"Ya udah nek. Ayo nek, saya bantu naik ke mobil ya?" ajak Flora.
Namun tak disangka, dengan secepat kilat, nenek itu langsung membungkam hidung Flora dengan sapu tangan tipis yang sudah diberi obat bius. Seketika Flora pun pingsan. Dan seorang lelaki yang turun dari sebuah mobil yang sudah terparkir sejak tadi disana, langsung berlari dan dengan sigap mengangkat tubuh Flora lalu membawanya masuk kedalam mobil. Dan nenek gadungan itu, ikut masuk kedalam mobil.
...****************...
Setelah menyelesaikan pekerjaannya. Melati menutup pintu bagasi mobil itu. Lalu melangkah kedepan kursi kemudi. Ia terkejut saat membuka pintu mobil, karena didalam mobil itu tampak kosong. Tak ada keberadaan majikannya.
"Loh Nona kemana ya? Bukannya tadi bilang mau bantuin nenek itu masuk mobil? Tapi kok mobilnya kosong? Aduuh mana langitnya mendung lagi, kayaknya mau turun ujan deh. Nona kemana ya?" ucap Melati Bingung.
Ia lalu reflek menelepon sang majikan. Namun operator mengatakan bahwa nomernya tidak aktif. Ia terus mencoba menelepon berkali-kali.
Namun ia baru ingat bahwa sang majikan tidak membawa HP.
"Ya ampun. Nona kan nggak bawa hp. Hemmm. Gimana caranya buat ngehubungin Nona? Lagian Nona tumben banget mau kemana-mana nggak ngasih tau aku. Apa Nona nganter nenek itu kerumahnya ya. Tapi aku nggak tau rumah nenek itu. Yaudahlah aku coba cari Nona deket sini aja." Ucap Melati.
Ia hendak pergi kesalah satu jalan yang dekat dengan mobil majikannya. Namun saat baru beberapa langkah berjalan, ia melihat salah satu sendal majikannya berada ditengah jalan.
"Ya ampun, ini kan sendal Nona. Kemana Nona? Dan nenek itu? Apa jangan-jangan nenek itu yang bawa Nona. Ya allah gimana ini? Aku coba telpon Tuan Muda aja deh." Ucap Melati hendak menelpon Majikannya.
Namun saat hendak menekan tombol panggilan. Tiba-tiba seseorang mendorong tubuh Melati.
"Bruuggh. Astagfirullah. Ya allah hp ku." Ucap Melati terkejut melihat ponselnya terjatuh.
"Ya ampun mba Melati. Maaf ya mba, aku nggak sengaja. Maaf mba, nanti aku ganti ya mba HPnya." Ucap Lusi sambil mengambil ponsel Melati dan memberikan ponsel itu padanya.
"Loh Non Lusi? Non kapan pulang? Bukannya Non lagi kuliah di Singapura ya?" tanya Melati.
"Ah iya mba. Aku baru aja sampe ke Indo kemaren. Hossh.. Hosh.. Hossh." Ucap Lusi sambil menghela nafasnya.
"Oh gitu. Lah terus Non kenapa lari-lari? Apa ada yang gangguin Non?" tanya Melati.
"Iya mba. Tadi aku liat Flora sama seorang laki-laki. Awalnya aku cuma mau mastiin, itu benar Flora apa bukan? tapi tiba-tiba laki-laki itu langsung ngejer aku mba. Dia ngancem aku. Aku takut banget mba. Tapi aku kasian sama Ray. Gimanapun juga, Flora itu istrinya Ray mba. Aku cuma mau cari bukti mba. Biar Ray percaya kalo Flora udah selingkuhin dia." Ucap Lusi bohong.
Lalu tiba-tiba seorang gadis yang sangat mirip dengan Flora terlihat sedang bermesraan dengan seorang pria. Dibawah pohon besar yang letaknya tidak jauh dari sana.
"Itu mereka mba. Itu mereka. Coba lihat mba!!" Ucap Lusi pura-pura panik.
Melati pun langsung menoleh ke tempat yang ditunjuk Lusi.
"Astagfirullahalazim. Non Flora. Ya allah itu bener Non Flora? Kenapa Non Flora tega ngelakuin itu sama laki-laki lain. Padahal kan Non Flora baru saja menikah dengan Tuan Muda Rayhan" Ucap Melati sedih.
"Bener kan mba itu Flora. Aku nggak boong. Kasian Ray mba." Ucap Lusi pura-pura sedih
Melati masih memperhatikan pasangan itu. Ia lalu membuka kamera di ponselnya. Dan mengambil beberapa gambar Flora dengan laki-laki itu.
"Mba nggak nyangka Non seperti ini." Ucap Melati sedih
"Udah mba jangan sedih lagi. Ini kan bagus buat Ray juga mba. Dia jadi tau gimana sifat istrinya itu." Sahut Lusi
...****************...
"Halo mah ada apa? Mamah lagi keluar? Papah pulang kok nggak ada?" tanya papah Rayhan.
"Iya pah, mamah lagi dalam perjalanan ke Bali. Firman meninggal pah. Mamah nyusul Rayhan duluan kesana. Ini mamah udah dibandara. Papah nanti tolong sampaikan ke Flora ya. Papah nanti nyusul ke Bali bareng Flora. Rayhan udah telpon dia berkali-kali. Tapi katanya HP Flora nggak aktif." Ucap mamah Rayhan
"Innalillah.... Ya allah Firmaaan. Ya udah mah nanti papah sampein ke Flora. Mamah hati-hati ya mah. Tunggu papah sayang." Sahut papah Rayhan
"Iya pah." Jawab mamah Flora.
Sambungan telpon pun terputus.
...****************...
"Kerja kalian bagus. Oke suatu saat kalo gue perlu. Lo harus standby ya. Gue bakal kasih yang lebih dari ini." Ucap Lusi bangga
"Hehhee. Siap bos. Semua beres kalo kantongnya lancar bos. Hehehe." Ucap perempuan suruhan Lusi itu
Ya, perempuan itu adalah orang suruhan Lusi yang memakai topeng khusus. Topeng itu berasal dari Singapura. Topeng jenis itu mempunyai bentuk wajah yang benar-benar mirip dengan wajah manusia asli.
...****************...
Flora terkejut saat ia membuka matanya. Saat ini Flora sedang berada di sebuah rumah tua yang cukup besar.
"Aku dimana ini? Kepala ku pusing." Ucap Flora
Ia lalu kembali mengingat kejadian yang terakhir kali terjadi padanya. Tiba-tiba ingatannya menuju pada seseorang.
"Nenek itu? Semua ini pasti ulah nenek itu.
Tiba-tiba terdengar suara langkah seseorang."Tap.. Tap.. Tap...."
Rupanya itu adalah seorang pria. Ia mendekati Flora yang terbaring diatas sebuah tempat tidur. Flora pun reflek bangun dari posisi tidurnya saat melihat sosok Laki-laki itu semakin mendekatinya.
"Kau tau mengapa aku membawamu kemari sayang. Hari ini aku akan mamberimu sebuah hadiah yang sangat besar. Sehingga selama hidupmu, kau tak akan pernah bisa untuk melupakannya. Terimalah hadiahku ini sayang!" ucap laki-laki itu.
Ia lalu menyuruh seseorang untuk membawa seseorang masuk.
"Rayhan? Ray kenapa kamu ada disini? Ray? Apa yang terjadi? Kalian lepaskan suamiku, jangan sakiti dia. Ku mohon jangan sakiti dia! Hiks hiks." Ucap Flora sambil menangis
"Aaarrghh" Teriakan laki-laki yang mirip dengan Rayhan itu.
Pria misterius itu lalu menempelkan timah panas pada tubuh laki-laki yang mirip dengan Rayhan. Membuat tubuh itu terlihat ngeri terkelupas.
"Aaaaaaarrrgghhh" teriak laki-laki yang mirip dengan Rayhan
"Rayhaaaaan.. Berhenti.. Tolong hentikan.. Jangan lakukan lagi, ku mohon.. Jangan sakiti suamiku." Ucap Flora terisak.
"Hahahaaa. Kau benar-benar gadis yang lemah. Kau harus menjadi saksi, untuk kematian suamimu sendiri. Dan setelah itu, kau akan menjadi wanitaku selamanya. Flora Fransisca. Hahahaa." Ucap laki-laki itu bahagia.
"Tidak.. Jangan lakukan itu. Ku mohon jangan. Hiks Hiks." Ucap Flora menangis.
Laki-laki itu tak mendengarkan perkataan Flora. Ia justru menghampiri Rayhan palsu itu. Dan langsung menyiram sebuah cairan ke tubuh Rayhan palsu.
"Aaaaaaarrrrrrgggghhh." Suara teriakkan panjang dari Rayhan palsu.
Tubuh Rayhan palsu pun perlahan meleleh. Tak bersisa. Seluruh tulang belulangnya pun mencair. Mengalir, menyebar ke beberapa bagian lantai ruangan itu. Cairan itu berwarna merah kehitaman. Dan mengeluarkan bau yang sangat busuk.
"Rayhaaaaaaaaaaan. Tidak Rayhan. Suamiku. Jangan seperti ini. Hiks Hiks. Rayhaaaaaaaaaaan." Ucap Flora sambil menangis
Flora semakin lemas. Tak kuat menahan sakit dihatinya itu. Menyaksikan sendiri, bagaimana tubuh suaminya menjadi sebuah cairan yang sangat menjijikkan. Ia pun ambruk ke ranjang. Tak sadarkan diri.
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments