Bab 5 Teman Bisnis

Cytra dengan menggandeng tangan Ibra berjalan ke loby sebuah hotel yang berada di pojok jalan menuju pantai. Karena hotel itulah yang dipilih Radita untuk bertemu.

Namun dag-dig-dug juga ketika hampir sampai di loby hotel. Lalu Cytra mengambil inisiatip memisahkan diri dengan Ibra. Dia menyelinap ke dalam hotel meĺalui pintu samping. Dan mengambil tempat duduk di sofa paling tersembunyi.

Tidak berapa lama terlihat Ibra sedang berjalan meneliti orang satu persatu yang duduk di sofa loby hotel. Begitu pun Cytra ikut mencari sosok yang sedang dicari Ibra.

Agak lama pencarian sosok Radita di loby hotel yang besar itu. Baik Ibra maupun Cytra tidak berhasil menemukannya. Mereka berdua akhirnya bergabung kembali di lobi hotel itu.

"Ada dimana kok belum kelihatan?" tanya Cytra kepada Ibra.

"Mungkin dia sudah melihat kita. Sehingga ngumpet karena ada kamu," keluh Ibra.

"Tidak mungkin kita sudah berpisah dari depan tadi," Cytra membela diri.

Ketika Ibra an Cytra hendak keluar mau pulang, tiba-tiba mata mereka menangkap sosok Radita yang sedang berjalan dengan seorang wanita yang tidak dikenal Cytra, memasuki loby hotel.

Cytra buru-buru menyelinap di balik patung besar Garuda Wisnu sehingga Radita tidak sempat melihatnya. Sementara Ibra menemui Radita dan mereka duduk di sebuah sofa.

Siapa wanita yang bersama Radita itu? Cytra tidak tahu. Dan tidak perlu tahu apakah pacarnya atau istrinya. Cytra hanya mencari-cari sosok kecil yang bersama mereka. Tetapi tidak kelihatan sosok kecil yang sangat dirindukannya itu.

Cytra malu sebenarnya kepada Ibra. Kenapa anaknya sendiri bisa berada di tangan orang lain. Bagaimana nanti kalau Mamanya Ibra tahu hal itu. Ternyata wanita yang dipilih seorang janda yang sudah punya anak. Malu rasanya.

Sekarang baru disadari bahwa kata-kata Radita dulu yang akan merawat anaknya dengan baik, lebih baik daripada dirawat Cytra, karena hidupnya belum mapan, omong kosong belaka.

Untung anak itu cuma mau dipinjamkan kepada Ibra untuk mengelabui mamanya kalau dia sudah menikah dan punya anak. Dan coba kalau bukan Ibra yang ditawari anak itu, pasti hilang sudah anaknya.!0

Cytra selama ini sudah bersusah payah membangun hidupnya agar lebih sejahtera dengan bekerja di cafe sebagai penyanyi tetap. Tujuannya adalah agar Radita mau menyerahkan anaknya untuk diasuh sendiri. Namun karena hasilnya belum seperti yang diharapkan, Cytra belum berani menjemput anaknya.

DREEET...DREEET!

Cytra merasakan handphone yang ada di saku celananya bergetar.

Ketika ia buka handphonenya ternyata Ibra mengirim pesan whatsapp.

//Kamu kesini saja ikut bergabung// tulis Ibra dikolom pesan

//Sudahlah, kamu saja yang menemuinya. Malas saya ngomong dengan mereka// Tulis Cytra membalas pesan itu.

//Radita cuma mau pinjam uang. Dia tidak membicarakan tentang anak itu lagi// Tulis Ibra lagi

//Coba tanyakan anak siapa yang mau dipinjamkan kepadamu. Juga tanyakan kondisinya sekarang bagaimana?// Balas Cytra.

Agak lama Cytra menunggu jawaban pertanyaannya itu. Kemudian...Tiiing! Pesan Ibra masuk: //Kondisi anak itu sehat di rumahnya. Sekarang masih ada di rumahnya//

Membaca pesan itu hati Cytra menjadi tenang. Berarti anaknya aman-aman saja di rumah Radita.

Ibra tak mengirim pesan lagi.

Cytra tetap menunggu di balik patung GWK.

Pembicaraan di sofa yang berada di sudut loby itu sudah selesai. Ketika Cytra mengamati mereka dari kejauhan memang terlihat Radita dan wanita itu berdiri. Lalu pergi meninggalkan Ibra.

"Radita kelihatannya jengkel tidak saya pinjami uang lagi," kata Ibra setelah Cytra bersama lagi dengannya.

"Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" tanya Cytra.

"Kita lihat perkembangan berikutnya saja. Tetapi tadi dia tidak menyinggung soal anak itu. Mungkin karena aku katakan bahwa aku akan menikah sebentar lagi," kata Ibra.

"Ya, sudah kita pulang saja. Aku sudah ngantuk sekali"

......

Nyonya Andante seperti kata Ibra memang bener tiba di rumah pukul 9.00 lebih sedikit. Menggunakan sebuah mobil pribadinya. Tidak banyak bawaan. Seperti kebanyakan ibu-ibu pulang dari luar kota. Yang dibawa cuma tas kulit yang menggantung di lengan kirinya. Sedangkan tas koper yang tak begitu besar dibawa oleh sopir pribadinya.

Penampilannya sangat bersahaja sekali. Tidak menunjukkan orang yang memiliki kekayaan melimpah. Bicaranya tertata rapih terkesan sangat hati-hati.

Cytra menemuinya tanpa Ibra. Cowok itu diminta pergi oleh mamanya dengan disuruh membeli sesuatu keluar.

"Jadi Non Cytra itu janda. Tapi kok masih seperti seorang gadis, ya" kata Nyonya Andante duduk di sofa ruang tengah dengan wibawanya.

Cytra berusaha tampil percaya diri. Dia sudah siap menghadapi resiko apa pun yang akan terjadi. Dia tidak bersikap seperti gadis yang sedang melamar pekerjaan. Maka ketika Andante bicara soal status dirinya dia cuma tersenyum kecil.

"Lalu apa pekerjaan Non Cytra selama ini?" tanya Nyonya yang suka mengunyah kacang pelan-pelan itu.

"Saya belum punya pekerjaan tetap, Tante. Cuma sesekali diundang untuk menyanyi di cafe."

"Wow! Aku pingin itu. Aku dulu suka menyanyi di cafe, tapi ya tidak sebagus Non Cytra mestinya."

"Dulu saya berangan-angan menjadi penyanyi terkenal. Tapi ujung-ujungnya cuma mentok menjadi penyanyi cafe."

"Tidak apa-apa. Yang penting dalam kehidupan ini harus ada aktivitas. Menyanyi di cafe pun bagus. Asal bisa menjaga diri," ungkap Andante membuat Cytra teringat lagi masa lalunya yang dinamis.

"Terimakasih, Tante," ucap Cytra.

"Ibra sudah cerita semuanya tentang Non Cytra. Saya sih terserah dia saja. Kalau sudah mantap mau menikah dengan Cytra itu lebih bagus. Daripada sekedar pertemanan biasa."

"Terimakasih, Tante. Tapi kami masih butuh proses pengenalan dan pendekatan. Saya tidak mau buru-buru dalam hal satu ini Tante."

"Bagus. Sesuatu kalau dilakukan dengan konsep yang jelas dan hati-hati hasilnya pasti bagus?" tanya Andante.

"Saya masih trauma dengan masa lalu, Tante," kata Cytra

"Jangan takut dengan masa lalu. Jadikan masa lalu itu sebagai pengalaman berharga," ujar Cytra.

"Terimaksih suportnya, Tante."

"Saya berharap kamu adalah wanita terakhir dari sekian wanita yang pernah dekat dengan Ibra. Dan menjadi istrinya sampai tua," kata Andante dengan bijak.

Cytra bisa merasakan betapa inginnya dia Ibra menikah. Apalagi Ibra adalah anak satu-satunya yang sangat diharapkan sebagai penerus memimpin perusahaannya.

Pembicaraan dengan Tante Andante hari itu berakhir cukup menggembirakan hati Cytra. Tetapi ada kekhawatiran hal lainnya tentang Radita. Karena Radita sudah tahu kalau Cytra akan menikah dengan Ibra. Ibra sudah mengatakan hal itu semalam di loby hotel.

Sebagai musuh Cytra sejak lama, Radita pasti tidak akan membiarkan pernikahan itu berlangsung mulus.

Kecemasan Cytra itu terbukti ketika dia mau pulang ke Jakarta.

Beberapa saat setelah ia berpisah dengan Ibra di bandara, karena Cytra harus sudah stand by di ruang tunggu pemberangkatan, sebuah pesan WA masuk ke Hp-nya.

"Jangan harap kau bisa menikah dengan Ibra. Karena sebentar lagi maut akan menjemputmu," tulis pesan itu.

Cytra tahu siapa pengirim pesan dengan nomor tak dikenal itu. Siapa lagi kalau bukan Radita.

Mau tidak mau Cytra harus berani menghadapinya. Perbuatan Radita yang telah mencampakan Vionita dan memisahkannya dengan kedua anaknya, harus dibalas dengan setimpal.

Cytra tidak takut diancam akan dibunuh. Maut adalah milik Yang Maha Berkuasa. Kalau memang sudah waktunya maka akan datang kapan pun juga tanpa diminta. Tidak akan ada yang bisa menolak jika Tuhan sudah menghendaki.

Bersambung

Episodes
1 Bab 1 Perkenalan
2 Bab 2 One Night Stand
3 Bab 3 Rahasia
4 Bab 4 Rahasia Terbongkar
5 Bab 5 Teman Bisnis
6 Vab 6 Bertengkar Dengan Radita
7 Bab 7 Nasihat Teman
8 Bab 8 CINTA DAN PENGORBANAN
9 Bab 9 Bimbang
10 Bab 10 Gairah Ibra
11 Bab 11 Mimpi Buruk
12 Bab 12 Nasihat
13 Bab 13 Ibra Brengsek
14 Bab 14 Bertemu Anak 1
15 Bab 15 Bertemu Anak 2
16 Bab 16 Bertemu Anak 3
17 Bab 17 Penyesalan
18 Bab 18 Keakraban
19 Bab 19 Terkurung di Rumah
20 Bab 20 Pengakuan
21 Bab 21 Sesal
22 Bab 22 Kesadaran Ibra
23 Bab 23 Babak Baru
24 Bab 24 Suasana Kerja
25 Bab 25 Musibah
26 Bab 26 Ibra Dirawat Intensif
27 Bab 27 Ancaman
28 Bab 28 Kegalauan Cytra
29 Bab 29 Batas Kesabaran
30 Bab 30 Menyebalkan
31 Bab 31 Kenyataan Pahit
32 Bab 32 Hari Menyebalkan
33 Bab 33 Konspirasi
34 Bab 34 Cerita Cinta
35 Bab 35 Cerita Cinta Lagi
36 Bab 36 Ibra dan Marina
37 Bab 37 Hari Melelahkan
38 Bab 38 Gundah
39 Bab 39 Pertarungan
40 Bab 40 Keputusan
41 Bab 41 Don't Watch Me Cry.
42 Bab 42 Atasi Konflik
43 Bab 43 Rahasia Cinta Ibra
44 Bab 44 Nasib Bujang Tua
45 Bab 45 Lelaki Gila Mengamuk
46 Bab 46 Beralih Ke Lain Hati
47 Bab 47 Prahara
48 Bab 48 Cinta Memudar
49 Bab 49 Malam di Pantai Kuta
50 Bab 50 Radita Ajak Damai
51 Bab 51 Kekhawatiran Baru
52 Bab 52 Kembali ke Bali ?
53 Bab 53 Ngantor Kembali Jadi Petaka
54 Bab 54 Ibra Shock Berat
55 Bab 55 Rencana Yang Gagal
56 Bab 56 Terpaksa Nikah Siri
57 Bab 57 Maksud Terselubung
58 Bab 58 Harta Warisan
59 Bab 59 Pandainya Marina Merayu
60 Bab 60 Dua Suami
61 Bab 61 Perang Batin
62 Bab 62 Pertarungan Cytra dan Marina
63 Bab 63 Keputusan
64 Bab 64 Terdampar Di Hotel
65 Bab 65 Episode Baru
66 Bab 66 Gangguan Pertama
67 Bab 67 Kembali ke Rumah Andante
68 Bab 68 Kelicikan Andante
69 Bab 69 Kelicikan vs Kelicikan
70 Bab 70 Rayuan Maut
71 Bab 71 Samyokgie Hidup Kembali
