Aroma sedap dari makanan yang baru dimasak tercium sangat enak membuat Sasaki terbangun dari tidurnya. Sinar mentari pagi masuk menyinari kamar tidur yang berbentuk seukuran tubuhnya di dalam ruangan kecil dan sempit tapi sangat nyaman.
[Takut]
Sasaki teringat akan wujud mengerikan Sebastian seketika ekspresinya menunjukkan ketakutkan hingga memeriksa lengan kanan. Namun, ekspresinya berubah menjadi terkejut saat melihat lengan kanan yang seharusnya sudah tidak dapat digunakan malah kembali seperti semula tanpa ada kecacatan.
"Apa yang terjadi dengan lengan ini?" tanya Sasaki untuk dirinya sendiri sambil menggerakkan lengan kanannya
[Pintu Terbuka]
Suara pintu terbuka pelan dengan memperlihatkan perempuan mungil layaknya bocah perempuan tapi mempunyai paras cantik layaknya wanita dewasa membuat Sasaki kebingungan akan sosok dihadapannya.
"Jangan memikirkan bentuk tubuhku walaupun begini aku jauh lebih tua darimu bocah bau!" sindir Bella sambil membawa sarapan pagi
"Maafkan saya!" teriak Sasaki sambil menundukkan kepala sebagai penyesalannya
Sesaat meminta maaf tadi Sasaki melihat dua taring ketika perempuan itu berbicara sontak membuatnya terkejut karena Vampir bisa berhadapan langsung dengan sinar matahari.
"Permisi bolehkah...."
[Sentil Dahi]
Bella menyentil dahi Sasaki saking kesalnya karena banyak bergerak padahal tubuhnya masih perlu istirahat.
"Hey, bocah bau hentikan bicara dan makan ini! Tubuhmu itu perlu tenaga, perlu istirahat dan jangan banyak bergerak bodoh!" ucap Bella dengan nada kasar
Aroma sedap yang membangunkannya berasal dari makanan tersebut seketika Sasaki melahap dengan cepat sampai habis.
"Terima kasih banyak atas makanannya." ucap Sasaki dengan perut kenyang
"Luangkan waktumu untuk istirahat!" ucap Bella mengambil piring berniat mencucinya
"Di mana Lenora?" tanya Sasaki dengan ekspresi khawatir
Bella menghentikan langkah kaki di depan pintu sembari mengingat ekspresi Lenora ketika memohon dihadapannya.
Saat Bella balik badan untuk menjawab pertanyaan Sasaki tiba-tiba manusia itu berdiri di depan tanpa menuruti perintahnya tadi membuat Bella menendang kaki Sasaki hingga terjatuh ke lantai.
"Barusan aku kasih perintah apa, bocah bau!" teriak Bella dengan nada marah
"Maaf." ucap Sasaki dengan penuh penyesalan
"Lenora adalah Vampir dan sekarang waktu untuk Vampir sepertinya tidur." jawab Bella akan pertanyaan Sasaki
Sasaki masih penasaran dengan sosok dihadapannya.
"Apakah anda juga Vampir?" tanya Sasaki sambil duduk seiza
Tatapan penuh keberanian akan pertanyaannya tanpa peduli perbedaan membuat Bella mengerti kenapa Lenora sangat ingin menyelamatkannya sampai melakukan perbuatan tabu.
"Sampai kapan pun duduk seperti itu jika dihadapanku maka pertanyaan apa pun akan aku jawab sebagai bentuk sikap sopan darimu!" ucap Bella
"Baiklah, aku tidak keberatan!" balas Sasaki
"Aku sama seperti Lenora tapi ada perbedaan antara kami." jawab Bella sambil meletakkan piring di meja
"Tolong jelaskan perbedaan itu!" minta Sasaki dengan sangat penasaran
"Sebelum itu, pernakah kamu mendengar kehidupan Raja Sora?" tanya Bella sambil duduk di kursi
"Aku tidak pernah mendengarnya." jawab Sasaki
"Kalau begitu dengarkan kisah yang akan aku ceritakan kepadamu!" ucap Bella dengan senyuman
Dahulu kala, seorang pemuda bernama Sora tinggal di hutan pinggiran Tokyo. Makanan di hutan adalah sumber tenaga, pakaian di hutan adalah pelindung tubuhnya dan rumah adalah kehangatan untuknya. Sora memanfaatkan hutan sampai dirinya bisa hidup tanpa kekurangan tetapi kekurangan yang sebenarnya adalah kesepian.
Untuk pertama kalinya, Sora memasuki kedalaman hutan dan bertemu sosok iblis bernama Baphomet. Iblis itu dapat merasakan keinginan Sora sehingga menawarkan dua pilihan yaitu hidup abadi sendirian dan hidup abadi bersama pasangan.
Sora memilih hidup abadi bersama pasangan tapi Baphomet meminta imbalan berupa hidup dalam kegelapan bersamanya dan makanan berupa darah. Pemuda itu menghapus pagi, siang dan sore hanya tersisa malam hari saja serta menyediakan ternak untuk memanen darah sehingga imbalan Baphomet terwujudkan.
Setelah itu, Baphomet mewujudkan keinginan Sora dengan berubah wujud menjadi sosok wanita cantik yang siap mendampingi kesepiannya. Bertahun-tahun berlalu dengan Sora tidak merasakan kesepian lagi bersama pasangannya yang telah memberikan keturunan bernama Himel dan Kasel.
Himel adalah perempuan cantik seperti ibunya sedangkan Kasel adalah pria kuat seperti ayahnya. Kedua anaknya menjalani hidup bersama keluarga hingga tubuh besar setelah melewati beberapa tahun. Sora merasa sangat bahagia hingga pasangannya berubah kembali ke wujud Iblis Baphomet menyuruhnya untuk meningkatkan keturunan.
Baphomet membelah dirinya menjadi dua yaitu satu sebagai istri Sora dan satunya sebagai selir Sora. Keduanya sangat cantik hingga selir itu memberikan dua keturunan laki bernama Egdar dan perempuan bernama Yumi yang siap dijodohkan saat sudah dewasa.
Namun, Yumi selalu lelah di malam hari dan terus sakit-sakitan hingga selir berubah menjadi Baphomet kemudian memberikannya cahaya matahari yang mana menghapus kelelahan dan penyakitnya. Sejak saat itu, Yumi satu-satunya yang bisa menghadapi pagi, siang dan sore tanpa merasa kantuk.
Bertahun-tahun berlalu lagi kini Edgar dan Yumi sudah dewasa. Sesuai permintaan Baphomet, Sora memasangkan Himel dengan Edgar sedangkan Kasel dengan Yumi sehingga keturunannya terus bertambah sampai hutan tempat tinggalnya terasa lebih hidup.
Begitu banyak keturunan hingga tempat tinggalnya tidak cukup untuk mereka semua. Sora membangun beberapa rumah hingga tidak sadar sudah menciptakan sebuah desa kini hutan yang menutupi rumahnya dulu sudah terbuka lebar sehingga desa tersebut diberikan nama Neurune.
"Raja Sora adalah manusia sedangkan keturunan, istri dan selirnya adalah Vampir. Yumi adalah nenek moyang Keluarga Rosewein oleh karena itu kami bisa menghadapi sinar matahari." ungkap Bella
"Jadi, perbedaan kalian berada di nenek moyang apa benar?" tanya Sasaki
"Benar sekali, Lenora dari Keluarga Hista dan nenek moyang Keluarga Hista adalah Kasel." jawab Bella
"Keluarga Rosewein dan Keluarga Hista. Apa ada keluarga selain dua itu?" tanya Sasaki sangat ingin tahu
"Terakhir Keluarga Vallen dan nenek moyang Keluarga Vallen adalah Himel." jawab Bella untuk rasa ingin tahunya Sasaki
Sasaki ingin tahu segalanya yang berkaitan dengan Lenora.
"Terima kasih banyak sudah menjawab pertanyaanku...." ucap Sasaki dengan ekspresi bingung ingin memanggil namanya
"Bella." ucapnya
"Terima kasih Bella." ucap Sasaki dengan tulus
[Mengantuk]
Sasaki mencoba berdiri tiba-tiba rasa kantuk membuat tubuhnya sempoyongan hingga keinginan untuk tidur terus memaksa tubuhnya untuk menutup mata.
"Tolong katakan sama Lenora, terima kasih dariku!" ucap Sasaki sambil rebah di tempat tidur
Bella mengambil piring di meja untuk mencucinya, dia sebenarnya sangat terkejut melihat Sasaki yang merupakan setengah manusia dan setengah Vampir dengan Chain Blood tertanam di jantungnya.
"Kisah kehidupan Raja Sora belum selesai sampai situ karena setelah kesepian menghilang akan ada kesedihan yang muncul. Keturunan Edgar adalah keturunan iblis yang menginginkan kematian dan kesengsaraan, 10 Perintah Vampir yang membunuh ayahnya." ucap Bella sambil keluar kamar dengan ekspresi marah
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments