"Kamu benar, Daniela. Aku harus membalas perbuatan, Dave. Aku harus pergi ke--"
Daniela terdiam, dia benar-benar merasa bingung harus pergi ke mana untuk mencari seorang pria yang mau diajak selingkuh oleh dirinya.
Hatinya benar-benar sakit, otaknya terasa mendidih. Dia bertekad jika malam ini juga dia harus mendapatkan seorang pria untuk bisa dijadikan sebagai selingkuhannya.
Terlebih lagi ketika dia mengingat bagaimana Dave dan juga selingkuhannya bergumul di atas tempat tidur. Batinnya menjerit.
Tidak lama kemudian, Daniela nampak memperhatikan penampilannya. Wajahnya terlihat benar-benar berantakan karena terus saja menangis, apalagi ketika melihat kakinya yang tanpa menggunakan alas, dia kembali berpikir, pria mana yang akan mau menjadi selingkuhannya, pikirnya.
Bahkan, melirik pun tidak akan sudi. Lalu, Daniela pun mulai berpikir apa yang harus dia lakukan saat ini.
"Ke salon!" pekik Daniela.
Akan tetapi, ketika dia melirik jam tangan yang dia kenakan di tangan kirinya, ternyata waktu menunjukkan pukul 9 malam. Daniela kembali berpikir, mana ada salon yang buka selarut ini, pikirnya.
"Aha! Aku beli sepatu saja di sana, terus numpang ke kamar mandi bentar buat rapihin riasanku." Daniela tersenyum ketika melihat toko sepatu di sebrang jalan.
Setelah mengatakan hal itu, Daniela nampak menyeberangi jalan. Lalu, dia masuk ke dalam toko sepatu.
Awalnya, pelayan toko mengatakan jika toko sepatu mereka akan segera tutup. Mereka seakan begitu enggan untuk melayani Daniela, terlebih lagi melihat penampilannya yang begitu berantakan.
Akan tetapi, setelah Daniela menunjukkan uang yang ada di dalam dompetnya, akhirnya dia pun dilayani.
Tentunya setelah mendapatkan sepatu yang dia inginkan, dengan cepat dia izin ke kamar mandi untuk merapikan riasannya.
"Perfect! Sekarang aku sudah terlihat lebih cantik, tapi ke mana aku harus pergi? Apakah mungkin aku harus pergi ke klub malam?" tanya Daniela dengan bimbang.
Dia sudah bertekad ingin mendapatkan selingkuhan malam ini juga, dia sudah tidak mau mundur lagi dan dia ingin membalas perbuatan Dave.
"Selingkuh dibalas selingkuh! Go Daniela, aku harus ke klub malam. Di sana pasti banyak pria galau yang mau menjadi selingkuhanku," ucapnya yang terdengar konyol di telinganya sendiri.
Walaupun dia merasa jika idenya sangatlah konyol, tetapi tetap saja hal itu dia lakukan. Setelah dia keluar dari toko sepatu, Daniela segera mencegat taksi untuk pergi ke klub malam.
Di sinilah Daniela sekarang, di klub malam. Dia terdiam di depan meja bartender dengan raut wajah kebingungan, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat ini.
"Hai, Cantik. Sedang patah hati ya?" tanya Ridho bartender yang ada di sana, dia merasa bosan melihat wajah bingung Daniela yang sudah satu jam duduk tanpa berbicara.
"Eh? Kok Mas tau?" tanya Daniela.
"Hem, keliatan dari muka kamu. Kaya orang linglung, mending minum ini deh. Gratis!" ucap bartender itu seraya memberikan segelas minuman beralkohol kepada Daniela.
"Minuman apa ini?" tanya Daniela.
Ridho langsung tertawa saat mendengar pertanyaan dari Daniela, gadis itu datang ke klub malam tetapi minuman yang diberikan olehnya saja saja tidak tahu.
"Minumlah! Minuman itu bisa membuat kamu merasa lebih baik dengan patah hati yang kamu rasakan," ucap Ridho.
"Oh, seperti itu ya? Oke! Makasih ya, Mas," ucap Daniela.
Setelah mengatakan hal itu Daniela langsung menenggak habis minuman yang diberikan oleh Ridho, dia tidak berpikir dengan apa yang akan terjadi setelah dia meminum minuman beralkohol tersebut.
Ridho bahkan sampai melototkan matanya dengan apa yang dilakukan oleh Daniela, apakah gadis itu benar-benar bodoh sampai tidak menyadari minuman yang dia berikan adalah minuman yang memiliki kadar alkohol tinggi, pikirnya.
"Hastaga! Minumnya bukan seperti itu, harusnya kamu meminumnya sedikit-sedikit!"
Ridho benar-benar tidak menyangka jika Daniela akan langsung meminumnya dengan satu kali tenggakan, dia hanya bisa menghela napas berat.
Daniela seolah tidak memedulikan apa yang dikatakan oleh Ridho, dia terlihat memejamkan matanya karena merasa tenggorokannya terbakar.
Bahkan, kepalanya langsung sakit akibat minuman yang diberikan oleh Ridho tadi. Setelah membuka matanya, Daniela bahkan merasa kaget karena pandangannya menjadi buram.
"Oh, hastaga! Kepalaku pusing," ucap Daniela seraya mengerjap-ngerjapkan matanya.
"Itu sudah pasti, lagian kenapa kamu meminum minuman itu secara langsung?" tanya Ridho.
"Mana kutahu! Tadi Mas tidak memberitahukanku cara meminumnya, dahlah. Aku ke toilet dulu, mau cuci muka. Siapa tahu bisa lebih segar kalau aku cuci muka," ucap Daniela dengan wajah yang sudah memerah karena merasakan efek dari minuman beralkohol tinggi yang sudah dia minum.
Daniela berjalan dengan sempoyongan menuju kamar mandi, dia bahkan sampai menabrak seorang pria yang sama seperti dirinya. Sama-sama dalam keadaan mabuk.
"Hastaga! Hidungku sakit sekali," keluh Daniela karena dia menabrak dada bidang pria itu.
Dia merasa jika harinya sangat sial, sudah diselingkuhi oleh kekasih, melihat sendiri apa yang dilakukan oleh sang kekasih dengan selingkuhannya, lalu ini dia harus bertabrakan dengan pria asing yang tidak dia kenal sama sekali.
"Ck! Kamu yang menabrak aku, kenapa kamu yang protes? Dasar wanita," keluh pria itu.
Pria itu hendak berlalu dari hadapan Daniela, tetapi Daniela yang merasa kesal langsung memeluk lengan kekar pria itu.
"Jangan langsung pergi, kamu harus tanggung jawab. Hidung aku sangat sakit ini," keluh Daniela.
"Eh? Hidung kamu ngga patah juga, ngapain aku tanggung jawab?" keluh pria itu seraya memicingkan matanya.
"Ini kaya patah, kamu harus tanggung jawab. Aku ini masih gadis, kalau hidung aku bengkok bagaimana nasibku? Siapa yang akan menikahiku?" tanya Daniela.
"Ck! Berisik! Aku akan bertanggung jawab, ayo ikut denganku. Aku sudah sangat lelah, kepalaku juga berat. Tidak tahukah kamu jika aku benar-benar merasa lelah dengan pekerjaan hari ini?" keluh pria itu seraya menyeret Daniela menuju lantai 3.
Tempat yang disediakan pemilik klub untuk menyewa kamar tidur, biasanya mereka yang membawa pasangan atau pria yang akan menyewa jasa wanita penghibur akan memesan kamar di lantai 3.
"Aww!" Apa yang kamu lakukan?" tanya Daniela ketika pria itu menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur.
Tanpa banyak bicara pria itu langsung mengungkung tubuh Daniela, dia usap pipi Daniela sampai pada leher jenjang gadis itu.
"Bukankah kamu bilang mau meminta pertanggungjawabanku? Bagaimana kalau malam ini kita bersenang-senang? Aku benar-benar sudah sangat lelah, kamu mau tidak bersenang-senang denganku?" tanya pria itu.
Untuk sesaat Daniela terdiam, kesadarannya kini benar-benar sudah menghilang. Akan tetapi rasa kecewanya masih saja dia ingat, hatinya bahkan terasa sangat perih.
"Wah! Kebetulan sekali, aku sedang bersedih hati. Kamu tahu tidak? Pacarku selingkuh, bagaimana kalau kamu menjadi selingkuhanku saja?" tanya Daniela.
Pria yang sama mabuknya dengan Daniela itu tertawa lalu menganggukkan kepalanya, entah dia paham atau tidak dengan apa yang Daniela tawarkan.
"Baiklah! Mari kita berselingkuh dengan cara bersenang-senang," ucap pria itu menyanggupi.
Daniela tersenyum lalu menganggukan kepalanya sebagai tanda setuju, dia bahkan terlihat meracau tidak jelas. Sama halnya seperti pria itu.
Keesokan paginya.
Daniela merasa jika tubuhnya seakan remuk redam, dia ingin bangun tapi seakan ada batu besar yang menindihnya.
"Kenapa berat sekali?" keluh Daniela dengan mata yang masih terpejam.
Karena merasa susah untuk bernapas dan juga bergerak, dia berusaha untuk membuka matanya yang teras begitu berat.
"Hastaga! Siapa dia? Kenapa dia--"
Daniela tidak bisa berkata-kata lagi, dia merasa syok karena kini ada pria tampan yang sedang memeluk dirinya dengan posesif.
Apalagi saat menyadari jika tubuh keduanya dalam keadaan polos, Daniela langsung membulatkan matanya dengan sempurna.
"Ya Tuhan! Apakah semalam--"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Dewi Nurani
cerita apa ini????
gak ada yg baiknya , sama² bejat
2024-07-21
0
Katherina Ajawaila
Daniela, bego juga balas dendam malah rusakkin diri sendiri 🥸
2024-07-08
0
💋ShasaVinta💋
🫣🫣 daniella, bener2 balas dendam.
2023-06-05
0