Alunan lagu romantis yang setia menghiasi ruangan super luas dengan dekorasi mewah, sama sekali tidak membuat suasana hati Selena membaik. Sebaliknya, lagu itu seperti tengah menghinanya, mentertawakan betapa malang hidup seorang Selena Jasmine.
Yang lebih menyebalkan, orang yang paling ingin Selena enyahkan dari muka bumi sedang duduk tepat di sampingnya. Raut wajahnya datar, tatapannya tertuju pada live music di panggung kecil.
“Ayo kita cerai besok.” Selena menatap ke depan tanpa minat, setengah bergumam.
Ocean menoleh, melirik sekilas pada Selena yang tampak memesona dengan gaun pengantinnya. “Ide bagus. Akan sangat menyenangkan menyandang status sebagai duda.”
Selena mendengus, masih tidak habis pikir kenapa dulu dia sangat menyukai Ocean yang seperti itu. Ah, sial. Insiden memalukan itu muncul kembali.
“Tapi, Selena ....” Kali ini Ocean benar-benar menatap Selena. Lekat dan menyiaratkan sedikit ancaman. “Persetujuan akuisisi belum ditandatangani. Bilapun sudah, posisi papamu tidak terjamin sepenuhnya. Saham terbesar akan dipegang oleh La Sky Land. Ayah bisa kapan saja mencopot jabatan papamu. Artinya ... kelangsungan hidup keluargamu bergantung padaku sekarang.”
Umpatan pelan lolos dari bibir Selena. Dia mencengkeram gaun pengantinnya dengan perasaan kesal luar biasa. Ucapan Ocean seakan memberi tahunya secara lebih halus bahwa dia sudah kalah. Hidup Selena berada di telapak kaki Ocean sekarang.
“Bukankah seharusnya kau senang? Setelah ini akan muncul banyak berita, ‘Aktris Selena Jasmine menemukan potongan hatinya yang sempat hilang saat masa kuliah, happily ever after telah menanti’. Orang-orang menyukai dongeng seperti itu, bukan? Pamormu akan naik tajam setelah ini.”
Mati-matian Selena menelan kembali kekesalan yang hampir menyembur. Tidak, kemarahannya hanya akan membuat Ocean semakin merasa di atas angin. “Kenapa kau suka sekali membahas tragedi masa kuliah itu? Kau merasa bangga karena pernah beruntung mendapatkan pernyataan cinta dariku?”
Tanpa diduga, Ocean tertawa kecil. Tawa menyebalkan yang seperti tengah mencemooh Selena. “Karena peristiwa itu spesial buatku, Selena. Aku baru sekali mendapatkan pernyataan cinta bodoh macam itu. Kau memang luar biasa.”
“Kau!” Spontan Selena berseru, setengah menggeram. Kesabarannya benar-benar telah menemui titik akhir.
“Tenanglah. Ada banyak wartawan di sini. Kau sudah banyak membuat masalah selama ini, mau menambah daftar buruk sikapmu?” Salah satu alis Ocean terangkat, nada suaranya masih tetap tenang.
“Wartawan, ya?” Selena menyeringai, tiba-tiba sebuah ide gila muncul di benaknya.
Belum sempat Ocean menerka apa yang sedang direncanakan Selena, wanita itu telah bangkit berdiri, mengambil mikrofon di meja yang tak jauh darinya. Tepat saat itu, live music berhenti, semua tatapan tertuju pada Selena.
“Maaf telah menyela live music. Aduh, mungkin karena baru saja menikah, saya masih sangat bersemangat sekarang.” Selena memberikan prolog yang membuat seisi ruangan tertawa. “Saya hanya ingin mengungkapkan betapa saya bersyukur memiliki suami seperti Ocean.” Senyum Selena mengembang saat dia menoleh, menatap Ocean. “Sebentar lagi kami akan melakukan bulan madu. Saya tidak mengharapkan banyak hal. Hadirnya Ocean dalam hidup saya adalah kado paling indah yang pernah saya terima. Tapi dia ... aduh, suami saya malah membelikan kapal pesiar dan vila mewah di Alaska, tempat bulan madu kami. Bukankah saya adalah wanita paling beruntung di dunia ini? Saya merasa tidak pantas mendapatkan suami super romantis seperti dia.”
Dan kini Ocean membuktikan sendiri legenda crazy princess, julukan untuk Selena Jasmine.
...****...
Cahaya matahari menelusup melewati bagian sempit jendela yang tidak tertutup rapat. Selena melenguh pelan kala cahaya itu menerpa wajahnya, mengganggu tidur nyenyaknya. Dua menit. Tak kunjung kembali terlelap, Selena terpaksa membuka matanya. Dia baru ingin duduk ketika ekor matanya menangkap sosok Ocean yang duduk di sofa panjang dekat jendela kamarnya. Selena spontan berteriak, merapatkan selimut hingga ke lehernya.
“Ada urusan apa kau ke sini? Dasar gila!”
Ocean bergeming. Posisinya masih sama, duduk dengan kaki menyilang. “Setelah membuat kekacauan, tidurmu terlihat nyenyak sekali, Selena.”
Selena menanggapinya dengan mengedikkan bahu, tidak peduli. “Jika hanya ingin mengatakan omong kosong, sebaiknya kau keluar, Ocean. Aku sungguh muak mendengar suaramu.”
Kali ini Ocean beranjak berdiri, berjalan mendekat ke arah Selena hingga membuat wanita itu langsung siaga.
“Sayang sekali, mungkin kau akan tambah muak denganku setelah ini.” Ocean tersenyum miring dengan tatapan penuh arti. “Kapal pesiar dan vila di Alaska .... Aku akan menuruti kemauanmu, tapi kau juga harus membayar untuk hal itu.”
“Tidak mau, tuh.” Selena menimpali dengan santai. “Aku tidak mau membayar untuk apa pun. Kau yang akan rugi jika tidak membelikanku kapal pesiar dan vila. Harga dirimu di depan semua orang akan hancur. Kau akan disebut sebagai penipu. Pengantin baru yang membohongi istrinya sendiri.”
“Oh, ya?” Ocean tertawa renyah, melipat tangan di dada. “Aku tidak peduli jika harga diriku hancur, Selena. Perusahaanku bukan perusahaan hiburan, saham tidak akan jatuh hanya karena gosip murahan tentang suami yang membohongi istrinya. Bukankah justru kau yang akan kesusahan nantinya? Apa kau yakin bisa menghadapi semua orang? ‘Selena Jasmine, aktris terkenal yang hanya bermulut besar. Kapal pesiar dan vila nyatanya hanya imajinasi belaka’. Aku yakin kau tidak akan menyukai berita macam itu.”
Selena mendesis kesal, namun tidak memiliki argumen untuk menyangkal ucapan Ocean. “Apa maumu?”
“Tidak banyak. Aku hanya ingin kau menjalankan peranmu sebagai seorang istri.”
Mata Selena melebar seiring bibirnya yang terbuka, hendak memaki Ocean, mungkin sambil melemparnya dengan lampu tidur. Namun, Ocean terlebih dahulu mengangkat tangan di depan dada.
“Wow, wow, kau berpikir terlalu jauh, Selena.”
Tangan Selena yang telah menggapai lampu tidur terhenti meskipun matanya masih memelotot tajam.
“Memasak, membersihkan rumah, mencuci baju ... pekerjaan seperti itu yang aku maksud.”
“Wah, kau pasti sudah gila.”
“Tentu aku harus menyesuaikan dengan karaktermu, bukan? Crazy princess ... maka harus juga harus bertingkah gila agar cocok denganmu.” Ocean sengaja mengedipkan matanya sekali, menyulut amarah Selena.
“Lalu bagaimana dengan pelayan rumah ini? Makan gaji buta?”
“Pelayan? Tidak pernah ada hal semacam itu di rumah ini.”
Kalau diibaratkan adegan dalam sebuah komik, rahang Selena pasti sudah digambarkan menggelinding sekarang. Tidak ada pelayan? Omong kosong macam apa itu?
“Kau tahu kenapa rumah ini tidak terlalu besar? Agar tidak memerlukan pelayan. Anggaran untuk membayar pelayan cukup mahal belakangan ini. Pekerjaan mereka pun tidak terjamin sempurna. Jadi jika ada istri, kenapa pula aku repot membayar pelayan?”
Sialan. Selena mengumpat berkali-kali. Sebenarnya orang macam apa yang sedang dihadapinya sekarang? Lucu sekali mendengar omong kosong orang yang terlahir dengan sendok emas di mulutnya tentang penghematan untuk mempekerjakan pelayan. Lama-lama Selena benar-benar bisa gila.
“Aku sarapan pukul tujuh pagi. Em ... itu berarti tujuh menit lagi. Jika kau terlambat menyiapkan sarapan barang sedetik pun, lupakan soal kapal pesiar dan vila.” Setelah mengatakan hal itu dengan sangat ringan, Ocean balik badan, melangkah santai keluar dari kamar Selena.
Dan Selena merasa seperti baru saja tersambar petir. Dia sedang berada pada kebimbangan besar antara harga diri pada Ocean atau harga diri pada semua orang. Lima detik, Selena menggeram, menyibak selimut.
Dia telah menentukan pilihan.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
azka
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
keren Thor cerita nya,, walaupun belum ada cerita flashback nya
2023-03-20
1
red_rubby
sambil menyelam minum air ini. sesuai dengan namanya ocean.
2023-02-24
1
Leyna Ainee
haha,, ini baru nikah loh,, nanti juga akur
2023-02-22
1