Episode 5

"Apa yang kau lakukan ? ini pemaksaan namanya " ujar Aira jengkel.

"Bersyukurlah kau! jadi kau tidak akan terlambat lagi nanti . Oh iya BTW aku belum mengenalmu sampai saat ini , siapa namamu ?" Tanya Aldi yang tetap fokus menyetir.

" tapi, sekali lagi aku berterima kasih padamu , em... tapi menurutku Kau Begitu jahat . jika kau selalu menolongku ... maka hutang bodiku akan semakin banyak padamu" ujar Aira tanpa menghiraukan pertanyaan Aldi .

" Wah luar biasa ! Bagaimana bisa namamu sepanjang itu? lalu bagaimana pacarmu akan menyebut namamu?"nada Aldi sedikit menyindir.

" apa? pacar? Siapa yang punya pacar ?aku ? Haha... tampaknya aku salah Reza itu bukan pacarku, dia itu adalah sahabatku . Baiklah aku akan memberitahumu Siapa namaku. Aku Aira . maksudku Humaira ." Aira tersenyum dan menatap Aldi .

"Oh..." ujar Aldi datar ." cih.."cibir Aira. perasaan Aldi begitu lega ketika ia mendengar bahwa Aira belum ada yang mengikatnya . tapi , Aldi tetap penasaran dengan Aira . hatinya terus mendorongnya untuk menanyakan hal-hal yang lebih tentang gadis itu .

namun , Ia terus mengedepankan egonya ketimbang isi hatinya . perasaannya pun menjadi tata ruang ketika mengingat tubuh air yang dibalut kemeja yang kebesaran miliknya.

' apa ini? Ayolah Aldi fokus! lupakan yang tadi pagi ! bukankah kau sudah berkali-kali melihat pemandangan seperti itu ketika di klub malam ?Aishhh benar-benar... mengganggu sekali !' rute Aldi dalam hati .

mereka telah sampai di kampus , 10 menit lebih awal sebelum dosen masuk dalam ruangan . ketika mereka menuruni mobil beberapa gadis berteriak histeris dan menganga . terlebih Ini pertama kalinya Aldi membawa seorang gadis . tak bisa dipungkiri lagi bahwa fans Aldi begitu banyak dan sampai saat ini tidak ada yang bisa menarik hatinya . Aira melihat tatapan tajam dari fans Aldi ketika ia keluar dari mobil .para fans Aldi menatap air tajam seolah siap menerkam dan memangsanya habis-habisan kapan saja . melihat ekspresi Aira yang terlihat sangat gugup dan takut , Aldi segera bertindak dan berbisik pelan .

" jangan lakukan Apapun. tetaplah berada disampingku , Aku akan melindungimu jika kau berada dalam bahaya karena mereka. jangan pasang wajah gugupmu itu Aira" hanya anggukan yang Aira berikan untuk mengingatkan setiap ucapan Aldi .

di sisi lain terdapat tiga Tiga orang gadis yang melihat kejadian tersebut dengan tatapan tajam . Mereka terlihat marah dan kesal. salah satu dari mereka mengepalkan tangannyabertanda bahwa mereka sangat membenci adegan yang berada di Permata mereka . sedangkan yang lain hanya memandang wajah Aira dengan tatapan menghina dan tajam .

" bagaimana ini? Haruskah aku memberitahu mereka bahwa Aldi adalah milikmu ?" ucapan seorang gadis berambutsebahu dengan pita Pororo yang mempercantik kepalanya .

"Haha... Gadis itu tak lebih dari sebuah sampah yang bisa aku singkirkan kapan saja . aku akan melakukannya dengan caraku sendiri " jawab seorang gadis yang sangat cantik dengan penampilannya yang modis dan rambut panjang yang bergelombang .

" Rasanya aku sudah lama tidak bermain dengan orang lain . apakah kita akan menjadikan Gadis itu mainan baru kita ? hahaha ... menyenangkan sekali bukan ?" sahur seorang gadis yang lain.

" ya aku benar , dia bisa sangat menghibur kita nantnya."

___

Aira menghembuskan nafas lega ketika ia berhasil melewati para garis-garis yang siap menerkam nya itu. Aira mungkin akan mati jika Aldi tidak menyelamatkannya dari kerumunan fans Aldi tadi .bahkan saat ini ia juga masih ingat ketika tangan Aldi memegangnya lembut dan menuntutnya untuk keluar dari kerumunan itu . pandangannya pun menerawang dan mengingat kembali kejadian yang membuat jantungnya terus berteguh kencang.

FLASHBACK ON

" Sudah kubilang jangan takut ! kenapa aku masih saja memperlihatkan ketakutanmu dan menutupi wajahmu itu?" Aldi berbisik .

" Lihatlah mereka. mereka akan menerkamku, bagaimana ini ? Ini semua karenamu " balas Aira kesal .

" kau seharusnya bahagia ketika bisa bersamaku. Lihatlah mereka bahkan mengantri untuk bisa dekat denganku, mereka juga terlihat sangat histeris melihat ketampananku " ucap Aldi menyombong.

"Cih, Kau bilang kau akan melindungiku jika aku dalam keadaan bahaya . sekarang kau harus berlindungiku dan pergi sebelum ga...." untuk yang ke sekian kalinya Aldi memotong ucapan Aira. Aldi dengan cepat memegang tangan Aira erat dan perlahan keluar dari kerumunan gadis-gadis itu. beberapa gadis bahkan berteriak histeris dan memasang tampang kesal karena Aldi menggandeng tangannya Aira.

namun , Aira sangat terkejut hingga Ia tidak mampu berkata-kata . ia bahkan terus memandangi setiap jari yang terkait sempurna , hingga tiba-tiba mereka berhenti dan Aldi melepaskan genggaman tangannya pada tangan Aira.

Tanpa memperhatikan Aira yang masih terlihat gugup , Aldi segera melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

' Aira.. merupakan genggaman tangan itu ! Ingat pesan Reza ! kau harus menjauhinya. Hai jantungku sampai kapan kau akan terus berdegup Padahal dia sekarang sudah pergi ?" batin Aira.

FLASHBACK OFF

".Aira.... Apa yang kau lakukan tadi ? Bukankah aku sudah menyuruhmu agar kau jauh-jauh dari pria seperti mereka?" Reza mengagetkan Aira dengan suara pelannya.

"Ehh... Anu... sebenarnya... aku akan menceritakannya nanti Eza.." ucap Aira dan kembali fokus untuk mencatat hal-hal penting yang ada di papan tulis .

" Hai Aira cepat jelaskan padaku apa yang terjadi sebenarnya " tuntut Reza di koridor kampus. Seperti biasa setelah pelajaran berakhir mereka selalu pergi ke kantin untuk mengisi perut.

" aku sudah bilang jangan ada urusan dengan mereka bukan . Lalu kenapa kau masih keras kepala?"

" Eza, dengarkan aku ya . Aldi atau siapapun itu pasti memiliki sifat buruk. Tapi, Seburuk apapun sifat mereka . mereka pasti memiliki hati nurani, mereka masih memiliki rasa kasihan atau memiliki kebaikan walau itu hanya setetes. jadi , kumohon Berhentilah agar tak terlalu menghadirkanku Za ." ucap Aira mencoba menenangkan sahabatnya itu .

" aku tahu , kau sangat menyayangiku ... tapi, bisakah kau menghilangkan sedikit saja rasa protektifmu padaku? kita bersahabat sudah cukup lama , dan seharusnya aku tahu dengan semua sifatku "

"Ah... Baiklah baiklah ... Aku hanya tidak mau jika sahabatku ini kenapa-kenapa . tapi , jika mereka macam-macam padamu atau melakukan hal buruk kau harus segera memberitahu aku ya ."

" yes bos" seru Aira dan memberi hormat pada Reza.

~ Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!