkan muak melihat wajahnya

"dia baru saja melewati masa kritis Bram dia telah melalui begitu banyak kehilangan.kau ingat perkataan ku bukan hari itu ?.jangan salahkan aku kau bisa kehilangan keduanya ".ucap Amran

Amran pergi

Flora terbangun Bram di sisinya tersenyum padanya

"kamu".ucapnya

Bram tersenyum

"aku di sini.kau ingin apa ?".tanyanya

Flora tersenyum

Mereka mengenggam tangan milik mereka berdua

"tak ada...temani aku...aku takut".pinta Flora

Bram tersenyum

ia mengecup kening istrinya dan menggengam tangan istrinya erat

•••

Beberapa hari setelah kejadian Flora masuk rumah sakit Bram selalu menemaninya di mansion ia selalu berada di sisinya kapanpun

Bram sendiri takut jika Harish akan menyakiti istrinya ia tak mau Flora di sakiti

Sudah cukup Flora terluka karena masa lalu miliknya

Ia tak ingin Flora di sakiti oleh Harish kakak-nya karena dendam padanya

Flora tengah mandi bersama Bram mereka tengah berendam bersama

Bram membuat sebuah huruf pada punggung Flora

"Aku".ucap Flora

Bram terkekeh

dia membuat beberapa huruf lagi dan Flora mengejanya

"cinta... Kamu... ".ucap Flora

Flora berbalik Bram tertawa dan terkekeh bersamanya

" I LOVE U ".ucap Bram

Flora bersandar di dadanya Bram mengelus lembut kepalanya

Selesai mereka mandi mereka saling berias dan memakai pakaian bersama

Mereka akan ke kantor mereka untuk menyelesaikan permasalahan pekerjaan mereka masing masing setelah beberapa hari tidak bekerja

"Vanessa terus menghubungiku,aku rasa aku harus membantunya ke kantor,aku rasa aku harus kembali! ".ucap Flora memakai Anting di kamar mandi

Sementara Bram memakai kemeja dan memasukkan kancing di kemeja tangannya

Flora membantu Bram memakai dasi hitam

"sudah, sudah tampan".ucapnya tersenyum pada Bram

Bram tersenyum padanya memegang pipinya

"istriku sangat hebat".ucap Bram

Flora hanya tersenyum padanya

Mereka akan pergi dari rumah dan saling merangkul keluar rumah

"aku pergi dulu ya!".ucap Bram

Flora hanya tersenyum padanya

Bram memegang perutnya dan mengusapnya

"kau minta apa? ".tanya Bram

"tidak ada, hari hati saja".ucap Flora

Bram pergi dengan menggunakan kendaraan roda empatnya

ketika Bram menjauh dari pandangannya

Mata Flora berubah menjadi sendu dan menangis

"Bram setega itukah kau kepadaku" .ucap batin Flora

•••

Sementara itu Claudia mengalami hal tak biasa Ia tengah mengajar di taman kanak-kanak kanak saat ini dan merasakan mual yang hebat dari perutnya

Ia makan terkadang mau terkadang tidak dan kali ini Ia memuntahkan semua isi perutnya di toilet

HUEEK...

HUEEK....

Ia menarik nafas dalam

Ia mengusap perut rata miliknya namun ia menangis ia menghapus air matanya

Ia mengajar anak anak kembali kemudian yang menyambutnya ramah

Dan ia balas senyum

•••

Flora mengerjakan pekerjaannya di kantor dengan tak fokus ia mengetik sesuatu yang tak pasti di benda pipih lipat di hadapan-nya

Ia frustasi dan memijat pangkal pelipis di kepalanya

kepalanya terasa sangat sakit dan tak bisa berfikir apapun bahkan tubuhnya terasa sangat lemas

Ia menghembuskan nafas dalam dan berusaha tenang

Ia melihat bon pembelian gelang mewah yang ia temukan di saku Bram beberapa hari yang lalu

Flora mencari tahu pemilik dan pembuat gelang ini dari nama toko perhiasan ini lewat internet

"The Carter Pillar Jewellery Group".lirih Flora

Ia mengenali betul siapa pembuat gelang ini ternyata adalah temannya semasa kuliah bernama Lara

Ia bertemu Lara secara langsung kemudian setelah sekian lama tak bertemu bahkan Lara sendiri tak tahu Flora sudah menikah

"Lara...apa kau kenal dia ?".tanya Flora memberikan foto Bram

"iyaa aku tahu dia..dia adalah pengusaha ternama di negeri ini bukan ?".ucap Lara

Flora dan dia terkekeh

"waktu itu dia memesan dan membeli rancangan terbaruku bersama seorang wanita muda yah mungkin mereka berbeda sekitar 10 tahunan ?".ucap Lara

