Sepekan sudah paska peperangan antara Kerajaan Api dengan Kerajaan Maha, Naman tidak satu pun warga atau petinggi dari Kerajaan Maha ataupun dari Kerajaan lain yg berani bermukim atau membangun tempat tinggal di daerah gersang bekas berdirinya kerajaan Maha walau kini sudah mulai di tumbuhi rerumputan.
Di dalam sebuah goa di lereng bukit Api tampak sesosok pria tua sedang meramu obat untuk menyembuhkan muridnya yg belum juga sadar dari pingsannya akibat pertarungan hebat dengan kekuatan yg sangat dahsyat, Pria tua tersebut tak lain adalah Ki Rangkuti guru dari Raja Bara.
Ki Rangkuti juga memanggil ke empat muridnya yg lain melalui pesan surat yg di bawa oleh Burung Hantu Hitam berukuran kecil, Dia membuat pesan pada sebuah lontar, Lalu di gulung kecil dan di ikatkan pada kaki burung tersebut, Setelah dia membaca mantra kemudian melepaskan burung tersebut.
Sementara itu di di kaki bukit Air tepatnya di desa Rambang, Jaya yg kesehatannya sudah mulai pulih, Mulai beraktifitas membantu Empu Gading seperti mengambil air dari sungai, Mencari kayu bakar dari hutan terdekat dan lain sebagainya.
Pada siang hari Jaya membantu Empu Gading bekerja Pandai Besi, Seperti membuat pedang, golok, pisau, belati, tombak, busur dan panah, dan apa saja jenis senjata untuk di jual ke pasar atau pesanan dari seseorang maupun kelompok tertentu.
Pada malam hari Jaya berlatih ilmu bela diri bersama Empu Gading, Jaya juga di berikan beberapa kitab Jurus jurus Silat dan Ilmu Kanuragan. Jaya dengan tekun mempelajari dan mengikuti semua yg di ajarkan Empu Gading, Namun Empu Gading merasa heran karena apa saja yg di ajarkannya baik sengaja mau pun tidak sengaja Jaya dengan sangat mudah dapat menyerapnya dengan baik.
*****
Waktu terus berlalu, Tanpa terasa satu purnama sudah paska peperangan antara Kerajaan Api dengan Kerajaan Maha, Di dalam sebuah goa di lereng bukit Api tampak sekumpulan orang berjumlah enam orang duduk secara melingkar, Kumpulan orang tersebut tak lain adalah Ki Rangkuti beserta ke lima muridnya. Di tengah kumpulan tersebut tampak juga Raja Bara yg telah berangsur pulih dari luka akibat pertempuran menghadapi Raja Damar, Di salah satu sudut goa yg di terangi cahaya obor tersebut tampak sebuah patung wanita terbuat dari tanah hitam, Tampak juga beberapa sesajen tersusun di lantai goa tepat di hadapan patung tersebut.
"Aku mengumpulkan kalian semua di sini karena ada rencana yg sangat penting." Ucap Ki Rangkuti membuka pembicaraan. Raja Bara dan ke empat saudara seperguruannya pun langsung menyimak dengan serius apa yg akan di sampaikan oleh guru mereka.
" Pertama."
" Sekarang ini kita sudah berhasil menguasai Kerajaan Maha dan di tambah Kerajaan Api yg memang sudah di kuasai oleh Bara, Aku berencana untuk menguasai tiga kerajaan yg tersisa, Walaupun dengan Bara menduduki tahta Kerajaan Maha secara otomatis seluruh Kerajaan harus tunduk Kepadanya sebagai Penguasa Tertinggi. Namun untuk mencegah pemberontakan di kemudian hari, Kita harus memastikan penguasaan itu. Aku ingin setiap dari kalian menjadi penguasa di tiap Kerajaan, Dengan Bara sebagai pemimpin tertinggi yg menduduki Kerajaan Maha.
Walau pun Bara adalah murid termuda, Namun untuk strategi tidak ada salahnya dia yg memimpin. Aran sebagai murid tertua akan memimpin di kerajaan Api menggantikan Bara yg akan menjadi Raja di Kerajaan Maha sekaligus memimpin pergerakan ini.
Sasaran kita berikutnya adalah Kerajaan Angin, karena kerajaan tersebut dekat dengan Bukit Batu. Dengan menguasai Kerajaan Angin kita akan dengan mudah menguasai Bukit Batu yg menyimpan begitu banyak permata dan batu mulia.
Selanjutnya kita menguasai Kerajaan Air, Karena kerajaan Air bersebelahan dengan Bukit Logam, dengan begitu kita juga bisa menguasai bukit logam sebagai sumber bahan pembuat senjata. Dengan kita kuasainya bukit logam dan bukit batu, maka untuk menundukkan Kerajaan Tanah bukan hal yg sulit. Walau pun Kerajaan Tanah adalah Kerajaan terkuat kedua setelah Kerajaan Maha, Dan banyak memiliki Pendekar Sakti dari Aliran Putih. Namun dengan pasokan senjata dan harta yg terbatas mereka tidak akan bisa berbuat banyak.
Sampai di sini kalian paham? " Tutur Ki Rangkuti panjang kali lebar dan bertanya dengan kesiapan Murid muridnya. Serentak semua murid Ki Rangkuti menjawab " Paham guru ".
" Bagus.." Jawab Ki Rangkuti kembali.
"Yang ke Dua ".
" Kalian lihat patung wanita yg ada di sudut sana?" Ki Rangkuti menunjuk patung wanita yg ada di salah satu sudut ruangan tersebut, Serentak semua Murid Ki Rangkuti menoleh ke arah yg di tunjuk Ki Rangkuti.
" Itu adalah patung pemujaan Nyi Lampir, Apabila syarat nya sudah terpenuhi maka patung itu akan menjadi sosok manusia seutuhnya, Dia adalah salah satu pemuja Iblis Kegelapan, Dengan menikahinya maka aku akan mendapatkan kekuatan yg sangat dahsyat dari Iblis Kegelapan, Dengan kekuatan tersebut kita bisa menjadi penguasa di bumi Nusantara ini dan menjadi Manusia Abadi." Ki Rangkuti menjelaskan kepada murid muridnya dengan semangat yg berapi api.
" Apa syaratnya guru? " Raja Bara langsung menanyakan syarat untuk mendapatkan kekuatan tersebut, Karena sifat serakah yg sudah berakar di dalam hatinya.
" Aku membutuhkan seribu mayat yg memiliki kekuatan, Semakin besar kekuatan mayat yg menjadi tumbal untuk diserap patung tersebut maka hasilnya akan semakin baik, Terutama jika mayat tersebut mayat pendekar dari golongan putih. Untuk itu lah, Menjadi penguasa di Bukit Barisan ini adalah langkah awal untuk memudahkan kita mengumpulkan mayat mayat tersebut. Tapi perlu di ingat, Sebisa mungkin kita harus menghindari pertempuran seperti yg di lakukan Bara bulan kemarin."
"Maafkan aku guru" Raja Bara menyela perkataan gurunya dengan kepala tertunduk dan menyatukan kedua telapak tangan di depan keningnya.
" Yg sudah terjadi ya sudah lah, Yg terpenting kau sudah berhasil melaksanakan tugas yg ku berikan." Ki Rangkuti mencoba menghibur Raja Bara untuk menghilangkan kesedihan di hatinya.
Berikutnya Ki Rangkuti kembali melanjutkan penjelasannya "karena menghilangnya mayat dari medan pertempuran adalah suatu kerugian bagi kita. Karena baik mayat Prajurit kita maupun mayat Prajurit musuh dapat kita manfaatkan untuk tumbal persembahan. Orang orang akan mengira mayat mayat yg kita kumpulkan akan kita kuburkan secara masal." Ki Rangkuti menjelaskan rencana matangnya dengan sangat gamblang kepada para muridnya, hal ini menunjukkan kepiawaian dan kelicikan Ki Rangkuti dalam menyusun sebuah strategi yg besar.
"Besok pagi kita akan mulai bergerak, Kalian semua pergilah ke kerajaan Api. Bara akan mengumumkan bahwa Aran akan menjadi Raja di Kerajaan Api menggantikan dirinya dan Alsap ( murid ke tiga ) akan menjadi Senopati Kerajaan Api. Setelah itu Bara, Deru dan Pijar berangkat ke Kerajaan Maha untuk membangun kembali istana kerajaan yg akan di beri nama Kerajaan Maha Api. Setelah penobatan Bara sebagai Raja di Kerajaan Maha Api, Deru sebagai murid tertua kedua akan menjadi Maha Pati Kerajaan Maha Api dan Pijar menjadi senopati.
Setelah urusan di Kerajaan Maha Api selesai barulah penobatan Aran sebagai Raja Kerajaan Api dan Alsap sebagai Senopati. Secepatnya persiapkan diri dan pasukan kalian, Dan tunggu perintah berikutnya dariku ".
" Murid akan menjalankan perintah dari guru sebaik mungkin." Serentak semua murid Ki Rangkuti menjawab dengan penuh semangat.
" Bagus..." Ucap Ki Rangkuti dengan senyum penuh kemenangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Mesya Prisdayanti
keren
2023-03-20
0