Tiga hari berlalu semenjak Nur datang ke rumahnya. Desri tampak biasa-biasa saja seperti tidak ada masalah sedikit pun. Tapi tiba-tiba, mobil yang sama datang dan menampakan wujudnya di balik pagar rumah Desri.
Desri sedikit terperanjat, bagaimana aku bisa lupa dengan kesepakatan yang telah aku buat bersama ibu Nur? Gumamnya dengan wajah yang sukar di tebak.
Desri bergerak menuju pintu rumahnya untuk melihat dan menyambut tamu yang sudah diketahuinya itu. Tetapi Desri mengernyitkan dahinya karna hanya pengawal yang berdiri di depan pintu kemarin lah yang datang.
"Selamat pagi, Nona..." Sapa pengawal itu dengan senyum yang tak di buat-buat.
"Selamat pagi, Pak.." Jawab Desri kebingungan. "Ada apa Bapak datang kemari?" tanya Desri lagi untuk menghilangkan rasa penasarannya.
"Maaf, Nona, nyonya Nur meminta saya untuk menjemput Nona, agar Nona menemui tuan muda pagi ini." Jawab pengawal itu sedikit sungkan.
"Siapa yang datang, Nak..?" Tiba- tiba Wiwit menghampiri dari arah belakang hendak melihat tamunya itu.
Belum sempat Desri menjawab, pengawal itu menyapa dengan senyuman ke arah Wiwit yang sudah berada di depannya.
"Ohh.. pengawal ibu Nur, ya?" Entah jawaban atau seolah pertanyaan yang terlontar dari mulut Wiwit, hingga di iyakan sambil di sahut dengan sedikit anggukkan kepala oleh sang pengawal.
Wiwit menatap putrinya seakan bertanya ada apa, dan langsung ditanggapi mengerti oleh Desri. "Ibu Nur meminta pengawalnya untuk menjemput Desri pergi ke sana, Bu. Desri siap-siap dulu ya, Bu. Bapak silakan tunggu sebentar, ya." Ucapnya sambil meninggalkan pengawal bersama ibunya di depan.
***
Dalam perjalanan ke rumah ibu Nur, Desri duduk di bagian belakang. Desri terlihat kebingungan dan sedikit takut. Pengawal yang memperhatikannya sekali-sekali di balik kaca spion, akhirnya memulai percakapan.
"Nona tidak apa-apa?" Tanya pengawal itu dengan sedikit hati-hati.
"Saya tidak apa-apa kok, Pak..." Jawabnya dengan wajah yang masih sama.
"Nona..." Panggil pengawal itu lagi.
"I-iya... Iya, pak.." Jawab Desri gugup.
"Apa Nona mengenali saya?" Tanya pengawal itu semakin hati-hati.
"Mengenal, Bapak?" Desri balik bertanya dengan dahi mengkerut seolah mengingat-ingat sesuatu. "Bapak mengenal saya memangnya?" Tanya Desri lagi penuh rasa ingin tahu.
*Hmmm sepertinya dia tidak mengenal saya. Saya tau tujuanmu menerima tawaran nyonya Nur, Nona. Nanti Anda juga akan mengubah niat Anda, karna sesuatu yang tak terdug*a.~Gumam pengawal itu sambil menyunggingkan senyum penuh arti. Tapi entah apa arti dari senyumannya itu, hanya dia-lah yang tahu.
"Paak.... Pak..." panggil Desri mendesak pengawal untuk menjawab pertanyaannya.
"Eh i-iya, Nona... Maaf, Nona, nanti Anda akan tahu dengan sendirinya." Jawab pengawal itu lagi.
Desri tak lagi mendesaknya. Percuma juga memaksa~ Gumamnya.
Sudah hampir empat puluh menit dalam perjalan, akhirnya sedan mewah itu membelok ke sebuah rumah mewah yang pekarangannya sangat luas, bahkan entah berapa kali lipat dari luas rumahnya yang utuh sekarang.
"Apa kita sudah sampai, Pak?" Tanya Desri dengan raut wajah penuh kekaguman.
"Sudah, Nona..." Jawab pengawal itu menginjak rem dan memberhentikan mobil itu dengan sempurna di depan pintu utama rumah mewah itu.
"Nona... Nona..." Panggil pengawal itu dengan sedikit berteriak tanpa mengurangi rasa hormatnya.
"Eh i-iya, Pak." Jawab Desri yang sedikit terkejut karna panggilan pengawal itu, dia terlalu terkesiap dengan pemandangan yang ada di depannya. Desri turun dari mobil itu dari pintu yang telah dibuka pengawal sedari tadi.
Ini rumah atau istana? bahkan rumahku dulu tak semegah ini~ Gumam Desri penuh kekaguman.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Lisa Halik
seru thor,apa di sebalik
2024-01-29
1
Imah Aida
seru membaca cerita nya
2023-08-17
1
MustikaDyahSukmawati[BundaIke]
Senyuman mu penuh misteri ! Ada apa d balik senyumannya itu ?! Maksud dr senyumannya itu apa ya !? .🤔🤨🧐😏
2022-01-04
1