Bab 03: Kehamilan

Satu bulan kemudian setelah kematian bapak, dan terenggutnya kesucian ku, kami akhirnya pindah ke kota terpencil tempat nenek ku berada, di sana kami membuka toko bunga dengan uang yang masih tersisa di bank. Aku, bapak dan ibu seorang perantau, mereka berdua merantau sejak aku masih duduk di bangku SMP, sesekali mereka pulang ke kampung halaman hanya untuk bertemu dengan adik bapakku, tapi kami tak pernah sekali pun disambut  baik oleh mereka.

Sejak kejadian itu bapak tak pernah pulang ke kampung, Sampai saat-saat terakhir pun beliau tak pernah menghubungi adiknya lagi. Seperti biasa aku menjalani rutinitas sehari-hari menjadi pemilik toko bunga, aku berhenti dari pekerjaan ku dulu. Karena kejadian itu, jujur aku sangat takut jika ibuku tau bahwa diriku ini sudah tidak perawan lagi, bahkan lebih parahnya lagi aku tidak tau pria itu, yang hanya ku tahu dia seorang milyader tamu hotel penting tempat ku bekerja.

Di pagi hari yang cerah, aku bergegas bangun membuka toko seperti biasa, ku pijakan kaki di tanah yang basah, menyambut mentari pagi sembari melihat-lihat bunga yang begitu indah, yang kemarin sore ku tata rapi di taman.

Tiba-tiba kepalaku terasa berat, aku seringkali mengalami mual seperti perut kembung, awalnya aku hanya menganggap penyakit itu biasa karena beberapa minggu ini aku jarang makan.

Tapi semakin hari tubuhku terasa sakit, kepalaku semakin berat, hingga semua yang ku lihat menjadi kabur, aku perlahan-lahan keluar dari toko, dan segera memanggil ibu yang tengah memasak di dapur, yang letaknya tak jauh dari toko. 

Saat ku kembali meraih pintu keluar, justru aku terjatuh, kesadaran ku perlahan mulai menghilang, tapi bisa ku dengar suara teriakan dan langkah kaki cepat menghampiri ku.

"Ruhi… Ruhi!" panggil ibu teriak.

Aku langsung membuka mata, dan melihat sekeliling, aku terbangun di bangsal rumah sakit menatap kembali wajah yang penuh khawatir.

"Syukur lah, kamu sudah bangun, ibu sangat khawatir padamu Ruhi!" ucap ibuku menangis sembari memeluk ku erat.

Sejenak ku sadarkan kembali ingatanku yang masih berada di toko bunga, lalu bertanya dengan bingung pada ibu yang masih menangis.

"Buk, Ruhi kenapa?" tanya ku bingung. 

"Tadi kamu pingsan di depan pintu toko," ungkapnya memegang tangan ku. 

"Pingsan?" Sembari mengernyitkan dahi. 

Suara pintu terbuka, seorang dokter datang dengan satu perawat di sampingnya.

"Mbak Aruhi?" ucap dokter itu sembari mendekati kami.

"Iya saya sendiri Dokr!"

"Kapan terakhir anda haid?" tanya dokter itu kembali. 

Kembali ku ingat saat haid terakhirku membuat diriku semakin terkejut, karena terlalu sibuk mengurus toko aku bahkan lupa kapan terakhir aku haid.

Akukembali membuka suara, jantungku berdegup kencang saat kembali menatap dokter yang tengah berdiri.

"Sa …, saya tidak ingat Dok," ucap ku gugup.

"Dok anak saya sakit apa? Kenapa akhir-akhir ini dia sering mengalami pusing dan mual?" sergah ibu terbangun menatap dokter itu.

Kembali dokter itu menghela napas dan menjelaskan hasil medis tersebut. "Begini!dari hasil tes urine kamu dinyatakan positif hamil, gejalanya sama persis ketika kamu mengalami haid, mual muntah disebabkan karena Morning Sickness saat awal kehamilan, dan usia kandung Mbak sekarang baru memasuki 14 belas hari, sangat rentan mengalami kelelahan dan asam lambung. Jadi untuk saran saya Mbak harus istirahat total dan memperbanyak minum air putih dan makanan sehat."

Mendengar hal tersebut tentu saja aku terkejut, tak terkecuali ibu.

"Apa! anak saya hamil?!" ungkapnya kaget menatap dokter itu.

Tanpa basa basi usai menjelaskan hasil medis tersebut dokter itu pun pergi. Kembali ku tatap ibu yang sudah naik pitam karena sudah menahan emosi saat dokter itu menjelaskan hasil medis tersebut. 

"Siapa ayah anak itu!" ucap ibu menghadap belakang sembari menahan emosi. Aku terdiam tak berkata, karena diriku tak tau ayah anak ini.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Hamidun dehhhhh ngeri ngeri sedap klo bapaknya gak ketahuan..

2023-05-12

1

💜_Vicka Villya_💜

💜_Vicka Villya_💜

Hayoo siapa ayahnya, yang pasti miliarder 😁😁

2023-04-09

0

Kang Mijun ❤❤

Kang Mijun ❤❤

Kan-kan, hamil tapi ngak tau Ayah anak itu. serem banget

2023-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01: Terjerat Pernikahan Dengan Pria Narsis
2 Bab 02: One Night Love
3 Bab 03: Kehamilan
4 Bab 04: Kesalahan yang Termaafkan
5 Bab 05: Ayaan Zubair?
6 Bab 06: Pria Narsis?
7 Bab 07: Lamaran Yang tiba-tiba
8 Bab 08: Model songong
9 Bab 09: Perasaan Yang Tak Pasti
10 Bab 10: Hal Baru
11 Bab 11: Pria Masa Laluku!
12 Bab 12: Maaf Nathan
13 Bab 13: Kesempatan
14 Bab 14: Masa Lalu Vendrik Part 1
15 Bab 15: Masa Lalu Vendrik Part 2
16 Bab 16: Akhir Dari Sebuah Perasaan
17 Bab 17: Kemarahan Nathan!
18 Bab 18: Selamat
19 Bab 19: Kehidupan Baru Aruhi
20 Bab 20: Ada Apa Dengan Fania?
21 Bab 21: Liburan Ke Lombok
22 Bab 22: Apa Ini Kencan?
23 Bab 23: Kuda Laut Dan Bintang Laut
24 Bab 24: Cinta Monyet
25 Bab 25: Awal Sebuah Keretakan
26 Bab 26: Kenyataan Pahit
27 Bab 27: Rasa Bersalah
28 Bab 28: Kecelakaan
29 Bab 29: Tamu Tak Diundang
30 Bab 30: Musuh Dalam Selimut
31 Bab 31: Rasa Penasaran
32 Bab 32: Awal Kebenaran
33 Bab 33: Panas Membara
34 Bab 34: Pembukaan Yang Begitu Manis 21+
35 Bab 35: Rasa Canggung
36 Bab 36: Kecerobohan
37 Bab 37: Penyekapan
38 Bab 38: Masa Lalu Nathan Dan Kebenaran
39 Bab 39: Penculikan
40 Bab 40: End Season 1
41 Bab 41: Saeson 2: Gadis Kampung
42 Bab 42: Saeson 2: Kejutan
43 Bab 43: Saeson 2: Aku Bukan Tawananmu
44 Bab 44: Saeson 2: Pelarian
45 Bab 45: Saeson 2: Mesin Capit
46 Bab 46: Hilang Ingatan
47 Bab 47: Saeson 2: Kembali Kerumah
48 Bab 48: Saeson 2: Reunian
49 Bab 49: Saeson 2: Rasa Bahagia
50 Bab 50: Saeson 2: Bukan Kacung
51 Bab 51: Saeson 2: Dia Istriku Dan Bukan Istrimu
52 Bab 52: Saeson 2: Cinta Yang Tak Terbalas
53 Bab 53: Saeson 2: Rencana Yang Gagal
54 Bab 54: Saeson 2: Tertembak
55 Bab 55: Saeson 2: Karma
56 Bab 56: Saeson 2: Happy Ending
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 01: Terjerat Pernikahan Dengan Pria Narsis
2
Bab 02: One Night Love
3
Bab 03: Kehamilan
4
Bab 04: Kesalahan yang Termaafkan
5
Bab 05: Ayaan Zubair?
6
Bab 06: Pria Narsis?
7
Bab 07: Lamaran Yang tiba-tiba
8
Bab 08: Model songong
9
Bab 09: Perasaan Yang Tak Pasti
10
Bab 10: Hal Baru
11
Bab 11: Pria Masa Laluku!
12
Bab 12: Maaf Nathan
13
Bab 13: Kesempatan
14
Bab 14: Masa Lalu Vendrik Part 1
15
Bab 15: Masa Lalu Vendrik Part 2
16
Bab 16: Akhir Dari Sebuah Perasaan
17
Bab 17: Kemarahan Nathan!
18
Bab 18: Selamat
19
Bab 19: Kehidupan Baru Aruhi
20
Bab 20: Ada Apa Dengan Fania?
21
Bab 21: Liburan Ke Lombok
22
Bab 22: Apa Ini Kencan?
23
Bab 23: Kuda Laut Dan Bintang Laut
24
Bab 24: Cinta Monyet
25
Bab 25: Awal Sebuah Keretakan
26
Bab 26: Kenyataan Pahit
27
Bab 27: Rasa Bersalah
28
Bab 28: Kecelakaan
29
Bab 29: Tamu Tak Diundang
30
Bab 30: Musuh Dalam Selimut
31
Bab 31: Rasa Penasaran
32
Bab 32: Awal Kebenaran
33
Bab 33: Panas Membara
34
Bab 34: Pembukaan Yang Begitu Manis 21+
35
Bab 35: Rasa Canggung
36
Bab 36: Kecerobohan
37
Bab 37: Penyekapan
38
Bab 38: Masa Lalu Nathan Dan Kebenaran
39
Bab 39: Penculikan
40
Bab 40: End Season 1
41
Bab 41: Saeson 2: Gadis Kampung
42
Bab 42: Saeson 2: Kejutan
43
Bab 43: Saeson 2: Aku Bukan Tawananmu
44
Bab 44: Saeson 2: Pelarian
45
Bab 45: Saeson 2: Mesin Capit
46
Bab 46: Hilang Ingatan
47
Bab 47: Saeson 2: Kembali Kerumah
48
Bab 48: Saeson 2: Reunian
49
Bab 49: Saeson 2: Rasa Bahagia
50
Bab 50: Saeson 2: Bukan Kacung
51
Bab 51: Saeson 2: Dia Istriku Dan Bukan Istrimu
52
Bab 52: Saeson 2: Cinta Yang Tak Terbalas
53
Bab 53: Saeson 2: Rencana Yang Gagal
54
Bab 54: Saeson 2: Tertembak
55
Bab 55: Saeson 2: Karma
56
Bab 56: Saeson 2: Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!