3. Skill

"Skill? Cleaning? Apa itu?" Aku bertanya sambil memandang wajah Gisele dengan heran dan tatapan tak percaya.

"Ah, benar juga, kamu lupa ingatan, ya. Maaf." Gisele tertawa kecut sebelum menjelaskan mengenai skill dan Cleaning yang sempat dia maksud.

Yah, bukannya aku sepenuhnya tak tahu tentang skill mengingat aku juga cukup sering bermain game RPG sebagai referensi novelku dan pelepas penat di kala senggang di kehidupan laluku, tapi ... dunia ini mempunyai sistem skill seperti itu, ya?

Aku baru tahu.

Dan menurut penjelasan singkat Gisele, skill merupakan kemampuan atau kekuatan yang diberikan oleh para dewa sebagai anugerah dan penghargaan atas pencapaian tertentu.

Gisele mengatakan skill sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.

"Sebagai contoh, kamu tahu mengapa aku sangat pandai dalam membersihkan kediaman? Itu karena skill Cleaning-ku sudah mencapai level 7." Gisele membusungkan dada—besarnya—sembari berkata demikian.

"Heh, ternyata ada sistem semacam itu, ya. Aku baru tahu." Aku mengangguk pelan segera mengerti maksud Gisele. "Omong-omong, bagaimana cara memeriksa skill dan levelnya?"

"Kamu hanya perlu berkata dalam hati 'aku ingin melihat status' atau sesuatu yang bermakna sama."

.... Sudah? Begitu saja?

Itu lebih mudah dari yang kupikirkan. Kupikir aku bisa mencobanya.

Aku ingin melihat statusku sendiri!

Sepersekian detik sesudahnya sebuah layar semi transparan muncul di depan wajahku dan tertulis ;

---

Alfain Ardenheim / Male

Servant (3) / 14 tahun

Str : 2, Vit : 2, Agi : 1, Dex : 4, Mag : 2, Wis : 7, Luk : 10

---

.... Status lemah macam apa yang kumiliki ini? Dan lagi, apa-apaan 'Servant' ini? Kelas atau pekerjaanku? Apa ini normal?

Tidak, abaikan dulu status lemahku, aku perlu fokus ke skill.

Skill, huh? Ah, ini dia.

---

Skill : Cleaning (2), Cooking (4)

Extra Skill : Translation (1)

Unique Skill : Authority of Author (1)

---

Hmm, angka di dalam kurung ini levelnya, ya? Apa aku bisa melihat deskripsi skillnya lebih jelas?

Cleaning (2) ; meningkatkan kemampuan membersihkan debu dan noda.

Cooking (4) ; meningkatkan kemampuan memasak.

.... Sudah? Begitu saja? Deskrispi macam apa ini? Sama sekali tidak niat!

"Ehm, Cleaning-ku level 2 dan Cooking level 4." Aku berucap melaporkan hasil penglihatanku kepada Gisele.

"Level dua? Hmm, tidak begitu berkembang, ya." Gisele mengusap dagunya sejenak menanggapi laporanku. "Tapi, biarpun Cleaning belum terlalu bagus namun Cooking level 4 itu tidak buruk juga. Tak heran masakanmu lebih enak dari biasanya."

"Benarkah? Apa skill bisa mempengaruhi kehidupan dengan cara seperti itu?"

Maksudku, itu terdengar aneh dan tidak logis.

Gisele tersenyum kecut menatapku. "Yah, aku juga tidak begitu paham mengapa dan bagaimana tapi begitulah cara kerja dunia ini."

Cara kerja dunia ini, huh? Kalau perlu jujur setelah mengetahui hal ini aku merasa dunia ini menjadi lebih mirip seperti game, meski aku sepenuhnya yakin bahwa dunia ini bukanlah game.

Jikapun ini adalah game aku kurang yakin mengingat sensasi menyentuh objek terasa begitu nyata dan realistis. Aku bahkan sempat merasakan sakit dan kelelahan luar biasa setelah bekerja keras selama tiga hari berturut-turut.

Dan juga, seingatku di dunia modern lalu game VR juga belum tercipta sehingga hal ini jelas mematahkan kemungkinan bahwa dunia ini merupakan game.

Lagipula, jika dunia ini hanyalah game semata maka mustahil Gisele terlihat begitu hidup dan menenangkan saat aku melihat dan berbicara dengannya.

Aku yakin itu seratus persen.

Omong-omong tentang game ....

"Oh, ya, Gisele, apa perbedaan Skill, Extra Skill, dan Unique Skill?" Aku bertanya selagi memandang layar semi transparan yang memperlihatkan daftar skillku.

"Skill adalah skill yang bisa didapatkan oleh siapapun melalui usaha, bakat, dan kelas." Gisele menjelaskan. "Kelasmu sekarang adalah Servant, bukan? Maka dari itu kamu mempunyai skill Cleaning dan Cooking."

"Begitu." Aku mengangguk. "Bagaimana dengan Extra Skill?"

"Extra Skill itu seperti skill khusus pemberian dari para dewa yang tertarik atau menilai dirimu apakah pantas diberi skill secara langsung oleh mereka." Gisele melanjutkan penjelasannya. "Selama kamu pantas maka dewa akan memberkahimu sebuah skill berbentuk Extra Skill."

"Kamu mendapatkan Extra Skill, Fain?" Gisele bertanya seusai menjelaskan.

"Begitulah."

Aku menjelaskan mengenai Translation kepada Gisele sebisa mungkin setelah memeriksa deskripsinya.

Translation (1) ; dapat menerjemahkan beberapa bahasa asing menjadi bahasa yang dikuasai oleh pengguna hingga tahap tertentu.

Gisele bertepuk tangan setelah mendengarkan deskripsi Translation-ku, "Wah, selamat, Fain! Masa depanmu terbuka lebih lebar dengan adanya skill ini! Kamu bisa menjadi penerjemah, sejarawan, bahkan sampai diplomat! Itu skill yang sangat berguna!"

Tentu saja sangat berguna. Mungkin jika tidak ada skill ini maka aku mungkin tak akan bisa mengobrol dengan Gisele saat ini.

"Lalu, Unique Skill?" Aku lanjut bertanya.

Gisele meletakkan alat rajutnya sejenak di pangkuan sebelum berkata. "Aku belum pernah melihat langsung orang yang mempunyai Unique Skill tetapi kudengar jenis skill ini amatlah unik dan langka."

Aku bisa menebak dua bagian ini mengingat 'unik' pastilah 'langka' namun 'langka' belum tentu 'unik'. Aku paham perbedaan keduanya.

"Menurut kabar angin, Unique Skill adalah jenis skill yang tiap skillnya hanya ada satu di dunia dan tidak akan ada pemilik skill serupa sampai pengguna skill ini mati." Gisele terlihat kesulitan menjelaskan ini kepadaku.

Hmm, aku bisa sedikit banyak memahami makna Unique Skill ini.

"Jadi, intinya sebuah skill jenis Unique Skill hanya satu-satunya di dunia sampai pemiliknya mati? Sebuah skill eksklusif?" tanyaku meminta konfirmasi.

Gisele mengangguk pelan namun terlihat tidak sepenuhnya yakin terhadap jawabannya sendiri. "Maaf, Fain. Aku tidak begitu paham tentang Unique Skill dan hanya sekedar mengetahui rumornya semata."

"Ah, Kak Gisele tidak perlu meminta maaf." Aku menggelengkan kepala menolak permintaan maaf tersebut. "Aku hanya ingin tahu bukan ingin membuat kak Gisele merasa bersalah atau semacamnya."

"Kalau kamu tidak keberatan maka aku akan bersikap demikian pula." Gisele mengangguk pelan membalas tanggapanku sebelum bangkit berdiri bersama rajutannya. "Ah, hari sudah larut. Aku harus kembali ke kamarku sendiri."

"Jaga kesehatanmu dan jangan tidur terlalu malam, ya, Fain." Gisele melambai dan melangkah keluar dari gudang—kamarku sembari membawa lantera, meninggalkanku bersama sepercik api merah kecil menari di atas sumbu lilin.

Aku membalas lambaian Gisele yang berjalan semakin jauh menuju rumah besar ayahku.

Setelah Gisele pergi aku kemudian merebahkan badanku di atas kasur kerasku sambil bergumam, "Unique Skill, ya?"

Aku kembali membuka layar skill dan kali ini memusatkan pandanganku pada satu-satunya Unique Skill yang kumiliki.

Authority of Author ... skill macam apa dirimu?

Terpopuler

Comments

King

King

👍🏻

2023-04-22

0

Raylanvas

Raylanvas

mag itu magic kan? terus wis itu wisdom?

2023-02-20

2

lihat semua
Episodes
1 1. Reinkarnasi? Seriusan?
2 2. Mengenal Diri
3 3. Skill
4 4. Authority of Author
5 5. Undangan Makan Malam
6 6. Negosiasi
7 7. Menulis Ulang
8 8. Kebenaran Dunia
9 9. Aku Berjanji
10 10. Keberangkatan
11 11. Kegaduhan Serikat
12 12. Aku Sungguh Jenius!
13 13. Kemampuan Authority of Author
14 14. Huh? Seriusan?
15 15. Naik Level
16 16. Tunggu Aku!
17 17. Penyangkalan
18 18. Seorang Alfain
19 19. Alasan Selama Ini
20 20. Dasar Bangsawan Licik!
21 21. Tempat untuk Kembali
22 22. Bermalam di Alam Liar
23 23. Kota Rosel
24 24. Panti Asuhan
25 25. Wajah Menakutkan
26 26. Gemuruh Taring Es dan Petir
27 27. Aku akan Serius
28 28. Aku Heran
29 29. Pendusta Ulung
30 30. Ketua Serikat Cabang Rosel
31 31. Babi Ngepet Muncul
32 32. Sungguh Sangat Disayangkan
33 33. Pernyataan Perang
34 34. Koin Emas
35 35. Orang Baik
36 36. Kunjungan Bangsawan
37 37. Bola
38 38. Kedatangan Ksatria
39 39. Tawaran Emas
40 40. Benih Emas
41 41. Berubah Haluan
42 42. Tiga Anugerah
43 43. Bendera yang Berkibar
44 44. Sampai Jumpa, Rosel
45 45. Menuju Matildam
46 46. Pertemuan Dengan Pedagang
47 47. Kabin Kayu Ajaib
48 48. Kota Matildam
49 49. Dia Juga?
50 50. Pertemuan Dua Reinkarnator
51 51. Elias von Ruliand
52 52. Kebenaran di balik Senyum Bodoh
53 53. Mengganti Kelas
54 54. Serangan Malam
55 55. Jeritan Dalam Kesunyian
56 56. Masalah Lain Matildam
57 57. Melahap Angin
58 58. Aku Jadi Kaya Mendadak!
59 59. Rumah Kematian
60 60. Tak Ada Lawan
61 61. Red Glutton Devil
62 62. Sentinel Peringkat Merah
63 63. Apa Aku Semenakutkan itu?
64 64. Lelang Kecil
65 65. Kampung Halaman
66 66. Masalah Ponsel
67 67. Aku Harus Kabur .... Tapi, ke Mana?
68 68. Vampir
69 69. Kondisi Lilia
70 70. Harta Paling Berharga
71 71. Kuatkanlah Hatimu dan Berpenganganlah Kuat
72 72. Latihan Sparta
73 73. Manusia Berdosa
74 74. Cokelat
75 75. Menyusun Rencana
76 76. Kebun Cokelat
77 77. Pabrik Cokelat dan Kericuhan Makan Malam
78 78. Negosiasi Cokelat
79 79. Situasi Panti
80 80. Serangan Penguasa Baru
81 81. Mengejar Dendam
82 82. Kecupan Pembawa Ketenangan
83 83. Dunia Dengan dan Tanpa Waktu
84 84. Rencana Pemberontakan
85 85. Kehancuran Total Rudania
86 86. Keputusan Anak-Anak Panti
87 87. Menuju Ibukota
88 88. Ordo Ksatria
89 89. Aku Tidak Bisa Menghitung Semua Ini Seorang Diri!
90 90. Raja Sableng
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Reinkarnasi? Seriusan?
2
2. Mengenal Diri
3
3. Skill
4
4. Authority of Author
5
5. Undangan Makan Malam
6
6. Negosiasi
7
7. Menulis Ulang
8
8. Kebenaran Dunia
9
9. Aku Berjanji
10
10. Keberangkatan
11
11. Kegaduhan Serikat
12
12. Aku Sungguh Jenius!
13
13. Kemampuan Authority of Author
14
14. Huh? Seriusan?
15
15. Naik Level
16
16. Tunggu Aku!
17
17. Penyangkalan
18
18. Seorang Alfain
19
19. Alasan Selama Ini
20
20. Dasar Bangsawan Licik!
21
21. Tempat untuk Kembali
22
22. Bermalam di Alam Liar
23
23. Kota Rosel
24
24. Panti Asuhan
25
25. Wajah Menakutkan
26
26. Gemuruh Taring Es dan Petir
27
27. Aku akan Serius
28
28. Aku Heran
29
29. Pendusta Ulung
30
30. Ketua Serikat Cabang Rosel
31
31. Babi Ngepet Muncul
32
32. Sungguh Sangat Disayangkan
33
33. Pernyataan Perang
34
34. Koin Emas
35
35. Orang Baik
36
36. Kunjungan Bangsawan
37
37. Bola
38
38. Kedatangan Ksatria
39
39. Tawaran Emas
40
40. Benih Emas
41
41. Berubah Haluan
42
42. Tiga Anugerah
43
43. Bendera yang Berkibar
44
44. Sampai Jumpa, Rosel
45
45. Menuju Matildam
46
46. Pertemuan Dengan Pedagang
47
47. Kabin Kayu Ajaib
48
48. Kota Matildam
49
49. Dia Juga?
50
50. Pertemuan Dua Reinkarnator
51
51. Elias von Ruliand
52
52. Kebenaran di balik Senyum Bodoh
53
53. Mengganti Kelas
54
54. Serangan Malam
55
55. Jeritan Dalam Kesunyian
56
56. Masalah Lain Matildam
57
57. Melahap Angin
58
58. Aku Jadi Kaya Mendadak!
59
59. Rumah Kematian
60
60. Tak Ada Lawan
61
61. Red Glutton Devil
62
62. Sentinel Peringkat Merah
63
63. Apa Aku Semenakutkan itu?
64
64. Lelang Kecil
65
65. Kampung Halaman
66
66. Masalah Ponsel
67
67. Aku Harus Kabur .... Tapi, ke Mana?
68
68. Vampir
69
69. Kondisi Lilia
70
70. Harta Paling Berharga
71
71. Kuatkanlah Hatimu dan Berpenganganlah Kuat
72
72. Latihan Sparta
73
73. Manusia Berdosa
74
74. Cokelat
75
75. Menyusun Rencana
76
76. Kebun Cokelat
77
77. Pabrik Cokelat dan Kericuhan Makan Malam
78
78. Negosiasi Cokelat
79
79. Situasi Panti
80
80. Serangan Penguasa Baru
81
81. Mengejar Dendam
82
82. Kecupan Pembawa Ketenangan
83
83. Dunia Dengan dan Tanpa Waktu
84
84. Rencana Pemberontakan
85
85. Kehancuran Total Rudania
86
86. Keputusan Anak-Anak Panti
87
87. Menuju Ibukota
88
88. Ordo Ksatria
89
89. Aku Tidak Bisa Menghitung Semua Ini Seorang Diri!
90
90. Raja Sableng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!