Bab 03

Flora kamu sakit ?".ucap Vanessa

Bukan tanpa alasan Vanessa menanyakan hal itu ia melihat Flora yang lemas dan meringis di perutnya di kantor diam diam dari jauh

Dan Flora terlihat seperti berusaha kuat menutupi hal itu

Sebagai seorang teman tentu ia khawatir apalagi mereka bersahabat sejak kecil lamanya dan ia kenal Flora seperti apa dan apa yang di alami Flora dahulu

Flora sendiri tak memberitahu temannya ini bahwa ia ternyata mengalami kanker karena tak mau menyusahkan temannya

Flora yang berada di balkon menghampirinya yang berjarak beberapa centimeter dari dirinya

"aku tidak apa apa Vanessa".ucap Flora

"hanya saja aku sedang hamil dan aku hanya takut".ucap Flora

Vanessa memeluknya

Flora menahan tangisannya

"maafkan aku Vanessa tapi aku sakit aku sakit aku menderita kanker rahim dan aku tak mau kehilangan anak ini lagi dan lagi".ucap Flora tentu saja ia membatin dalam hatinya ingin mengatakan itu

•••

Kembali ke Bram

Ia melihat berkas catatan data data milik Harish

"rupanya Harish pemilik Ocean Dark hotel dan berasal dari Klan Romanov milik uncle Samuel sekarang".gumamnya sambil menompang dagunya

Ia mengepal tangannya kemudian

•••

Seorang wanita tengah mengajar dia cantik kurus dan memiliki rahang yang sangat tirus dan dagu lonjong ia mengajar anak anak kecil bahasa inggris

setelah mengajar dia ke parkiran dan menaiki sebuah mobil yang di sampingnya ada Bram

"sorry lama ".ucap wanita itu wanita itu bernama Claudia

Bram tersenyum

"tak apa ".ucap Bram

Mereka saling tersenyum dan berciuman lembut di bibir di ketahui wanita itu bernama Claudia

Mereka ke penthouse mewah milik Claudia saling bermesraan

"aku cuci muka dulu ".ucap Bram

Claudia tersenyum

Saat Bram membersihkan wajahnya di kamar mandi Claudia menggodanya ia mencumbuinya mereka saling berciuman dan bermesraan Claudia membuka kancing satu persatu dari pakaian Bram dan melepas kemeja Bram begitu pula Bram melepas dress Madina ke bawah mereka saling bermesraan lembut mereka saling memberikan kecupan

Cup

Cup

Cup

Buatnya Claudia lebih bisa memuaskan dirinya ketimbang Flora istri sahnya

sementara Flora kini ia ke rumah sakit meminta dokter Amran untuk memberikannya solusi untuk bisa menahan sakit kangkernya

"sebenarnya kau bisa menahan rasa sakitmu tanpa harus melakukan pembedahan pengangkatan rahim.tapi aku harus menyuntikmu selama 1 bulan dan kemoterapi 1 bulan sekali tapi kemoterapi ini mungkin akan sangat menyakitkan bagimu Flora dan aku takut kau takkan kuat menahannya apalagi kau sedang hamil ".ucap Amran

"tapi itu tidak akan membahayakan anakku kan Amran ? Aku ingin anak ini aku ingin anak ini tidak apa apa".tanya Flora

Amran hanya menghela nafas pelan

"baiklah kita akan coba aku harap itu tidak...itu tidak akan membahayakan janinmu aku akan jamin itu ".ucap dokter Amran

Flora mulai melakukan kemoterapi dan itu sangat menyakitkan baginya ia menguatkan bayinya

Sementara itu Bram tengah berciuman dan bermesraan di penthouse Claudia mereka saling bermesraan di tengah shower mereka kemudian pindah tempat Claudia melempar Claudia ke ranjang serta melakukan asmara terlarang dengan Claudia mereka saling berciuman serta melakukan hubungan suami istri dengan panas

Cup

Cup

Cup

Sementara itu Flora sendiri ia kesakitan sebenarnya menjalankan terapi ini namun ia menguatkan dirinya dan bayinya dan menangis

Sungguh teganya Bram ketika istrinya sedang kemoterapi dia malah sedang bermesraan dengan selingkuhannya jika saja Flora mengetahui perselingkuhan Bram maka Flora akan semakin kesakitan pastinya

Flora menyelesaikan kemoterapinya dengan menahan segala sakitnya ia bahkan di biarkan istirahat sejenak oleh Amran hingga tertidur di ruang rumah sakit khusus dan ditanyai dokter Amran dan di tunggui olehnya

Flora membuka mata miliknya melihat Amran menunggunya untuk bangun sambil duduk dan tersenyum melihatnya tersenyum

"amran".lirihnya

Amran tersenyum

Mereka saling berbincang dan Amran menguatkan Flora

Amran melihat Flora dan menghembuskan nafasnya perlahan

Setelah dirasa Flora membaik Amran ingin bertanya

"Flora maaf jika aku lancang sebelumnya.apa suamimu tahu tentang ini sebelumnya ?".tanya Amran

Flora menunduk dia menahan air mata

"dia tahu ".ucap Flora berbohong meneteskan air mata

Sementara itu Bram berada di penthouse Claudia mereka habis bermesraan

Dan tengah mandi bersama di atas bathup

Bram mengusap kepala Claudia yang bersandar di dadanya

"ada apa sih ?".tanya Claudia

" tidak aku tidak apa ".ucap Bram

dia memang sengaja menyembunyikan segala masa lalunya dari hampir semua orang dia lumayan privasi

Claudia tahu bahwa Bram menyembunyikan sesuatu darinya namun ia tak ingin tahu dan menganggu Bram dia kembali bersandar di dada bidang Bram

"Flora sedang hamil".lirih Bram

Claudia terkejut

Claudia melepaskan sandarannya perlahan dan terdiam

bram melihatnya

"ada apa ?".ucap Bram

"aku....aku..hanya merasa bersalah istrimu sedang hamil aku....

"hei".ucap Bram

Bram mengecup bibirnya lembut

"tak apa...aku tahu...meskipun ia sedang hamil aku akan bersamamu walaupun waktuku akan banyak terbagi dengannya...aku akan jelaskan perlahan padanya ok tapi aku butuh waktu".ucap Bram

Claudia menangis

"aku tahu itu aku hanya takut aku takut akan kehilangan lagi dan kehilangan waktu denganmu".ucap Claudia

Mereka berciuman

Claudia tersenyum dia dan Bram berciuman mereka kembali bermesraan tak lupa mereka meninggalkan jejak masing masing perselingkuhan mereka di tubuh mereka

•••

Flora tengah tertidur di ranjang Bram melihatnya dan menghampirinya di sisinya dan mengecup kening Flora ia mengusap kening milik Flora dengan Ibu jarinya

"maafkan aku Flora maafkan aku yang sudah sangat berdosa padamu ".ucap batin Bram matanya memerah

Dirinya tahu dirinya salah

Dia tak mau kehilangan Flora lalu Flora pergi meninggalkanya Dia tak ingin Flora mengetahui perselingkuhannya dengan Claudia namun namanya manusia juga punya rasa egois

Dia juga tak ingin kehilangan kenyamanan bersama Claudia

Dia menangis

Tes

"Bram".tegur Flora

"kamu menangis ?".tanya Flora menangkap tetesan air mata di pipinya dan terbangun karena itu

"hmm...tidak".ucap Bram ia menghapus air matanya

Flora melihat mata suaminya

"tadi sepertinya aku termasuki sesuatu".ucap Bram

"kamu sudah obati ?".tanya Flora

"sudah tadi langsung aku obati ".ucap Bram

Bram turun dari ranjang untuk mengganti pakaiannya dan lalu

Mereka tertidur kemudian Bram memeluk Flora erat

•••

Keesokan harinya Flora ke kantornya bekerja ia berjalan bersama Vanessa.membawa minuman

"hari ini kamu ada kasus apa ?".tanya Flora

"ini kasus tuan Anggoro perebutan harta gono gini dengan nyonya anggoro !".ucap Vanessa

"nyonya anggoro ?".ucap Flora

"ya dia sudah terbukti selingkuh dari tuan anggoro namun dia tetap mengelak dan meminta lebih harta gono gini ".ucap Vanessa

Flora terkekeh

"astaga dia yang salah tapi dia yang mengelak".ucap Bunga

"itu dia yang mempersulitkan sidang ".ucap sewot Vanessa

Flora tertawa

•••

Flora dan Vanessa pergi keluar untuk makan di mall

Di mall

Flora sendirian membeli minuman sementara Vanessa sedang pergi ke tempat perbelanjaan

Ia berjalan kemudian

seseorang bertundung mengikutinya dari belakang

Ia membawa senjata tajam

Flora berjalan dengan santainya namun dengan sedikit langkah cepat

Tanpa sengaja ia berpas pasan dan menabrak seorang pria tampan tinggi bermata biru laut di hadapannya

Pria yang mengikutinya kemudian pergi

"wohh".ucap keduanya

"maaf".ucapnya

"tak apa ".ucap pria itu yang tak lain Harish dengan tersenyum

Mereka saling bertukar mata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!