Lulu terpaku ketika pria tampan yang tadi berada di mobill dan hampir menabraknya sudah berdiri dengan gagah di depannya . Pria itu bahkan sedang menyeruput kopi yang sebenarnya tadi di buat untuk salah seorang seniornya .
Dia bisa merasakan ruangan itu menjadi sangat hening setelah kehadiran pria yang memakai setelan jas hitam itu . Kepala manager bernama Dika juga terlihat tergopoh berjalan kearahnya dengan kepala yang tertunduk .
Pria tampan itu meletakkan cangkir kopi ke nampan yang masih di bawanya .
" Saya baru tahu bahwa masih ada arogansi di perusahaan ini . Gadis ini masih baru disini dan tidak seharusnya kalian memperlakukan dia seperti yang anda lakukan barusan " kata pria itu dengan wajah mengarah pada wanita yang tadi meminta Lulu membuat kopi .
" Maaf Pak Aksa ... ini keteledoran saya sebagai pemimpin disini . Saya berjanji akan menertibkannya " kata Dika pada pria itu .
" Untuk peringatan pada semua karyawan suruh dia menghadap.HRD untuk mengambil uang gaji sekaligus pesangonnya !! Aku tak ingin wanita sombong seperti dia menjadi bagian perusahaan ini !! "
Wanita yang tadinya duduk itu sontak berdiri di belakang kepala manager dengan air mata yang mulai menetes dipipinya .
" Maafkan saya , saya mengaku bersalah ! Tapi tolong beri saya satu kesempatan lagi , saya berjanji akan bersikap lebih baik "
Pria bernama Aksa itu sepertinya tidak terlalu memperhatikan kata kata wanita barusan . Pria tampan itu berlalu begitu saja tanpa mengatakan apapun .
" Tunggu Tuan Aksa !! " Lulu memberanikan diri untuk memanggil pria yang sepertinya sangat di hormati itu .
Walau wanita seniornya tadi menyebalkan tapi ia tidak tega jika hanya karena kejadian tadi wanita itu harus di keluarkan oleh perusahaan .
" Tadi memang saya yang salah , saya tidak bertanya sebelumnya tentang apa yang harus saya kerjakan . Jika ada hukuman maka sudah seharusnya saya pun dihukum !! "
Lulu melihat Dika menggelengkan kepalanya pelan sebagai pertanda yang ia lakukan adalah salah . Dan pria bernama lengkap Gema Aksa itu seketika menghentikan langkahnya , tanpa membalikkan badannya ia menanggapi kata kata Lulu yang merupakan pegawai baru .
" Baik jika begitu , kau juga ingin mendapat bagian hukuman bukan ??!! Pak Dika ... pastikan dia dan wanita itu segera angkat kaki dari perusahaanku hari ini juga . Mereka sudah mengganggu kinerja perusahaan ini dan aku tidak menyukai itu "
" Perusahaanku !? Jadi dia ... " lirih Lulu dalam hatinya , sepertinya dia berurusan dengan orang yang salah .
Setelah sang CEO berlalu wanita yang ada di belakang Dika itu mendekat ke arahnya dan ...
PLAKKKK ...
" VERA !!!! "
Dika langsung menarik mundur lengan wanita yang tiba tiba menampar Lulu dengan penuh kebencian .
" Gara gara kau aku jadi keluar dari perusahaan ini !! Gadis sialan !! "
Lulu diam walau rasanya ingin mencakar cakar wajah wanita di depannya . Tubuh kekar Dika sudah berdiri di depannya , mungkin untuk berjaga jaga agar tidak terjadi keributan lebih lanjut antara dia dan wanita bernama Vera itu .
" Gara gara hal itupun dia keluar dari perusahaan ini , padahal ini hati pertamanya kerja . Kau tadi juga mendengar hal itu bukan ?? Dia sempat membelamu tadi tapi kita semua tahu CEO kita mempunyai sifat yang sangat tegas , dia takkan mencabut kembali apa yang sudah menjadi keputusannya . Ambil hikmah dari semua ini "
Wanita bernama Vera itu kembali ke mejanya dan mengambil tas miliknya . Sesuai dengan perintah ia akan menghadap HRD untuk mengambil gaji dan pesangonnya .
Lulu menghela nafasnya , ia pun kemudian melakukan hal yang sama . Dia berjalan ke arah mejanya dan kemudian mengambil tasnya untuk segera keluar dari gedung perusahaan itu .
Tak ada apapun yang bisa ia ambil ketika sudah dipecat karena ia memang belum punya gaji yang harus ia ambil .
" Nona Lulu tunggu dulu !! Bisakah kau menunggu sebentar ? Disini kau tidak bersalah , mungkin aku bisa membujuk CEO kita "
" Nggak usah Pak makasih !! Nanti Pak Dika malah kena semprot . Mungkin belum rejeki saya bekerja di perusahaan ini " sahut Lulu dengan sopan .
Setelah melihat Lulu keluar ruangan Dika segera naik ke lantai dua belas menggunakan lift . Lantai teratas gedung perkantoran Perkasa Corp itu adalah ruang dimana sang CEO bekerja .
" Santi ... Bos ada ?? "
Seorang wanita cantik.menoleh ketika kepala divisi pemasaran itu memanggilnya . Dia adalah sekretaris Gema Aksa , sang pemilik perusahaan .
" Eh Pak Dika , ada kok !! Barusan dia masuk ke kantornya ... "
Dengan santai Dika melenggang kearah sebuah ruangan yang pintunya masih tertutup rapat .
TOKK .. TOKKKK
Setelah mengetuk pintu Dika segera membukanya , dia melihat CEO yang sekaligus adalah sahabatnya sedang serius dengan laptopnya .
" Apa saya mengganggu waktu anda Tuan Aksa ?? "
Di perusahaan Gema memang lebih di kenal dengan nama Aksa . Hanya keluarga yang masih memanggilnya dengan panggilan masa kecilnya yaitu Gema .
" Kalau cuma ingin membahas masalah tadi sebaiknya keluar dari ruangan ini . Elo tahu banget kalau gue benci sama makhluk makhluk kaya pegawai senior tadi . Nggak ada tolerir " sahut Gema .
" Ckk bukan dia yang mau gue bahas ... tapi yang satunya "
" Nggak pernah berubah !! Jangan bilang kalau elo suka dia "
" Dia nggak salah , wajarlah jika pegawai baru membuat kesalahan " bela Dika tak mau kalah .
Dari awal dia memang sudah suka melihat wajah cantik pegawai barunya . Selain cantik Lulu juga mempunyai tubuh proporsional yang menurutnya sangat indah di pandang .
" Terserah !! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Diana diana
kenapa aku manggilnya jadi Aska . .
2024-07-29
0
karin Ke
uhhhh,, gema anaknya Diva dan Gilang kn kk author🤔🤔🤔🤔
cmn sdh sah jadi anaknya adam dan diva setelah nama belakangnya di tambah adipraja 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
2024-04-10
1
Susi Susiyati
gema anknya adam kan sm diva...
2024-03-22
1