...Moment...
...|Part 02|...
...Happy reading...
...[•]...
Pacaran yuk?
Retno ingat betul ajakannya tiga tahun yang lalu kepada Linda. Kalimat itu ia ungkapkan dua bulan setelah mereka bertukar nomor WhatsApp saat Atan dan Tyra menamai Ajeng, anak gadis si T-rex yang sudah Retno anggap keponakan sendiri.
Saat itu, Retno hanya coba-coba dan belum sepenuhnya meletakkan hatinya pada Linda. Dia hanya merasa tertarik pada lawan jenis, dan berujung penasaran ingin memiliki. Retno tetap membatasi diri dan perasaan, takutnya nanti dia sudah terlanjur jatuh cinta, Linda malah menolaknya kan nggak lucu kalau dia patah hati sendirian?
Seiring berjalannya waktu, perasaan yang semula hanya berupa rasa ingin tau, berubah menjadi lebih intens dan menyentuh hati. Retno berhasil mencintai Linda dengan hatinya, hingga bisa dikatakan cinta mati pada gadis berusia enam tahun lebih muda darinya itu.
Sekarang, usianya sudah diatas tiga puluh tahun, dan coba-coba dalam sebuah hubungan itu bukan tujuannya. Retno sudah sreg dengan Linda sampai berani membawa gadis belia itu pulang ke Kalimantan untuk bertemu ibu dan ayahnya disana.
Retno itu anak bungsu dari empat bersaudara. Dua kakak perempuannya sudah menikah dan memiliki masing-masing dua anak. Sedangkan kakak laki-laki yang urutannya tepat berada di atas Retno, juga sudah menikah setahun yang lalu dan sekarang istrinya sedang hamil anak pertama mereka. Tinggal Retno yang masih bermanja-manja pada ayah dan ibunya. Bahkan kalau pulang kampung, Retno masih sering minta di kelonin sama ibunya.
Pernah suatu malam saat dia pulang kampung dan tidur di pangkuan sang ibu, ibunya itu berkata jika ingin segera melihat Retno menyusul ketiga kakaknya. Retno yang saat itu memang masih belum berminat untuk mengenal wanita pun, hanya meng-iyakan keinginan ibunya.
Lalu sekarang, diusianya yang ke tiga puluh dua tahun, Retno ingin mencari yang serius. Hingga dia bertemu Linda dan setelah menjalin hubungan selama satu setengah tahun, dia memberanikan diri mengajak Linda bertemu ibu dan ayahnya di Kalimantan. Tentu saja dengan izin dari Atan juga sebagai kakak yang bertanggung jawab penuh untuk Linda.
“Haaah ... ” dengus Retno saat kenangan indah bersama Linda kembali terputar dalam ingatannya. Apalagi beberapa kali mereka juga sempat melakukan kontak fisik selain bergandengan tangan. Gampang ditebak, kok. Yap! Apalagi kalau bukan ciuman.
Mungkin bisa dihitung dengan jari, tapi kesannya begitu membekas dalam ingatan Retno, karena Linda ternyata tipikal gadis yang pandai membawa dan menjaga diri, juga posesif.
Nah, satu sifat itulah yang membuat Retno semakin mencintai gadis dua puluh enam tahun tersebut. Retno suka jika Linda selalu menekuk wajahnya dengan bibir cemberut karena cemburu saat dirinya disapa perempuan lain. Di sanalah sensasinya mempunyai kekasih posesif. Retno jadi suka cari gara-gara supaya diperhatikan dan di posesif-in sama Linda.
Tapi, pesan yang dia terima tempo hari, sampai membuat hubungannya dengan Linda berakhir sepihak, memang tidak pernah ia duga. Pasalnya Katrine yang dulu pernah ia dekati itu sudah lama tidak menghubunginya, tiba-tiba kembali mengirim pesan. Dan bodohnya, Retno malah membalasnya dengan kata sayang, lalu terpergok Linda. Lalu, terjadilah perang dunia ke empat antara negara air dan negara api.
