Penghuni kamar 23 baru saja selesai merapikan kamarnya tentu setelah menghentikan tawanya saat ngobrol yang malah berujung ngompol
setelahnya mereka bergilir menggunakan toilet dan Abel memilih mandi dikamar mandi umum karena hari sudah hampir malam
sesuai yang direncanakan tadi sore mereka akan mengunjungi pasar malam Bumi tentu agar Ara merasa betah bukan cuma Ara sih untuk Abel dan juga Sasa karena mereka berdua saja belum genap 2 minggu berada di lingkungan Bumi
sampai dilapangan Bumi Ara merasa senang karena benar apa yang diucapkan Desty waktu pagi jika malam lapangan ini seperti disulap benar-benar pasar malam yang menakjubkan dimata Ara
"Ara mau itu" Ara berucap saat matanya menangkap ada penjual jagung bakar
"beuh.. ga salah pilih lo Ra itu tuh jagung bakar yang the best menurut gue" sahut Abel lantas berjalan lebih dulu dan diikuti oleh yang lainnya
"halo pak Mamat jagung bakarnya 4 ya" tutur Abel menyapa sekaligus memesan jagung bakarnya
"siap bang bos" sahut pak Mamat yang langsung mengoles margarin pada jagung yang sedang dibakar
"duduk disitu yuk" ajak Sasa menunjuk pada bangku yang tak jauh dari penjual jagung bakar tersebut
"pada mau minum apa nih ?" tanya Desty yang masih berdiri didekat bangku yang sudah diduduki Sasa dan keduanya
"Ara mau air mineral aja minumnya, jualannya dimana yah kak ?"
"kalo air mineral diujung sana tuh Ra deket penjual harum manis" sahut Sasa yang menunjukkan ke arah yang dimaksud
"lumayan jauh ya, yaudah deh Ara pergi dulu"
"gue temenin Ra" timpal Abel yang hendak berdiri namun Ara menolak dengan alasan biar dia terbiasa dan tidak selalu ketergantungan, Abel menghargai itu dan membiarkan Ara pergi sendiri
Desty juga sudah pergi mencari Orange jus bersama Sasa
Ara langsung beranjak pergi setelah sudah mendapatkan air mineral yang ia mau
Ara berjalan dan sesekali melihat ke kiri dan ke kanan pada penjual makanan,minuman, aksesoris dan lainnya karena tidak fokus pada jalannya Ara sampai melenceng pada jalan lawan arahnya sehingga ia menubruk tubuh seseorang dan air yang ia pegang pun sampai terjatuh
"maaf maaf aku gak sengaja" ucap Ara cepat meminta maaf dan memungut 2 botol air mineral yang terjatuh, 1 punyanya dan 1 milik orang yang ia tabrak
Ara memberikan air mineral yang segelnya sudah terbuka karena bukan miliknya
Ara mendongak karena orang yang ditabraknya sangat tinggi
"ma-maaf ya aku teledor jalannya gak fokus maaf ya" Ara meminta maaf kembali dan juga membungkukkan tubuhnya karena cowok tinggi yang menggunakan masker tersebut tak memberikan respon apapun
Ara cemas karena orang itu hanya berdiam
"em bang maafin teman gue ya, teman gue ini juga baru disini jadi dia masih suka lihat-lihat sekitarnya" Ara menegakkan badannya kembali dan menoleh ke asal suara yang ada disampingnya dan itu adalah Kevin teman barunya yang tadi pagi pergi ntah kemana
laki-laki tinggi itu mengangguk dan melewati keduanya
"Kevin"
"hehe Ra sorry ya tadi pagi gue ga inget kalo lagi keliling ama lo"
"its ok, temen aku pasti dah nungguin yaudah yuk ikut aku"
"boleh tuh boleh yuk" sahut Kevin antusias karena ia yakin teman Ara ini pasti cewek dong yakan dia bisa sekalian kenalan
"maaf ya kalo Ara lama" ucap Ara saat sudah sampai dihadapan teman-temannya
"gak papa Ra santai aja, jagung bakarnya makan nih mumpung masih anget" sahut Desty memberikan jagung bakar Ara yang dia pegang
Ara menerima jagung bakarnya "siapa yang dibelakang lo Ra ?" tanya Abel yang masih mengunyah jagung bakar miliknya
"eh kenalin nih ini tuh temen aku, aku juga baru kenal tadi pagi kok karena dia juga baru disini" jawab Ara yang beralih duduk ke bangku
"hehe hai girls" sapa Kevin dengan gaya sok cool nya
"hai boy"Sasa menyahut dengan gaya centilnya merapi-rapikan poni rambutnya
Desty dan juga Abel memutar bola matanya jengah sedang Ara terkekeh kecil melihat bagaimana interaksi Kevin dan Sasa
"kek nya kalian cocok, playgirl and playboy nah bikin deh novel Duo Play bersatu" ucap Abel yang malah disambut Sasa dan Kevin ber tos tangan
"boleh ga nih gue pinjem Sasa nya"tanya Kevin pada ketiga teman Sasa
"oh silahkan sana deh yang jauh atau nggak nangkring noh di planet yang pake cincin"sahut Abel menggebu bukan emosi sih lebih ke membiarkan banget gitu
"yuk Sa kita kesana" ajak Kevin yang langsung mendapat anggukan dari Sasa
Desty geleng-geleng kepala melihat itu dan Ara sudah tidak peduli ia lebih fokus menikmati jagung bakarnya
"berarti pacar lo banyak ya Sa ?" Kevin mulai bertanya-tanya saat mereka berdua sudah duduk didekat danau
"emm sebenarnya nggak sih malah gak ada banget, gue tuh cuma gimana ya kek gini loh ada cowok tampan atau yang cocok dimata gue yah gue tuh mengklaim aja itu punya gue tuh trus sok sok akrab gitu udah gitu-gitu aja hehe"
"yah sama sih Sa gue juga kek begitu"
"wah cocok dong kita" ucap Sasa gamblang dan mereka saling tertawa
"emm Sa hehe ini kesannya gak romantis sih ekhem.. gimana kalo kita coba pacaran kalo cocok kedepannya kan kita bakal terus pacaran tapi kalo kedepannya lo mulai bosan sama gue atau apalah gitu lo jujur aja" tanpa basa-basi secara tak langsung Kevin menembak Sasa entah kenapa dia ingin saja punya suatu hubungan
Sasa sedikit tersipu pasalnya sebanyak cowok yang ia tempeli baru Kevin ini yang mau dengannya kan Sasa itu seperti cewek aneh kalo kata Abel
Sasa menganggukkan kepalanya dan berkata "boleh, siapa tau aja kita emang cocok hehe"
"berarti fiks ya malam ini kita jadian" putus Kevin dengan antusias dan lagi Sasa hanya menganggukkan kepalanya
canggung
itulah yang hadir diantara mereka berdua ya namanya juga baru jadian malu-malu meong dululah
kok gue malah malu-malu gini sih ? batin Sasa yang meremat-remat jarinya
njiirr.. ngomong apaan ya ? payah banget sih gue apa emang gini ya pacaran ? si Sasa pake nerima segala sih kirain gue bakal ditolak kek cewek-cewek yang lain Kevin juga rupanya membatin benar sih Kevin itu baru kenal saja sudah main nyatain perasaannya dan malam ini dia berhasil
"ekhem.." Kevin berdehem demi menghilangkan rasa canggungnya dan melanjut " Sa jangan diem-dieman aja dong"
"kamu juga diem Vin"
"hehe jujur gue malu"
"iya sama haha kita kok malah malu-malu meong gini ya" tutur Sasa dengan tawa di akhir kalimatnya yang mana membuat Kevin tertawa juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments