# Kegalauan

"Kak, sebenarnya apa yang terjadi pada kak Vani ?" tanya Najla dengan wajah sendu.

Najla menatap wajah Alex dan mengernyitkan dahinya.Alex hanya tersenyum getir menanggapi pertanyaan Najla.

"Dia kecelakaan dan tidak bisa di selamatkan." jawab Alex dengan wajah datarnya.

"Kak Ale baik-baik aja?" tanya Najla menelisik. melihat tingkah Alex yang tak nyaman membahas soal Vani.

"Apa kamu akan peduli kalau kakak bilang tidak baik-baik saja,nyatanya kamu nggak pernah peduli kan dengan apa yang terjadi ."sindir Alex membuat hati nya mencelos mendengar ucapan Alex.

"Bu_bukan maksud ku buat nggak peduli sama kalian,maaf jika selama ini aku sudah menghilang tanpa kabar ."ucap Najla sedikit tergagap dan tak berani menatap wajah Alex.

"Apa begitu sibuknya sampai kamu bahkan tidak pernah berkirim kabar,apa kakak nggak penting buat kamu?" tanya Alex

Najla menatap wajah Alex dengan pandangan yang susah diartikan dan menggelengkan kepalanya.

"Kak Ale juga kak Vania adalah orang penting buat aku.Bukan maksudnya aku untuk tidak peduli dengan kalian,hanya aku...

"Marah padaku?"potong Alex menatap wajah Najla intens.

"Marah buat apa,kakak nggak punya salah apapun sama Najla kok." jawab Najla menatap ke sembarang arah.

"Yakin, kalau kakak pernah mengecewakan kamu,kakak minta maaf." ucap Alex dan meraih tangan Najla yang ada di atas meja.

Namun,dengan cepat Najla menarik tangan nya dari genggaman Alex.

"Maksud kakak apa,kakak nggak pernah salah sama Nana,bahkan kak Alex dan kak Vani begitu baik sama Nana."ujar Najla

"Kamu pasti nggak bisa percaya kalau Vani sudah mengkhianati ku kan?"

.Deg

Ucapan Alex barusan membuat Najla terkejut apa maksudnya Alex mengatakan hal itu.

"Jangan bicara omong kosong kak !!" bentak Najla tak percaya dengan apa yang di utarakan Alex.

"Itu kenyataan nya dan itu buat kakak enggan untuk melihat Kevin dari umur dia lima tahun."ungkap Alex dengan wajah sendu.

"Kak,jangan aib kan kak Vania kak.Dia istri kakak." ucap Najla memperingatkan Alex.

"Iya dan kakak sudah berusaha menerima dan memaafkan tapi, nyatanya dia melakukan hal yang sama sampai umur Kevin sepuluh tahun dan kakak harus menerima kenyataan jika dia hamil anak baji*gan itu !!" ungkap Alex dengan wajah merah padam mengingat kembali pengkhianatan Vania padanya.

Najla tambah kaget dengan kenyataan yang dia dengar barusan.Dia berusaha untuk tidak percaya dengan apa yang di sampaikan Alex padanya.

"Nggak mungkin kak Vania sebejat itu, kakak bohong kan?!" teriak Najla untung saja mereka ada di dalam ruangan private yang kedap suara.

hiks hiks hiks.

Tangisan Najla pun pecah dengan mendengar berita yang selama ini dia tak tahu dan hari ini mendengar kenyataan sepupunya yang sudah tiada di tambah lagi mengenai pengkhianatan Vania.

"Kenapa kak Vani begitu tega kak,kasihan Kevin kak,dia yang jadi korban."batin Najla

Drrrttt Drrrrrttt

📞Kevin Calling..

Ponsel Najla bergetar dan panggilan masuk dari Kevin tertera di layar ponselnya.

"Assalamualaikum Vin," ucap Najla saat mengangkat panggilan Kevin.

"Bunda dimana?"

"Perasaan tadi ada yang ngucap salam masa nggak di jawab,padahal hukumnya wajib lho,"

"Wa'alaikumsalam bun, maaf..bunda masih sama papa?"

"Masih, kenapa?"

" Udahan kali reoninya bun, Kevin ngantuk nih,"

"Kalau ngantuk tidur lah, kenapa nggak tidur sih,"

"Aku nungguin bunda pulang,bisa bicara sama papa ,"

"Kak,Kevin mau bicara," ucap Najla menyodorkan ponselnya pada Alex.

"Kevin,ngapain telpon kamu?" tanya Alex

sambil menerima ponsel Najla.

"***Hallo Vin, kenapa?" tanya Alex to the point.

"Balikin bunda Kevin dong, Kev mau tidur..ngantuk."

"Kalau ngantuk tidur lah,kenapa nggak tidur?"

"Aisssttt papa,kenapa sih sekalinya muncul bikin Kevin kesel.Bisa kan ,pulangkan bunda aku.Lagian sudah malam,bunda butuh istirahat."

"Hemmm...

Klik

Panggilan pun Alex akhiri secara sepihak.Tak peduli dengan respon dari sebrang sana yang mungkin dan pastinya sedang mencak-mencak karena melakukan papanya***.

Alex menyodorkan ponsel Najla dan langsung mengambil nya namun,sebelum sampai telapak tangannya Alex kembali menarik ponsel itu dan mengutak atik ponsel Najla.

Sesaat kemudian dia kembalikan lagi pada Najla.

"Ini nomer kakak,kalau ada apa-apa atau butuh sesuatu bisa hubungi kakak."ucap Alex ternyata Alex memasukkan nomer telpon nya si ponsel Najla dan respon Najla hanya bisa mengangguk mengiyakan.

"Sudah selesai makannya kan kak,kita bisa pulang sekarang," ucap Najla dengan memasukkan ponselnya pada kantong celana bahannya.

"Hahh..kayaknya khawatir amat sama Kevin," sindir Alex menekuk wajahnya.

Najla mengernyit melihat tingkah laku Alex yang terlihat sangat jauh dari pribadinya.

"Sudahlah jangan sampai Kevin khawatir sama kita."ucap Najla beranjak dari tempat duduknya.

"Apa cuma karena Kevin yang takut khawatir atau kamu menghindari kakak?" tanya Alex yang membuat Najla mematung.

Deg

Najla dengan cepat merubah mimik wajahnya dan tersenyum tipis menatap Alex .

"Menghindar,buat apa aku menghindar dari kakak,yang aku lakukan sama Kevin itu wajar.Dia keponakan aku,kenapa sih kak sikap kakak jadi Childish gini?!'

"Childish,kamu yang childish.. bertahun-tahun menghilang dan sekarang kamu nggak mau mengakui kalau selama ini kamu...

"Na..Najla !!" seru Alex dengan memanggil nama Najla saat melihat Najla pergi begitu saja dari ruangan tersebut.

Najla tanpa peduli dengan panggilan Alex dia terus berjalan keluar dari restaurant tersebut dan tanpa menunggu Alex dia pun memberhentikan taxi lalu menuju ke Rumah Sakit.

Air mata Najla kini luruh sudah tak sanggup lagi dia tahan.Air mata yang selalu membuat dirinya rapuh saat mengingat kembali rasa yang selama ini masih rapih tersimpan dalam sudut hati nya.

"Kenapa sulit buat menghapus nama kamu Kak,aku nggak sanggup jika setiap hari harus bertemu dengan mu.." batin Najla dengan menatap kosong jalanan ibu kota di malam hari .

"Mba,maaf kita sudah sampai."ucap supir taxi

Najla pun tersadar dari lamunannya dan menatap sekitar nya dan benar saja dia sudah sampai Rumah Sakit.

"Ahh..maaf pak,ini ongkosnya ."ucap Najla memberikan sejumlah uang pada sang sopir.

"Mba maaf nggak ada uang kecil saja,saya baru keluar soalnya."ucap Si sopir taxi.

"Kembaliannya ambil saja pak,anggap itu rejeki bapak hari ini."ucap Najla ramah.

"Beneran ini mba, banyak banget.. terimakasih mba.Semoga rejeki mba di tambah dan selalu di lindungi Allah."ucap si supir taxi

"Amin.. terimakasih pak."ucap Najla langsung keluar dari taxi dan melangkah masuk ke dalam menuju ruang rawat Kevin.

Jiwanya sungguh kacau malam ini karena pertemuannya dengan Alex dan fakta tentang Vania yang tak pernah dia sangka juga.

Bersambung

Readers ku tersayang..

Sudah hari Senin,vote yuuk...

Jangan lupa ramaikan cerita ini,dalam event Season 9 🙏

Terpopuler

Comments

@bimaraZ

@bimaraZ

seandainya vania g selingkuh apa iya ale akan perduli perasaan najla meskipun dia tau

2024-10-12

0

Assyifa S.P.

Assyifa S.P.

ceritanya agak membagongkan,kurang bisa di resapi dr awal cerita sampe bab ini karakter org" nya /Grimace/

2024-03-20

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

jgn jadikan Nana sebagai pelarian Ale..

