Satu bulan kemudian setelah kematian bapak, dan terenggutnya kesucian ku, kami akhirnya pindah ke kota terpencil tempat nenek ku berada, di sana kami membuka toko bunga dengan uang yang masih tersisa di bank. Aku, bapak dan ibu seorang perantau, mereka berdua merantau sejak aku masih duduk di bangku SMP, sesekali mereka pulang ke kampung halaman hanya untuk bertemu dengan adik bapakku, tapi kami tak pernah sekali pun disambut baik oleh mereka.
Sejak kejadian itu bapak tak pernah pulang ke kampung, Sampai saat-saat terakhir pun beliau tak pernah menghubungi adiknya lagi. Seperti biasa aku menjalani rutinitas sehari-hari menjadi pemilik toko bunga, aku berhenti dari pekerjaan ku dulu. Karena kejadian itu, jujur aku sangat takut jika ibuku tau bahwa diriku ini sudah tidak perawan lagi, bahkan lebih parahnya lagi aku tidak tau pria itu, yang hanya ku tahu dia seorang milyader tamu hotel penting tempat ku bekerja.
Di pagi hari yang cerah, aku bergegas bangun membuka toko seperti biasa, ku pijakan kaki di tanah yang basah, menyambut mentari pagi sembari melihat-lihat bunga yang begitu indah, yang kemarin sore ku tata rapi di taman.
Tiba-tiba kepalaku terasa berat, aku seringkali mengalami mual seperti perut kembung, awalnya aku hanya menganggap penyakit itu biasa karena beberapa minggu ini aku jarang makan.
Tapi semakin hari tubuhku terasa sakit, kepalaku semakin berat, hingga semua yang ku lihat menjadi kabur, aku perlahan-lahan keluar dari toko, dan segera memanggil ibu yang tengah memasak di dapur, yang letaknya tak jauh dari toko.
Saat ku kembali meraih pintu keluar, justru aku terjatuh, kesadaran ku perlahan mulai menghilang, tapi bisa ku dengar suara teriakan dan langkah kaki cepat menghampiri ku.
"Ruhi… Ruhi!" panggil ibu teriak.
Aku langsung membuka mata, dan melihat sekeliling, aku terbangun di bangsal rumah sakit menatap kembali wajah yang penuh khawatir.
"Syukur lah, kamu sudah bangun, ibu sangat khawatir padamu Ruhi!" ucap ibuku menangis sembari memeluk ku erat.
Sejenak ku sadarkan kembali ingatanku yang masih berada di toko bunga, lalu bertanya dengan bingung pada ibu yang masih menangis.
"Buk, Ruhi kenapa?" tanya ku bingung.
"Tadi kamu pingsan di depan pintu toko," ungkapnya memegang tangan ku.
"Pingsan?" Sembari mengernyitkan dahi.
Suara pintu terbuka, seorang dokter datang dengan satu perawat di sampingnya.
"Mbak Aruhi?" ucap dokter itu sembari mendekati kami.
"Iya saya sendiri Dokr!"
"Kapan terakhir anda haid?" tanya dokter itu kembali.
Kembali ku ingat saat haid terakhirku membuat diriku semakin terkejut, karena terlalu sibuk mengurus toko aku bahkan lupa kapan terakhir aku haid.
Akukembali membuka suara, jantungku berdegup kencang saat kembali menatap dokter yang tengah berdiri.
"Sa …, saya tidak ingat Dok," ucap ku gugup.
"Dok anak saya sakit apa? Kenapa akhir-akhir ini dia sering mengalami pusing dan mual?" sergah ibu terbangun menatap dokter itu.
Kembali dokter itu menghela napas dan menjelaskan hasil medis tersebut. "Begini!dari hasil tes urine kamu dinyatakan positif hamil, gejalanya sama persis ketika kamu mengalami haid, mual muntah disebabkan karena Morning Sickness saat awal kehamilan, dan usia kandung Mbak sekarang baru memasuki 14 belas hari, sangat rentan mengalami kelelahan dan asam lambung. Jadi untuk saran saya Mbak harus istirahat total dan memperbanyak minum air putih dan makanan sehat."
Mendengar hal tersebut tentu saja aku terkejut, tak terkecuali ibu.
"Apa! anak saya hamil?!" ungkapnya kaget menatap dokter itu.
Tanpa basa basi usai menjelaskan hasil medis tersebut dokter itu pun pergi. Kembali ku tatap ibu yang sudah naik pitam karena sudah menahan emosi saat dokter itu menjelaskan hasil medis tersebut.
"Siapa ayah anak itu!" ucap ibu menghadap belakang sembari menahan emosi. Aku terdiam tak berkata, karena diriku tak tau ayah anak ini.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Lina Zascia Amandia
Hamidun dehhhhh ngeri ngeri sedap klo bapaknya gak ketahuan..
2023-05-12
1
💜_Vicka Villya_💜
Hayoo siapa ayahnya, yang pasti miliarder 😁😁
2023-04-09
0
Kang Mijun ❤❤
Kan-kan, hamil tapi ngak tau Ayah anak itu. serem banget
2023-03-06
0