Episode 4

Sejak pertama Aira menatap mata indah pria yang tidak lain adalah Aldi ia sudah terpikat olehnya . Mata indah Aldi memberikan sesuatu yang tak bisa Aira ungkapkan dengan kata-kata.

Mata hitam pekat milik Aldi mampu membuatnya mati tak berkutik , bisa dibilang Aira terhipnotis dengan mata itu . Contoh era bahkan meloncat-loncat ketika bertemu dengan pria itu . Bahkan saat ini Aldi juga yang telah menyelamatkannya, pria itu telah menyelamatkan hidupnya .

Aira merasa sangat gembira , tentu saja tapi di sisi lain hatinya teringat kembali dengan ucapan Reza agar pergi menjauhi salah satu dari geng yang amat terkenal di sekolahnya itu.

' Aira, lupakan saja . Kau tidak boleh mendapatkan masalah dengannya . Masalahmu sudah cukup banyak dan hampir memecahkan kepalamu, dan jangan menambahnya lagi ' batinnya berbisik.

Aira telah selesai membersihkan badannya . Ia kini berjalan menuruni anak tangga dan menuju ruang makan rumah Aldi . Mulutnya menganga dan takjub dengan apa yang dilihatnya .

Rumah Aldi terlihat seperti rumah klasik ala-ala Eropa . terdapat beberapa guci indah yang senantiasa menghiasi setiap sudut rumahnya. Interiornya juga sangat menarik untuk dipandang , ada juga bunga lili dan Mawar di dekat jendela .

Di luar jendela yang juga bisa melihat kolam renang, ya begitu takjub dengan apa yang ia lihat saat ini. Terdapat lukisan dan hiasan dinding yang indah terpajang rapi. Iya bakal lupa untuk pergi ke ruangan makan karena terlalu asik mengamati setiap Senti rumah Aldi .

Aldi yang sedang menyantap roti isi , ia tak sengaja melihat airnya menuruni anak tangga dengan wajah yang terlihat begitu takjub akan keindahan rumahnya. untuk pertama kalinya ia melihat senyum Aira yang begitu manis .

Senyum yang mampu membuat hatinya bergetar , terlebih lagi saat ini Aira hanya mengenakan kemejanya yang terlihat kebesaran di tubuh gadis itu . Bahkan kemeja itu hanya menutupi sebagian paha air saja. jadi , Jadi mulus Aira pun terekspos . Aldi mati-matian menahan untuk tidak berbuat hal gila pada Aira. Aldi menelan ludahnya dan menahan segala nafsunya .

' Ah benar-benar ... Apa dia sekarang sudah menggodaku ?Aish... Seharusnya aku tidak memberikannya kemejaku. aku kan bisa meminjamkan baju Mbok Inem untuk dia pakai. Mengganggu saja ' pikiran Aldi . Aldi mulai menormalkan perasaannya dan sadar bahwa Air ini tak menuju ke meja makan .

Aldi masih memandangi dan memperhatikan apa yang sedang Aira lakukan . Tanpa sadar sebuah senyum simpul Aldi mengembang ketika melihat wajah air yang terlihat senang berada di sini.

" Kenapa ?" tanya Aldi berjalan menuju akhirat dan mengagetkannya .

" Apanya ? Kau mengagetkanku saja " Aira mengelus dadanya dan menstabilkan detak jantungnya .

" Cepatlah makan ! Aku juga harus pergi ke kampus " ujar Aldi dingin . Padahal sebenarnya saat ini Aldi sedang menahan jantungnya yang meledak-ledak karena tubuh indah Aira. apalagi saat iniAldi sadar bahwa Aira sangat cantik dan menawan .

" Terima kasih ... Tapi , aku juga harus pulang . Aku akan pulang sekarang . aku ju.."

"Apa? Pulang ? Apa kau tidak lapar ?" Aldi memotong ucapan Aira .

" Enggak... Aku bisa makan di rumah, kalau begitu aku pulang dulu ya Aldi ." ucapnya dan melenggang pergi .

' Apa ? apa dia baru saja menyebut Namaku?bagaimana dia bisa tahu? Oh iya, fotoku dan teman-temanku bahkan setiap hari terpampang jelas di mading . Tapi bagaimana bisa dia bersikap biasa saja seperti ini ? padahal gadis manapun pasti akan menggelayutiku jika melihat ketampananku ' batin Aldi percaya diri .

Aira telah pergi dan sekarang berada di pintu depan rumah Aldi . Sejenak ia menikmati Taman Aldi yang begitu indah . Taman itu dihiasi dengan bunga yang indah-indah .

"Bagaimana bisa bunga-bunga itu mekar ? Sedangkan ini berada di musim kemarau? Ah, mungkin mereka sebentar lagi akan gugur " ucap Aira pada dirinya sendiri .

Aira melihat pagar yang tinggi menjulang di rumah Aldi yang megah ini . Bahkan terdapat penjaga berbadan besar dan memakai kacamata hitam. Melihat kan ke garangannya , kakinya perlahan melangkah menuju gerbang itu . Sebuah tangan memegang tangannya lembut dan menyeretnya menuju ke garasi mobil .

"Apa yang kau lakukan ? Kau mau membawaku ke mana ? Kenapa tak dijawab ?" Aira berteriak kepadanya .

" Bisa nggak kau masuk mobil ini saja dan diam ?" ujar Aldi dingin.

"Kyaaa... Aldi kau mau membawaku ke mana ? Jawab dulu pertanyaanku!" Aira memasang tampang kesal .

" Diamlah . Aku akan membawamu pulang . Pagi-pagi seperti ini Apa kau yakin akan pulang sendiri ? Lihatlah pakaianmu! Pakaianmu terlalu minim . Bagaimana jika orang lain tergoda seperti pria dari malam ? Ini."

Aldi melempar jaketnya dan menancapkan gas untuk mengantar Aira pulang . Aira segera melihat pakaiannya dan berusaha terbawa pakaiannya terlalu minim untuknya . Ia pun mengambil jaket Aldi dan segera menutupi paha dan mendesah lega.

" Terima kasih ... Aldi. Kau telah menolongku dua kali, aku akan membalasnya suatu saat nanti ." ujar Aira.

Aldi hanya diam dan fokus menyetir. Aldi merasa lega karena tidak ada yang mengganggu konsentrasinya lagi saat menyetir . Iya takut jika Aira tidak menutupi Bahannya yang terekspor itu , dia akan melakukan hal gila saat menyetir. Atau mungkin mereka berdua akan mati karena kecelakaan . Aira menunjukkan setiap jalan ke rumahnya , rumah Aira tidak di latar selalu jauh hanya untuk waktu sekitar 15 menit.

" Terima kasih sudah mau mengantarku sampai di rumah, aku boleh pergi sekarang." ucap Aira dengan senyum khasnya .

" Rumahmu terlihat kosong. Apa kau tinggal sendirian? Lalu apa kau tidak akan pergi ke kampus ?" tanya Aldi sambil melihat rumah Aira melalui jendela mobil .

"Em.. Itu, Aku ada kelas . Tapi nanti aku masuk jam 09.00 . sekarang makan nasi jam 08.00 lebih 10 menit. Aku bisa berangkat sendiri nanti, dan Pergilah sebelum kau terlambat ke kampus.

" Apa kau yakin tidak akan terlambat jika tidak berangkat sekarang ?" ditanya Aldi menyakinkan.

Beberapa lama ia melihat aliran Tengah berlari kencang menuju sebuah lantai yang tak jauh dari rumahnya. Dengan sikap Aldi kembali menjalankan mobilnya untuk menghampiri Aira yang berhasil membuat artikel gila seperti ini.

' Kenapa dengan diriku? Aku akan tidak pernah mengkhawatirkan gadis mana pun ! Dan bahkan aku membiarkan gadis yang menyukaiku. tapi kenapa dia bisa membuatku frustasi ' elunya dalam hati .

Sebuah mobil berhenti tepat di depan Aira , Aira terkejut ketika mengetahui bahwa yang membawa mobil mewah itu adalah orang yang dikenalinya." Astaga Aldi ?"ujar Aira tak percaya .

Aldi turun dari mobilnya dan mendorong balon air agar dia menaiki mobil Aldi beberapa gadis yang melihatnya merasa iri karena mereka berpikir bahwa air adalah pacar dari .

"Wow luar biasa? Lihat gadis itu memiliki pacar yang tampan,! Anisa aja itu aku, aku mungkin akan menyia-nyiakannya " seru beberapa orang yang sedang berada di halte tersebut . Aira tidak menghiraukan semua ucapan mereka katakan. Aldi segera pergi meninggalkan halte dan bergegas ke kampus.

~ Bersambung

Terpopuler

Comments

Sumirah

Sumirah

Tulisannya banyak yg krng lengkap

2023-02-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!