Malam telah berlalu, setelah keesokan pagi harinya Elena telah tiba dirumah Jennie, seperti biasa iya mengecek mobil dan memanaskannya sambil menunggu bosnya keluar rumah.
setelah menunggu beberapa saat Jennie pun keluar dari rumahnya dan masuk kedalam mobil yg telah disiapkan Elena.
" selamat pagi non, " ucap salam Elena kepada Jennie.
" ya selamat pagi, " jawab Jennie.
Elena pun segera menyalakan mesin mobil dan berangkat menuju kantor, didalam perjalanan sesekali Jennie melirik ke arah Elena.
" El, hari ini tolong batalkan semua jadwal rapat, saya lagi kurang enak badan, " ucap Jennie.
" baik non, " jawab Elena.
" oh ya non, saya mohon ijin, jumat depan saya mau ambil cuti dua hari, apa boleh non? soalnya saya sudah lihat jadwal dan tidak ada jadwal rapat, " ucap Elena lagi.
" mau ada keperluan apa..?? tumben kamu cuti, biasanya kalau kamu pulang ke kampung pun cuma semalam aja. " tanya Jennie.
" kebetulan mau ada acara non, " jawan Elena.
" iya acara apa, acara keluarga atau apa.?barangkali kamu butuh kendaraan, bawa aja mobil ini, lagi pula hari jumat depan saya juga gak kemana-mana" tanya Jennie lagi.
" acara ulang tahun sahabat saya non, kebetulan saya dipilih teman-teman untuk membikin kejutan acara party nya. "
" Oowh,, " dengan jawaban tersebut mengingatkan kembali akan kejadian chatingan Elena dengan pacarnya itu. karna ia penasaran dengan apa yg dia pikirkan akhirnya ia punya ide untuk mengetahui kebenarannya.
" kenapa gak kamu undang aja teman kamu ke sini..?? lagi pula disini banyak tempat yg bagus untuk party..? " tanya Jennie.
" iya sih non, saya juga berfikiran begitu, tapi biaya dikota kan mahal non, lagi pula cuma party kecil-kecilan kok,, " jawab Elena.
" memangnya berapa banyak teman yg kamu undang..?? " tanya Jennie lagi.
" gak banyak non cuma 4 orang, " jawab Jennie.
" bagaimana kalau aku ikut party kamu..?? " tanya Jennie.
" ya gak apa-apa sih non, tapi apa non nyaman di kampung saya dengan teman-teman saya dari kampung..? " tanya Elena khawatir.
" gak begitu maksudnya, pokoknya kamu undang teman-teman kamu kesini, untuk masalah party biar saya yang urus, " ucap Jennie menjelaskan.
" tapi non, " tanya Elena, belum sempat bicara, Jennie memotong ucapan Elena.
" udah, pokoknya semua saya yg urus, jatah cuti kamu tetap dua hari dan saya juga tidak akan bersikap seperti bos kamu, anggap saja kita teman, saya cuma mau menikmati party, lagi pula sudah lama juga saya tidak party setelah lulus dari New York." ucap Jennie menjelaskan maksudnya.
Setelah mereka sampai di tempat tujuan merekapun bekerja seperti biasanya dan tidak lupa Elena segera menelpon Bella memberitahukan tentang apa yg disampaikan Jennie tadi dimobil, dan Bella pun menyetujuinya dan langsung mengabari teman-teman yg lainnya.
Hari demi hari berlalu, hari ini adalah hari ulang tahun Bella, Bella dan teman-temannya telah berangkat menggunakan mobil pribadi miliknya menuju arah kota. Sementara Jennie dan Elena telah menunggu di cafe karaoke yg telah mereka siapkan.
Jam menunjukan pukul 16.30 akhirnya Bella dan teman-temannya sampai di cafe tersebut.
Dari kejauhan Bella dan Elena tampak tersenyum bahagia atas pertemuan mereka.
" haiii... aku kangen banget.. " ucap Bella sambil memeluk erat Elena di depan semua temannya termasuk Jennie. Elena hanya tersenyum sambil membalas pelukan Bella.
" ayo silahkan, " ajak Elena mempersilahkan semuanya masuk keruang karaoke.
setelah sampai diruang karaoke Elena memperkenalkan Jennie kepada Bella dan teman-temannya, begitupun sebaliknya. setelah beberapa saat merekapun memesan minuman alkohol dan cemilan untuk acara party mereka. Merekapun bersenang-senang sambil sesekali meminum minuman alkohol.
Acara pun berjalan lancar, sampai pada akhirnya Bella yang sangat antusias dan amat sangat bahagia bisa bertemu Elena ia berjoget dan ia mabuk lalu tak sengaja bertabrakan dengan Jennie dan menumpahkan minuman ke bajunya dan kebaju Jennie, jennie hampir saja marah namun segera ditahan Elena.