Retno memutar kemudi mobil ke arah kanan. Ini artinya dia akan melewati tempat kerja Linda. Tapi, bukan menjemput Linda tujuannya kali ini, melainkan bertemu orang yang ia panggil dengan sebutan sayang di WhatsApp dua hari yang lalu, Katrine. Ia berencana mengajak Linda saat Katrine mengajak bertemu. Retno juga sempat akan membatalkan janji ketemuan dengan Katrine, karena takut Linda akan marah besar. Akan tetapi semua itu hanya menjadi rencana karena apa yang ditakutkan Retno lebih dulu terjadi. Dia kehilangan Linda.
Saat melewati pintu gerbang gedung tempat Linda bekerja, Retno menahan kepalanya agar tidak menoleh dan ingin tau seperti yang biasa ia lakukan saat menunggu Linda keluar dari gerbang dan tersenyum ke arahnya.
Wah, ini memang tidak masuk akal. Tapi kenangan itu memang masih melekat erat dalam ingatannya. Wajar sih, karena mereka baru saja putus dua hari yang lalu.
Secara refleks, Retno mengurangi kecepatan mobil agar sedikit melambat. Sialnya, dia tidak bisa menahan kepalanya untuk tetap lurus kedepan saja memperhatikan jalan raya, tapi malah berkhianat dan menoleh begitu saja ke arah gedung tempat mantan kekasihnya bekerja. Apesnya, mata jeli Retno itu justru menangkap pemandangan tidak mengenakkan. Linda, sedang dibonceng seorang pria dengan motor keren ber-CC gede, yang mengenakan seragam sama dengan yang dipakai Linda. Dan yang semakin membuat kepala Retno mengepul, Linda seperti dekat dengan pria yang memang terlihat tampan dari jauh itu.
Tidak terima, Retno menepikan mobilnya dan mencari-cari keberadaan ponsel yang tadi ia letakkan di ...
“Anj-ing!!” umpatnya kesal. Dia sudah marah-marah jengkel karena lupa tidak membawa ponsel. Sebelum berangkat tadi, dia sempat ke dapur untuk minum. Ponsel ia letakkan dimeja makan dan ternyata malah tertinggal. “Sial!!” makinya lagi sambil memukul stir mobil lalu meremas rambut cepaknya yang di pomade.
Niat hati ingin menangkap basah Linda, mengatai mantan kekasihnya itu agar sadar diri jika mungkin dia yang selingkuh. Dituduh selingkuh membuat Retno lemah dan memilih mengalah lalu menuruti kemauan Linda untuk putus. Tapi melihat yang seperti itu didepan mata, siapa yang tidak terbakar? Baru juga dua hari putus, sudah main tebeng aja! Retno jelas nggak terima dong.
Lelah misuh-misuh, akhirnya Retno memutuskan tancap gas dengan hati yang uring-uringan setengah mam-pus. Dari pada makin terbakar, makin dongkol? Dia memilih pergi menuju tempat janjiannya bertemu dengan Katrine. Masalah keselnya ke Linda, nanti saja dilanjut dirumah.
Soal mengapa Retno memilih meng-iyakan ajakan Katrine, pria itu kepalang putus asa. Tidak tau lagi harus melakukan apa setelah diputuskan sepihak oleh Linda. Ia memilih bertemu Katrine sebagai pengalihan isi kepalanya yang sudah oleng.
Sesampainya di sebuah cafe kekinian yang biasa didatangi para orang berduit yang di inginkan Katrine, Retno segera masuk. Perempuan itu sudah memesan tempat di meja nomor sepuluh. Letaknya paling ujung, dekat dengan tembok kaca cafe yang langsung menghadap ke jalan raya.
Tidak ada yang bisa dilakukan Retno selain menunggu, karena ponselnya tertinggal dirumah dan Katrine belum datang. Tadi, seorang pramusaji sempat menawarkan menu pada Retno dan dia bilang masih menuggu teman.
Tapi, tanpa disangka. Ketika Retno mengangkat wajah saat bel pintu cafe berbunyi, bukan Katrine yang datang, melainkan Linda dan si pria tampan pemilik motor keren yang masuk ke dalam cafe.
Dengan alis tertaut dan telapak tangan mengepal erat, Retno menahan semua rasa tidak nyaman yang sedang menderanya. Didepan matanya sendiri dia melihat mantan kekasih yang baru putus dia hari lalu, tersenyum manis kepada pria lain selain dirinya.
Cari masalah tuh cewek!
Retno berdiri kasar hingga meja kafe tanpa sengaja terdorong dan menarik perhatian para pengunjung, tak terkecuali Linda yang baru saja datang dan tidak menyadari keberadaan Retno.
Mata mereka bertemu, dan ekspresi santai Linda berubah datar. Dia sama sekali tidak menduga jika dia akan bertemu dengan Retno secepat ini setelah putus. Bahkan kenangan yang mereka buat saja belum hilang tuh dari kepala. Tapi ...
Linda berusaha menghindar saat melihat Retno mulai mengambil langkah yang dia tau, pasti akan mendatangi dirinya. Bukan takut, tapi lebih ke malas. Dia tidak ingin berdebat didepan umum. Itulah alasan mengapa Linda menarik lengan pria yang ada disampingnya untuk memutar arah dan mengajak pria itu keluar dari cafe yang rencananya akan mereka gunakan untuk membahas kunjungan luar kota yang dilimpahkan kepada mereka berdua seminggu mendatang.
Tepat saat Linda bersama pria itu berhasil keluar, Retno meraih lengan Linda dan menggenggamnya kuat hingga tiga orang itu berhenti disisi pintu yang justru, semakin menarik perhatian.
Layaknya pacar yang ketahuan main belakang, Retno menarik Linda hingga telapak tangannya terlepas dari lengan teman kantornya. Dengan gerakan cepat dia membuka pintu mobil, memaksa Linda masuk dan dengan cepat mengunci dari remote agar Linda tidak bisa keluar ketika dirinya memutar dan duduk di kursi kemudi.
Meskipun sebelum masuk ke mobil sempat bersitegang dengan teman Linda, Retno berhasil membawa Linda pergi, perempuan itu terus mengomel dan memaksa turun, tapi tidak digubris sedikitpun oleh Retno.
Mobil terpaksa menepi karena Linda mengancam akan melompat jika Retno tidak mau menghentikan mobilnya. Dalam sekejap mobil pun menepi. Linda menatap galak dengan nafas memburu karena marah.
“Apa sih maksud kamu kayak gini?!” Sentak Linda dengan nada melengking karena kesal setengah mati.
“Kamu yang kenapa?!” balas Retno tak mau disudutkan. Dia merasa tidak terima atas tuduhan Linda. “Kamu nuduh aku selingkuh, cari alasan, cari gara-gara, jadi untuk ini? Untuk hubungan kamu sama pria itu?” kata Retno dengan suara yang sudah turun beberapa oktaf. Tatapannya tak kalah sengit dari tatapan Linda yang seperti ingin membunuh.
“Kamu ngomong apa sih?!”
“Aku ngomong berdasarkan apa yang aku lihat.” cetus Retno yang membenarkan tindakannya. Sedangkan Linda menggelengkan kepala, dia kecewa karena Retno menuduhnya seperti seorang pengkhianat. “Kalau kamu memang udah nggak mau sama aku, tinggal ngomong jujur. Nggak usah nuduh sedangkan itu hanya alasan kamu supaya kamu—”
“Aku nggak seperti itu, Jerapah!!”
“Kamu menuduhku, Lin.” kata Retno pelan, menyerupai bisikan.
Linda menetap wajah oriental yang ternyata dia rindukan. Airmatanya mengalir turun begitu saja tanpa diperintah.
“Aku kecewa sama kamu.” kata Linda sendu, buru-buru mengesat airmata dan menarik pengait pintu mobil, dan pergi begitu saja tanpa bisa Retno cegah. Ia meninggalkan Retno sendirian yang terus menatap nanar punggung kecil Linda tanpa sepengetahuan perempuan itu.
“Aku yang sakit lihat kamu sama orang lain, Lin.”[]
...To be continue...
###
Percobaan bawa kabur anak gadis orang gagal. Jerapah kurang pengalaman memang
Yang sudah mahir, dipersilahkan memberikan trik kepada jerapah kesayangan T-rex dong, biar ngga ngenes.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Kustri
hrs'a ajak Linda sekalian ketemu Katrin apa karin ya... lupa spy jelas hub mrk ky apa
2023-07-08
1
osa
yok opo ret??!!!! di keloni !!!???
2023-02-20
1
yumin kwan
masih cinta....tp ketutupan gengsi....haish...
2023-02-16
1