Bab 4 : Si Pembuat Masalah

Di kantor kepala sekolah, Darel Yon mengalami memar di sudut mulutnya. Pakaiannya kotor, dan ada bercak hitam dan merah di sekujur tubuhnya, tidak tahu apakah itu darah atau lumpur. Dia duduk di samping, gelisah dan menggosok rambutnya dengan kasar.

Beberapa anak lain terlihat babak belur dan di antara mereka Tuan Muda keluarga Ken adalah yang paling menonjol dengan seorang asisten di sampingnya.

Ken Mura tersenyum dan berkata, "Darel, berapa lama lagi kami harus membuang waktu yang berharga. Kapan keluargamu datang? Apa mungkin saudara lumpuh yang kamu banggakan itu tidak berani keluar rumah?"

Ekspresi Darel berubah, dia berdiri, ingin menghajar Ken Mura saat itu juga, tetapi ada suara ketukan di pintu yang menghentikannya.

Pintu didorong terbuka, dan seorang wanita muda yang cantik masuk membuat kantor yang riuh seketika menjadi sunyi.

Tatapan Haruka jatuh pada pemuda kotor dengan rambut hitam acak-acakan. Haru berhenti sejenak kemudian memastikan, "Darel Yon?"

Darel tercengang, balik bertanya, "Kamu siapa?”

Haruka mengangkat alisnya, penampilan Darel jauh berbeda dari apa yang ada di bayangannya. Dia berpikir kalau Darel itu berandalan yang hanya memanfaatkan kekuatan keluarganya untuk melukai anak lain, tetapi ternyata Darel memiliki tubuh yang bernutrisi. Tubuh sempurna yang sangat cocok dengan wajah tampan khas keluarga Yon. “Ini pertama kali kita bertemu. Biarkan aku memperkenalkan diri. Aku kakak iparmu, Soma Haruka."

"Ipar?"

Darel tahu bahwa keluarganya baru-baru ini mengatur agar seorang gadis yang dibesarkan di pedesaan untuk menikahi saudara laki-lakinya yang lumpuh. Namun, wanita cantik ini tidak seperti yang dia bayangkan.

Meskipun gadis ini tidak terlihat jauh lebih tua darinya, dia memancarkan aura yang menindas. Tatapannya yang mendarat padanya mencekik, membuatnya merasa bersalah. Darel menyadari satu hal, pedesaan yang dimaksud oleh keluarganya pasti distrik terbuang yang menjadi sarang gangster dan kriminal. “Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Darel.

“Aku di sini untuk membantu saudaramu mengatasi seorang pembuat onar," sindir Haru.

Setelah Haru selesai berbicara, dia dengan sabar mulai mengobrol dengan gurunya. Dari apa yang gurunya katakan, Darel dan Mura sama-sama tuan muda kaya yang terkenal, tetapi saling bermusuhan sejak lama. Karena itulah sekolah tidak bisa menangani mereka.

Darel adalah seorang atlet berbakat yang menguasai taekwondo dengan baik, sedangkan Mura adalah tipe orang yang memiliki karisma dan kemampuan bersosial yang luar biasa. Meski sekolah tahu siapa yang bersalah di kasus ini, mereka tidak bisa berbuat banyak.

Karena itulah sekolah memanggil perwakilan kedua belah pihak ke sekolah untuk menyelesaikan apa yang tidak bisa mereka selesaikan. Guru yang bertanggung jawab mengatakan beberapa patah kata sebelum meninggalkan kedua belah pihak untuk berurusan satu sama lain.

Di pihak Ken Mura, keluarganya mengirim seorang asisten yang sudah siap dengan koper yang terisi penuh. Haruka menyadarinya dan memutuskan untuk tidak mengakhiri ini dengan cara yang normal. Haru berbalik, menoleh ke arah Darel Yon dan dengan tenang bertanya, “Mengapa kamu berkelahi?”

Darel Yon terlihat masih marah karena Haruka sebelumnya mengatakan bahwa dia adalah pembuat onar. Dia menjawab dengan kasar, “Apa hubungannya denganmu? Jangan berpikir bahwa hanya karena kamu menikah dengan kakak laki-lakiku, kamu bisa mengendalikan keluarga Yon sesuka hatimu!"

Haruka memaksakan senyumnya, menjaga untuk tetap tenang. Haruka menunduk ke sisi Darel, membiarkan mata mereka bertemu. Darel yang tidak sanggup menatap wanita cantik langsung menundukkan pandangannya, tetapi itu tidak membuatnya menjadi lebih baik. “Aku bertanya, mengapa kamu berkelahi?" Haruka menaruh tangannya di bahu Darel, menggenggamnya dengan keras.

Darel melebarkan matanya. "Apa yang coba dilakukan wanita ini? Apakah dia mengancamku?" Darel ingin mendorong Haruka saat itu juga, tetapi ketika dia bertemu dengan tatapan tenang dan senyum palsu kakak iparanya, dia tiba-tiba merasa kempes. Darel mengalihkan pandangannya ke samping dan merasa malu. “Ken Mura memiliki mulut yang kotor.”

Alis Haruka turun, bagaimana bisa seorang pria yang sedang menuju ke kedewasaan berpikiran sempit seperti ini. Menyebabkan kekacauan hanya karena sumpah serapah semata.

“Darel Yon, apakah kamu serius? Berapa umurmu untuk mengadu kepada kakak iparmu?” Ken Mura tidak bisa tidak mengejeknya ketika mendengar apa yang Darel katakan. Meski apa yang Darel katakan adalah fakta, Ken Mura tidak bisa menerimanya.

“Kakakmu lumpuh, tetapi dia masih ingin menikah dan menghancurkan masa depan seorang gadis. Adapun Kamu! Apakah kamu tidak punya rasa malu untuk mengadu kepada seorang perempuan? Kamu bukan laki-laki!” Situasi itu benar-benar sempurna untuk Ken Mura si mulut kotor, meski teman-temannya tidak mengatakannya mereka mengakui julukan itu.

Begitu Ken Mura selesai bicara, dua tatapan mematikan menyerang ke arahnya. Haruka menjadi mengerti kenapa Darel menyebabkan kekacauan, meskipun dia tidak membenarkannya. Ken Mura yang ketakutan segera berlindung di balik asistennya.

"Ka-kamu!" Ken Mura mengangkat kepalanya dan bertemu langsung dengan tatapan dingin Haruka. Ken Mura tidak bisa melanjutkan kata-katanya.

Haruka mengabaikan Ken Mura, kembali menatap secara provokatif kepada Darel Yon. "Pergi ke gym dan tunggu aku di sana," perintah Haruka.

Darel tidak mengerti apa yang sedang direncanakan oleh Haruka, jadi dia hanya mengikuti apa yang Haru inginkan. Bukan cuma Darel yang penasaran, yang lain pun sama. Mereka semua mengikuti Darel dengan canggung.

Gaun merah yang saat ini Haruka kenakan adalah hadiah pernikahan dari sang Nenek. Meski Nenek tidak mengharapkan pernikahan seperti ini, dia tetap memberikan yang terbaik untuk Haruka. Gaun merah adalah doa untuk masa depan yang bahagia, terlebih karena kulit Haruka putih, gaun itu sangat cocok dengannya. Kurangnya adalah pergerakan menjadi terbatas.

Haruka pergi ke ruang ganti, menyimpan gaun merahnya dan mengenakan set pakaian olahraga yang ia bawa dari rumah lamanya. Haruka mengunci pintu gym setelah semua orang sudah masuk.

Sosok Haruka yang tersenyum sembari meregangkan badan membuat semua orang terpesona, tak terkecuali Darel yang duduk di pojok sendirian.

"Akan aku perkenalkan diriku sekali lagi. Namaku Soma Haruka, aku dibesarkan di distrik kumuh tempat yang kalian sering dengar sebagai sarang kriminal. Tempat itu tidak mengenal yang benar dan yang salah, semuanya tergantung seberapa kuat tinju yang kalian miliki. Kamu kuat, kamu bosnya."

Haruka naik ke atas ring kemudian menantang Darel untuk bertanding dengannya.

"Aku dengar dari 'Suamiku' kalau adiknya adalah genius taekwondo yang akan mewakili negara. Bagaimana kalau kita bertaruh?"

Ketika Darel mendengar kata 'Suamiku' emosinya naik seketika. Hatinya menentang dengan keras, seseorang yang kejam dan bengis seperti Haruka tidak boleh berada di sisi saudaranya. Darel tidak bisa berdiam saja, jika ia biarkan, bisa-bisa keluarga Yon dilahap oleh wanita ini.

Darel naik ke ring dengan ekspresi marah yang begitu jelas di wajahnya. Ken Mura yang melihatnya tidak bisa tidak berucap kotor, "Darel Yon, apakah kamu serius akan memukul wanita? Apa kamu benar-benar tidak punya rasa malu?"

Episodes
1 Bab 1 : Dia Akhirnya Datang, Tapi...
2 Bab 2 : Cahayanya Terlihat!
3 Bab 3 : Hati Yang Dikunci Paksa
4 Bab 4 : Si Pembuat Masalah
5 Bab 5 : Adik Yang Nakal Harus Dihukum!
6 Bab 6 : Yang Aku inginkan Adalah Sebuah Keluarga
7 Bab 7 : Jangan Lepas Genggamannya!
8 Bab 8 : Terbiasa Mengurus Orang Lain
9 Bab 9 : Anak-Anak Distrik Kumuh
10 Bab 10 : Laki-Laki Berandalan
11 Bab 11 : Hooligan Lokal
12 Bab 12 : Tidak Bisa Ditinggal Sebentar
13 Bab 13 : Masalah Harga Diri
14 Bab 14 : Informasi Tak Terduga
15 Bab 15 : Detak Jantung
16 Bab 16 : Pil Putih
17 Bab 17 : Manusia Sempurna
18 Bab 18 : Kenyataan Pahit
19 Bab 19 : Ketidaknormalan
20 Bab 20 : Lagi-lagi Dia
21 Bab 21 : Imut
22 Bab 22 : Langkah Menuju Kedewasaan
23 Bab 23 : Kami Datang
24 Bab 24 : Dominasi
25 Bab 25 : Tuan Muda Kedua
26 Bab 26 : Wanita Liar
27 Bab 27 : Dia Datang Dari Dunia Yang Berbeda
28 Bab 28 : Ulurkan Tanganmu!
29 Bab 29 : Aku Punya Adik Perempuan?
30 Bab 30 : Kakiku Sakit, tapi hatiku sejuk
31 Bab 31 : Keluarga Krisan
32 Bab 32 : Kampungan
33 Bab 33 : Kuda Hitam
34 Bab 34 : Rencana Busuk
35 Bab 35 : Dokter Ronald Asrahan
36 Bab 36 : Putri Dari Dongeng
37 Bab 37 : Jangan Khawatir
38 Bab 38 : Kekuatan Penampilan
39 Bab 39 : Ksatria Vs Gladiator
40 Bab 40 : Anggrek
41 Bab 41 : Kompensasi
42 Bab 42 : Titik Balik
43 Bab 43 : Coret Namanya Dari Kartu Keluarga
44 Bab 44 : Medan Perang
45 Bab 45 : Berlian Hitam
46 Bab 46 : Perjanjian
47 Bab 47 : Biang Keladi
48 Bab 48 : Kebenaran
49 Bab 49 : Sampah
50 Bab 50 : Melati
51 Bab 51 : Tidak Tahu Diri
52 Bab 52 : Kami Bersamamu!
53 Bab 53 : Langit, Jadikan Ini Rahasia Kita
54 Bab 54 : Kamu Sang Bintang
55 Bab 55 : Malam Berharga
56 Bab 56 : Tidak, Terimakasih
57 Bab 57 : Antara Iblis Dan Manusia
58 Bab 58 : Harus Dewasa!
59 Bab 59 : Lukisan
60 Bab 60 : Potensi
61 Bab 61 : Dia Ingin Menjadi Idola
62 Bab 62 : Terimakasih, Kak!
63 Bab 63 : Ini Perang!
64 Bab 64 : Frustasi
65 Bab 65 : Pangeran Siang Dan Malam
66 Bab 66 : Cahaya
67 Bab 67 : Langkahi dulu mayatku!
68 Bab 68 : Gejolak
69 Bab 69 : Perkara Keberuntungan
70 Bab 70 : Fenrir Es Perak
71 Bab 71 : Aku Senang Jika Istriku Senang
72 Bab 72 : Apa Kamu Marah?
73 Bab 73 : Asisten Baru
74 Bab 74 : Sampai Saat Itu Tiba...
75 Bab 75 : Penjara Darah
76 Bab 76 : Aku Bukan Soma!
77 Bab 77 : Kembali Sekolah?
78 Bab 78 : Di Depannya, Sesuatu Terasa Lain
79 Bab 79 : Maaf
80 Bab 80 : Maaf (2)
81 Bab 81 : Maaf (3)
82 Bab 82 : Maaf (4)
83 Bab 83 : Kakak Ipar!
84 Bab 84 : Investasi Bodong
85 Bab 85 : Investasi Bodong (2)
86 Bab 86 : Mantan
87 Bab 87 : Mantan (2)
88 Bab 88 : Manis-Manis Menjijikan
89 Bab 89 : Dominan
90 Bab 90 : Keluarga Ular
91 Bab 91 : Keluarga Yon Seharusnya
92 Bab 92 : Dua Sisi Mata Koin
93 Bab 93 : Ke Rumah Nenek
94 Bab 94 : Kakak
95 Bab 95 : Kakak (2)
96 Bab 96 : Kebetulan Sekali
97 Bab 97 : Berita
98 Bab 98 : Berita (2)
99 Bab 99 : Berita (3)
100 Bab 100 : Berita (4)
101 Bab 101 : Berita (5)
102 Bab 102 : Berita (6)
103 Bab 103 : Haruka Dan Bahaya (1)
104 Bab 104 : Haruka Dan Bahaya (2)
105 Bab 105 : Haruka Dan Bahaya (3)
106 Bab 106 : Haruka Dan Bahaya (4)
107 Bab 107 : Haruka Dan Bahaya (5)
108 Bab 108 : Haruka Dan Bahaya (6)
109 Bab 109 : Haruka Dan Bahaya (7)
110 Bab 110 : Selesai
111 Bab 111 : Selesai?
112 Bab 112 : Camilla
113 Bab 113 : Dia Berbeda
114 Bab 114 : Perubahan
115 Bab 115 : Bibir
116 Bab 116 : Pembela Kebenaran!
117 Bab 117 : Akhir Dari David Yon
118 Bab 118 : Mama
119 Bab 119 : Mama (2)
120 Bab 120 : Mama (3)
121 Bab 121 : Mama (4)
122 Bab 122 : Mama (5)
123 Bab 123 : Mama (6)
124 Bab 124 : Akhir
125 Bab 125 : Tobat
126 Bab 126 : Penyesuaian
127 Bab 127 : Sihir
128 Bab 128 : Sejarah
129 Bab 129 : Ramalan
130 Bab 130 : Pencarian
131 Bab 131 : Dia Putraku!
132 Bab 132 : Mama (7)
133 Bab 133 : Mama (8)
134 Bab 134 : Waduh
135 Bab 135 : Bintang Keberuntungan
136 Bab 136 : Mama (9)
137 Bab 137 : Mama (10)
138 Bab 138 : Mama (11)
139 Bab 139 : Mama (12)
140 Bab 140 : Krisan
141 Bab 141 : Krisan (2)
142 Bab 142 : Krisan (3)
143 Bab 143 : Krisan (4)
144 Bab 144 : Krisan (5)
145 Bab 145 : Krisan (6)
146 Bab 146 : Krisan (7)
147 Bab 147 : Krisan (8)
148 Bab 148 : Krisan (9)
149 Bab 149 : Kekasih Kecil
150 Bab 150 : Pengganti Daniel Yon
151 Bab 151 : Lelang
152 Bab 152 : Lelang (2)
153 Bab 153 : Lelang (3)
154 Bab 154 : Lelang (4)
155 Bab 155 : Soma
156 Bab 156 : Soma (2)
157 Bab 157 : Krisan (10)
158 Bab 158 : Dana
159 Bab 159 : Haruka Yon
160 Bab 160 : Krisan (11)
161 Bab 61 : Krisan (12)
162 Bab 162 : Krisan (13)
163 Bab 163 : Krisan (14)
164 Bab 164 : Krisan (15)
165 Bab 165 : Krisan (16)
166 Bab 166 : Krisan (17)
167 Bab 167 : Daniel Yon (1)
168 Bab 168 : Daniel Yon (2)
169 Bab 169 : Akhir Sesi Pertama
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Bab 1 : Dia Akhirnya Datang, Tapi...
2
Bab 2 : Cahayanya Terlihat!
3
Bab 3 : Hati Yang Dikunci Paksa
4
Bab 4 : Si Pembuat Masalah
5
Bab 5 : Adik Yang Nakal Harus Dihukum!
6
Bab 6 : Yang Aku inginkan Adalah Sebuah Keluarga
7
Bab 7 : Jangan Lepas Genggamannya!
8
Bab 8 : Terbiasa Mengurus Orang Lain
9
Bab 9 : Anak-Anak Distrik Kumuh
10
Bab 10 : Laki-Laki Berandalan
11
Bab 11 : Hooligan Lokal
12
Bab 12 : Tidak Bisa Ditinggal Sebentar
13
Bab 13 : Masalah Harga Diri
14
Bab 14 : Informasi Tak Terduga
15
Bab 15 : Detak Jantung
16
Bab 16 : Pil Putih
17
Bab 17 : Manusia Sempurna
18
Bab 18 : Kenyataan Pahit
19
Bab 19 : Ketidaknormalan
20
Bab 20 : Lagi-lagi Dia
21
Bab 21 : Imut
22
Bab 22 : Langkah Menuju Kedewasaan
23
Bab 23 : Kami Datang
24
Bab 24 : Dominasi
25
Bab 25 : Tuan Muda Kedua
26
Bab 26 : Wanita Liar
27
Bab 27 : Dia Datang Dari Dunia Yang Berbeda
28
Bab 28 : Ulurkan Tanganmu!
29
Bab 29 : Aku Punya Adik Perempuan?
30
Bab 30 : Kakiku Sakit, tapi hatiku sejuk
31
Bab 31 : Keluarga Krisan
32
Bab 32 : Kampungan
33
Bab 33 : Kuda Hitam
34
Bab 34 : Rencana Busuk
35
Bab 35 : Dokter Ronald Asrahan
36
Bab 36 : Putri Dari Dongeng
37
Bab 37 : Jangan Khawatir
38
Bab 38 : Kekuatan Penampilan
39
Bab 39 : Ksatria Vs Gladiator
40
Bab 40 : Anggrek
41
Bab 41 : Kompensasi
42
Bab 42 : Titik Balik
43
Bab 43 : Coret Namanya Dari Kartu Keluarga
44
Bab 44 : Medan Perang
45
Bab 45 : Berlian Hitam
46
Bab 46 : Perjanjian
47
Bab 47 : Biang Keladi
48
Bab 48 : Kebenaran
49
Bab 49 : Sampah
50
Bab 50 : Melati
51
Bab 51 : Tidak Tahu Diri
52
Bab 52 : Kami Bersamamu!
53
Bab 53 : Langit, Jadikan Ini Rahasia Kita
54
Bab 54 : Kamu Sang Bintang
55
Bab 55 : Malam Berharga
56
Bab 56 : Tidak, Terimakasih
57
Bab 57 : Antara Iblis Dan Manusia
58
Bab 58 : Harus Dewasa!
59
Bab 59 : Lukisan
60
Bab 60 : Potensi
61
Bab 61 : Dia Ingin Menjadi Idola
62
Bab 62 : Terimakasih, Kak!
63
Bab 63 : Ini Perang!
64
Bab 64 : Frustasi
65
Bab 65 : Pangeran Siang Dan Malam
66
Bab 66 : Cahaya
67
Bab 67 : Langkahi dulu mayatku!
68
Bab 68 : Gejolak
69
Bab 69 : Perkara Keberuntungan
70
Bab 70 : Fenrir Es Perak
71
Bab 71 : Aku Senang Jika Istriku Senang
72
Bab 72 : Apa Kamu Marah?
73
Bab 73 : Asisten Baru
74
Bab 74 : Sampai Saat Itu Tiba...
75
Bab 75 : Penjara Darah
76
Bab 76 : Aku Bukan Soma!
77
Bab 77 : Kembali Sekolah?
78
Bab 78 : Di Depannya, Sesuatu Terasa Lain
79
Bab 79 : Maaf
80
Bab 80 : Maaf (2)
81
Bab 81 : Maaf (3)
82
Bab 82 : Maaf (4)
83
Bab 83 : Kakak Ipar!
84
Bab 84 : Investasi Bodong
85
Bab 85 : Investasi Bodong (2)
86
Bab 86 : Mantan
87
Bab 87 : Mantan (2)
88
Bab 88 : Manis-Manis Menjijikan
89
Bab 89 : Dominan
90
Bab 90 : Keluarga Ular
91
Bab 91 : Keluarga Yon Seharusnya
92
Bab 92 : Dua Sisi Mata Koin
93
Bab 93 : Ke Rumah Nenek
94
Bab 94 : Kakak
95
Bab 95 : Kakak (2)
96
Bab 96 : Kebetulan Sekali
97
Bab 97 : Berita
98
Bab 98 : Berita (2)
99
Bab 99 : Berita (3)
100
Bab 100 : Berita (4)
101
Bab 101 : Berita (5)
102
Bab 102 : Berita (6)
103
Bab 103 : Haruka Dan Bahaya (1)
104
Bab 104 : Haruka Dan Bahaya (2)
105
Bab 105 : Haruka Dan Bahaya (3)
106
Bab 106 : Haruka Dan Bahaya (4)
107
Bab 107 : Haruka Dan Bahaya (5)
108
Bab 108 : Haruka Dan Bahaya (6)
109
Bab 109 : Haruka Dan Bahaya (7)
110
Bab 110 : Selesai
111
Bab 111 : Selesai?
112
Bab 112 : Camilla
113
Bab 113 : Dia Berbeda
114
Bab 114 : Perubahan
115
Bab 115 : Bibir
116
Bab 116 : Pembela Kebenaran!
117
Bab 117 : Akhir Dari David Yon
118
Bab 118 : Mama
119
Bab 119 : Mama (2)
120
Bab 120 : Mama (3)
121
Bab 121 : Mama (4)
122
Bab 122 : Mama (5)
123
Bab 123 : Mama (6)
124
Bab 124 : Akhir
125
Bab 125 : Tobat
126
Bab 126 : Penyesuaian
127
Bab 127 : Sihir
128
Bab 128 : Sejarah
129
Bab 129 : Ramalan
130
Bab 130 : Pencarian
131
Bab 131 : Dia Putraku!
132
Bab 132 : Mama (7)
133
Bab 133 : Mama (8)
134
Bab 134 : Waduh
135
Bab 135 : Bintang Keberuntungan
136
Bab 136 : Mama (9)
137
Bab 137 : Mama (10)
138
Bab 138 : Mama (11)
139
Bab 139 : Mama (12)
140
Bab 140 : Krisan
141
Bab 141 : Krisan (2)
142
Bab 142 : Krisan (3)
143
Bab 143 : Krisan (4)
144
Bab 144 : Krisan (5)
145
Bab 145 : Krisan (6)
146
Bab 146 : Krisan (7)
147
Bab 147 : Krisan (8)
148
Bab 148 : Krisan (9)
149
Bab 149 : Kekasih Kecil
150
Bab 150 : Pengganti Daniel Yon
151
Bab 151 : Lelang
152
Bab 152 : Lelang (2)
153
Bab 153 : Lelang (3)
154
Bab 154 : Lelang (4)
155
Bab 155 : Soma
156
Bab 156 : Soma (2)
157
Bab 157 : Krisan (10)
158
Bab 158 : Dana
159
Bab 159 : Haruka Yon
160
Bab 160 : Krisan (11)
161
Bab 61 : Krisan (12)
162
Bab 162 : Krisan (13)
163
Bab 163 : Krisan (14)
164
Bab 164 : Krisan (15)
165
Bab 165 : Krisan (16)
166
Bab 166 : Krisan (17)
167
Bab 167 : Daniel Yon (1)
168
Bab 168 : Daniel Yon (2)
169
Bab 169 : Akhir Sesi Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!