My Wife, My Life

My Wife, My Life

Eps 1. Menolak menggugurkan

"Papa minta kamu gugurkan saja anak dalam kandunganmu Kayla, papa nggak mau pernikahanmu dengan Vino batal" Pinta Hardi.

Namun Kayla menggelengkan kepalanya, ia bersikeras akan mempertahankan anak yang ada di dalam kandungannya.

"Ada apa ini om? " tanya Vino yang baru saja masuk kedalam rumah Hardi.

Hardi sontak kaget dan merasa gugup dengan kehadiran Vino di rumahnya, ia takut Vino akan tahu kehamilan anaknya dan akan membatalkan pernikahannya.

Berbeda dengan Rani, adik dari Kayla yang justru merasa senang dengan kehadiran Vino, ini kesempatan untuknya menggagalkan pernikahan mereka.

"Kak Kay hamil Kak Vino" lirih Rani sambil menundukkan kepalanya.

Vino kaget mendengar ucapan Rani yang mengatakan kalau calon istrinya hamil.

"Apa benar itu Kay? " tanya Vino dengan suara dingin.

Kay tak menjawabnya, bukan karena takut pernikahannya dengan Vino gagal, karena pada dasarnya dia tidak mencintai Vino, ia menerima Vino karena di paksa oleh orang tuanya.

Dia takut Vino akan marah dengan keluarganya dan membatalkan kerjasama perusahaanya dengan perusahaan papanya.

"Kenapa kamu tidak menjawab Kay!?" sentak Vino membuat Kayla memejamkan matanya karena takut.

"Kita bisa selesaikan masalah ini nak Vino, kita akan membujuk Kayla untuk menggugurkan kandungannya" Timpal Hardi karena melihat keterdiaman putrinya.

"Tidak, sampai kapanpun Kayla akan mempertahankan anak ini" sahut Kay tak terima.

Vino mendekat ke arah Kay lalu mencengkram kedua pipinya.

"Aku tak akan membiarkanmu mengandung anak haram itu, Kay" ucap Vino dengan penuh penekanan, setelah itu ia menghempas wajah Kay.

Entah apa yang ada dipikiran orang tua Kay, melihat anaknya diperlakukan begitu oleh Vino namun mereka hanya diam saja.

Rani mengepalkan tangannya melihat Vino yang tetap ingin menikahi kakaknya.

Pegangi dia om, kita harus bawa Kay ke klinik untuk menggugurkan kandungannya.

Hardi pun mengangguk lantas memegangi kedua tangan putrinya dan menyeretnya keluar menuju ke mobil Vino.

"Kay mohon pa, biarkan Kay mempertahankan kandungan Kayla" pinta Kay dengan derai air mata membasahi wajahnya.

"Jangan egois Kay, papa melakukan ini demi perusahaan kita"

Kay langsung menghempaskan tangan papanya yang memeganginya, ia menatap kedua orang tuanya.

"Siapa yang egois pa, selama ini Kay sudah mengikuti mau kalian tapi tak sedikit pun kalian menghargai keputusan Kay. Kay punya perasaan dan punya keinginan pa, Kayla bukan patung yang harus mengikuti semua keinginan kalian" ucap Kay dengan nafas naik turun mengeluarkan semua unek-uneknya.

"Kay akan mempertahankan anak ini dan akan membatalkan pernikahan Kay dengan Vino" tegas Kayla.

Plakk...

"Dasar anak tidak tahu diri, mulai sekarang jangan pernah menganggapku orang tuamu lagi Kayla, karena aku tidak sudi mempunyai anak pembangkang seperti kamu."

Brugh...

Kay menjatuhkan diri berlutut di kaki ayahnya.

"Maafkan Kay pa, Kay tetap anak papa hiksss... Hiksss" Kay memohon sambil memegangi kaki papanya.

"Pergi kamu dari rumah ini" usir Hardi mendorong tubuh putrinya.

"Om... Kalau begitu bagaimana pernikahanku dengan Kayla" tanya Vino menyeringai mendengar keputusan Hardi.

"Masih ada Rani yang bisa menikah denganmu nak Vino, Ranj jauh lebih baik dari Kayla"

"Tidak, aku akan tetap menikahi Kayla om kalau dia tidak mau menggugurkan kandungannya tidak masalah, nanti setelah lahir aku bisa menaruh anak itu di panti asuhan," kekeuh Vino.

Vino menarik tangan Kay dengan kasar dan menyuruhnya untuk bangun, kemudian dia menyeret Kayla ke dalam mobilnya.

"Lepas Vin, kau menyakiti tanganku".

***

Tiba-tiba di ada dua buah mobil berwarna hitam berhenti di depan rumah Hardi.

Seorang Pemuda tampan nan gagah keluar dari dalam mobil tersebut.

"Stop!!"

"Lepaskan tangan wanita itu" ucap pria tersebut dengan nada tinggi.

"Siapa kamu, tidak usah mencampuri urusan orang" sentak Vino.

"Siapa aku? kalian tidak perlu tahu, yang perlu kalian tahu adalah wanita yang kau pegangi tangannya itu adalah calon istriku" ucap pria itu yang tak lain adalah Albi yang sudah meniduri Kayla sebulan yang lalu.

Kayla membelalakan matanya, "cobaan apa lagi ini Tuhan" Gumam Kayla dalam hati.

Belum juga masalah Vino selesai, sudah datang lagi pria asing yang mengakui kalau dirinya sebagai calon istrinya.

"Kau ini siapa? Datang-datang mengakui anak saya sebagai calon istrimu" sahut Hardi.

"Perkenalkan tuan Hardi, nama saya Albi pria yang sudah menghamili putri anda" ucap Albi memperkenalkan diri sambil tersenyum miring menatap Hardi.

Darimana Albi tahu kalau Kayla hamil? Tentu saja dari anak buah Albi yang ia tugaskan memantau rumah orang tua Kayla.

Bugh...

"Jadi kamu bajiangan itu hah" bentak Hardi.

Albi memegangi sudut bibirnya yang berdarah akibat pukulan keras dari Hardi, dia tak berniat sedikit pun membalas pukulan Hardi.

"Saya memang salah tuan Hardi, tapi saya kesini ingin mempertanggung jawabkan perbuatan saya kepada putri anda" tegas Albi.

"Aku tidak akan sudi mempunyai menantu bajingan seperti kamu, putriku sudah aku jodohkan dengan dia yang jauh lebih baik daripada kamu" ucap Hardi dengan nafas naik turun karena marah Sambil menunjuk ke arah Vino.

"Bawa dia Vino, kita harus segera membawa Kayla ke klinik untuk menggugurkan kandungannya" perintah Hardi kepada Vino

Vino pun mengangguk dan kembali menyeret Kay.

"Kay mohon papa, biarkan Kay mempertahankan kandungan ini, Kayla akan pergi dari rumah ini kalau memang papa malu dengan Kondisi Kayla" pinta Kay dengan tatapan memohon sambil menatap sang papa yang tak memperdulikan permohonan sang putri.

Sejak tadi istri Hardi dan juga Ranj adiknya hanya diam saja menikmati kericuhan yang terjadi di rumahnya.

"Berhenti menyeretnya atau aku tak segan-segan mematahkan kedua tangannmu" Ancam Albi dengan sorot mata tajam menatap Vino.

Vino bisa melihat aura mematikan yang keluar dari raut wajah Albi, membuat nyali Vino menciut, Vino akhirnya melepaskan tangan Kayla.

"Kemarilah" pinta Albi lembut sambil mengulurkan tangannya kepada Kayla.

Kayla pun dengan patuh menerima uluran tangan Albi.

"Kembali kamu Kay" Ajak Hardi

Kay menggelengkan kepalanya, ia menolak ajakan sang papa yang memintanya untuk kembali.

"KALAU BEGITU PERGILAH DAN JANGAN PERNAH MEMANGGILKU PAPA. KARENA AKU TAK SUDI MEMPUNYAI ANAK TAK TAHU DIRI SEPERTI KAMU" ucap Hardi dengan penuh penekanan

Kay hanya menunduk sambil tersedu-sedu.

"Maafkan Kay papa, tapi Kay memutuskan untuk mempertahankan kandungan ini, maafkan Kay yang belum bisa menjadi anak baik untuk papa dan mama" ucap Kay setelah itu ia berbalik dan melangkahkan kakinya pergi meninggalkan halaman rumah orang tuanya.

Keputusan Kay membuat Hardi sangat kecewa dengan sang putri yang lebih memilih kandungannya ketimbang orang tuanya.

Kay pergi tanpa membawa sepeserpun fasilitas dari papanya, bahkan baju saja dia tak membawanya, ia hanya membawa baju yang ia kenakan.

Albi menyusul Kay, saat jarak sudah dekat di raihnya bahu Kayla.

"Ikutlah denganku, bagaimanapun anak yang ada di dalam kandunganmu itu anakku" pinta Albi.

Terpopuler

Comments

ʜᴏᴋᴋɪs

ʜᴏᴋᴋɪs

kayaknya seru nih..

2023-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Menolak menggugurkan
2 Eps 2. Dirumah Albi
3 Eps 3. kemauan orang tua
4 Eps 4. Pov Albi
5 Eps 5. Satu bulan kemudian
6 Eps 6. Mangga Muda
7 Eps 7. Ke Dokter Kandungan
8 Eps 8. Laura
9 Eps 9. Vino Dan Rani
10 Eps 10. Mengenalkan Kayla
11 Eps 11. Membawa Kay kerumah
12 Eps 12. Menerima Kayla
13 Eps 13. Ketemu Rani
14 Eps 14. Cincin Pernikahan
15 Eps 15. Hari pernikahan
16 Eps 16. Hari pertama menjadi Istri
17 Eps 17. Nyidam Bubur Ayam
18 Eps 18. Keluarga Kayla
19 Eps 19. Keluarga Dirgantara
20 Eps 20. Sore yang panas
21 Eps 21. Pandangan Nyonya Amira
22 Eps 22. Hubungan Kay dengan Amira
23 Eps 23. Pernikahan Rani & Vino
24 Eps 24. Resepsi Rani
25 Eps 25. Obrolan dengan Hardi
26 Eps 26. Undangan makan malam
27 Eps 27. Makan malam keluarga wijaya
28 Eps 28. Bayi yang hilang
29 Eps 29. Tamu tak diundang
30 Eps 30. Tidak tahu malu
31 Eps 31. Masa lalu Hardi
32 Eps 32. Kay belum percaya
33 Eps 33. Masih marah
34 Eps 34. Sabar
35 Eps 35. Baikan
36 Eps 36. Ikut ke kantor Albi
37 Eps 36. Main di Kantor
38 Eps 38. Tanda Lahir
39 Eps 39. Hasil Tes DNA
40 Eps 40. Bukan darah daging Marligh
41 Eps 41. Kesedihan Kay
42 Eps 42. Tes DNA lagi
43 Eps 43. Foto mantan
44 Eps 44. Hasil Tes DNA
45 Eps 45. bertemu Kay
46 Eps 46. Tangis Rani
47 Eps 47. Permintaan konyol Marligh
48 Eps 48. Semakin konyol
49 Eps 49. Melahirkan
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Eps 1. Menolak menggugurkan
2
Eps 2. Dirumah Albi
3
Eps 3. kemauan orang tua
4
Eps 4. Pov Albi
5
Eps 5. Satu bulan kemudian
6
Eps 6. Mangga Muda
7
Eps 7. Ke Dokter Kandungan
8
Eps 8. Laura
9
Eps 9. Vino Dan Rani
10
Eps 10. Mengenalkan Kayla
11
Eps 11. Membawa Kay kerumah
12
Eps 12. Menerima Kayla
13
Eps 13. Ketemu Rani
14
Eps 14. Cincin Pernikahan
15
Eps 15. Hari pernikahan
16
Eps 16. Hari pertama menjadi Istri
17
Eps 17. Nyidam Bubur Ayam
18
Eps 18. Keluarga Kayla
19
Eps 19. Keluarga Dirgantara
20
Eps 20. Sore yang panas
21
Eps 21. Pandangan Nyonya Amira
22
Eps 22. Hubungan Kay dengan Amira
23
Eps 23. Pernikahan Rani & Vino
24
Eps 24. Resepsi Rani
25
Eps 25. Obrolan dengan Hardi
26
Eps 26. Undangan makan malam
27
Eps 27. Makan malam keluarga wijaya
28
Eps 28. Bayi yang hilang
29
Eps 29. Tamu tak diundang
30
Eps 30. Tidak tahu malu
31
Eps 31. Masa lalu Hardi
32
Eps 32. Kay belum percaya
33
Eps 33. Masih marah
34
Eps 34. Sabar
35
Eps 35. Baikan
36
Eps 36. Ikut ke kantor Albi
37
Eps 36. Main di Kantor
38
Eps 38. Tanda Lahir
39
Eps 39. Hasil Tes DNA
40
Eps 40. Bukan darah daging Marligh
41
Eps 41. Kesedihan Kay
42
Eps 42. Tes DNA lagi
43
Eps 43. Foto mantan
44
Eps 44. Hasil Tes DNA
45
Eps 45. bertemu Kay
46
Eps 46. Tangis Rani
47
Eps 47. Permintaan konyol Marligh
48
Eps 48. Semakin konyol
49
Eps 49. Melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!