Cinta pada pandangan pertama

...🏵️🏵️🏵️...

Aulia berjalan menghampiri Radit yang sudah menunggunya di luar.

"Apa aku tidak salah lihat!" gumam Aulia.

Radit berdiri dengan menyandarkan punggungnya pada badan mobil, membelakangi Aulia yang saat itu tengah menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Loh sayang, kirain mama kalian sudah berangkat?" mama Nami yang kepo, malah menyusul Aulia, mendapati Aulia yang tengah dengan serius memandangi punggung Radit.

Saat mendengar suara mama Nami, Radit langsung mengakhiri pembicaraannya di telepon, Radit memasukkan ponselnya ke dalam saku celana kanannya.

Radit berjalan menghampiri mama Nami dan papa Jaya yang baru saja berdiri di depan pintu rumah.

Aulia mengerutkan keningnya, kalo gwe gak salah inget, ini cowo ngaku udah punya pacarkan sama Lusi? Lah terus kenapa kemarin dia mau tunangan sama gwe?

"Assalamualaikum, mah, pah!" sapa Radit sambil mencium punggung tangan kanan mama Nami dan papa Jaya secara bergantian.

"Waalaikum salam, udah lama nyampe nak?" ujar papa Jaya.

"Baru nyampe, pah!" ucap Radit.

Mama Nami berkata dengan suara yang di buat sedih, "Maaf jadi merepotkan nak Radit untuk menjemput Aulia." hehehe kalo tidak seperti ini, bagaimana kalian busa saling dekat!

"Gak ko mah, gak ngerepotin. Kita langsung berangkat ya, mah." ujar Radit sambil mencium punggung tangan kanan mama Nami dan papa Jaya.

"Aku berangkat dulu, mah, pah!" pamit Aulia setelah menyalami ke dua orang tuanya.

Radit membukakan pintu mobil bagian depan samping kemudi, untuk Aulia.

"Kamu gak perlu caper gitu, aku bisa sendiri!" sungut Aulia, dengan memperlihatkan senyum manisnya yang di paksakan.

"Begitu ya!" Radit langsung menutup pintu mobil, saaat Aulia sudah duduk manis di bangkunya.

Tatapan Aulia, kini mengikuti Radit yang berputar melewati cap mobilnya.

Mama Nami berbisik pada papa Jaya, "Kau lihat itu, sayang! Mereka berdua belum jadi suami istri aja udah terlihat mesra!" ledek mama Nami.

"Sssttt nanti nak Radit mendengarnya!" ucap papa Jaya.

"Kami jalan dulu, pah, mah!" seru Radit setelah menutup pintu mobilnya.

"Iya, hati hati ya kalian!" mama Nami melambaikan tangannya.

Mobil biru yang di kemudikan Radit pun melesat, meninggalkan kediaman Aulia

Sesekali Aulia menoleh dan melirikkan ke dua matanya ke arah Radit. Aulia ingin bertanya, takut di sangka kepo.

Aulia kembali menoleh ke arah Radit, dengan pemikirannya sendiri, aku tanya, takut di bilang kepo, sebenarnya Radit tadi itu bicara sama siapa sih! Apa mungkin pacarnya kali ya!

Radit melambaikan tangannya di depan wajah Aulia dengan berseru, "Halloooo! Hei, apa yang kau sedang pikiran, Aulia!"

"Eh, a-pa an sih.." Aulia gegalepan sendiri.

Radit menyunggingkan senyumnya, "Kamu kenapa?" tanya Radit.

"Gak apa apa, udah sana fokus ke depan." cicit Aulia.

"Dasar aneh." gumam Radit sambil menggelengkan kepalanya.

"Lu tuh yang aneh!" sungut Aulia ketus.

Sesaat Radit menoleh ke arah Aulia, dan kembali fokus pada jalan di depan. Suasana di dalam mobil kini menjadi hening, seperti tak berpenghuni. Radit dan Aulia sama sama diam seribu bahasa. Radit yang tidak suka banyak bicara, sedang Aulia masih menerka nerka, alasan Radit menerima perjodohan yang di buat orang tua mereka.

"Radit, apa lu gak ada niat untuk membatalkan pertunangan ini?" tanya Aulia tiba tiba pada Radit.

Ciiiiiiit.

Bunyi ban mobil Radit yang berhenti tiba tiba.

"Radit, lo apa apaan sih! Kita bisa kecelakaan tau gak!" sungut Aulia, menatap kesal Radit yang menginjak rem mendadak.

Radit menatap tajam Aulia, "Beri alasan aku harus membatalkan pertunangan kita!" tanya Radit datar.

Aulia mengerutkan keningnya, "Alasannya?"

"Apa ada cowok lain yang lo suka, Aulia?" tebak Radit.

"Gak ada, bukan permasalahan cowok yang gwe suka... gwe cuma pengen fokus sama sekolah gwe. Lo ngerti kan, Radit!" ucap Aulia dengan jujur.

Radit menatap Aulia penuh selidik, "Gwe gak yakin itu alasan, lo! Sekarang mending lo jujur sama gwe! Siapa cowo yang lo suka!" gwe bakal buat itu cowok menyingkir dari hati lo!

Aulia mengulurkan tangan kanannya, menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya pada Radit.

"Gwe beneran sumpah demi apapun Radit... gwe pengen fokus sama sekolah gwe, gawe gak mau yang namanya tunangan, terus ujung ujungnya lo punya cewe lain di belakang gwe! Karena gimana pun gwe pengen punya pendamping yang setia sama gwe." terang Aulia panjang lebar.

"Gwe bisa setia sama lo! Gwe juga pengen 1 cewe selama hidup gwe, yaitu lo! Jadi gwe gak bisa terima tawaran lo buat batalin pertunangan ini!" jelas Radit dengan tegas.

Radit membelai rambut panjang Aulia yang di biarkan terurai. Lalu melajukan lagi mobilnya.

"Kenapa lo gak bisa batalin? Lo gak suka kan sama gwe! Kita baru aja ketemu Radit! Gak ada cinta di antara gwe dan lo!" ucap Aulia.

"Lo salah Aulia, gwe cinta sama lo udah dari dulu! Mungkin lo gak inget itu, anggap gwe cinta pada pandangan pertama sama lo di sekolah! Jelas kan sekarang!" ucap Radit dengan penuh penekanan.

Radit melajukan kendaraannya kembali menuju sekolah.

Aulia terpaku di buatnya, apa gwe gak salah denger... Radit cinta sama gwe? Sejak dulu? Kalo dengar cerita mama, emang dulu kami sedekat itu apa ya? Sampe Radit bisa suka, cinta gitu sama gwe?

🌷🌷🌷

"Gwe duluan yang turun! Abis itu, baru lo!" ucap Aulia.

Radit membuang nafasnya dengan kasar, cewek kalo udah ada maunya... banyak ngatur!

Aulia berjalan lebih dulu dari Radit, dengan mempercepat langkah kakinya hingga sampai di dalam kelas Aulia langsung duduk dan mengatur nafasnya.

"Lu kenapa, Aulia?" tanya Lia, saat melihat Aulia duduk di kursinya.

"Ga apa apa." Aulia menyimpan tasnya di bangku, lalu menguncir rambut dan menggulungnya, begini kan adem.

"Aulia, ada yang mau lu jelasin gak ke kita?" tanya Lia dengan tatapan penuh selidik.

"Apa?" Lia mau tanya apaan sih? Jangan bilang mau tanya hubungan gwe sama Radit, gwe aja masih belum bisa mencernanya kok!

Di saat yang sama Radit masuk ke dalam kelas bersama dengan Danu.

"Kemaren lu kenapa ga bilang kalo mang Udin gak jemput, lu? Kan gwe bisa nganter lu pulang." cicit Lia.

Aulia membuang nafas lega, "Oooh itu, gwe cuma gak mau ngerepotin Li." kilah Aulia.

"Eh apa ini?" Seli meraih tangan kanan Aulia, melihat dengan cermat cincin yang tersemat di jari manis Aulia.

"Eh eemmm bu- bukan apa apa ko." Aulia gugup sambil menarik kembali tangannya.

"Lu sebenarnya ada hubungan apa Aulia sama Radit?" tanya Lia to the poin pada Aulia.

"Nah itu, pertanyaan itu yang kemaren mau gwe tanyain sama lo, Aulia. Jadi lo sama Radit ada hubungan apa?" cicit Farel, yang baru memasuki kelas langsung menuju kursi di mana Aulia duduk.

Farrel menarik satu kursi dan mendudukkan dirinya di sana, lebih dekat menatap Aulia.

"Aulia... Aulia jangan sok kecantikan deh lu jadi cewek. Murahan banget si lu jadi cewek." ejek Lusi dari tempat duduknya.

Radit mengepalkan tangannya, menatap memburu Lusi, dengan gigi yang menggeretuk, mendengar Lusi mengatai Aulia.

Danu memperhatikan perubahan pada Radit, gwe rasa bener ini anak ada hubungan!

Danu menepuk bahu Radit, "Lu diam aja denger Aulia di bilang kaya gitu sama, Lusi?"

"Gwe harus bilang apa sama, Lusi?" Radit balik bertanya pada Danu.

Radit pun melihat ke arah Aulia dan menajamkaan indra pendengarannya, apa yang akan di ucapkan Aulia mengenai hubungannya.

"Heh dodol! Lo ngapain duduk di sini!" Lia mengusir Farrel dengan mendorong bahu Farrel.

"Selamat pagi anak anak." bu Rita memasuki kelas.

Bagaikan mendapat angin segar. Terlihat kelegaan dari wajah Aulia, saat mendengar bu Rita mengucapkan salam dan memasuki kelas.

Aulia membuang nafas dengan lega, untung ajah pas banget waktunya. Gwe jadi ga perlu jawab pertanyaan Lia.

Radit membuang nafasnya dengan kasar, hampir aja gwe bisa dengar apa yang bakal di ucapin Aulia.

bersambung......

...🏵️🏵️🏵️...

Yuk tinggalin jejak 😊😊

Kalo gak suka, abaikan ke haluan author 😅😅

Terpopuler

Comments

Rahma AR

Rahma AR

semangat

2023-04-19

1

Ara Aulia

Ara Aulia

ah ikut ikutan bae u

2023-04-08

1

Ara Aulia

Ara Aulia

🤣🤣 kirain mau tanya apa

2023-04-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!