#Bocah VS Botuna

Malam ini di rumah Alex di kamar yang berbeda Najla dan juga Alex sama-sama sulit memejamkan mata mereka.

Najla yang terbayang kejadian beberapa saat lalu membuat jantungnya berdetak kencang saat mengingat nya.

"Astaghfirullahal'adzim Na,please deh..dia itu suami kakak sepupu kamu.Walaupun kak Vania nggak mau aku si sebut pelakor."gumam Najla mengingat cium*n yang tidak di sengaja itu.

Najla membolak-balik kan tubuhnya yang sedari tadi merasa gelisah.

"Aisssttt Najla please jangan inget-inget dong,bibir ku udah nggak prawan lagi dong.."ucap Najla ngomong dengan dirinya sendiri.

Di kamar Alex dia pun tak bisa tidur karena entah mengapa tiba-tiba perasaannya tidak tenang dan mengingat kembali moment dimana kejadian yang sama yang di bayangkan Najla terjadi.

Alex tersenyum mengingat reaksi yang tak terduga yang di lakukan Najla.Dia terlihat sangat terkejut dan langsung bereaksi serasa tak pernah dia lakukan selama ini.

"Hahh..masa iya dia belum pernah kissing sama cowok nya.Mustahil,apalagi dengan keintiman mereka kayak sudah punya ikatan aja."gumam Alex mengingat jika Najla yang melihat intim dengan Daniel waktu itu.

"Asttttt kenapa juga aku pikirin Nana sih, please dia masih bocah.Tapi,itu dulu sekarang dia sudah tidak bocil lagi."ucap Alex lirih.

Di pagi hari terlihat Najla yang sibuk menyiapkan sarapan untuk Alex dan juga Kevin.

Jam tujuh pagi Alex dan juga Kevin turun dari lantai dua melihat Najla yang sibuk di ruang makan dengan dandanan memakai kaos kebesaran dengan celana training milik Alex dan rambutnya yang di gulung asal mengekspos leher jenjang nya.

Alex melihat penampakan Najla di depannya seperti itu sontak membuat dia susah payah menelan silvanya.

"Pagi bun,"tegur Kevin saat mendekat ke arah Najla bersama Alex.

"Pagi Kev,Kak,kalian sarapan dulu,bunda mau kekamar dulu buat bersih-bersih."ucap Najla dengan menghidangkan makanan sarapan untuk ayah dan anak itu.

"Kita tunggu bunda aja,bunda mandi dulu deh.."ucap Kevin

"Tapi..

"Nggak ada tapi-tapian bun,ini keburu siang.." potong Kevin.

Najla tanpa menjawab omongan Kevin akhirnya dia pun langsung masuk ke kamar nya dan membersihkan dirinya.

Sementara Najla dengan bersih-bersih nya kedua pria beda usia itu pun sibuk dengan Ponsel masing-masing dengan Alex menikmati kopi buatan Najla dan Kevin asik bermain game.

"Kev,keadaan kamu gimana.Kamu siap buat masuk besok atau nggak?" tanya Alex pada sang putra.

"Siap pa,besok Kev masuk sekolah."jawab Kevin.

"Oke,kalau ada apa-apa kamu bisa hubungi Om Nando ." ucap Alex dengan menyeruput kopi yang membuat dirinya sangat menikmati pagi hari ini.

"Ke Om Nando,bukan ke papa? maaf buat papa nggak nyaman,kalau papa nggak nyaman untuk dekat-dekat dengan Kev,sebaiknya Kev tinggal sama bunda atau Oma juga Opa aja pa." ucap Kevin dengan menundukkan kepalanya.

Alex menghentikan kegiatan dan menatap putranya yang menunduk.Alex menghela nafas panjang dan menatap kasihan pada sang putra.

"Bukan begitu,kalau Kev nggak bisa hubungi papa bisa langsung hubungi Om Nando saja.Kalau soal tinggal,Kevin tetap tinggal di sini sama papa."ucap Alex pada sang putra.

"Tapi papa..

"Papa sedang berusaha Kev.." ucap Alex memotong ucapan sang putra.

Pembicaraan mereka pun sebenarnya di dengar oleh Najla yang tanpa sengaja mendengar perbincangan keduanya.

"Lho kok belum pada sarapan sih," ucap Najla berusaha bersikap seperti tidak ada apa-apa.

"Kita nunggu bunda lah.." jawab Kevin yang mulai bergerak memulai sarapan mereka.

Mereka sarapan dengan tenang dan hari ini pertama kalinya mereka merasakan suasana seperti ini.Najla tidak pernah membayangkan jika dirinya bisa kembali satu meja makan dengan Alex, sementara Alex tak menyangka jika gadis kecilnya sungguh membuat dirinya terkejut berkali-kali karena seleranya sungguh pas di hati Alex dan untuk Kevin pun tak menyangka jika dia bisa sarapan bersama yang papa yang sudah lama tidak berinteraksi dengannya selama beberapa tahun ini dan di tambah dengan kehadiran Najla yang merupakan tantenya yang menjadi sosok bunda baru bagi dirinya.Tempaf berkeluh kesah tentang apapun dan dia bukan lagi anak terbuang lagi.

"Kakak nggak nyangka kalau bocah kecil kayak kamu bisa masak seenak ini," ucap Alex membuka suara.

Najla mendongakkan kepalanya menatap Alex sekilas.

" Ralat kak, aku bukan bocil lagi.Lagian soal masak dan bikin kopi dan sebagainya itu kecil buat aku,karena aku sudah belajar untuk melayani suami ku nantinya.Makanya Oma Maria selalu mengajarkan kepada Nana buat semua hal."ungkap Najla dengan bangganya.

"Jadi, siap sudah siap menikah?" tanya Alex

Uhuk uhuk uhuk

Najla yang sedang asyik menikmati makanannya terbatuk karena mendengar pertanyaan Alex barusan.Kevin dengan sigap memberikan air pada Najla.

"Papa nih..!!" protes Kevin karena membuat sang bunda tersedak.

"Salah papa apa coba,papa cuma tanya..sudah siap menikah emangnya,sama pria yang kemarin? perasaan tampang nya itu seumuran kakak Naa?"

Najla menghela nafas dalam dan memandang wajah Alex.

"Kakak emang nggak salah dan nggak pernah mau salah,lagian kalau nanya itu lihat-lihat kali."protes Najla dengan wajah cemberut.

"Gitu aja ngambek,bocah," cibir Alex.

Najla mendelik tajam mendengar cibiran Alex untuknya.

"Ehh..siapa yang kakak bilang bocah,aku bukan bocah yah,dasar Bituna." balas Najla dengan sinis.

"Enak aja kamu bilang kakak botuna,Hot Duda baru pas !!"

"Jiahhh Hot Duda tapi kenapa nggak nikah-nikag sampe sekarang,hah ?!!" balas Najla

Kevin yang mendapati kelakuan bunda dan papa nya itu pun menepuk jidatnya baru kali ini melihat dua orang itu beradu mulut.

"STOP !!" teriak Kevin menghentikan perdebatan kedua orang dewasa itu.

"Kalian kenapa sih,kok malah jadi berantem." ucap Kevin lagi dengan nada tinggi.

"Papa kamu tuh," adu Najla menunjuk ke arah Alex

"Enak saja,kamu tuh ..gitu aja baper dasar bo..

"PAPA,STOP !!" bentak Kevin.

"Kamu bentak papa,anak sabl*ng !!" umpat Alex pada putranya.

"Enak aja kamu kalau ngomong kak,Kevin bukan anak sabl*ng.Tapi kakak,bapak Ngok ngek..!!" balas Najla.

"Papa ,bunda stop,kita lagi sarapan kasihan nasi nya lihat kita berantem.Papa juga ,ini udah mau jam 8 pah.Biasanya papa sudah berangkat."ucap Kevin mengingatkan.

"Astaghfirullahal'adzim,papa buru-buru ada meeting pagi,papa berangkat dulu.Bocah,kakak berangkat dulu ,kamu di jalan hati-hati bye..!!"

Alex kalang kabut mengingat kembali scedule pagi ini dan sialnya ponselnya dia silent jadi tidak sadar jika Nando menghubunginya.

Sedang kedua orang yang melihat Alex dalam keadaan kalang kabut tentu hanya bisa melongo melihat nya tanpa membantu Alex.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***