2024-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 #Najla Maulida
2 #Fitting Baju
3 #Pertunangan
4 #Harus Kembali
5 #Menolong Nunik
6 #Sidang Soal Nunik
7 #Bunda
8 #Bertenu Najla
9 #Syarat Kevin
10 # Sudah ada Bunda
11 #Kenyataan Yang Menyakitkan.
12 #Pertemuan Alex & Najla
13 # Kegalauan
14 #Sisi Gelap Alexander Abraham
15 # Daniel dan Brian
16 # Kekecewaan Kevin
17 #Kevin Keluar RS
18 # Sebuah Rahasia
19 # First kiss
20 #Bocah VS Botuna
21 # Club
22 #Rooftop
23 # Kelakuan Alex
24 #Rencana Ke Psikiater
25 # Psikiater
26 #Kepindahan Daniel
27 #Pesta.
28 #Pesta 2
29 #Godaan Pagi Hari
30 #Minta Nikah
31 #Kevin dan Brian
32 # Solusi
33 #Bagi Dua Bundanya
34 #Antar Sekolah
35 #Nikmati Alurnya
36 #Berusaha menjadi Penengah
37 #Oma,Opa Pulang
38 #Mencoba Menyambung Silaturahmi
39 #Ide Brian..
40 #Jasmine
41 #Belanja Bulanan
42 #Pertemuan dengan Keluarga Vania
43 #Permintaan Vania
44 # Menjalani dengan Jalan yang Benar
45 #Joging
46 #Calon Istri Alex
47 #Jawaban Najla
48 #Hari H
49 #Pengantin Baru
50 #Malam Pertama
51 # Alex VS Kevin
52 #Kehidupan Baru
53 #BBQ
54 #Malam Kita
55 # Julia
56 #Kehidupan Berumahtangga.
57 #Mengungsi
58 #Najla Sakit
59 #Pingsan
60 #Hamil
61 #Ada Apa Dengan Kevin??
62 #Orang dari Masalalu
63 #Bertemu Musuh Masalalu
64 #Balas Dendam?
65 Teror
66 Teror Masih Berlanjut
67 Penculikan
68 Najla Yang Ajaib
69 Menyadarkan
70 Najla Pingsan
71 Operasi
72 Kebahagiaan
Episodes

Updated 72 Episodes

1
#Najla Maulida
2
#Fitting Baju
3
#Pertunangan
4
#Harus Kembali
5
#Menolong Nunik
6
#Sidang Soal Nunik
7
#Bunda
8
#Bertenu Najla
9
#Syarat Kevin
10
# Sudah ada Bunda
11
#Kenyataan Yang Menyakitkan.
12
#Pertemuan Alex & Najla
13
# Kegalauan
14
#Sisi Gelap Alexander Abraham
15
# Daniel dan Brian
16
# Kekecewaan Kevin
17
#Kevin Keluar RS
18
# Sebuah Rahasia
19
# First kiss
20
#Bocah VS Botuna
21
# Club
22
#Rooftop
23
# Kelakuan Alex
24
#Rencana Ke Psikiater
25
# Psikiater
26
#Kepindahan Daniel
27
#Pesta.
28
#Pesta 2
29
#Godaan Pagi Hari
30
#Minta Nikah
31
#Kevin dan Brian
32
# Solusi
33
#Bagi Dua Bundanya
34
#Antar Sekolah
35
#Nikmati Alurnya
36
#Berusaha menjadi Penengah
37
#Oma,Opa Pulang
38
#Mencoba Menyambung Silaturahmi
39
#Ide Brian..
40
#Jasmine
41
#Belanja Bulanan
42
#Pertemuan dengan Keluarga Vania
43
#Permintaan Vania
44
# Menjalani dengan Jalan yang Benar
45
#Joging
46
#Calon Istri Alex
47
#Jawaban Najla
48
#Hari H
49
#Pengantin Baru
50
#Malam Pertama
51
# Alex VS Kevin
52
#Kehidupan Baru
53
#BBQ
54
#Malam Kita
55
# Julia
56
#Kehidupan Berumahtangga.
57
#Mengungsi
58
#Najla Sakit
59
#Pingsan
60
#Hamil
61
#Ada Apa Dengan Kevin??
62
#Orang dari Masalalu
63
#Bertemu Musuh Masalalu
64
#Balas Dendam?
65
Teror
66
Teror Masih Berlanjut
67
Penculikan
68
Najla Yang Ajaib
69
Menyadarkan
70
Najla Pingsan
71
Operasi
72
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!