"maaf non biar saya bersihkan nanti, saya mau bawa Bella ke toilet, " ucap Elena sambil menggandeng Bella keluar ruangan dengan keadaan setengah mabuk, saat akan keluar di hadang kedua temannya dan berbisik,
" kamu urus bos kamu, aku takut dia marah, biarin Bella kita berdua yang bawa dia ke toilet. " ucap kedua temannya, dan Elena pun mengiyakan. sedangkan seorang teman teman yang lainnya sedang memberitahu ke OB untuk segera mengepel lantai yg basah.
kini mereka hanya berdua diruangan tersebut, Elena segera mengambil tisu dan menghampiri Jennie lalu membersihkan baju yg terkena minuman tadi.
" mohon maaf banget ya non, kenapa jadi kacau begini, " ucap Elena meminta maaf sambil mengelap baju basah Jennie. Jennie hanya terdiam sambil memperhatikan Elena.
" udah biar saya aja yg bersihkan ke toilet, " ucap Jennie sambil melepaskan tangan Elena dari bajunya. saat ia berjalan keluar menuju pintu, Tiba-tiba rok yg ia pakai tersangkut dimeja dan hampir saja terjatuh namun dengan sigap Elena memeluk Jennie, karna dalam keadaan setengah mabuk dan lantai yg licin Elena tidak kuat menahan tubuh Jennie dan merekapun jatuh dengan posisi Jennie berada di atas tubuh Elena sambil berhadapan, rok Jennie pun sobek.
dengan rasa khawatir Elena pun langsung menanyakan keadaan Jennie,
" non gak apa-apa " tanya Elena. namun bukannya segera bangkit, Jennie hanya terdiam sambil menatap mata Elena,
" non.. " tanya Elena sambil memegang tangan Jennie,
" ehhhhh,, aaaaww,, " ucap Jennie mengeluh kesakitan sambil segera bangun dari tubuh Elena,
" ada yg luka non..?? " tanya Elena khawatir.
" gak kok cuma kayaknya rok saya sobek, " sambil memperlihatkan sobekan roknya sampai dipinggulnya. Tanpa berfikir panjang Elena langsung membuka blazer yg ia pakai, lalu ia berlutut didepan Jennie dan menggunakan blazer miliknya untuk menutupi sobek di rok Jennie. seperti biasa Jennie hanya terdiam sambil menunduk menatap Elena. Setelah selesai Elena pun berdiri, beberapa saat kemudian Bella dan teman-temannya telah berkumpul kembali keruangan.
" Sebaiknya kita udahan aja, sebelum makin kacau, lagi pula udah cukup lama juga kita party, " ucap Elena
" ok, tapi gak mungkin kita pulang, apalagi dengan keadaan mabuk, apa ada penginapan terdekat dari sini..?? " tanya salah satu temannya Bella.
" sepertinya ada di sana, " jawab Elena sambil menujuk ke arah utara.
" ga perlu ke penginapan, kebetulan kamar dirumah saya cukup banyak, jadi kalian semua bisa menginap dirumah saya. " ucap Jennie.
" tapi non, " jawab Elena, belum selesai mengucapkan kalimat, lalu dipotong Jennie.
" gak perlu tapi, kalian semua saya yg undang, jadi saya bertanggung jawab atas semuanya, " ucap Jennie tegas, tanpa berfikir panjang mereka semua pun menurut perkataan Jennie.
" ooh ya, mobil Bella biar saja disimpan disini besok pagi petugas di cafe ini akan mengantarkannya, tidak perlu takut akan mobilnya, cafe ini juga adalah sebagian saham saya, dan kita semua pulang pakai mobil saya & saya yg menyetir, kebetulan saya hanya minum sedikit. " ucap Jennie lagi.
akhirnya mereka semua menurut dengan ucapan Jennie dan langsung berangkat menuju rumah Jennie, .
sesampai dirumah Jennie, Jennie mengatur kamar mana saja yg akan teman-temannya Bella pakai, dan tanpa berfikir panjang Jennie langsung menunjuk Bella dan Elena untuk tidur sekamar berdua, di lantai atas dan kamar tersebut bersebelahan dengan kamar Jennie.
"kalian berdua silahkan tidur dikamar di sebelah kamar saya" ucap Jennie sambil berlalu menuju mobil untuk mengecek kembali mobilnya barangkali ada sesuatu yg tertinggal. Benar saja handphone milik Elena tertinggal, karna dia sibuk mengurus Bella di dalam mobil tadi. setelah itu Jennie berniat untuk mengantarkan handphone tersebut kepada Elena.
Sementara itu Elena merangkul Bella yg mabuk parah menuju kamar atas tersebut, setelah sampai di kamar, belum sempat menutup pintu, saat akan menidurkan Bella ke atas ranjang, tiba tiba Bella merangkul erat leher Elena dan mencium mesra bibir Elena, Elena tak bisa menghindar dan akhirnya mereka bercumbu menikmati ciuman tersebut sampai lupa pintu kamarnya masih terbuka.
sementara itu Jennie sedang menaiki tangga menuju kamar Elena bermaksud untuk memberikan handphone Elena yg tertinggal di mobil tadi. saat tiba di depan kamar Elena, Jennie menghentikan langkahnya dan terkejut melihat adegan mesra antara Elena dan Bella.
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments