Sementara David dan karyawannya sedang gembira merayakan kemenangan.Kegemparan justru terjadi di suatu perusahaan di kota M.Teriakan dan kepanikan terdengar di ruangan direktur.
"Brengsek kau David..sialan..Aargh..!"
Umpatnya tak putus-putus. Pria itu bahkan menghancurkan sebuah laptop keluaran terbaru.Dia tidak peduli.Perlu sesuatu yang harus dikorbankan sebagai tumbal kemarahannya.Namun wajah David seolah-olah seperti hantu yang mencibirnya.
"Brengsek..!!" Umpatnya lagi.Matanya memerah menahan bara di dada.
Bunyi ketukan tiba-tiba terdengar di pintu.Sebuah angan cantik berkuku indah menggeser pintu hitam berkayu mahoni itu.Sosok indah melangkah dengan gusar.
"Ayah..Apa yang terjadi dengan perusahaan kita.Saham bahkan anjlok drastis.Dan data-data penting bahkan hilang dari memori komputer perusahaan Kita terancam bangkrut.."Teriak wanita itu histeris. Wajah cantik yang dia banggakan justru menjadi sangar karena kemarahannya.
Danuarta menekankan tangannya di sisi meja kerja.Kepalanya ditundukkan tapi kemudian menengadah menatap langit-langit ruangan.Urat-urat darah menegang di dahi dan pelipisnya.Giginya gemerutuk membayangkan wajah pria yang jadi saingan bisnisnya.
"David..Ternyata kamu punya seseorang yang hebat di perusahaanmu..?"
Demi mendengar nama pria yang disebut Wanita itu terperangah
"David..Apakah David Jhon? Bukankah dia saingan kita..?"
"Ya..Si brengsek itu membawa seseorang untuk membalas hacker kita.Dan mengalahkan kita dengan telak.."
"Ayah..? Sebenarnya apa yang sudah David lakukan pada kita ?"
"Kau masih perlu bertanya padaku Risa..? Bukankah ini idemu untuk merebut proyek bendungan raksasa dari David ?"
"Ya..iya sih.."
"Dan juga ide darimu untuk menyerang perusahaannya dengan meretas data-data mereka "
"Ya..lalu ?Bukankah ideku itu cemerlang ?" Jawabnya tanpa dosa.
"Cemerlang kepalamu..Kau sudah lihat kehancuran kita saat ini .Masih bisakah kau berbangga dengan ide gila dan bodoh itu ?" Bentak Danuarta.
Risa terperangah.Semua di luar ekspektasinya. Bagaimana mungkin hacker-hacker handal yang disewanya dengan mahal bisa gagal ? Bahkan sekarang mereka terpaksa menelan pil pahit dari itu semua.
"Tapi..Bagaimana mereka bisa tahu itu dari kita ?" Tanyanya kemudian.
Danuarta semakin marah.Otot-otot menggembung dari pipinya
"Apakah penting bagimu untuk pertanyaan tolol itu sekarang ?Kenapa tidak kau pikirkan cara menanggulangi kerugian kita ? Bodoh kau.."Makinya tak tanggung-tanggung.
Risa mendelik.Raut wajahnya muram.
"Jangan memaki ku lagi ayah.Aku adalah putrimu satu-satunya "
"Cih.. Aku bahkan tidak menyangka punya putri se bodoh mu.Kau bahkan bukan sekali dua kali memalukan dan membuat wajahku seperti ditampar
Kau bahkan memaksa Adnan menjadi suamimu demi melindungi kehamilanmu.Sialnya lagi kau bahkan tidak tahu siapa ayah bayimu.."
"Jangan ungkit itu lagi ayah.Aku bahkan sudah diceraikan Adnan sekarang "
"Ya.. Karena karena sifat jalangmu hingga berselingkuh dengan pria lain "Cibir nya lagi.
Risa semakin terpojok mendengar makian ayahnya.Danuarta sudah mulai ngoceh ke mana-mana sebagai pelampiasan rasa kesalnya.
Wajah Risa memerah menahan kesal dan malu.Sekilas terbayang wajah Adnan yang memandang jijik dan hina padanya .Mantan suaminya itu menangkap basah dia bersama selingkuhannya di sebuah bungalow. Dia tidak mengira akan di grebek Adnan.Karena mengira suaminya yang pamit keluar kota .Ah sial..
Risa tidak menyangka Adnan menceraikannya saat itu juga.Tidak ada tuntutan harta gono gini.Karena Adnan langsung hengkang dari rumah mereka malam itu juga.Adnan benar-benar meninggalkan semua yang pernah mereka miliki selama satu tahun pernikahan.Saat itu bayinya baru berusia lima bulan.
"Jangan mengungkit itu lagi ayah.Aku bosan "Katanya kemudian acuh tak acuh.
Danuarta masih melototkan matanya ketika Risa melangkah ke luar ruangan.Dia membanting pintu hingga menimbulkan gema yang memekakaan.
Ayah dan anak setali tiga uang.Tidak mau disalahkan atas apapun masalah yang timbul di antara mereka. Apalagi untuk meminta maaf.Jangan berharap.Mereka adalah orang-orang yang menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain. Yang akan sibuk mencari kambing hitam jika dirinya terpojok.
Risa melangkah menuju ruangannya.Muka cantiknya di lipat sehingga menakutkan.
Dia membanting laptop yang ada di meja.Ternyata dia benar-benar turunan tulen Danuarta.Suka membanting barang kalau lagi marah.Dan yang paling sering itu laptop.Mungkin dalam marah mereka masih berfikir soal gengsi kalau hanya membanting barang-barang murah.
"Brengsek..!"(Nah lo. Cara memaki juga sama ) .
Setelah puas melemparkan dan membanting semua yang diinginkannya.Dia menelpon seseorang.
"Ya nona.."
"Suruh mereka yang bekerja tadi menghadapku !" Perintahnya .
Tak lama kemudian pintu diketuk.Menghadirkan lima orang pria bertampang kusut.Bahkan dari bau mereka bisa diketahui mereka belum mandi beberapa hari.Risa mencibir jijik. Mata menatap rendah pria-pria itu.
"Kalian gagal.."Tuduhnya langsung.
Kelima pria itu mengangguk .Namun sikap mereka biasa saja.Mereka lebih tertarik memperhatikan ruangan itu seperti habis kena gempa bumi.Risa menjadi jengkel.
"Jadi bagaimana sekarang..?" Dia mencecar lagi.
Kelima orang itu melihat satu sama lain.Salah seorang bertanya ?
"Maksud anda bagaimana bu ?"
"Jangan panggil aku ibu.Aku bukan ibumu.." Ketusnya.
"Oke find…Kami kurang paham maksud nona.."
"Ya..Kalian sudah gagal .Apa rencana selanjutnya..?"
"Kami tidak bisa melanjutkan lagi.Jika kami paksakan akan menghancurkan lebih besar lagi.Karena mereka sudah mengetahui langkah-langkah kami.Dan parahnya lagi, kami sedang diincar "
"Kalian dibayar bukan untuk menyerah.."Hardiknya.
"Anda tidak mengerti pertarungan antar hacker nona.Apa yang anda pikirkan.? Kami tidak main-main dalam bekerja.Jika itu yang anda maksudkan.Bahkan salah satu kawan kami sudah kehilangan nyawa.."
"Cih !!..Kalian payah.Aku tidak akan memberikan kompensasi untuk kalian.." Cibirnya merendahkan.
Risa merasa berkuasa dan di atas angin. Baginya mereka hanyalah random people yang tidak penting.Namun kemudian dia tertegun.Menyesali ucapannya barusan. Salah seorang dari mereka berkata dengan kalem.
"Jangan menyudutkan kami nona.Bukan hal yang sulit bagi kami membombardir semua jaringan kompute di perusahaan anda.Karena seseorang yang bernama Black Phantom sudah membuka beberapa gerbang sistem.."
"Black Phantom ??"
"Mmh..Anda tahu siapa dia ?"
"Tidak.."
"Huh..Mulai sekarang berhati-hatilah nona." Kata salah seorang dari mereka.
"Maksudmu ? Dia akan menyakiti ku ? ..Heh !! Punya apa dia.."
"Dia tidak hanya akan menyakitimu.Namun sanggup menghancurkan perusahaan dengan beberapa kali tebas.Dia seperti hantu yang berjalan dalam sistem komputer perusahaanmu saat ini.."
Risa melongo.Beberapa saat yang lalu dia masih berani pongah dengan kekuasaannya.Namun pelan-pelan mulai terancam. Ada ketakutan yang merayap pelan-pelan di hatinya.
Namun demi harga diri dia secepatnya mengubah ekspresi kembali ke mode angkuh. Tangannya mengibas remeh.
"Ah..sudahlah.Kalian pergilah ke bagian keuangan.Menerima kompensasi."
Usirnya.
Kelima orang itu langsung berdiri.Bahkan tanpa pamit berjalan ke pintu keluar.Menutup pelan lalu menghilang.Hanya meninggalkan gema sepatu mereka yang menapak di lantai.
Risa termangu dalam ruangannya yang berantakan itu.Bahkan jika tidak hati-hati bisa menginjak beberapa pecahan beling dari vas bunga porselen Harganya bahkan setara dengan dua kali gaji karyawan senior perusahaan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Susi Okta
bukan say....maksudnya mungkin kurang tanda baca aja..sorry yaa..
oke..! find...
gitu lho
wk.wk
2023-03-19
0
Milka Epi
typo kali ya.. bukan find maybe fine ?
2023-03-19
0