Flora kamu sakit ?".ucap Vanessa
Bukan tanpa alasan Vanessa menanyakan hal itu ia melihat Flora yang lemas dan meringis di perutnya di kantor diam diam dari jauh
Dan Flora terlihat seperti berusaha kuat menutupi hal itu
Sebagai seorang teman tentu ia khawatir apalagi mereka bersahabat sejak kecil lamanya dan ia kenal Flora seperti apa dan apa yang di alami Flora dahulu
Flora sendiri tak memberitahu temannya ini bahwa ia ternyata mengalami kanker karena tak mau menyusahkan temannya
Flora yang berada di balkon menghampirinya yang berjarak beberapa centimeter dari dirinya
"aku tidak apa apa Vanessa".ucap Flora
"hanya saja aku sedang hamil dan aku hanya takut".ucap Flora
Vanessa memeluknya
Flora menahan tangisannya
"maafkan aku Vanessa tapi aku sakit aku sakit aku menderita kanker rahim dan aku tak mau kehilangan anak ini lagi dan lagi".ucap Flora tentu saja ia membatin dalam hatinya ingin mengatakan itu
•••
Kembali ke Bram
Ia melihat berkas catatan data data milik Harish
"rupanya Harish pemilik Ocean Dark hotel dan berasal dari Klan Romanov milik uncle Samuel sekarang".gumamnya sambil menompang dagunya
Ia mengepal tangannya kemudian
•••
Seorang wanita tengah mengajar dia cantik kurus dan memiliki rahang yang sangat tirus dan dagu lonjong ia mengajar anak anak kecil bahasa inggris
setelah mengajar dia ke parkiran dan menaiki sebuah mobil yang di sampingnya ada Bram
"sorry lama ".ucap wanita itu wanita itu bernama Claudia
Bram tersenyum
"tak apa ".ucap Bram
Mereka saling tersenyum dan berciuman lembut di bibir di ketahui wanita itu bernama Claudia
Mereka ke penthouse mewah milik Claudia saling bermesraan
"aku cuci muka dulu ".ucap Bram
Claudia tersenyum
Saat Bram membersihkan wajahnya di kamar mandi Claudia menggodanya ia mencumbuinya mereka saling berciuman dan bermesraan Claudia membuka kancing satu persatu dari pakaian Bram dan melepas kemeja Bram begitu pula Bram melepas dress Madina ke bawah mereka saling bermesraan lembut mereka saling memberikan kecupan
Cup
Cup
Cup
Buatnya Claudia lebih bisa memuaskan dirinya ketimbang Flora istri sahnya
sementara Flora kini ia ke rumah sakit meminta dokter Amran untuk memberikannya solusi untuk bisa menahan sakit kangkernya
"sebenarnya kau bisa menahan rasa sakitmu tanpa harus melakukan pembedahan pengangkatan rahim.tapi aku harus menyuntikmu selama 1 bulan dan kemoterapi 1 bulan sekali tapi kemoterapi ini mungkin akan sangat menyakitkan bagimu Flora dan aku takut kau takkan kuat menahannya apalagi kau sedang hamil ".ucap Amran
"tapi itu tidak akan membahayakan anakku kan Amran ? Aku ingin anak ini aku ingin anak ini tidak apa apa".tanya Flora
Amran hanya menghela nafas pelan
"baiklah kita akan coba aku harap itu tidak...itu tidak akan membahayakan janinmu aku akan jamin itu ".ucap dokter Amran
Flora mulai melakukan kemoterapi dan itu sangat menyakitkan baginya ia menguatkan bayinya
Sementara itu Bram tengah berciuman dan bermesraan di penthouse Claudia mereka saling bermesraan di tengah shower mereka kemudian pindah tempat Claudia melempar Claudia ke ranjang serta melakukan asmara terlarang dengan Claudia mereka saling berciuman serta melakukan hubungan suami istri dengan panas
Cup
Cup
Cup
Sementara itu Flora sendiri ia kesakitan sebenarnya menjalankan terapi ini namun ia menguatkan dirinya dan bayinya dan menangis
Sungguh teganya Bram ketika istrinya sedang kemoterapi dia malah sedang bermesraan dengan selingkuhannya jika saja Flora mengetahui perselingkuhan Bram maka Flora akan semakin kesakitan pastinya
Flora menyelesaikan kemoterapinya dengan menahan segala sakitnya ia bahkan di biarkan istirahat sejenak oleh Amran hingga tertidur di ruang rumah sakit khusus dan ditanyai dokter Amran dan di tunggui olehnya
Flora membuka mata miliknya melihat Amran menunggunya untuk bangun sambil duduk dan tersenyum melihatnya tersenyum
"amran".lirihnya
Amran tersenyum
Mereka saling berbincang dan Amran menguatkan Flora
Amran melihat Flora dan menghembuskan nafasnya perlahan
Setelah dirasa Flora membaik Amran ingin bertanya
"Flora maaf jika aku lancang sebelumnya.apa suamimu tahu tentang ini sebelumnya ?".tanya Amran
Flora menunduk dia menahan air mata
"dia tahu ".ucap Flora berbohong meneteskan air mata
Sementara itu Bram berada di penthouse Claudia mereka habis bermesraan
Dan tengah mandi bersama di atas bathup
Bram mengusap kepala Claudia yang bersandar di dadanya
"ada apa sih ?".tanya Claudia
" tidak aku tidak apa ".ucap Bram
dia memang sengaja menyembunyikan segala masa lalunya dari hampir semua orang dia lumayan privasi
Claudia tahu bahwa Bram menyembunyikan sesuatu darinya namun ia tak ingin tahu dan menganggu Bram dia kembali bersandar di dada bidang Bram
"Flora sedang hamil".lirih Bram
Claudia terkejut
Claudia melepaskan sandarannya perlahan dan terdiam
bram melihatnya
"ada apa ?".ucap Bram
"aku....aku..hanya merasa bersalah istrimu sedang hamil aku....
"hei".ucap Bram
Bram mengecup bibirnya lembut
"tak apa...aku tahu...meskipun ia sedang hamil aku akan bersamamu walaupun waktuku akan banyak terbagi dengannya...aku akan jelaskan perlahan padanya ok tapi aku butuh waktu".ucap Bram
Claudia menangis
"aku tahu itu aku hanya takut aku takut akan kehilangan lagi dan kehilangan waktu denganmu".ucap Claudia
Mereka berciuman
Claudia tersenyum dia dan Bram berciuman mereka kembali bermesraan tak lupa mereka meninggalkan jejak masing masing perselingkuhan mereka di tubuh mereka
•••
Flora tengah tertidur di ranjang Bram melihatnya dan menghampirinya di sisinya dan mengecup kening Flora ia mengusap kening milik Flora dengan Ibu jarinya
"maafkan aku Flora maafkan aku yang sudah sangat berdosa padamu ".ucap batin Bram matanya memerah
Dirinya tahu dirinya salah
Dia tak mau kehilangan Flora lalu Flora pergi meninggalkanya Dia tak ingin Flora mengetahui perselingkuhannya dengan Claudia namun namanya manusia juga punya rasa egois
Dia juga tak ingin kehilangan kenyamanan bersama Claudia
Dia menangis
Tes
"Bram".tegur Flora
"kamu menangis ?".tanya Flora menangkap tetesan air mata di pipinya dan terbangun karena itu
"hmm...tidak".ucap Bram ia menghapus air matanya
Flora melihat mata suaminya
"tadi sepertinya aku termasuki sesuatu".ucap Bram
"kamu sudah obati ?".tanya Flora
"sudah tadi langsung aku obati ".ucap Bram
Bram turun dari ranjang untuk mengganti pakaiannya dan lalu
Mereka tertidur kemudian Bram memeluk Flora erat
•••
Keesokan harinya Flora ke kantornya bekerja ia berjalan bersama Vanessa.membawa minuman
"hari ini kamu ada kasus apa ?".tanya Flora
"ini kasus tuan Anggoro perebutan harta gono gini dengan nyonya anggoro !".ucap Vanessa
"nyonya anggoro ?".ucap Flora
"ya dia sudah terbukti selingkuh dari tuan anggoro namun dia tetap mengelak dan meminta lebih harta gono gini ".ucap Vanessa
Flora terkekeh
"astaga dia yang salah tapi dia yang mengelak".ucap Bunga
"itu dia yang mempersulitkan sidang ".ucap sewot Vanessa
Flora tertawa
•••
Flora dan Vanessa pergi keluar untuk makan di mall
Di mall
Flora sendirian membeli minuman sementara Vanessa sedang pergi ke tempat perbelanjaan
Ia berjalan kemudian
seseorang bertundung mengikutinya dari belakang
Ia membawa senjata tajam
Flora berjalan dengan santainya namun dengan sedikit langkah cepat
Tanpa sengaja ia berpas pasan dan menabrak seorang pria tampan tinggi bermata biru laut di hadapannya
Pria yang mengikutinya kemudian pergi
"wohh".ucap keduanya
"maaf".ucapnya
"tak apa ".ucap pria itu yang tak lain Harish dengan tersenyum
Mereka saling bertukar mata
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments