Chapter 4 - Malu-malu Meong

Penghuni kamar 23 baru saja selesai merapikan kamarnya tentu setelah menghentikan tawanya saat ngobrol yang malah berujung ngompol

setelahnya mereka bergilir menggunakan toilet dan Abel memilih mandi dikamar mandi umum karena hari sudah hampir malam

sesuai yang direncanakan tadi sore mereka akan mengunjungi pasar malam Bumi tentu agar Ara merasa betah bukan cuma Ara sih untuk Abel dan juga Sasa karena mereka berdua saja belum genap 2 minggu berada di lingkungan Bumi

sampai dilapangan Bumi Ara merasa senang karena benar apa yang diucapkan Desty waktu pagi jika malam lapangan ini seperti disulap benar-benar pasar malam yang menakjubkan dimata Ara

"Ara mau itu" Ara berucap saat matanya menangkap ada penjual jagung bakar

"beuh.. ga salah pilih lo Ra itu tuh jagung bakar yang the best menurut gue" sahut Abel lantas berjalan lebih dulu dan diikuti oleh yang lainnya

"halo pak Mamat jagung bakarnya 4 ya" tutur Abel menyapa sekaligus memesan jagung bakarnya

"siap bang bos" sahut pak Mamat yang langsung mengoles margarin pada jagung yang sedang dibakar

"duduk disitu yuk" ajak Sasa menunjuk pada bangku yang tak jauh dari penjual jagung bakar tersebut

"pada mau minum apa nih ?" tanya Desty yang masih berdiri didekat bangku yang sudah diduduki Sasa dan keduanya

"Ara mau air mineral aja minumnya, jualannya dimana yah kak ?"

"kalo air mineral diujung sana tuh Ra deket penjual harum manis" sahut Sasa yang menunjukkan ke arah yang dimaksud

"lumayan jauh ya, yaudah deh Ara pergi dulu"

"gue temenin Ra" timpal Abel yang hendak berdiri namun Ara menolak dengan alasan biar dia terbiasa dan tidak selalu ketergantungan, Abel menghargai itu dan membiarkan Ara pergi sendiri

Desty juga sudah pergi mencari Orange jus bersama Sasa

Ara langsung beranjak pergi setelah sudah mendapatkan air mineral yang ia mau

Ara berjalan dan sesekali melihat ke kiri dan ke kanan pada penjual makanan,minuman, aksesoris dan lainnya karena tidak fokus pada jalannya Ara sampai melenceng pada jalan lawan arahnya sehingga ia menubruk tubuh seseorang dan air yang ia pegang pun sampai terjatuh

"maaf maaf aku gak sengaja" ucap Ara cepat meminta maaf dan memungut 2 botol air mineral yang terjatuh, 1 punyanya dan 1 milik orang yang ia tabrak

Ara memberikan air mineral yang segelnya sudah terbuka karena bukan miliknya

Ara mendongak karena orang yang ditabraknya sangat tinggi

"ma-maaf ya aku teledor jalannya gak fokus maaf ya" Ara meminta maaf kembali dan juga membungkukkan tubuhnya karena cowok tinggi yang menggunakan masker tersebut tak memberikan respon apapun

Ara cemas karena orang itu hanya berdiam

"em bang maafin teman gue ya, teman gue ini juga baru disini jadi dia masih suka lihat-lihat sekitarnya" Ara menegakkan badannya kembali dan menoleh ke asal suara yang ada disampingnya dan itu adalah Kevin teman barunya yang tadi pagi pergi ntah kemana

laki-laki tinggi itu mengangguk dan melewati keduanya

"Kevin"

"hehe Ra sorry ya tadi pagi gue ga inget kalo lagi keliling ama lo"

"its ok, temen aku pasti dah nungguin yaudah yuk ikut aku"

"boleh tuh boleh yuk" sahut Kevin antusias karena ia yakin teman Ara ini pasti cewek dong yakan dia bisa sekalian kenalan

"maaf ya kalo Ara lama" ucap Ara saat sudah sampai dihadapan teman-temannya

"gak papa Ra santai aja, jagung bakarnya makan nih mumpung masih anget" sahut Desty memberikan jagung bakar Ara yang dia pegang

Ara menerima jagung bakarnya "siapa yang dibelakang lo Ra ?" tanya Abel yang masih mengunyah jagung bakar miliknya

"eh kenalin nih ini tuh temen aku, aku juga baru kenal tadi pagi kok karena dia juga baru disini" jawab Ara yang beralih duduk ke bangku

"hehe hai girls" sapa Kevin dengan gaya sok cool nya

"hai boy"Sasa menyahut dengan gaya centilnya merapi-rapikan poni rambutnya

Desty dan juga Abel memutar bola matanya jengah sedang Ara terkekeh kecil melihat bagaimana interaksi Kevin dan Sasa

"kek nya kalian cocok, playgirl and playboy nah bikin deh novel Duo Play bersatu" ucap Abel yang malah disambut Sasa dan Kevin ber tos tangan

"boleh ga nih gue pinjem Sasa nya"tanya Kevin pada ketiga teman Sasa

"oh silahkan sana deh yang jauh atau nggak nangkring noh di planet yang pake cincin"sahut Abel menggebu bukan emosi sih lebih ke membiarkan banget gitu

"yuk Sa kita kesana" ajak Kevin yang langsung mendapat anggukan dari Sasa

Desty geleng-geleng kepala melihat itu dan Ara sudah tidak peduli ia lebih fokus menikmati jagung bakarnya

"berarti pacar lo banyak ya Sa ?" Kevin mulai bertanya-tanya saat mereka berdua sudah duduk didekat danau

"emm sebenarnya nggak sih malah gak ada banget, gue tuh cuma gimana ya kek gini loh ada cowok tampan atau yang cocok dimata gue yah gue tuh mengklaim aja itu punya gue tuh trus sok sok akrab gitu udah gitu-gitu aja hehe"

"yah sama sih Sa gue juga kek begitu"

"wah cocok dong kita" ucap Sasa gamblang dan mereka saling tertawa

"emm Sa hehe ini kesannya gak romantis sih ekhem.. gimana kalo kita coba pacaran kalo cocok kedepannya kan kita bakal terus pacaran tapi kalo kedepannya lo mulai bosan sama gue atau apalah gitu lo jujur aja" tanpa basa-basi secara tak langsung Kevin menembak Sasa entah kenapa dia ingin saja punya suatu hubungan

Sasa sedikit tersipu pasalnya sebanyak cowok yang ia tempeli baru Kevin ini yang mau dengannya kan Sasa itu seperti cewek aneh kalo kata Abel

Sasa menganggukkan kepalanya dan berkata "boleh, siapa tau aja kita emang cocok hehe"

"berarti fiks ya malam ini kita jadian" putus Kevin dengan antusias dan lagi Sasa hanya menganggukkan kepalanya

canggung

itulah yang hadir diantara mereka berdua ya namanya juga baru jadian malu-malu meong dululah

kok gue malah malu-malu gini sih ? batin Sasa yang meremat-remat jarinya

njiirr.. ngomong apaan ya ? payah banget sih gue apa emang gini ya pacaran ? si Sasa pake nerima segala sih kirain gue bakal ditolak kek cewek-cewek yang lain Kevin juga rupanya membatin benar sih Kevin itu baru kenal saja sudah main nyatain perasaannya dan malam ini dia berhasil

"ekhem.." Kevin berdehem demi menghilangkan rasa canggungnya dan melanjut " Sa jangan diem-dieman aja dong"

"kamu juga diem Vin"

"hehe jujur gue malu"

"iya sama haha kita kok malah malu-malu meong gini ya" tutur Sasa dengan tawa di akhir kalimatnya yang mana membuat Kevin tertawa juga.

Episodes
1 Chapter 1 - Tiga Bumi
2 Chapter 2 - Ditinggal Teman Baru
3 Chapter 3 - Ngobrol Sampai Ngompol
4 Chapter 4 - Malu-malu Meong
5 Chapter 5 - Sarapan Sandwich ?
6 Chapter 6 - Say Halo Untuk Musuh Baru
7 Chapter 7 - Kok Bisa ?
8 Chapter 8 - Traveling Karena Marshmallow
9 Chapter 9 - CaMantu Dan CaMer
10 Chapter 10 - Kehebohan Didapur
11 Chapter 11 - Seblak Ala-ala Madam Syantik
12 Chapter 12 - Guru Baru
13 Chapter 13 - Membuat Saya Ketagihan
14 Chapter 14 - Guru Gadungan
15 Chapter 15 - Karena Maya Sudah Sembuh
16 Chapter 16 - Alhamdulillah Selesai
17 Chapter 17 - Calki
18 Chapter 18 - Apa Jangan-jangan ?
19 Chapter 19 - Surat Dari Maya
20 Chapter 20 - Ga Mungkin
21 Chapter 21 - Posesif Berdampak Negatif
22 Chapter 22 - Seputar Keluarga Sawi-sawian
23 Chapter 23 - Amit-amit Bukan Amin-amin
24 Chapter 24 - Segelas Susu Hangat
25 Chapter 25 - Kelicikan Rangga
26 Chapter 26 - Baper
27 Chapter 27 - She Is A Girl
28 Chapter 28 - Flashback 3 Tahun Yang Lalu
29 Chapter 29 - Jerit-jerit Manja
30 Chapter 30 - Thanks
31 Chapter 31 - Jin Bencong
32 Chapter 32 - Dukungan Aron Dan Kevin
33 Chapter 33 - Keusilan Abel
34 Chapter 34 - Bahaya Tak Terduga
35 Chapter 35 - Mengalah
36 Chapter 36 - Pembalasan Ara
37 Chapter 37 - Keputusan Madam Karin
38 Chapter 38 - Gue Masih Bocil Bang
39 Chapter 39 - Kesibukan Menjelang Ujian
40 Chapter 40 - Asmara di Asrama
41 Chapter 41 - Jangan Takut Selama Ada Kakak
42 Chapter 42 - Masa Lalu Tania
43 Chapter 43 - Masalah
44 Chapter 44 - Penyelesaian Dari Davin
45 Chapter 45 - Kebahagiaan Yang Datang Tepat Waktu
46 Chapter 46 - Warung Pecel Lele
47 Chapter 47 - Packing
48 Chapter 48 - Ilmu Dari Sang Nenek
49 Chapter 49 - Gratis
50 Chapter 50 - Hari Bahagia Dania
51 Chapter 51 - Obrolan Diatas Pohon Mangga
52 Chapter 52 - Tidak Terlalu Kaget
53 Chapter 53 - Suatu Saat Nanti
54 Chapter 54 - Mengikuti Kata Hati
55 Chapter 55 - Kabar Buruk Di Malam Hari
56 Chapter 56 - Sebuah Fakta Dari Masa Lalu
57 Chapter 57 - Duka Di Malam Hari
58 Chapter 58 - Misi Penembakan Berhasil
59 Chapter 59 - Sama-sama kaget
60 Chapter 60 - Kehangatan Dari Kebersamaan
61 Chapter 61 - Rencana Serius
62 Chapter 62 - Hari Bahagia Dan Sedih
63 Chapter 63 - Kabar Buruk
64 Chapter 64 - Perpisahan Kembali
65 Chapter 65 - Amin Banget
66 Chapter 66 - Anak Lama Mah Beda
67 Chapter 67 - Perkara Pentol
68 Chapter 68 - Time To Play
69 Chapter 69 - Tantangan Absurd
70 Chapter 70 - Hidung Datang Bulan
71 Chapter 71 - Harus Menjadi Miliknya
72 Chapter 72 - Kebohongan Chelsea
73 Chapter 73 - Kondangan Lagi
74 Chapter 74 - Perkara Warna Pink
75 Chapter 75 - Menunggu Yang Menyenangkan
76 Chapter 76 - Perubahan Ara
77 Chapter 77 - Happy Graduation
78 Chapter 78 - Dion
79 Chapter 79 - Laki-laki Berandalan
80 Chapter 80 - Bayangan Penyelamat
81 Chapter 81 - Trio Bumil
82 Chapter 82 - Harus Ikhlas
83 Chapter 83 - Nasi Goreng Iga Bakar
84 Chapter 84 - Waktunya Buat Lo Aja
85 Chapter 85 - Respon Yang Tidak Terduga
86 Chapter 86 - Makanan Favorit Arga
87 Chapter 87 - Harus Terselesaikan
88 Chapter 88 - Jodoh Gak Akan Kemana
89 Chapter 89 - Kunci Mobil
90 Chapter 90 - Anak Siapa ?
91 Chapter 91 - Panik Dan Penasaran
92 Chapter 92 - Hanya Kesalahpahaman
93 Chapter 93 - Penjelasan Chelsea
94 Chapter 94 - Welcome Baby Girl
95 Chapter 95 - Belum Puas
96 Chapter 96 - Terbakar Api Cemburu,Sayang...
97 Chapter 97 - Sangat Khusyuk
98 Chapter 98 - Fikiran Negatif Ara
99 Chapter 99 - Darimana Bagas Tau ?
100 Chapter 100 - Dua Buah Fakta
101 Chapter 101 - Awal Mula Kejadian
102 Chapter 102 - Nasib.. Nasib..
103 Chapter 103 - Batin Desty Berteriak
104 Chapter 104 - Tanggung Jawab Galang
105 Chapter 105 - Dimanjakan Dan Memanjakan
106 Chapter 106 - Surga Dunia Level Istimewa
107 Chapter 107 - Mata Yang Jeli
108 Chapter 108 - Terungkap
109 Chapter 109 - Bangkit Dari Kematian
110 Chapter 110 - Masih Tidak Menyangka
111 Chapter 111 - Harus Percaya Diri
112 Chapter 112 - Ularnya Jinak Kok
113 Chapter 113 - Akal-akalan Galang
114 Chapter 114 - Kenang-kenangan
115 Chapter 115 - ADA Nikah Muda (END)
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Chapter 1 - Tiga Bumi
2
Chapter 2 - Ditinggal Teman Baru
3
Chapter 3 - Ngobrol Sampai Ngompol
4
Chapter 4 - Malu-malu Meong
5
Chapter 5 - Sarapan Sandwich ?
6
Chapter 6 - Say Halo Untuk Musuh Baru
7
Chapter 7 - Kok Bisa ?
8
Chapter 8 - Traveling Karena Marshmallow
9
Chapter 9 - CaMantu Dan CaMer
10
Chapter 10 - Kehebohan Didapur
11
Chapter 11 - Seblak Ala-ala Madam Syantik
12
Chapter 12 - Guru Baru
13
Chapter 13 - Membuat Saya Ketagihan
14
Chapter 14 - Guru Gadungan
15
Chapter 15 - Karena Maya Sudah Sembuh
16
Chapter 16 - Alhamdulillah Selesai
17
Chapter 17 - Calki
18
Chapter 18 - Apa Jangan-jangan ?
19
Chapter 19 - Surat Dari Maya
20
Chapter 20 - Ga Mungkin
21
Chapter 21 - Posesif Berdampak Negatif
22
Chapter 22 - Seputar Keluarga Sawi-sawian
23
Chapter 23 - Amit-amit Bukan Amin-amin
24
Chapter 24 - Segelas Susu Hangat
25
Chapter 25 - Kelicikan Rangga
26
Chapter 26 - Baper
27
Chapter 27 - She Is A Girl
28
Chapter 28 - Flashback 3 Tahun Yang Lalu
29
Chapter 29 - Jerit-jerit Manja
30
Chapter 30 - Thanks
31
Chapter 31 - Jin Bencong
32
Chapter 32 - Dukungan Aron Dan Kevin
33
Chapter 33 - Keusilan Abel
34
Chapter 34 - Bahaya Tak Terduga
35
Chapter 35 - Mengalah
36
Chapter 36 - Pembalasan Ara
37
Chapter 37 - Keputusan Madam Karin
38
Chapter 38 - Gue Masih Bocil Bang
39
Chapter 39 - Kesibukan Menjelang Ujian
40
Chapter 40 - Asmara di Asrama
41
Chapter 41 - Jangan Takut Selama Ada Kakak
42
Chapter 42 - Masa Lalu Tania
43
Chapter 43 - Masalah
44
Chapter 44 - Penyelesaian Dari Davin
45
Chapter 45 - Kebahagiaan Yang Datang Tepat Waktu
46
Chapter 46 - Warung Pecel Lele
47
Chapter 47 - Packing
48
Chapter 48 - Ilmu Dari Sang Nenek
49
Chapter 49 - Gratis
50
Chapter 50 - Hari Bahagia Dania
51
Chapter 51 - Obrolan Diatas Pohon Mangga
52
Chapter 52 - Tidak Terlalu Kaget
53
Chapter 53 - Suatu Saat Nanti
54
Chapter 54 - Mengikuti Kata Hati
55
Chapter 55 - Kabar Buruk Di Malam Hari
56
Chapter 56 - Sebuah Fakta Dari Masa Lalu
57
Chapter 57 - Duka Di Malam Hari
58
Chapter 58 - Misi Penembakan Berhasil
59
Chapter 59 - Sama-sama kaget
60
Chapter 60 - Kehangatan Dari Kebersamaan
61
Chapter 61 - Rencana Serius
62
Chapter 62 - Hari Bahagia Dan Sedih
63
Chapter 63 - Kabar Buruk
64
Chapter 64 - Perpisahan Kembali
65
Chapter 65 - Amin Banget
66
Chapter 66 - Anak Lama Mah Beda
67
Chapter 67 - Perkara Pentol
68
Chapter 68 - Time To Play
69
Chapter 69 - Tantangan Absurd
70
Chapter 70 - Hidung Datang Bulan
71
Chapter 71 - Harus Menjadi Miliknya
72
Chapter 72 - Kebohongan Chelsea
73
Chapter 73 - Kondangan Lagi
74
Chapter 74 - Perkara Warna Pink
75
Chapter 75 - Menunggu Yang Menyenangkan
76
Chapter 76 - Perubahan Ara
77
Chapter 77 - Happy Graduation
78
Chapter 78 - Dion
79
Chapter 79 - Laki-laki Berandalan
80
Chapter 80 - Bayangan Penyelamat
81
Chapter 81 - Trio Bumil
82
Chapter 82 - Harus Ikhlas
83
Chapter 83 - Nasi Goreng Iga Bakar
84
Chapter 84 - Waktunya Buat Lo Aja
85
Chapter 85 - Respon Yang Tidak Terduga
86
Chapter 86 - Makanan Favorit Arga
87
Chapter 87 - Harus Terselesaikan
88
Chapter 88 - Jodoh Gak Akan Kemana
89
Chapter 89 - Kunci Mobil
90
Chapter 90 - Anak Siapa ?
91
Chapter 91 - Panik Dan Penasaran
92
Chapter 92 - Hanya Kesalahpahaman
93
Chapter 93 - Penjelasan Chelsea
94
Chapter 94 - Welcome Baby Girl
95
Chapter 95 - Belum Puas
96
Chapter 96 - Terbakar Api Cemburu,Sayang...
97
Chapter 97 - Sangat Khusyuk
98
Chapter 98 - Fikiran Negatif Ara
99
Chapter 99 - Darimana Bagas Tau ?
100
Chapter 100 - Dua Buah Fakta
101
Chapter 101 - Awal Mula Kejadian
102
Chapter 102 - Nasib.. Nasib..
103
Chapter 103 - Batin Desty Berteriak
104
Chapter 104 - Tanggung Jawab Galang
105
Chapter 105 - Dimanjakan Dan Memanjakan
106
Chapter 106 - Surga Dunia Level Istimewa
107
Chapter 107 - Mata Yang Jeli
108
Chapter 108 - Terungkap
109
Chapter 109 - Bangkit Dari Kematian
110
Chapter 110 - Masih Tidak Menyangka
111
Chapter 111 - Harus Percaya Diri
112
Chapter 112 - Ularnya Jinak Kok
113
Chapter 113 - Akal-akalan Galang
114
Chapter 114 - Kenang-kenangan
115
Chapter 115 - ADA Nikah Muda (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!