Flora terdiam namun ia tersenyum kemudian pada Lara

Flora mengendarai mobilnya dengan pelan ia akan menangis ia emosi dan marah

Ia memberhentikan laju kendaraan miliknya di tepi jalan ia menangis kemudian

Pantas saja saat ia bersama Bram ia tanpa sengaja menemukan bekas tanda merah di bahu kanan Bram

Baju Bram yang sangat berantakkan sehabis pulang terkadang dengan alasan AC kantor yang rusak

bodohnya dia

Dia kini tengah ada di pantai sekarang menikmati ombak dan angin sepoi sepoi yang menghangatkan tubuhnya dengan sinar mentari

Namun itu semua tidak mengobati luka di hatinya ia terus menangis dalam diam

•••

Harish tengah tertidur di ranjang extra king size miliknya

Semalam ia habis bermain dengan 2 gadis yang berada di sisinya memuaskan hasrat miliknya

Ia sangat marah mengetahui dan mengingat sesuatu tentang ayahnya

Ia bangun membuka matanya dan bangkit lalu bersiap siap memakai pakaiannya lengkap satu persatu

Ia menaruh 2 buah cek dengan jumlah nol yang cukup besar untuk wanita wanita yang telah memuaskan dirinya semalam dengan puas

Ia menaiki mobilnya dan di jemput anak buahnya serta Lucifer

Harish kini melihat jendela kaca mobilnya yang menggambarkan pemandangan tepi kota berlin dengan tatapan kosong

Lucifer memberikan tabloid berupa undangan pesta dari perusahaan ternama

"apa ini ?".ucap Harish

"ini undangan khusus untuk perusahaaan kita ! Setiap pengusaha besar dan ternama akan datang ke pesta itu,itu adalah kembalinya perusahaan Al Siddiq setelah sekian lama hilang entah kenapa !".ucap Lucifer

"Al Siddiq !".gumam Harish

Ia melihat Tabloid itu dan undangan perusahaan khusus untuknya

"apakah mereka tahu tentang aku ?".tanya Harish

"tidak.mereka belum tahu ! Identitasmu setidaknya masih aman".ucap Lucifer

•••

Di kantor Bram

Bram menerima undangan dari keluarga Al Siddiq

"mereka belum tahu tentang aku bukan ? Mark !".ucap Bram

Ia terkejut mendapat undangan dari keluarga Al Siddiq yang kini kembali setelah lama menghilang

"identitasmu sudah di sembunyikan ! mereka belum tahu Margamu yang asli ! Gunakan margamu yang saat ini !".ucap Mark

Bram terdiam ia mengepal kuat tangannya kemudian

•••

Di penthouse Claudia

Malam harinya

Seorang mengetuk pintu 3 kali

Tok

Tok

Tok

Claudia yang habis dari kamar mandi membukanya ternyata Bram yang datang ia membawa makanan

Ia tersenyum dan membiarkannya masuk lalu mereka makan bersama

Claudia bersandar di dada bidang Bram yang tengah mengelus bahunya

Mereka tengah di atas ranjang

"ku dengar kau sakit ?".ucap Bram

"aku hanya tak enak badan hari ini".ucap Claudia

Bram menyemangati dirinya

Mereka tersenyum dan berciuman lembut penuh gairah mereka bermain kemudian dengan saling mengejar dan memberikan sentuhan hangat

Bram bertelanjang dada mengejar dan menangkap Claudia sementara Claudia sendiri hanya memakai pakaian dalam dan kemeja Bram mereka tertawa bersama

Bram berhasil menangkap Claudia dan menciumnya lalu mengangkatnya di dinding

TING

TONG

"apa kau pesan makanan ?".tanya Bram

"sepertinya begitu".ucap Claudia

Claudia turun dari kekeuhan Bram dan membuka pintu

Ceklek

ketika ia melihat siapa yang datang ia merasa seperti sangat takut dan terkejut bagaikan serasa di tusuk jantungnya

ia melihat wajah yang familiar dan tentu tak mungkin tak kenal

"siapa sayang ?".ucap Bram

Bram terdiam dan terkejut ketika ia melihat bahwa istrinya datang dengan wajah pucat pasi dan air mata

"Flora".ucap lirih Bram

Flora tak bisa menahan rasa kecewanya terlebih ia melihat Bram dan Claudia seperti itu lalu memutuskan pergi kemudian berlari menangis

Bram mengambil pakaiannya di lemari asal dan memakainya kemudian

Ia mengejar Flora

Flora terus menangis dan berlari tak tentu arah ia pergi bahkan hujan mendatangi dan membasahi tubuhnya hingga

Ketika ia menoleh di jalan

BRUKKKKK

Seseorang dengan cepat menolongnya namun ia sendiri terjatuh dan terbentur kepalanya hingga pingsan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!