72 Bab 72 Kecelakaan
73 Bab 73 Morgant Jatuh Cinta
74 Bab 74 Ketika Cinta Bersemi
75 Bab 75 Ada Apa Dengan Morgant
76 Bab 76 Ampyuuun! Pacaran di RS
77 Bab 77 Recana
78 Bab 78 Putra dan Sanjaya
79 Bab 79 Bayang Bayang Mantan Istri
80 Bab 80 Deryll si Mulut Lancip
81 Bab 81 Cytra Hilang
82 Bab 82 Mencari Cytra
83 Bab 83 Akhir Pencarian
84 Bab 84 Penyesalan Deryll
85 Bab 85 Gunjingan Miring
86 Bab 86 Perasaan Dua Wanita
87 Bab 87 Ada Apa Dengan Morgant
88 Bab 88 Hari Terakhir Morgant
89 Bab 89 Rahasia Hati Deryll
90 Bab 90 Surat Wasiat
91 Bab 91 Cinta Pura Pura
92 Bab 92 Ancaman Hidup Cytra
93 Bab 93 Nasihat Radita
94 Bab 94 Teror Datang
95 Bab 95 Terkenang Masa Lalu
96 Bab 96 Pernyataan Radita
97 Bab 97 Wisata ke Bali
98 Bab 98 Terjebak Permainan Ibra
99 Bab 99 Putra dan Sanjaya Ditemukan
100 Bab 100 Perubahan yang Tak Mudah
101 Bab 101 Penyesalan dan Harapan
102 Bab 102 Pembicaraan Soal Cinta
103 Bab 103 Jemput Anak Sekolah
104 Bab 104 Marah Karena Cemburu
105 Bab 105 Pembelotan Anak Genius
106 Bab 106 Trauma Masa Lalu
107 Bab 107 Ancaman Dari Ibra
108 Bab 108 Pertengkaran
109 Bab 109 Menakar Cinta
110 Bab 110 Konspirasi Jahat
111 Bab 11 Nyaris Celaka
112 Bab 112 Restu Ibu
113 Bab 113. Soal Pernikahan Lagi
114 Bab 114. Radita Curiga
115 Bab 115. Saling Curiga
116 Bab 116. Mendulang Cinta Lama
117 Bab 117. Hati Yang Bercabang
118 Bab 118. Kemelut Hati Pecumbu
119 Bab 119. Tergoda Cowok Urakan
120 Bab 120. Pertengkaran
121 Bab 121. Dendam Yang Tersimpan
122 Bab 122. Cinta, Cinta dan Cinta
123 Bab 123. Mencari Obat Pening
124 Bab 124. Dendam Terlampiaskan
125 Bab 125. Karma
126 Bab 126. Posisi Yang Sulit
127 Bab 127. Cowok Yang Mirip Ridwan
128 Bab 128. Sosok Ridwan Terbongkar
129 Bab 129. Rencana Baik
130 Bab 130. Keputusan
131 Bab 131. Rencana Menikah
132 Bab 132. Terhalang Anak Urakan
133 Bab 133. Berselisih Karena Cytra
134 Bab 134. Mengejar Cinta
135 Bab 135. Terhalang Masalah Orangtua
136 Bab. 136 Kemelut Hati Ridwan
137 Bab 137. Meretas Kasus Mama
138 Bab 138. Hari Yang Melelahkan
139 Bab 139. Pertemuan Yang Menyakitkan
140 Bab 140. Antara Benci dan Rindu
141 Bab 141. Cari-Cari Alasan
142 Bab 142. Soal Serbuk Perangsang
143 Bab 143. Rencana Besar Vionita
144 Bab 144. Malam Bersejarah
145 Bab 145. Babak Baru Kehidupan
146 Bab 146. Awal Mengesankan
147 Bab 147. Ditinggal Kekasih
148 Bab 148. Cinta Kasih Al dan Hanna
149 Bab 149. Siasat Untuk Menjebak
150 Bab 150. Kesan Manis Dari Alberto
151 Bab 151. Pertanyaan Yang Belum Terjawab
152 Bab 152. Benci Berasa Cemburu
153 Bab 153. Kekasih Bayangan
154 Bab 154. Kisruh Cytra, Hanna & Al
155 Bab 155. Cinta Yang Terungkapkan
156 Bab 156. Cytra Kecelakaan
157 Bab 157. Tamu Dua Wanita
158 Bab 158. Mencari Jejak Hanna
159 Bab 159. Fakta Penting
160 Bab 160. Bertemu Penyebab Kecelakaan
161 Bab 161. Terjebak Perangkap Hanna
162 Bab 162. Permainan Kedua
163 Bab 163. Prasangka Buruk
164 Bab 164. Gagal Mengungkap Perselingkuhan
165 Bab 165. Akhir dari Perselingkuhan
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Bab 1 Perkenalan
2
Bab 2 One Night Stand
3
Bab 3 Rahasia
4
Bab 4 Rahasia Terbongkar
5
Bab 5 Teman Bisnis
6
Vab 6 Bertengkar Dengan Radita
7
Bab 7 Nasihat Teman
8
Bab 8 CINTA DAN PENGORBANAN
9
Bab 9 Bimbang
10
Bab 10 Gairah Ibra
11
Bab 11 Mimpi Buruk
12
Bab 12 Nasihat
13
Bab 13 Ibra Brengsek
14
Bab 14 Bertemu Anak 1
15
Bab 15 Bertemu Anak 2
16
Bab 16 Bertemu Anak 3
17
Bab 17 Penyesalan
18
Bab 18 Keakraban
19
Bab 19 Terkurung di Rumah
20
Bab 20 Pengakuan
21
Bab 21 Sesal
22
Bab 22 Kesadaran Ibra
23
Bab 23 Babak Baru
24
Bab 24 Suasana Kerja
25
Bab 25 Musibah
26
Bab 26 Ibra Dirawat Intensif
27
Bab 27 Ancaman
28
Bab 28 Kegalauan Cytra
29
Bab 29 Batas Kesabaran
30
Bab 30 Menyebalkan
31
Bab 31 Kenyataan Pahit
32
Bab 32 Hari Menyebalkan
33
Bab 33 Konspirasi
34
Bab 34 Cerita Cinta
35
Bab 35 Cerita Cinta Lagi
36
Bab 36 Ibra dan Marina
37
Bab 37 Hari Melelahkan
38
Bab 38 Gundah
39
Bab 39 Pertarungan
40
Bab 40 Keputusan
41
Bab 41 Don't Watch Me Cry.
42
Bab 42 Atasi Konflik
43
Bab 43 Rahasia Cinta Ibra
44
Bab 44 Nasib Bujang Tua
45
Bab 45 Lelaki Gila Mengamuk
46
Bab 46 Beralih Ke Lain Hati
47
Bab 47 Prahara
48
Bab 48 Cinta Memudar
49
Bab 49 Malam di Pantai Kuta
50
Bab 50 Radita Ajak Damai
51
Bab 51 Kekhawatiran Baru
52
Bab 52 Kembali ke Bali ?
53
Bab 53 Ngantor Kembali Jadi Petaka
54
Bab 54 Ibra Shock Berat
55
Bab 55 Rencana Yang Gagal
56
Bab 56 Terpaksa Nikah Siri
57
Bab 57 Maksud Terselubung
58
Bab 58 Harta Warisan
59
Bab 59 Pandainya Marina Merayu
60
Bab 60 Dua Suami
61
Bab 61 Perang Batin
62
Bab 62 Pertarungan Cytra dan Marina
63
Bab 63 Keputusan
64
Bab 64 Terdampar Di Hotel
65
Bab 65 Episode Baru
66
Bab 66 Gangguan Pertama
67
Bab 67 Kembali ke Rumah Andante
68
Bab 68 Kelicikan Andante
69
Bab 69 Kelicikan vs Kelicikan
70
Bab 70 Rayuan Maut
71
Bab 71 Samyokgie Hidup Kembali
72
Bab 72 Kecelakaan
73
Bab 73 Morgant Jatuh Cinta
74
Bab 74 Ketika Cinta Bersemi
75
Bab 75 Ada Apa Dengan Morgant
76
Bab 76 Ampyuuun! Pacaran di RS
77
Bab 77 Recana
78
Bab 78 Putra dan Sanjaya
79
Bab 79 Bayang Bayang Mantan Istri
80
Bab 80 Deryll si Mulut Lancip
81
Bab 81 Cytra Hilang
82
Bab 82 Mencari Cytra
83
Bab 83 Akhir Pencarian
84
Bab 84 Penyesalan Deryll
85
Bab 85 Gunjingan Miring
86
Bab 86 Perasaan Dua Wanita
87
Bab 87 Ada Apa Dengan Morgant
88
Bab 88 Hari Terakhir Morgant
89
Bab 89 Rahasia Hati Deryll
90
Bab 90 Surat Wasiat
91
Bab 91 Cinta Pura Pura
92
Bab 92 Ancaman Hidup Cytra
93
Bab 93 Nasihat Radita
94
Bab 94 Teror Datang
95
Bab 95 Terkenang Masa Lalu
96
Bab 96 Pernyataan Radita
97
Bab 97 Wisata ke Bali
98
Bab 98 Terjebak Permainan Ibra
99
Bab 99 Putra dan Sanjaya Ditemukan
100
Bab 100 Perubahan yang Tak Mudah
101
Bab 101 Penyesalan dan Harapan
102
Bab 102 Pembicaraan Soal Cinta
103
Bab 103 Jemput Anak Sekolah
104
Bab 104 Marah Karena Cemburu
105
Bab 105 Pembelotan Anak Genius
106
Bab 106 Trauma Masa Lalu
107
Bab 107 Ancaman Dari Ibra
108
Bab 108 Pertengkaran
109
Bab 109 Menakar Cinta
110
Bab 110 Konspirasi Jahat
111
Bab 11 Nyaris Celaka
112
Bab 112 Restu Ibu
113
Bab 113. Soal Pernikahan Lagi
114
Bab 114. Radita Curiga
115
Bab 115. Saling Curiga
116
Bab 116. Mendulang Cinta Lama
117
Bab 117. Hati Yang Bercabang
118
Bab 118. Kemelut Hati Pecumbu
119
Bab 119. Tergoda Cowok Urakan
120
Bab 120. Pertengkaran
121
Bab 121. Dendam Yang Tersimpan
122
Bab 122. Cinta, Cinta dan Cinta
123
Bab 123. Mencari Obat Pening
124
Bab 124. Dendam Terlampiaskan
125
Bab 125. Karma
126
Bab 126. Posisi Yang Sulit
127
Bab 127. Cowok Yang Mirip Ridwan
128
Bab 128. Sosok Ridwan Terbongkar
129
Bab 129. Rencana Baik
130
Bab 130. Keputusan
131
Bab 131. Rencana Menikah
132
Bab 132. Terhalang Anak Urakan
133
Bab 133. Berselisih Karena Cytra
134
Bab 134. Mengejar Cinta
135
Bab 135. Terhalang Masalah Orangtua
136
Bab. 136 Kemelut Hati Ridwan
137
Bab 137. Meretas Kasus Mama
138
Bab 138. Hari Yang Melelahkan
139
Bab 139. Pertemuan Yang Menyakitkan
140
Bab 140. Antara Benci dan Rindu
141
Bab 141. Cari-Cari Alasan
142
Bab 142. Soal Serbuk Perangsang
143
Bab 143. Rencana Besar Vionita
144
Bab 144. Malam Bersejarah
145
Bab 145. Babak Baru Kehidupan
146
Bab 146. Awal Mengesankan
147
Bab 147. Ditinggal Kekasih
148
Bab 148. Cinta Kasih Al dan Hanna
149
Bab 149. Siasat Untuk Menjebak
150
Bab 150. Kesan Manis Dari Alberto
151
Bab 151. Pertanyaan Yang Belum Terjawab
152
Bab 152. Benci Berasa Cemburu
153
Bab 153. Kekasih Bayangan
154
Bab 154. Kisruh Cytra, Hanna & Al
155
Bab 155. Cinta Yang Terungkapkan
156
Bab 156. Cytra Kecelakaan
157
Bab 157. Tamu Dua Wanita
158
Bab 158. Mencari Jejak Hanna
159
Bab 159. Fakta Penting
160
Bab 160. Bertemu Penyebab Kecelakaan
161
Bab 161. Terjebak Perangkap Hanna
162
Bab 162. Permainan Kedua
163
Bab 163. Prasangka Buruk
164
Bab 164. Gagal Mengungkap Perselingkuhan
165
Bab 165. Akhir dari Perselingkuhan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!